Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan 4

Network Provisioning
Provisioning
• Provisioning berfokus pada konfigurasi sumber
daya pada jaringan untuk mendukung layanan yang
diberikan
• Contohnya, setting jaringan sehingga customer
baru dapat menerima layanan
Perencanaan Jaringan
• Tahap awal dalam sebuah perencanaan jaringan
bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan (needs),
keinginan (desirability), dan kepentingan (interest)
Dasar-dasar perencanaan jaringan
1. Dalam hal penggunaan jaringan tersebut. Apakah
semua PC yang terhubung ke jaringan akan
dihubungkan dengan beberapa printer? Apakah
perlu dibangun satu atau beberapa server?
2. Pertimbangan luas cakupan area jaringan yang
akan dibangun. Apakah jarak antara PC ke
switch/hub memungkinkan untuk memasang
kabel? Apakah lebih baik jika menggunakan
jaringan wireless? Apakah di area tersebut
tersedia tempat yang cocok untuk meletakkan
sebuah server, hub/switch, modem, dan
perangkat lainnya?
Elemen yang menyangkut
pembiayaan
• Kabel, biaya kabel dan proses instalasinya
• Perangkat keras jaringan, seperti komputer, NIC,
Hub, switch, router. Perangkat lunak jaringan, NOS,
OS client, OS server, dan bern=bagai aplikasi
• Pelindung jaringan seperti UPS, anti petir, spark
arrester
• Biaya konsultan, biaya habis, arsitek maupun
operator pada saat instalasi
• Biaya berjalan, seperti Bandwidth, listrik, AC
• Biaya pelatihan untuk administrator dan user
Langkah-langkah Perencanaan
Jaringan #1
• Analisa Kebutuhan, pada langkah ini didefinisikan
apa sebenarnya sasaran yang ingin dicapai dengan
adanya jaringan komputer. Apakah dengan jaringan
tersebut akan dapat memecahkan masalah yang
dihadapi sekarang?
Apakah tingkat efisiensi akan meningkat dan dapat
diukur?
Sesuaikah biaya yang dikeluarkan dengan manfaat
yang diperoleh? Ini merupakan sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab sebelum diputuskan
memasanga jaringan komputer.
Langkah-langkah Perencanaan
Jaringan #2
• Analisa lokasi, meliputi usulan pemasangan peralatan di
masing-masing ruang kerja karyawan, penentuan
penyebaran beban listrik dan letak outlet listrik, lokasi
seluruh komputer yang ada sekarang ini, lokasi
pemasangan kabel dan sebagainya yang sangat penting
juga dalam penekanan biaya

• Mencocokan peralatan, merupakan langkah analisa dari


peralatan yang dipunyai dan disesuaikan dengan
peralatan baru atau jaringan yang akan dipasang
Langkah-langkah Perencanaan
Jaringan #3
• Rencana konfigurasi, meliputi penetapan piranti
keras dan piranti lunak yang akan dipasang beserta
seluruh diagram yang dbutuhkan

• Penjadwalan, merupakan rencana pemasangan dari


waktu ke waktu dan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk setiap kegiatan
Perancangan Jaringan
• Untuk awalnya, ada baiknya dibuat konsep jaringan
yang ingin dibangun dalam betuk gambar. Konsep
tersebut bisa dalam bentuk diagram sederhana
atau terperinci berikut dengan ukuran ruangannya

• Dengan adanya konsep jaringan yang jelas dan


teratur, pengaturan alamat IP untuk setiap PC akan
terasa mudah, pengaturan struktur jaringan seperti
pengelompokkan workgroup juga sangat perlu
untuk direncanakan
Perencanaan yang
Berkesinambungan #1
• Dalam membangun sebuah jaringan, diperlukan juga
perencanan yang matang dalam aspek implementasi
dan upgradability-nya, disamping perencanaan
kebutuhan fisik

