Segmentasi desain jaringan • Perlunya segmentasi jaringan dalam desain jaringan jika jaringan tumbuh semakin besar adalah untuk mengurangi kemacetan dan mengembangkan ukuran jaringan • Masalah yang muncul yang muncul jika jaringan berkembang 1. Traffic menjadi naik mengakibatkan transfer data menjadi lambat 2. Tercapainya batar desain arsitektur sehingga membatasi pertumbuhan jaringan • Manfaat segmentasi jaringan 1. Mengatasi batasan arsitektur 2. Mengurangi kemacetan jaringan 3. Menghubungkan banyak jaringan 4. Menghubungkan jaringan yang berbeda Segmentasi Desain Jaringan • Segmentasi dalam desain jaringan sangat berguna dalam mengisolasi suatu trafic kesuatu segmen, atau menjaga traffic yang tidak diinginkan menyebrangi segmen lain • Piranti router menghubungkan beberapa jaringan LAN dengan address jaringan yang berbeda. Router adalah gabungan hardware dan software yang beroperasi pad alyer network pad model refrensi OSI. Router dapat menghubungkan jaringan-jaringan dengan arsitektur yang berbeda Segmentasi Jaringan dengan Router • Router memfilter trafic broadcast dan mengisolasi broadcast storm. Broadcast storm dapat terjadi saat design redudant switch terjadi looping terus menerus sehingga membuat jaringan kebanjiaran dan lambat • Router bisa manghubungkan jaringan dengan WAN atau Internet • Router bisa memberikan jalur yang berbeda-beda antar piranti-piranti, dan bisa menawarkan fault tolerance dan load balancing • Router memiliki kemampuan yang tidak terdapat pada bridge atau switch seperti protokol SMTP, HTTP atau FTP saja yang boleh megakses ataupun diakses jaringan private. • Dengan router juga bisa memfilter address jaringan mana saja yang boleh lewat Desain LAN • Jaringan LAN terdiri dari infrastruktur jaringan dalam suatu lokasi tunggal yang digunakan untuk memberikan layanan- layanan aplikasi jaringan • Topologi jaringan LAN harus dikembangakan agar bisa memberikan layanan akses kecepatan tinggi kepada desktop user dan mengijinkan evolusi kenaikan bandwidth pada jaringan • Kebutuhan bandwith yang lebih lebar pada desktop akan memerlukan bandwidth suatu migrasi pada saatnya kecepatan yang lebih tinggi dari 10Mbps menjadi 100Mbps atau Gigabit dengan menggunakan full koneksi kepada switch. Topologi Jaringan LAN Kebutuhan minimum topology jaringan LAN adalah sebagai berikut: • Semua desktop terhubung kepada switch kecepatan 100Mbps • Koneksi pada server haruslah Fast Ethernet 100Mbps atau Gigabit kepada switch • Semua server tidak boleh berada pada segmen jaringan dengan bottlenecked tinggi • Semua uplink switch haruslah full duplex dan dengan kecepatan 100Mbps atau Gigabit • Jaringan harus stabil dan semua clients PC didukung oleh DHCP server • Topologi LAN yang bersifat skalabilitas haruslah diadopsi sehingga cocok dengan kebutuhan fungsional dan bandwidth site Topologi Jaringan LAN Daftar tadi adalah kebutuhan minimum, dan sebagai tambahan agar meningkat kebutuhan yang sangat direkomendasikan adalah sebagai berikut: • Semua client computer terhubung kepada switch dengan kecepatan Gigabit • Koneksi semua server adalah Gigabit kepada switch • Semua server tidak boleh berada pada segmen jaringan yang bersifat bottlenecked • Semua koneksi switck uplink haruslah full duplex dan berkecepartan Gigabit • Jaringan harus stabil dan didukung oleh layanan DHCP kepada semua client komputer • Topologi LAN yang bersifat scalabilitas haruslah diadopsi yang cocok dengan kebutuhan fungsional dan bandwidth dari site • Jika ketersediaan yang tinggi dan bersifat kritis, maka topologi LAN yang bersifat redudansi haruslah digunakan Topologi Jaringan LAN • Desain dan perencanaan dari topologi LAN Haruslah meliputi analisa dari kebutuhan bandwidth yang sesuai untuk kebutuhan aplikasi dari jaringan sekarang ini dan juga perkembangan nya dimasa mendatang. • Kapasitas perencanaan yang efektif akan menjamin ketersediaan sclabel koneksi backbone kepada teknologi yang lebih baru misalnya penggunaan media dengan kecepatan Gigabit untuk mengoptimalkan kinerja Kebutuhan Jaringan LAN • Jaringan LAN berskala kecil, kebutuhan switch minimum adalah 100Mbps. Semua komputer yang terhubung ke switch minimum adalah 100Mbps, begitu juga kebutuhan link ke server minimum adalah 100Mbps. • Jaringan LAN berskala medium, kebutuhan antar switch minimum adalah 100Mbps dan direkomendasikan untuk memakai link Gigabit. Sementar untuk koneksi komputer ke switch dalam minimum 100Mbps. Koneksi keserver direkomendasikan Gigabit. Kebutuhan Jaringan LAN • Jaringan berskala besar harus dibuat sistem redudansi untuk koneksi antar switch begitu juga koneksi ke semua server harus dibuat redudansi. Semua switch yang dibuat link redudansi haruslah menggunakan Spanning Tree Protocol enable dan terhindar dari broadcast storm. • Kebutuhan redudansi tidak hanya diberikan kepada koneksi antar switch dan server, koneksi kejaringan WAN pun diberikan koneksi redudansi sehingga tidak ada satupun titik kegagalan tunggal. • Begitu juga aplikasi yang sangat kritis yang tidak mengjinkan