2
Dulunya, analisis, arsitektur dan desain jaringan didasarkan pada
pengembangan dan penerapan sejumlah aturan, individu dapat
membagian pengalaman dari aturan umum seperti aturan 80/20 (80%
trafik jaringan lokal dan 20% remote)
Difokuskan pada perencanaan kapasitas (bandwidth) yang diperkirakan
untuk mengakomodasi kebanyakan trafik jangka pendek dan jangka
panjang yang berfluktuasi selama siklus hidup desain.
Hasilnya adalah “buffer” bandwidth yang dapat menghandle fluktuasi ini.
Ketika jaringan tumbuh besar, masalah buffer bandwidth berkurang, dan
masalah user adalah kesibukan trafik.
Ini menjadi penggunaan sumber daya jaringan yang tidak efisien,
pembuangan uang ketika gagal memberikan fleksibilitas yang
dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan trafik user.
Bandwidth jaringan hanya satu komponen dari sumber daya jaringan
yang harus diperhatikan.
Sumber daya lain: delay sepanjang jaringan, reliability, maintainability,
dan availability (RMA), dapat dioptimasikan.
Saat ini, delay dan reliability bisa mejadi lebih penting dari kapasitas.
3
Analisis, arsitektur, dan
desain jaringan akan
membantu kita
mengidentifikasi dan
menerapkan layanan
jaringan dan level
kinerja yang dibutuhkan
untuk memenuhi
kebutuhan user.
4
Analisis, arsitektur, dan
desain adalah proses yang
digunakan untuk
menghasilkan desain yang
logical, reproducible, dan
defensible.
Network analysis:
◦ Diperlukan untuk mempelajari
siapa usernya, aplikasinya, dan
perangkat yang dibutuhkan dari
jaringan.
◦ Memahami bagaimana perilaku
jaringan dalam berbagai variasi.
◦ Mendefinisikan, menentukan,
dan menggambarkan hubungan
diantara user, aplikasi,
perangkat dan jaringan
5
Network Architecture:
◦ Menggunakan informasi dari analysis
process untuk mengembangkan
konseptual, high-level, dan struktur
end-to-end bagi jaringan
◦ Memilih teknologi dan topologi
◦ Menentukan hubungan antara fungsi
jaringan (addressing/routing, network
management,performance, dan
security), dan bagaimana
mengoptimalkan arsitektur yang saling
berhubungan.
◦ Biasanya tidak single “right” architecture
atau desain jaringan; tetapi beberapa
yang akan bekerja, dimana satu bisa
lebih baik dari yang lain.
Berfokus pada pencarian kandidat
arsitektur dan desain terbaik sesuai
kondisi.
6
Desain Jaringan:
◦ Memberikan detail fisik pada
arsitektur.
◦ Target dari pekerjaan kita.
◦ Puncak proses analisis dan
arsitektur.
◦ Termasuk blueprints dan
penggambaran jaringan;
◦ Pemilihan vendor dan layanan
provider
◦ Pemilihan perangkat
(termasuk tipe perlengkapan
dan konfigurasi)