• Sebuah jaringan yang baik haruslah mempunyai sifat


upgradable. Maksudnya, apabila diperlukan di
kemudian hari, jaringan tersebut dapat ditingkatkan
kemampuannya, baik dari sisi kapasitas, kecepatan, dan
fleksibilitas, tanpa perlu melakukan perombakan secara
total. Fleksibilitas disini mencakup dua kriteria, yaitu
jumlah client (node), dan pembagian alamat IP.
Perencanaan yang
Berkesinambungan #2
• Kesalahan (Robustness): kestabialan dan toleransi
terhadap kesalahan merupakan poin penting yang
harus dikmiliki oleh sebuah infrastruktur jaringan

• Migrasi: sebuah jaringan yang baik haruslah dapat


dimodifikasi dengan mudah ketika akan dilakukan
perubahan arsitektur dan topologi. Perkembangan
teknologi informasi yang begitu pesat terkadang
membutuhkan bentuk jaringan baru
Perencanaan yang
Berkesinambungan #3
• Auto configuration: komponen jaringan yang baru
haruslah dapat diintergrasi ke jaringan yang telah ada
sebelumnya dengan mudah. Misalkan, bandwidth yang
tinggi di dalam jaringan tidak hanya dibutuhkan oleh
aplikasi multimedia saja, melainkan juga beberapa
aplikasi lainnya seperi voice dan video.
Dari masalah tersebut sering muncul pertanyaan,
manakah media kabel terbaik yang akan digunakan?
Kabel tembaga merupakan kebutuhan yang ekonomis
saat ini, namun untuk memenuhi kebutuhan aplikasi-
aplikasi masa depan fiber optik merupakan pilihan
terbaik
Perencanaan yang
Berkesinambungan #4
Dengan adanya keaneka ragaman kebutuhan akan
jaringan komputer, tentu akan diperlukan juga
interface-interfacekhusus yang mengakomodasi
kebutuhan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu
interface yang mudah dihubungkan dengan
berbagai peripheral baru tanpa harus mengganggu
jalannya aktifitas jaringan tersebut
Desain Jaringan
• Desain jaringan yang bagus dalam suatu sistem
infrastruktur jaringan komputer merupakan suatu
pondasi keberhasilan dari sistem komputer yang
akan dibagun diatasnya

• Sebagus apapun sistem komputer yang dirancang


jika dibangun pada jaringan komputer yang tidak
mendukung maka sistem komputer tidak akan
berjalan dengan efisien
Desain Jaringan (Memilih Solusi yang
Tepat) #1
• Tujuan utama dari desain jaringan adalah untuk
mengurangi kemacetan dan meningkatkan kinerja
jaringan komputer anda dengan cara segmentasi
• Ada tiga area dalam desain jaringan yang perlu
diperhatikan:
1. Desain Ethernet
2. Segmentasi
3. Memilih suatu solusi jaringan
• Jika kita bicara ethernet dalam desain jaringan, kita
harus paham dulu dengan topologi jaringan
Desain Jaringan (Memilih Solusi yang
Tepat) #2
• Suatu jaringan ethernet bisa neggunakan baik tolopogi
physical bua ataupun star
• Topologi logical adalah suatu “bus” yang berarti semua
paket data dibroadcast ke semua piranti yang ada di dalam
jaringan melalui media kabel jaringan. Kita juga harus
paham dalam memilih media transmisi yang akan dipakai
Desain Jaringan Ethernet #1
• Ethernet yang merupakan bagian dari piranti jaringan
dalam design jaringan tergantung pada jenis kabel LAN
yang dipakai.
• Yang paling popular adalah jaman dulu adalah 10BaseT
yang bekerja pada kecepatan 10Mbps menggunakan
signal baseband melalui kabel twisted pair.
• Menghubungkan switch atau repeater untuk
menghubungkan banyak segmen dalam topologi
bertingkat, akan tetapi ada batasan dalam jumlah
segmen dan repeater yang terhubung dengan cara ini
Desain Jaringan Ethernet #2
Design jaringan Ethernet menggunakan kabel twisted
pair terikat dengan aturan-aturan design jaringan
berikut:
• Design jaringan mempunyai maksimum segmen
sebanyak 5 yaitu kabel yang menghubungkan dua
hub atau repeater.
• Setiap piranti pada design jaringan tidak boleh
terpisah lebih dari 4 hubs atau repeater.
Desain Jaringan Ethernet #3
• Desain jaringan Ethernet bisa berjalan dalam 2 modus
yang berbeda, baik half-duplex maupun full-duplex.
• Desain jaringan dalam half-duplex menggunakan jalur
physical maupun jalur logical yang sama, baik untuk
mengirim maupun untuk menerima data. Misalnya hub
atau repeater.
• Desain jaringan ethernet full-duplex membuat jalur
terpisah untuk pengiriman dan penerimaan data,
sehingga menghilangkan collision atau tabrakan data.
Full-duplex memerlukan port switch terpisah untuk
masing-masing piranti yang terhubung
Desain Jaringan Fast Ethernet #1