suatu downtime sekecil apapun, harus dibuat suatu sistem cluster yang memadai. Manajemen pemantau jaringan harus juag dilakukan cara yang sangat bagus sehingga terdeteksinya setiap kegagalan titik jaringan Kebutuhan Jaringan LAN • Penggunaan aplikasi yang menekan bandwidth yang sangat intensif akan menjadi sangat tidak responsif. • Dengan tidak memberikan faktor redudansi kedalam misi kritis jaringan yang sangat besar, setiap titik kegagalan akan menjadi downtime sistem yang sangat merugikan dalam kelangsungan bisnis organisasi. Infrastruktur Jaringan • Infrastruktur jaringan terdiri dari perpaduan banyak teknologi dan sistem. • Infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen-komponen fisikal dan logical yang memberikan pondasi konektifitas, keamanan, routing, manajemen, acess, dan berbagai macam fitur jaringan Memahami Infrastruktur Jaringan Komputer dalam Desain Infrastruktur Fisik adalah semua komponen fisik suatu jaringan • Masalah pengkabelan, yaitu kabel jaringan yang sesuai dengan topologi jaringan yang dipakai, misal: jika dalam jaringan anda memakai backbone Gigabit Ethernet maka sudah seharusnya anda memakai kabel CAT5e yang bisa menduku speed Gigabit • Semua piranti jaringan seperti router yang memungkinkan komunikasi antar jaringan local yang berbeda segmen. Switch dan bridge yang memungkinkan host terhubung ke jaringan. Server dan juga host-host • Infrastruktur fisik bisa termasuk didalamnya teknologi ethernet dan standar wireless 802.11a/b/g/n, jaringan telpon umum(PSTN), Asynchronous Transfer Mode(ATM), dan semua metoda komunikasi dan jaringan fisiknya Memahami Infrastruktur Jaringan Komputer dalam Desain
Infrastruktur logical merupakan komposisi dari banyak
elemen-elemen software yang menghubungkan, memanage, dan mengamankan host pada jaringan. Contoh dari infrastruktur jaringan: • Domain Name System (DNS), yang merupakan sistem untuk memberikan resolusi name dari permintaan resolusi name dari permintaan clients • Directory service yang merupakan layanan directory untuk mengautentifikasi dan authorisasi user untuk masuk dan menggunakan resource jaringan • Protokol-protokol jaringan seperti protokol TCP/IP, protokol jaringan yang sangat populer dan paling banyak dipakai sebagai protokol jaringan dari platform jaringan baik berplatform windows, Linux, Unix dan lainnya Memahami Infrastruktur Jaringan Komputer dalam Desain • System keamanan jaringan seperti: Jika memakai jaringan windows server, Semestinya sudah melengkapi dengan sistem update patch yang di deploy secara automatis kepada semua host dalam jaringan seperti WSUS (Windows System Update Service) • Software client penghubung ke server dan lain-lain Memahami Infrastruktur Jaringan Komputer dalam Desain • Setelah terbentuknya jaringan infrastruktur logical ini, sebagai administrator perlu mempunyai pengetahuan untuk bisa memahami segala aspek teknologi yang terlibat didalamnya. • Misalkan, membuat desain IP address untuk bisa diimplementasikan berdasarkan jaringan fisik yang ada, bagaimana memberikan IP address sebagai identitas masing-masing host pada jaringan, dan juga harus bisa melakukan troubelshooting kalau terjadi permasalahan jaringan yang berhubungan dengan konektifitas, addresing, access, security maupun masalah name resolution. Desain LAN IP Address terdiri dari dua bagian, yaitu Network ID dan host ID • Network ID menunjukkan nomor network, host ID mengidentifikasi dalam satu network • Host ID bersifat unik untuk satu network
Untuk lebih mengefisienkan alokasi IP address yang
kita gunakan, kita bisa memakai sistem subnetting Subnetting • Subnetting adalah proses memecah satu kelas IP address menjadi beberapa subnetdengan jumlah host yang lebih sedikit • Untuk menentukan batas network ID dan host ID dalam suatu subnet digunakan subnet mask. • Desain sebuah LAN meliputi perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap device jaringan • Infrastruktur yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa datang Metode Perencanaan LAN meliputi • Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan • Pengalokasian IP address dengan subneting • Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan • Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya. Metode Perencanaan LAN meliputi • Yang perlu diperhatikan dalam perancangan LAN adalah lokasi fisik • Peta atau blue print bangunan-bangunan yang akan dihubungkan serta informasi jalur kabel kabel yang ada dan menghubungkan bangunan-bangunan tersebut sangat diperlukan • Secara umum dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan-bangunan • Manajer jaringan harus mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang menjadi tanggung jawabnya Pengalokasian IP Address • Bagian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi perencanaan jumlah network yang akan dibuat dan alokasi IP addres untuk tiap network. • Kita harus membuat subneting yang tepat untuk keseluruhan jaringan dengan mempertimbang kemungkinan perkembangan jaringan dimasa yang akan datang