Anda di halaman 1dari 44

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

Kementerian Negara/lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Unit Eselon I : Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri


(Div TIK Polri).

Program : Pengadaan Sarana dan Prasarana.

Hasil : Dukungan sarana dan prasarana untuk menunjang


tugas Polri menjadi lancar.

Unit Eselon II/Satker : Div TIK Polri c/q Biro Tekkom

Kegiatan : Pengadaan Command Center Polda Sumbar


Program APBN T.A. 2020.

Indikator Kinerja Kegiatan : Tersedianya Command Center Polda Sumbar


untuk meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat dan terwujudnya wilayah hukum Polda
Sumbar yang tertib, aman dan modern.

Satuan Ukur dan Jenis : Unit / Sarana dan Prasarana.


Keluaran

Volume : 1 (satu) Paket

1. LATAR BELAKANG

a. Dasar

1) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia;

2) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan


Transaksi Elektronik;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 tentang


Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik;

4) Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2001 tentang Pengembangan


Pendayagunaan Telematika di Indonesia;

5) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7


Tahun 2019 Tentang Pusat Kendali (Command Center) Kepolian
Negara Republik Indonesia;
2

6) Keputusan Kapolri Nomor : Kep/584/IV/2018 tanggal 30 April 2018,


tentang Master Plan Teknologi Informasi Polri tahun 2019-2025;

7) Surat Menteri Keuangan Nomor : SP DIPA 060.01.1.642267/2020


tanggal 12 November 2019 perihal Surat Pengesahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Petikan Divisi Teknologi Informasi dan
Komunikasi Polri T.A. 2020;

8) Keputusan Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri


Nomor: Kep/12/I/2020 tanggal 6 Januari 2020 tentang Pengukuhan
Pejabat Pembuat Komitmen di lingkungan Satker Div TIK Polri T.A.
2020.

9) Rencana Kerja Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri T.A.


2020;

b. Gambaran Umum.

1) Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia menyatakan bahwa peran Polri selaku pemelihara
kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat. Arah dan kebijakan strategi Polri yang mendahulukan
peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat
diartikan bahwa dalam setiap kiprahnya, baik sebagai pemelihara
kamtibmas maupun sebagai penegak hukum, haruslah dijiwai oleh
tampilan perilakunya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan
masyarakat.

2) Untuk memaksimalkan peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan


pelayan masyarakat diperlukan dukungan teknologi informasi yang
mampu meng-enable fungsi dan peran yang tadinya sulit untuk
dilaksanakan. Salah satu yang dipandang perlu adalah penguatan
peran Teknologi Informasi di Polda sampai dengan Polres yang dapat
mendukung quick response Polri sampai ke wilayah hukum terkecil.

3) Untuk itu, diperlukan Pengadaan Command Center Polda Sumbar


APBN T.A. 2020 yang akan memperkuat Polda dan Polres, dalam
memerankan fungsinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan
masyarakat.

c. Alasan kegiatan dilaksanakan

1) Sasaran strategis yang ingin dicapai di Pengadaan Command Center


Polda Sumbar APBN T.A. 2020 adalah meningkatnya kecepatan
response Polda Sumbar terhadap laporan gangguan kamtibmas baik
dari masyarakat maupun dari Polisi.

2) Kerangka acuan (TOR) ini merupakan acuan pengadaan dan


pemberdayaan sistem komunikasi yang harus dibangun secara
segera, terencana dan berdayaguna yang mempunyai sifat
measureable, acceptable, reliable dan timeable.
3

2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

a. Uraian kegiatan

1) Dalam rencana Pengadaan Command Center Polda Sumbar Program


APBN T.A. 2020 meliputi :

a) Renovasi Command Center Polda.

b) Pengadaan CCTV untuk Keamanan Lingkungan Markas Polda.

c) Pembangunan Command Center Polres-Polres di jajaran


Polda.

d) Pengadaan dan Implementasi Video Conference dari Polda ke


Polres-Polres jajaran.

e) Pengadaan Hardware dan Software yang melingkupi perangkat


Network, Security, Server & Storage, Dashboard Command
Center serta Aplikasi Kendali Internal (Polisiku Internal).

f) Services dan Pelatihan.

2) Keterlibatan Div TIK Polri dalam pembangunan dan pengembangan


sistem komunikasi dan informasi, meliputi:

a) Melaksanakan pendampingan kepada penyedia untuk


melakukan kegiatan implementasi;

b) Memberikan bantuan dan kelengkapan administrasi yang


berupa surat menyurat untuk mendukung pelaksanaan
implementasi proyek agar dapat berjalan dengan lancar dan
tepat waktu;

c) Memberikan bantuan dalam perijinan yang diperlukan oleh


penyedia jika dalam pembangunan proyek tersebut
memerlukan ijin dan koordinasi dengan instansi terkait;

d) Memberikan saran dan masukan kepada penyedia dalam


membuat disain sistem agar sistem tersebut sesuai yang
dibutuhkan;

e) Melaksanakan uji material yang didampingi oleh penyedia


sebelum peralatan di setting dan program;

f) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian, analisa dan


evaluasi serta koordinasi dengan penyedia maupun pengguna
selama proses pekerjaan berlangsung sampai dengan masa
garansi berakhir;
4

g) Melaksanakan uji fungsi sistem, untuk memastikan bahwa


sistem dan peralatan yang tergelar telah dan dapat berfungsi
serta siap dioperasionalkan;

b. Batasan Kegiatan

Pengadaan Command Center Polda Sumbar diharapkan :

1) Tersedianya Command Center Polda berikut hardware dan software


serta aplikasi pendukung operasionalnya.

2) Tersedianya infrastruktur CCTV di Polda dan Polres.

3) Tersedianya infrastruktur Video Conference yang akan


menghubungkan Polda Sumbar dengan Polres-Polres di wilayah
hukum Polda.

4) Tersedianya Command Center di Polres-Polres dijajaran Polda yang


dapat mengakses informasi aplikasi internal Polri, CCTV, dan
menyelenggarakan Video Conference dengan Polda.

c. Spesifikasi Operasional dan Teknis

1) Spesifikasi Operasional.

a) Seluruh perangkat baik hardware (perangkat keras) maupun


software (perangkat lunak) yang digunakan dalam pengadaan
ini ditempatkan pada Datacenter Polri untuk tingkat Pusat dan
Ruang Server Polda/Polres untuk tingkat Polda dan Polres;
b) Seluruh kode sumber (source code) dan atau lisensi yang
terkait dalam pengadaan ini menjadi hak milik Polri
sepenuhnya dan dalam operasionalisasinya dikendalikan
sepenuhnya oleh Polri;
c) Command Center Mabes dapat mengendalikan CC Polda dan
CC Polres;
d) Command Center Polda dapat mengendalikan CC Polres;
e) Server video analitik database adanya di Polda dan digunakan
secara bersama-sama oleh Polda dan Polres-Polres;
f) Server video analitik yang terhubung dengan Server Dukcapil
dibatasi hanya Polda;
g) Proses query database dari CC Polres dilakukan oleh server
Polda;
h) Server analitik Polres bertugas untuk melakukan ekstraksi
biometric wajah selanjutnya hasil ekstraksi dikirim ke database
Polda;
i) Database Polda terkonsolidasi dengan database Pusat
sehingga semua template hasil ekstraksi biometric wajah
tersimpan secara tersentralisasi juga pada database pusat di
datacenter Polri Cikeas;
j) Mekanisme sinkronisasi database biometric antara mabes dan
Polda dilakukan secara realtime, sehingga semua template
yang diinput pada salah satu Polda terdistribusi ke Polda lain
5

untuk realtime searching target seperti DPO pada sensor


CCTV yang sudah tergelar;
k) Sistem monitoring CCTV dilengkapi dengan Intelligent Video
Management Sistem yang berfungsi dapat memberikan akses
untuk memonitor kamera CCTV yang dikehendaki (Mako
Polda, Mako Polres dan di area prioritas / area obvit) selama
telah mendapatkan ijin oleh admin (account permission);
l) Melalui system MCU di Mabes, Polda secara mandiri dapat
melakukan video conference dari Polda Ke Polres-Polres
secara langsung;
m) Produk yang diusulkan harus memiliki referensi atau bukti
implementasi sejenis di Polri atau instansi pemerintah lain
dengan kebutuhan keamanan yang tinggi;
n) Produk yang diusulkan harus memiliki surat dukungan
penjualan purna jual dari principal/distributor di Indonesia untuk
kegiatan ini.