• Desain jaringan Fast Ethernet adalah variasi dari design


jaringan standard Ethernet.
• Menggunakan metode akses media, topologi dan jenis
frame yang sama.
• Berikut ini adalah standard FastEthernet yang bekerja
pada 100Mbps, menggunakan kabel twisted pair
maupun Fiber Optik: 10BaseT, 100BaseT4, 100BaseFX
Desain Jaringan Fast Ethernet #2

• Jaringan Ethernet 10BaseT dan Fast Ethernet 100BaseT4


menggunakan kabel twisted pair CAT 5 dengan panjang
maksimum 100meter
• Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan semua
komponen sepeti NIC, Switch, dan sebagainya harus
kompatibel dengan Fast Ethernet
Desain jaringan Gigabit Ethernet
• Gigabit ethernet bekerja pada 1000 MBps atau 1 Gigabit. 1000BaseT
ethernet dengan panjang maksimum 100meter jika menggunakan kabel
twisted pair
• Pemakaian Gigabit Ethernet ini bisa pada design jaringan backbone
kecepatan tinggi atau untuk jaringan penghubung LAN ke desktop untuk
piranti yang memakai bandwidth secara intensive. Akan tetapi dengan
menggunakan Gigabit ini hanya diperbolehkan satu repeater antar dua
piranti. Pemakaian jaringan Gigabit ini sangat dibutuhkan sekali pada saat
jaringan anda akan tumbuh dikedepannya dimana anda memerlukan
infrastructure kecepatan Gigabit untuk kebutuhan backup lewat jaringan
terpusat untuk semua server
SOAL #1
1.Berikut ini adalah tujuan dari tahap awal dalam perencanaan
jaringan, kecuali:
a. Kebutuhan (needs)
b. Knowledge (pengetahuan)
c. Keinginan (desirability)
d. Kepentingan (interest)

2. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam perencanaan jaringan,


kecuali:
a. Analisa lokasi
b. Rencana konfigurasi
c. Penjadwalan
d. Testing
SOAL #2
3. Sebuah jaringan yang baik haruslah dapat dimodifikasi dengan
mudah ketika akan dilakukan perubahan arsitektur dan topologi
merupakan bagian dari perencanaan yang berkesinambungan
yaitu:
a.Migrasi
b.Konfigurasi
c.Penjadwalan
d.Upgradeable

4. Desain jaringan yang bisa berjalan dalam 2 modus yang


berbeda yaitu half duplex dan full duplex adalah:
a.Ethernet
b.Gigabit ethernet
c.Satelite
d.Wireless
SOAL #3
5. Desain jaringan yang memiliki kecepatan 1000Mbps
atau 1 Gbps adalah:
a.Fast Ethernet
b.Gigabit Ethernet
c.Ethernet
d.Satelite

Anda mungkin juga menyukai