2) Spesifikasi Teknis.

a) Pembangunan dan Renovasi Gedung Command Center

(1) Renovasi ruangan untuk Command Center Polda dan


Pembangunan Gedung Command Center Polres
termasuk furniture.

(a) Fasilitas yang berupa Ruang Command Center


Terpadu diperlukan untuk mengakomodir
kebutuhan penempatan personel yang akan
mengoperasikan Command Center dan juga akan
berfungsi sebagai ruang pusat perencanaan
strategi operasi kepolisian (Command Center
strategy), ruang pusat desain operasi kepolisian
(Command Center design), ruang pusat
pengawasan implementasi operasi kepolisian
(Command Center implementation), ruang pusat
pelaksanaan operasi kepolisian (Command
Center operation) dan ruang pusat eveluasi
operasi kepolisian (Command Center
improvement);

(b) Adapun tipikal bentuk fasilitas Ruang Command


Center Terpadu yang dibutuh untuk
dikembangkan adalah seperti terlihat pada
gambar dibawah ini dan atau dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dilapangan.
6

(2) Genset backup daya Command Center Mapolda dan


Mapolres
(a) Genset backup daya Command Center Mapolda
sebesar 45 KVA type silent, dengan spesifikasi
sebagai berikut :
- Output rating 45 KVA continuous
- Rate output voltage 220V
- 3-Phase, 4-wire
- Power factor 0,8 (Lagging)
- Excitation Brushless, Rotating Exciter (With
A.V.R)
- Dilengkapi Automatic Transfer Switch (ATS)
- Dilengkapi Kabel distribusi dari genset ke box
panel distribusi (ACPDB)
- Dilengkapi Rumah Genset
(b) Genset backup daya Command Center Mapolres
sebesar 25 KVA type silent
- Output rating 25 KVA continuous
- Rate output voltage 220V
- 3-Phase, 4-wire
- Power factor 0,8 (Lagging)
- Excitation Brushless, Rotating Exciter (With
A.V.R)
- Dilengkapi Automatic Transfer Switch (ATS)
- Dilengkapi Kabel distribusi dari genset ke box
panel distribusi (ACPDB)
- Dilengkapi Rumah Genset
7

(3) Pasang Daya Listrik PLN di Command Center Mapolda


dan Mapolres masing-masing sebesar 66 KVA

b) Pengadaan Perangkat pendukung Command Center Polda dan


Polres

(1) Perangkat Layar Display (TV Wall) 2 x 8 @55"


Seamless dengan spesifikasi minimal:
(a) Ukuran Display : 55”.
(b) Backlight : LED.
(c) Resolusi : Full HD (1920 x 1080).
(d) Warna : 16.7juta warna.
(e) Contrast : 3500:1.
(f) Brightness : 500 cd/m2.
(g) Bezel to Bezel : max 3.5 mm.
(h) Interface : VGA, DVI, BNC, HDMI.
(i) Termasuk dengan Wall Bracket.
(j) Dilengkapi kabel HDMI minimal 10m.

(2) Wall Display Processor.


(a) Mendukung output 18 HDMI.
(b) Mendukung Input 8 HDMI.
(c) Mendukung Analog RGB Input dan HD Input
menggunakan Component-DVI Connector atau
HDMI.

(3) Agent Console PC.


(a) Desktop, tower form factor.
(b) Prosesor Intel Xeon E5-2600.
(c) Windows 10 Professional, English, 64bit.
(d) Support for 2 PCI Express® x16 Gen 2/Gen 3
graphics cards up to 300W (total graphics in 2 slots,
685W PSU).
(e) Minimal 16GB DDR4
(f) Mendukung SSD Drive untuk kebutuhan kecepatan
boot
(g) Mendukung tambahan 3.5 inch 500GB 7200rpm
Hard Disk Drive untuk data-data
(h) DVD+/-RW Drive
(i) 2 x 19.5'' Wide Screen Monitor (minimum) with LED
Back Light dengan dual screen support
(j) Integrated Ethernet LAN 10/100/1000
(k) Catuan AC 100-240 Vac @50-60 Hz, dengan plug
Indonesia
(l) Standard Wired Keyboard dan Optical Mouse
(m)Port: USB, HDMI, VGA, RJ45, audio jack
(n) Microsoft Office Home and Student 2016
(o) Enterprise Security for Endpoint

(4) Perangkat Audio System (4 Speaker, 4 wireless


microphone, 2 subwoofer, 22 channel mixer, 1 control
8

system) 22 channel Compact Mixing System (18 x


Mic/Line + 4 x Mic/Stereo-Line).
(a) LCD display and 1-knob DSP control dengan presets
untuk ketelitian dan kecepatan
- LF Transducer: EVS-12K, 300 mm (12 in)
Woofer.
- LF Transducer: EVS-15L, 380 mm (15 in) Woofer
(b) UHF Wireless Microphone System:
(c) EZ sync infrared channel transfer dari receiver ke
transmitter untuk kemudahan setup
(d) Central Control Unit : Control mendukung sampai
245 Contribution Units
(e) Extention Power Supply : Built-in DC dan Network
Splitter memudahkan instalasi di tempat perkabelan
manapun yang memungkinkan
(f) Discussion Silver Unit dengan fixed Microphone:
- dapat digunakan sebagai delegate unit
- dapat digunakan sebagai chairman unit
(g) Extention Cable:
- 5M Cable diterminasi di kedua ujungnya dengan
konektor sirkular 6 pole molded (male dan
female).
- 10M Cable diterminasi di kedua ujungnya dengan
konektor sirkular 6 pole molded (male and
female).
(h) Integrated Controller:
Progammable network appliance yang khusus
didesain untuk mengendalikan audio video
menggunakan beragam format digital dan analog.

(5) Pengadaan Server untuk Aplikasi Local, Router, Firewall


dan Rack Unit
(a) Server Untuk Lokal Aplikasi.
- Memiliki bentuk server rack 2U
- Memiliki minimal 2 prosesor intel xeon silver
4110, 2.1 Ghz, 8 core
- Memiliki minimal memori 64GB
- Memiliki minimal 2 HDD SAS 300GB 15K RPM
- Memiliki minimal 2 HDD SATA 10TB 7.2K RPM
- Memiliki RAID card dan mendukung
RAID0,1,5,6,10,50,60
- Memiliki minimal 2*GE and 2*10GE port Electrikal
- Memiliki sistem operasi Windows Server 2016
standard edition
- Mendukung suhu operasional 5ºC hingga 45ºC
- Memiliki sertifikasi CE, UL, FCC, CCC, dan
RoHS.

(b) WAN Router dengan Firewall.


- Merupakan fixed router yang memiliki total port
20 x 10/10/1000 Base-T ports (2x WAN ports,
9

1x DMZ port, 1x Mgmt port, 2x HA ports, 14x


switch port), 2 x Gig SFP.
- Dilengkapi 2 unit single mode 1G SFP module
transceiver
- Memiliki kemampuan firewall throughput 7,4
Gbit/s, IPS throughput minimal 500 Mbit/s, dan
NGFW minimal 360 Mbit/s
- Memiliki kemampuan concurrent sessions 2
juta, dengan session baru 30 ribu per detik.
- Memiliki internal storage menggunakan SSD
dengan kapasitas minimal 480 GB
- Mendukung VPN features diantaranya IPsec
VPN SSL VPN.
- Sertifikasi perangkat lunak: ICSA Labs:
Firewall, IPS, IPSec, SSL VPN; CC: EAL4+;
NSS Labs: Recommended Rating

(c) Rack 19” 42 U dengan PDU.


- Memiliki 2 PDU dengan 8 konektor C13/C14.
- Memiliki 2 FAN.
- Memiliki 2 buah Tray, 1 tray fix dan 1 tray drawer.
- Memiliki dimensi 1200mm x 600mm x 2000mm.

c) Hardware dan Software Command Center

Software Command Center untuk Dashboard, Hardware,


Konten Aplikasi dan Intellegent Video Analisis Sistem meliputi:

(1) Dashboard Executie Information System (EIS) / Decission


Support System (DCSS) berbasis Bussiness Intelligence
(BI) dengan source data sebagai berikut :
(a) Aplikasi Sislaphar
(b) Aplikasi Operasi Kepolisian
(c) Aplikasi Call Center 110
(d) Aplikasi Laka Lantas
(e) Aplikasi e-tilang
(f) Aplikasi Kendali Internal (Polisiku Internal)
(g) Data Dukcapil
(h) Media online dan Sosmed :
- Menyajikan kejadian dari media online baik dari
media nasional maupun lokal pada wilayah hukum
polda Sumbar yang dikategorisasi berdasarkan
kriteria gangguan keamanan dan ketertiban.
- Menyajikan informasi kejadian dari social media
minimal dari twitter, facebook dan instagram.
(i) Summary Executive Trend Topics (Medsos).
(j) Dashboard Key Performance Indicator (KPI) :
- Performance face recognition (FR)
- Performance plat recognition (PR)
- Performance Counting, Clasification & Crowd
- Performance Video Analitic
- Performance Call Taker layanan 110
10

- Perforance response time


- Performance routing panggilan
(k) Tersedia laporan untuk tiap-tiap dashboard secara real
time dan periode waktu tertentu.

(2) Dashboard GIS :


(a) Menyediakan basemap (peta dasar) sesuai dengan
wilayah hukum Polda dan Jajaran Polresnya beserta
POI (Point of Interest) sebagai backdrop;
(b) Menyediakan akun/user untuk masing-masing Polda
dan Jajaran Polres untuk mengakses dashboard GIS
baik dalam bentuk Desktop maupun Web;
(c) Membuat layer untuk menampilkan jumlah dan
sebaran lokasi Kejadian berdasarkan laporan
kejadian pada wilayah hukum Polda Sumbar;
(d) Membuat layer untuk menampilkan sebaran lokasi
rawan kecelakaan lalulintas dan pelanggaran lalu
lintas;
(e) Mampu menampilkan sebaran mobil patroli Polisi,
Petugas Polri, lokasi Pelapor dan CCTV berbasis
peta digital / Geograpical Information System (GIS)
sesuai dengan wilayah hukum masing-masing Polda
dan jajarannya;
(f) Sebaran lokasi CCTV.

(3) Dashboard dan Aplikasi Kendali Internal (Polisiku Internal)


(a) Berbasis web dan / atau mobile (android & IOS);
(b) Memiliki sistem ticketing untuk penanganan laporan
kejadian;
(c) Mampu menampilkan sebaran mobil patroli dan
petugas Polri yang ada dilapangan;
(d) Mampu menampilkan lokasi pelapor baik yang
dilaporkan melalui Call Center Polri 110 maupun
Aplikasi Layanan Publik Polisiku;
(e) Visualisasi sebaran mobil patroli Polisi, Petugas
Polri, lokasi Pelapor dan CCTV berbasis peta digital /
Geograpical Information System (GIS) sesuai
dengan wilayah hukum masing-masing Polda dan
jajarannya.
(f) Aplikasi menggunakan database terpusat yang
ditempatkan di datacenter Polri cikeas dan
terdistribusi / dicluster (staging) pada server lokal
Polda masing-masing;
(g) Untuk kebutuhan integrasi dengan konten lokal,
aplikasi kendali internal (Polisiku Internal)
menggunakan server lokal Polda dan memiliki
mekanisme failover ke server pusat apabila terjadi
gangguan pada server lokal Polda secara otomatis
dan dapat melakukan loopback/failback ke server
lokal setelah server lokal berfungsi normal;
(h) Melakukan integrasi berbasis Web Service /
Application Programming Interface (API) minimal
11

namun tidak terbatas pada aplikasi eksisting Polri


sebagai berikut :
- Aplikasi Call Center Polri 110;
- Aplikasi Layanan Publik Polisiku;
- Aplikasi Database Personil Polri (SIPP);
- Aplikasi Bhahbinkamtibmas / Bimas Online
System (BOS);
- Aplikasi Layanan Publik Lokal Polda (1 aplikasi);
- Aplikasi AVLS melalui transmisi radio komunikasi
dan berbasis link seluler 3G/4G;
- CCTV Internal Polri, CCTV lokal setempat milik
Pemprov, Pemkot dan Instansi obyek vital melalui
link koneksi backbone/fiber optic existing milik
Pemprov/Pemkot/Instansi
(i) Menyediakan infrastruktur untuk aplikasi kendali
internal (Polisiku Internal) terpusat dan layanan video
call yang ditempatkan di datacenter Polri Cikeas
dengan spesifikasi memperhitungkan kebutuhan
operasional aplikasi untuk Polda dan Jajaran
Polresnya;
(j) Aplikasi Polisiku Internal, Video Call dan Infrastruktur
pendukungnya manjadi asset Polri dalam dalam
operasionalnya dibawah control dan kendali penuh
Polri.
(k) Dashboard Polisiku Core Service
Dashboard Web Service sebagai Server utama yang
diakses melalui dashboard di command center, yang
melayani keseluruhan request client termasuk chat
dan video call yang berupa web service.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 2 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel Quad Core 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 64 GB RAM
- SSD 1 TB
- Network Gigabit Network
(l) Dashboard Database
Server database sebagai penyimpanan keseluruhan
data sistem, dilengkapi replikasi serta backup untuk
kecepatan akses dan menjamin keamanan data.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 4 VM ( 2 Master, 2 Slave )
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel Dual Core 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 64 GB RAM
- SSD 1 TB
- Network Gigabit Network
- Software for Application Database
(m) Dashboard Web Job Sevice
12

Server virtual ini berfungsi untuk membagi beban


komputasi dan transaksi dari client, agar akses ke
dashboard command center menjadi lebih cepat dan
responsif.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel Dual Core 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 256 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(n) Dashboard Integration
Server virtual yang digunakan sebagai jembatan
integrasi antara sistem, salah satunya untuk integrasi
Call Center 110, dimana laporan masyarakat yang
valid dapat masuk kedalam sistem Polisku Internal
yang dapat di tindak lanjuti oleh petugas di lapangan.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel Quad Core 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 512 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(o) Dashboard Analytic
Server virtual ini dimanfaatkan untuk melakukan
analisa dan pengolahan data keseluruhan dari
command center dan polisiku untuk dapat disajikan
kedalam dashboard.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel Quad Core 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 512 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(p) Dashboard Load Balancer
Server virtual ini difungsikan sebagai server pembagi
beban terhadap akses web service yang berasal dari
akses dashboard masing-masing command center.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel Dual Core 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 8 GB RAM
13

- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(q) Chat & Video Call Load Balancer
Server virtual ini digunakan untuk membagi beban
API dalam melayani akses yang dilakukan dari
aplikasi web dan mobile.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 2 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 4 GB RAM
- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(r) Chat & Video MQTT Service
Server pendukung API Service untuk menampung
request dari client agar sistem menjadi lebih efisien
dan responsif.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 4 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 8GB RAM
- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application MQTT
(s) Chat & Video Call API Service
Server utama chat & video call yang melayani
seluruh request dari mobile maupun web dashboard.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 2 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(t) Chat & Video Call Cache Service
Server pendukung API Service agar sistem menjadi
lebih cepat dan merespon request dari client mobile
maupun web dashboard
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 128 GB
14

- Network Gigabit Network


- Software for Application NodeJS
(u) Chat & Video Call Push Notification Service
Server yang akan melakukan notifikasi terhadap
keseluruhan aplikasi di mobile maupun dashboard,
terkait pesan baru maupun video call.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 4 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 8 GB RAM
- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(v) Chat & Video Call Admin Service
Server virtual ini dimanfaatkan sebagai service untuk
melakukan administrasi dan konfigurasi terhadap
sistem chat dan video call.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 4 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 8 GB RAM
- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(w) Chat & Video Call Uploader Service
Server virtual ini berfungsi sebagai antar muka
sistem dalam melakukan peng-upload-an photo,
video maupun dokumen dalam chat.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(x) Chat & Video Call Storage
Server virtual yang berfungsi menampung semua
percakapan yang berupa teks, photo, video maupun
dokumen di dalam chat.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 1 TB
15

- Network Gigabit Network


- Software for Application NodeJS

(y) Chat & Video Call Database


Server database sebagai penyimpanan keseluruhan
data sistem chat & video call.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 256 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(z) Chat & Video Call Storage Database
Server pendukung sebagai penyimpanan database
chat & video call.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 256 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(aa) Aplikasi Data Integration
Server virtual ini digunakan sebagai interfacing untuk
integrasi dengan sistem yang sudah dimiliki oleh
client antara lain integrasi API, CSV, JSON,
GeoJSON dan sejenisnya.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
3.5GHz
- Memory 32 GB RAM
- SSD 512 GB
- NetworkGigabit Network
- Software for Application NodeJS
(bb) Aplikasi Dashboard Polda
Server physical ini di deploy di masing-masing
Polda/site, karena dibutuhkan integrasi dan akses
lokal dengan masing-masing Polda.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1U Rack Server
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel Xeon 4 Core 64 Bit Processor
3.5GHz
- Memory 32 GB RAM
- SSD 512 GB
16

- Network Gigabit Network


- Software for Application NodeJS

(cc) Aplikasi Dashboard Polres


Server physical ini di deploy di masing-masing
polres/site, karena dibutuhkan integrasi dan akses
lokal dengan masing-masing polres.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1U Rack Server
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel Xeon 4 Core 64 Bit Processor
3.5GHz
- Memory 32 GB RAM
- SSD 512 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(dd) Mobile Polisiku Service (QW-MOB-USER)
Server virtual ini dimanfaatkan untuk komunikasi
data, gambar dan video dengan aplikasi android dan
ios Polisiku Internal.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 2 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 16 GB RAM
- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(ee) Mobile Polisiku Integration
Server virtual ini dimanfaatkan untuk integrasi
dengan sistem yang sudah dimiliki oleh client antara
lain Polisku Eksternal.
Spesifikasi hardware:
- Number of Instance 1 VM
- Operating System Ubuntu 16.04
- Processor Intel 8 Cores 64 Bit Processor min
2.5GHz
- Memory 32 GB RAM
- SSD 128 GB
- Network Gigabit Network
- Software for Application NodeJS
(ff) Aplikasi Android dan iOS Polisiku Internal (Mobile
Device)
- Android
Minimum Spec Requirement for Android
 OS 4.1
 Processor Exynos 960
 RAM 2 GB
- iOS
Minimum Spec Requirement for iOS
 IOS 8
17

 Processor Apple-A8, Dual-Core 1.4 GHz


Typhoon (ARM v8-based)
 RAM 1 GB

d) Hardware dan Software Video Analytic dan Lisensi di Mapolda


(1) System harus compatible dengan sistem analisis Face
Recognition dan License Plate Number yang telah digelar
di Div TIK Polri yang sudah terkoneksi dengan data
Dukcapil dan Korlantas Polri.

Sistem Analisis Face Recognition Existing Polri

(2) FR Face Recognition Hardware :


(a) Memiliki bentuk server rack 2U
(b) Memiliki minimal 2 prosesor intel xeon gold 6130, 2.1
Ghz, 16 core
(c) Memiliki minimal memori 256GB
(d) Memiliki minimal 2 HDD SAS 600GB 10K RPM
(e) Memiliki minimal 4 HDD SATA 10TB 7.2K RPM
(f) Memiliki RAID card dan mendukung RAID
0,1,5,6,10,50,60
(g) Memiliki minimal 2*GE and 2*10GE port Electrikal
(h) Memiliki minimal 2 GPU card NVIDIA Tesla P40
24GB
(i) Mendukung suhu operasional 5ºC hingga 45ºC
(j) Memiliki sertifikasi CE, UL, FCC, CCC, dan RoHS
(3) Software
(a) Minimal Fitur Analitik:
- Behaviour Analytics (left things, lost things,
crossing)
- Plate Number Recognition
- Vehicle Recognition (type, color)
- People Counting (in, out, crowd estimation,
heatmap)
- Face Detection and Recognition dari Blacklist
(minimal 50.000 black list)
- Face Reconstruction
- Synopsis
(b) Software mengambil data dari NVR
18

(c) Memiliki kemampuan deep learning, sehingga hasil


pembelajaran mesin di Pusat Data dapat diupdate ke
perangkat VCA yang ada di lapangan untuk
mendapatkan akurasi yang lebih tinggi atau
kemampuan analitik yang baru.
(d) Alarm ketika ditemui kondisi yang telah ditetapkan
(e) Dilengkapi kemampuan dan jumlah lisensi minimal
sebagai berikut:
- Face Recognition, 10 License
- License Plat Recognition, 10 License
- Counting, 4 License
- Clasification, 4 License
- Crowd, 4 license

e) Hardware dan Software Video Analytic dan Lisensi di Mapolres


(1) Sistem harus kompatibel dengan sistem analisis Face
Recognition dan License Plate Number yang telah digelar
di Div TIK Polri yang sudah terkoneksi dengan data
Dukcapil dan Korlantas Polri
(2) FR Face Recognition Hardware :
(a) Model server rack
(b) Minimal 2 prosesor intel xeon silver 4110, 2.1 Ghz, 8
core
(c) Minimal memori 64GB
(d) Minimal inimal 2 HDD SAS 600GB 10K RPM
(e) Minimal 2 HDD SATA 10TB 7.2K RPM
(f) Dilengkapi 2 GPU card NVIDIA Tesla P4 8GB
(3) Software
(a) Minimal Fitur Analitik:
- Behaviour Analytics (left things, lost things,
crossing)
- Plate Number Recognition
- Vehicle Recognition (type, color)
- People Counting (in, out, crowd estimation,
heatmap)
- Face Detection and Recognition dari Blacklist
(minimal 50.000 black list)
- Face Reconstruction
- Synopsis
(b) Dilengkapi dengan kemampuan dan jumlah lisensi
minimal masing-masing Polres sebagai berikut:
- Face Recognition, 2 License
- License Plat Recognition, 1 License
- Counting, 1 License
- Clasification, 1 License
- Crowd, 1 license

f) Interkoneksi Radio Komunikasi Sistem


(1) Platform konfigurasi IP dispatch dan 4 Wire E&M Radio
Interface.
(2) System kompatibility digital trunking, analog trunking,
digital konvensional dan analog konvensional.
19

(3) kapasitas port gateway koneksisampaidengan 4 port.


(4) Output voltage radio –25dBm to +10dBm @ 600 Ohms.
(5) Output Impedance radio 600 Ohms.
(6) Input Voltage radio 20mV to 3V RMS @ 10K Ohms.
(7) Input Impedance radio 10K Ohms.
(8) Dilengkapi komunikasi Port :
(a) DB25 Audio, RJ45 10/100 MB Ethernet
(b) DB9 MMI local configuration
(c) Speaker output
(d) PTT connection
(9) Dilengkapi GSM dan voip Interface
(10) Radio Mobile UHF 400 MHz
(a) Support MDC1200 Signaling
(b) 128 Channel capacity
(c) RF output min. 25 watt
(d) Sensitivity (12dB SINAD) 0.22uV
(e) Power Supply 13.2Vdc (10.8 - 14.6 Vdc) Negative
Vehicle ground
(11) Radio Mobile VHF
(a) Support MDC1200 Signaling
(b) 128 Channel capacity
(c) RF output min. 25 watt
(d) Sensitivity (12dB SINAD) 0.22uV
(e) Power Supply 13.2Vdc (10.8 - 14.6 Vdc) Negative
Vehicle ground
(12) Radio ground to air
(a) 20 Channel capacity
(b) RF output min. 36 watt
(c) Sensitivity (12dB SINAD) 0.22uV
(d) Power Supply 13.75Vdc (12 - 14 Vdc) Negative
ground
(e) Internal speaker 1.5 watt

g) Core Intranet Base merupakan link intranet MPLS sebagai


backbone link komunikasi sebesar 60Mbps di Mapolda dan
25Mbps di Mapolres (selama 2 Tahun);

h) Core Internet Base merupakan link internet sebesar 10Mbps di


Mapolda dan 10Mbps di Mapolres (selama 2 Tahun);

i) Dilengkapi dengan UPS dengan kapasitas sebagai berikut:


(1) UPS 900VA untuk backup PC computer
(a) Input nominal 230 V
(b) Catuan AC 176 - 294V @ 50 Hz/60Hz +/- 5Hz auto
sensing
(c) Backup time half load > 15 menit
(d) Tegangan keluaran 230 V
(e) Boost Automatic Voltage Regulation (AVR)
(2) UPS 5KVA
a) Memiliki Input Wiring dan output wiring L+N+PE
b) Memiliki input rate voltage dan output rate voltage
200/208/200/230/240 V AC.
20

c) Memiliki input power factor 0.99


d) Memiliki output socket 2 x C13 (10A)
e) Memiliki tipe Waveform sinewave
f) Mendukung efisiensi output hingga 94%
g) Mendukung suhu operasional 0ºC hingga 40ºC
h) Mendukung kelembaban relatif 0ºC hingga 95ºC

j) Pengadaan Kamera CCTV untuk Keamanan Lingkungan


Markas Polda, Polres serta di area prioritas dan atau Obvit

(1) Outdoor PTZ Camera.


(a) Memiliki 1/2.8" progressive scan CMOS
(b) Minimum illumination:
- Color: 0.005 Lux @(F1.6, AGC ON)
- B/W: 0.001Lux @(F1.6, AGC ON)
- 0 Lux with IR;
(c) Support Focal Length 4.8 mm to 153 mm, 32x optical
zoom;
(d) Jarak Infrared Light min 150meter;
(e) Mendukung H.364 dan H.265 encoding serta memiliki
spesial encoding untuk menurunkan bandwidth
setengah dari H.264 encoding;
(f) Integrated IR illuminators yang dapat memantau jarak
maksimal 150m dari camera
(g) Working Distance 10 mm to 1500 mm (wide-tele)
(h) PTZ fitur:
- Movement Range (Pan) 360° endless
- Pan Speed Configurable, from 0.1°/s to 160°/s,
- Preset speed: 240°/s
- Movement Range (Tilt) From -15° to 90° (auto-
flip)
- Tilt Speed Configurable, from 0.1°/s to 120°/s
- Preset Speed: 200°/s
- Presets: 300
- Patrol Scan: 8 patrols, up to 32 presets for each
patrol
- Pattern Scan: 4 pattern scans, record time over
10 minutes for each scan
(i) Image
- Max. Resolution: 1920 × 1080
- Main Stream
 50Hz:
 25fps: (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280 ×
720)
 50fps: (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280 ×
720)
 60Hz:
 30fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280 ×
720)
 60fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280 ×
720)
- Sub-Stream
21

 50Hz: 25fps (704 × 576, 640 × 480, 352 ×


288)
 60Hz: 30fps (704 × 480, 640 × 480, 352 ×
240)
- Third Stream
 50Hz: 25fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280
× 720, 704 × 576, 640 × 480, 352 × 288)
 60Hz: 30fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280
× 720, 704 × 480, 640 × 480, 352 × 240)
(j) Power 24 VAC and Hi-PoE Max. 40 W (Max. 14 W for
IR)
(k) Working Temperature: -40°C to 65°C (-22°F to 149°F)
(l) Working Humidity: ≤ 95%
(m) Protection Level: IP66 Standard, TVS 4000V
Lightning Protection, Surge Protection and Voltage
Transient Protection

(2) Outdoor Bullet Camera.


(a) Memiliki 1/2.8" progressive scan CMOS
(b) Minimum illumination:
- Color: 0.01 Lux @(F1.2, AGC ON)
- B/W: 0.018Lux @(F1.6, AGC ON)
- 0 Lux with IR;
(c) Support Focal Length F1.6@5X motorized varifocal
lens;
(d) Memiliki jarak cahaya inframerah tidak kurang dari
30m;
(e) Mendukung H.364 dan H.265 encoding serta memiliki
spesial encoding untuk menurunkan bandwidth
setengah dari H.264 encoding;
(f) Image
- Max. Resolution: 1920 × 1080
- Main Stream
 50Hz: 25fps: (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280 ×
720)
 60Hz: 30fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280 ×
720)
- Sub-Stream
 50Hz: 25fps (704 × 576, 640 × 480, 352 × 288)
 60Hz: 30fps (704 × 480, 640 × 480, 352 × 240)
- Third Stream
 50Hz: 25fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280 ×
720, 704 × 576, 640 × 480, 352 × 288)
 60Hz: 30fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280 ×
720, 704 × 480, 640 × 480, 352 × 240)
(g) Power Consumption: 12 VDC, 1.2A, max. 14.5W PoE
(802.3at, 42.5V to 57V), 0.43A to 0.3A, max. 18W
(h) Working Temperature: -40°C to 60°C
(i) Working Humidity: ≤ 95%
(j) Protection Level: IP66 Standard, IK10
22

(3) Indoor Dome Camera.


(a) Memiliki 1/2.8" progressive scan CMOS
(b) Minimum illumination:
- Color: 0.01 Lux @(F1.2, AGC ON)
- B/W: 0.006Lux @(F1.6, AGC ON)
- 0 Lux with IR;
(c) Support focal length 2.7 to 13.5 mm;
(d) Memiliki jarak cahaya inframerah tidak kurang dari 30
m;
(e) Mendukung H.364 dan H.265 encoding serta memiliki
spesial encoding untuk menurunkan bandwidth
setengah dari H.264 encoding
(f) Image
- Max. Resolution: 1920 × 1080
- Main Stream
 50Hz: 25fps: (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280
× 720)
 60Hz: 30fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280
× 720)
- Sub-Stream
 50Hz: 25fps (640 × 480, 640 × 360, 320 ×
240)
 60Hz: 30fps (640 × 480, 640 × 360, 320 ×
240)
- Third Stream
 50Hz: 25fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280
× 720, 704 × 576, 640 × 480, 352 × 288)
 60Hz: 30fps (1920 × 1080, 1280 × 960, 1280
× 720, 704 × 480, 640 × 480, 352 × 240)
(g) Power Supply 12VDC ±25%, terminal block PoE
(802.3af, class-3)
(h) Power Consumption: 12 VDC, 0.8A, max. 10W PoE
(802.3af, 37V to 57V), 0.35A to 0.2A, max. 12W
(i) Working Temperature: -30°C to 60°C
(j) Working Humidity: ≤ 95%
(k) Protection Level: IP66 Standard, IK10

(4) Tiang untuk Mounting Kamera CCTV


(a) Minimal tinggi 7 m dari permukaan tanah.
(b) Memiliki mounting untuk kamera
(c) Memiliki mounting untuk Access Point
(d) Memiliki Mounting untuk Point to Point Wireless
Terminal
(e) Memiliki Box panel IP65 untuk menyimpan perkabelan
dan peralatan jaringan

k) Network Video Recording (NVR) di Mapolda dan Mapolres

(1) NVR dengan Kapasitas Storage 90 TB untuk Polda


23

(a) Platform All-in-one, mendukung secara simultan 256


saluran (atau 512Mbps) penyimpanan, 256 saluran
(atau 512Mbps) live view dan 64 saluran (atau
128Mbps) pemutaran video, dengan kinerja total
1152Mbps;
(b) Video Storage bisa dikembangkan sampai 400TB,
mendukung hot swap;
(c) Akses data langsung menghilangkan fragmen disk
dan memungkinkan akses cepat dari data bisnis;
(d) Mendukung Akses dan keterkaitan fungsi analisis
cerdas: deteksi intrusi, deteksi tripwire, deteksi
berkeliaran, deteksi obyek ditinggalkan, dan deteksi
dihapus;
(e) Setelah menerima alarm, secara otomatis
mengirimkan informasi peringatan, mendukung
pesan SMS, pesan MMS dan email;
(f) Mendukung modus perangkat, beberapa perangkat
dalam modus susun;
(g) Mendukung rekonstruksi otomatis kelompok RAID
setelah mengganti disk yang rusak dan disk
cadangan panas dinamis, meningkatkan efektivitas
dan efisiensi sistem;
(h) Mendukung tampilan lokasi kamera berdasarkan
peta Listrik;
(i) Mendukung teknologi Safebox Meta-data dan cepat
pulih data konfigurasi;
(j) Mendukung untuk melakukan alarm linkage yang
telah ditetapkan ketika alarm yang dihasilkan. Alarm
linkage termasuk memulai atau menghentikan
perekaman video, memungkinkan melihat video
langsung, mengambil foto, bermain video di dinding
video, menampilkan sebuah jendela alarm, dan
menampilkan alarm nada (dikonfigurasi);
(k) Mendukung untuk menambahkan kamera dan ikon
sumber alarm pada peta elektronik dan
memungkinkan pengguna untuk mulai melihat video
langsung di panel independen dengan mengklik ikon
kamera di peta, memungkinkan pengguna untuk
mengambil foto, merekam video ke disk lokal,
bookmark video, dan memungkinkan posisi 3D di
panel video langsung yang ditampilkan;
(l) Mendukung untuk menetapkan kebijakan snapshot
alarm dipicu termasuk kuantitas snapshot dan
selang; memungkinkan snapshot yang diambil oleh
kamera secara otomatis upload ke server gambar;
memungkinkan pengguna untuk query, pratinjau,
menghapus, download, dan snapshot cetak;
(m) Mendukung diagnosis kualitas video yang membantu
untuk mencapai real-time operasi dan pemeliharaan
(O & M);
(n) Mendukung load balancing antara kelompok RAID
(setidaknya dua kelompok RAID yang diperlukan).
24

Ketika sekelompok RAID rusak, layanan merekam


pada kelompok RAID rusak secara otomatis beralih
ke kelompok RAID lain normal. Ketika kesalahan
diperbaiki, layanan perekaman secara otomatis
seimbang antara kelompok RAID;
(o) Mendukung menonton video ketika ada lebih dari 2
disk yang rusak dalam Decoder RAID functionVideo;
(p) Mendukung penggunaan H.265, H.264, resolusi
viedeo MPEG. Mendukung video hingga 4K * 2K @
30P pada layar display (OSD);
(q) Mendukung koneksi menggunakan protokol ONVIF;
(r) Mendukung membagi output video pada satu layar;

(2) Intelligent Video Management Sistem untuk di Mapolda


Intelligent Video Management Sistem (IVMS) merupakan
appliance Server yang memiliki kemampuan mengontrol
dan mengatur beberapa NVR dan kamera CCTV. IVMS
dapat memberikan akses untuk memonitor kamera CCTV
yang dikehendaki (Mako Polda, Mako Polres dan di area
prioritas / area obvit) selama telah mendapatkan ijin oleh
admin (account permission).

(3) NVR dengan Kapasitas Storage 32 TB untuk Polres


(a) Video storage space 32TB dan mendukung hot
swap.
(b) Video access minimal 64 channel
(c) Video forwarding minimal 128 channels
(d) Video playback & download minimal 32 channel
(e) Mendukung hingga 8 Disk (termasuk 2 independent
system disks), dengan interface SATA 4/6/8 TB.
RAID 1 (system), RAID5, RAID 6. Dukungan hot-
spare.
(f) Mendukung standar protokol, termasuk ONVIF, dan
GB/T 28181.
(g) Menawarkan dukungan penuh untuk interface
SDK/OCX untuk sistem antarmuka dengan platform
pihak ketiga.

(4) Video Decoder untuk di Mapolda dan Mapolres


(a) Memiliki minimal 8 channel HDMI output
(b) Mendukung video output melalui HDMI:
(c) 3840 x 2160 (4K)@30 Hz, 1920 x 1080 (1080p)@60
Hz, 1600 x 1200 (UXGA)@60 Hz, 1280 x 1024
(SXGA)@60 Hz, 1280 x 720 (720p)@60 Hz, 1024 x
768 (XGA)@60 Hz
(d) Memiliki video decoding standard H.264, H.265
(e) Mendukung protokol jaringan TCP/IP, HTTP, HTTPS,
and RTP/RTCP
(f) Memiliki 1 unit port ethernet RJ45 10/100/1000 Mbit/s
self-adaptive dan 1 unit port standar RS-232
(g) Memiliki power supply 100 V AC sampai 240 V AC
(50/60 Hz)
25

(h) Mendukung suhu operasional 0ºC sampai +45ºC

(5) Video Sinopsis untuk di Mapolda dan Mapolres


(a) Mampu memisahkan antara static object
(background) dan moving object (foreground)
(b) Moving object di-extract dan ditambahkan
deskripsinya ke dalam database
(c) Menambahkan time stamp setiap kejadian yang
berhasil diekstrak
(d) Mampu mengimport AVI
(e) Dapat memproses 4 video file offline secara
bersamaan
(f) Mengeksport hasil sinopsis ke dalam AVI
(g) Tidak perlu integrasi dengan NVR.

(6) Agent Console Personal Computer.


(a) Desktop, tower form factor.
(b) Prosesor Intel Xeon E5-2600.
(c) Windows 10 Professional, English, 64bit.
(d) Support for 2 PCI Express® x16 Gen 2/Gen 3
graphics cards up to 300W (total graphics in 2 slots,
685W PSU).
(e) Minimal 16GB DDR4
(f) Mendukung SSD Drive untuk kebutuhan kecepatan
boot
(g) Mendukung tambahan 3.5 inch 500GB 7200rpm
Hard Disk Drive untuk data-data
(h) DVD+/-RW Drive
(i) 2 x 19.5'' Wide Screen Monitor (minimum) with LED
Back Light dengan dual screen support
(j) Integrated Ethernet LAN 10/100/1000
(k) Catuan AC 100-240 Vac @50-60 Hz, dengan plug
Indonesia
(l) Standard Wired Keyboard dan Optical Mouse
(m) Port: USB, HDMI, VGA, RJ45, audio jack
(n) Microsoft Office Home and Student 2016
(o) Enterprise Security for Endpoint

l) Peralatan jaringan terdiri dari:


1) Access Switch Indoor.
(a) Merupakan fixed switch yang minimal memiliki 24x
10/100/1,000 Base-T Ethernet ports, 2x 1G dan
mendukung fitur PoE
(b) Memiliki kemampuan forwarding performance
minimal sampai dengan 42 Mpps
(c) Memiliki fitur QoS
(d) Memiliki 16K mac address entries dan 4K VLAN
(e) Mendukung lightning protection 6 kV
2) Access Switch Outdoor
(a) Dilengkapi dengan 1 unit module transceiver single
mode 1G SFP
26

(b) Mendukung temperatura minimal -40 s.d +70°C


(c) Memiliki kemampuan backplane forwarding 8Gbps
(d) Memiliki kemampuan forwarding rate sampai dengan
3.6 Mpps
(e) Mendukung MAC 4K
(f) Memiliki Port minimal 4 100M Base-T ports+2
1000Base-X ports
(g) Mendukung POE/POE+ Support 802.3at/af
(h) Memiliki Power budget ≤120w (Based on power
adapter)
3) Switch Camera Aggregation
(a) Memiliki 12 SFP ports
(b) Memiliki 4 fixed 1 SFP uplinks
(c) Mendukung management perangkat melalui web UI,
Bluetooth, Command-Line Interface (CLI), Simple
Network Management Protocol (SNMP), dan RJ-45
atau USB console
(d) Memilki kemampuan stacking
(e) Mendukung Layer 3 features
(f) Memiliki feature mobility controller untuk mengontrol
access point
(g) Memiliki license IP Base
(h) Memiliki kapasitas RAM 4 GB
(i) Mendukung MAC 4K

m) Peralatan Pendukung Untuk Pemantauan Area Prioritas Dan/


Obvit
(1) Kamera :
(a) Outdoor PTZ Camera.
- Memiliki 1/2.8” CMOS. Max video resolution:
1920 x 1080. Max frame rate: 60 fps. Horizontal
resolution: 1000 TVL;
- Minimum illumination: colour≤0.002 lux at F1.4,
black≤0.001 lux at F1.4;
- Support varifocal 4.5-135mm (zoom) lens, optical
zoom 30x,digital zoom 16x;
- Jarak Infrared Light min 150meter;
- Sudah mendukung H.265 encoding dan
kompetibel dengan H.264;
- Integrated IR illuminators yang dapat memantau
jarak maksimal 150m dari camera
- Built-in gyroscopes memberikan kualitas gambar
yang stabil (image stabilization)
- Minimum Wide dynamic range (WDR) 100 dB;
- Angle of rotation:Horizontal 0° ~ 360°,Vertical -
10° ~ 90°;
- Mendukung glare suppression dan automatic
defog;
- Mendukung operating temperature –40ºC to
+60ºC
- Intelligent analysis: Deteksi penyusup (intrusion
detection), Deteksi melewati batas (tripwire
27

detection), Deteksi mondar-mandir (loitering


detection), Deteksi objek yang di tinggalkan
(abandoned object detection), Deteksi objek
yang di pindahkan (removed object detection)
dan Deteksi identifikasi warna objek.
- Mendukung constant bit rate (CBR) dan variable
bit rate (VBR); 1080p: 512Kbps ~
16Mbps,720p: 384Kbps ~ 8Mbps,D1:
256Kbps ~ 4Mbps,CIF: 32Kbps ~ 1Mbps
- Mendukung 20% anti-packet loss untuk menjaga
kualitas gambar ketika jaringan IP sedang
bermasalah
- Mendukung self-adaptive bandwidth dan QoS
settings untuk menjaga kualitas video;
- Mendukung stabilisasi gambar fisik tidak
stabilisasi gambar digital untuk skenario anti-
getaran terutama digunakan dalam situasi
cahaya rendah;
- Support the DC24V±25%,AC24V±25%;
- Power supply mendukung POE++ adapter
- IP66/IK10.

(b) Outdoor Bullet Camera.


(a) Memiliki 1 / 2.8 "CMOS Max resolusi video1920 x
1080;
(b) Max frame rate: 60 fps Horizontal Resolusi :
1000 TVL;
(c) Memiliki iluminasi minimum: lux colour≤0.008 di
F1.4, lux black ≤ 0.0035 di F1.4;
(d) Mendukung varifocal 2,8-12mm (zoom) lensa;
(e) Memiliki WDR: lebih dari 100 dB;
(f) Memiliki jarak cahaya inframerah tidak kurang
dari 30 m;
(g) Mendukung lampu inframerah tidak terlihat;
(h) Memiliki fungsi hari / malam dengan otomatis
dilepas inframerah (IR) cut filter;
(i) Mendukung stabilisasi gambar dan mengurangi
getaran kamera yang disebabkan oleh lalu lintas
atau angin;
(j) Mendukung defog otomatis dan manual
mengaktifkan defog;
(k) Mendukung glare suppression yang berhasil
menekan lampu yang kuat;
(l) Mendukung kualitas diagnosis video yang cepat
menemukan titik kegagalan;
(m) Mendukung analisis cerdas (tripwire,
berkeliaran, intrusi, objek ditinggalkan, dan objek
dihapus);
(n) Mendukung transmisi video metadata seperti
warna objek, klasifikasi orang dan kendaraan;
(o) Mendukung 2-channel alarm input dan output
alarm 2-channel;
28

(p) Mendukung 1-channel audio input dan output


audio 1-channel;
(q) Mendukung antarmuka RJ45 FE Ethernet;
(r) Video encoding mendukung H.264 dan H.265.
Audio encoding mendukung G.711a / u, G.726,
dan OPUS;
(s) Mendukung tiga stream, mendukunguntuk
encoding independen aliran primer dan sekunder
dalam resolusi HD penuh (1080p);
(t) Mendukung mode koridor 9:16;
(u) Mendukung algoritma enkripsi untuk bit stream
seperti AES 128/192/256. Dukungan untuk
watermark digital;
(v) Mendukung stream smoothening, self adaptive
bandwidth, pengaturan QoS, pengaturan MTU,
dan penyaringan alamat IP;
(w) Mendukung fungsi otentikasi pengguna dengan
nama pengguna dan password; mendukung
802.1x (perlu untuk mendukung EAP-TLS),
akses otentikasi 802.1X PKI (dapat dikonfigurasi
melalui halaman web); mendukung sertifikat
digital HTTPS;
(x) Mendukung DC12V ± 25%, DC24V ± 25%,
AC24V ± 10%, dan power supply PoE. The DC
power adaptor dan PoE sebagai hot backup
untuk satu sama lain.
(y) Memiliki Operasi Kisaran suhu : -40 ℃ sampai 60

(z) Memiliki tingkat Perlindungan: IP66.
(aa) Mendukung IK10;
(bb) Kompatibel dengan standar uji semprot garam:
IEC 60068-2-11: 1981.

(c) Switch Camera (PoE) Outdoor.


(a) Merupakan fixed rugged switch yang memiliki 1x
SFP 1GE/FE + 2x RJ45 1GE/FE + 1x 1GE/FE
dual purpose port SFP/RJ45
(b) Dilengkapi dengan 1 unit module transceiver
single mode 1G SFP
(c) Mendukung temperature -40°C to 55°C dan
memiliki IP shield IP65
(d) Mendukung fitur IEEE 802.3af dan IEEE 802.3at
(e) Memiliki kemampuan forwarding capacity sampai
dengan 8Gbps
(f) Memiliki kemampuan forwarding capability
sampai dengan 5.792 Mpps
(g) Mendukung 1588 V2, ACR, E1 line clock, dan
sync clock
(h) Memiliki certification CCC, FCC, NRTL, IC, CE,
VCCI, dan RCM
(i) Memiliki fitur layer 2 VLL, VPLS, PWE3 dan
VLAN Switch;
29

(j) Memiliki fitur layer 3 IPv4, IPv6 routing protocols:


OSPFv2/V3, RIPv2, IS-IS/IS-ISv6,
BGPv4/BGPV4+, IPv6 over IPv4 Tunnel,
IPv6CP, IPv6 ACL/Telnet, 6VPE, Static routing;

(d) Tiang untuk Mounting Kamera CCTV


- Minimal tinggi 7 m dari permukaan tanah.
- Memiliki mounting untuk kamera (4 kamera Fix
dan 1 kamera PTZ)
- Memiliki mounting untuk Access Point
- Memiliki Mounting untuk Point to Point Wireless
Terminal
- Memiliki Box panel IP65 untuk menyimpan
perkabelan dan POE Adapter
- Transportable
- Warna ditentukan oleh Polri.

(e) Pasang Sambungan Baru (PSB) Listrik Kapasitas (4


Ampere).

n) Remote Intranet Base dan Pasang Daya Listrik 900 Va


Kamera di area prioritas dan atau Obvit dilengkapi dengan link
Intranet MPLS dengan bandwidth sebesar 2 Mbps untuk
ditransmisikan ke command center dan pemasangan catu daya
listrik 900VA selama 2 tahun

o) Digital Portable Radio / HT beserta kelengkapannya


1) LCD display minimal : Full bitmap color LCD display, 3
lines of text x 14 characters, 1 line of icons, 1 menu line x
3 menus;
2) PTT ID;
3) Alert Tones;
4) Out Of Range;
5) Transmission Timer;
6) RF Power Level Variation;
7) Channel Busy Tone;
8) Dynamic Regrouping;
9) Group Call;
10) Individual Call;
11) Channel Scanning;
12) System Wide roaming (auto hand over);
13) Telephone Interconnect;
14) Radio Kill;
15) Point to point operation;
16) Trunking & Conventional capability;
17) Digital or analog modulation mode Trunking &
Conventional, kompatibel dengan system milik Polri;
18) Menggunakan tipe smart battery capacity battery 2.700
mAH Li-Ion, dilengkapi Belt clip pada battery;
19) Dual microphone to noise canceling;
20) Full Keypad;
21) Standar perlakuan mil spec 810 C,D,E,F,G dan IP54;
30

22) Integrated voice & data;


23) Channels/talkgroup min. 500;
24) SMS support;
25) GPS support;
26) Trunking & Conventional capability
27) Frequency Stability Tx : ±0.00010 %;
28) Digital sensitivity sebesar 5% Bit Error Rate Static (BER)
pada 0,25 µv; Analog Sensitivity sebesar 0,25 µv pada 12
dB SINAD;
29) RF power output 1 – 3 Watts;
30) Frequency : 800 MHz sesuai alokasi frekuensi Polri
31) Dilengkapi Whip antenna
32) Rapid Charger dilengkapi fitur reconditioning
33) Remote Speaker Microphone :
a) Memiliki volume toggle switch (H/L)
b) Memiliki emergency button
c) Sensitivity –44dBV typical
d) Frequency Response 300 - 3000Hz
e) IP Rating IP57
34) Sertifikat/izin/hasil uji mutu/teknis Uji Litbang
Polri/Kemenkominfo untuk radio.

p) Digital Fixed Station Radio beserta kelengkapannya


1) LCD display minimal Color display 3 lines text 14 digit
character, 1 line icons / 1 line menus;
2) PTT ID
3) Alert Tones
4) Out Of Range
5) Transmission Timer
6) RF Power Level Variation
7) Channel Busy Tone
8) Dynamic Regrouping
9) Group Call
10) Individual Call
11) Channel Scanning
12) System Wide roaming (auto hand over)
13) Telephone Interconnect
14) Radio Kill
15) Point to point operation
16) Keypad microphone
17) Standar perlakuan mil spec 810 C,D,E,F,G dan IP56 atau
dust water atau yang setara
18) Channels/talkgroup min. 500
19) Trunking & Conventional capability
20) Digital or analog modulation mode trunking &
conventional, kompatibel dengan system milik Polri
21) SMS support
22) Digital sensitivity sebesar 5% Bit Error Rate Static (BER)
pada -121dBm; Analog Sensitivity sebesar -120dBm pada
12 dB SINAD, pada frekuensi 800MHz
23) RF power output 2 - 35 Watts, pada frekuensi 800MHz
24) Frequency Stability Tx : 0.8 PPM
31

25) Frequency : 800 MHz sesuai alokasi frekuensi Polri


26) Internal Speaker
a) Power Supply
b) Antenna Yagi directional minimal 9 dB
c) Kabel Feeder type CNT400 atau yang setara 30m.
27) Sertifikat/izin/hasil uji mutu/teknis Uji Litbang
Polri/Kemenkominfo untuk radio.

q) Peralatan Video Conference dari Polda ke Polres-Polres.


1) Endpoint Vicon di Command Center Mapolda dan
Mapolres:
a) Merupakan perangkat keras berbentuk appliance yang
terdiri dari codec, kamera, microphone dan perangkat
kontrol layar sentuh dalam satu kesatuan perangkat
b) Memiliki minimal 3 buah kamera dengan spesifikasi
sebagai berikut :
- Resolusi 1920 x 1080 pada 60 fps
- 10 x optical zoom dan 2 x digital zoom
- Pan and tilt :
 Pan range: +/- 100 degrees
 Tilt range: +/- 20 degrees
- Field of view (FoV) :
 Horizontal FoV: 80 degrees
 Vertical FoV: 48.8 degrees
- F-value: 1.5
c) Memiliki perangkat kontrol layar sentuh menggunakan
display berukuran 10 inch
d) Mendukung standar video standards : H.264, H.265,
H.263
e) Memiliki video input terdiri dari :
- 2 x HDMI inputs support formats up to maximum
1080p60
- 3 x HDMI inputs support formats up to maximum
UHD (3840 x 2160) @ 30 fps including
HD1080p60
- 1 x 3G-SDI/HD-SDI input supports formats up to
maximum 1080p60
- Extended Display Identification Data (EDID)
- Consumer Electronics Control (CEC) 2.0
f) Memiliki video output terdiri dari :
- 2 x HDMI outputs support formats up to 3840 x
2160@60 fps (4Kp60)
- 1 x HDMI output supports formats up to 3840 x
2160@30 fps (4Kp30)
- CEC 2.0
g) Mendukung encode dan decode sebagai berikut :
- Video stream: Full HD 1080p60
- Content stream: 4K 2160p15
h) Mendukung standar audio protocol : G.711, G.722,
G.722.1, G.729AB, 64 kbps and 128 kbps MPEG4
AAC-LD mono and stereo, OPUS
i) Memiliki audio input sebagai berikut :
32

- 8 x microphones, 48V phantom powered,


Euroblock connector, each with separate echo
cancellers and noise reduction; all microphones
can be set for balanced line level
- 3 x HDMI, digital: stereo PC/DVD input
j) Memiliki audio output sebagai berikut :
- 6 x balanced line level outputs, Euroblock
connector
- 3 x HDMI outputs
k) Memiliki kemampuan dual stream, dengan spesifikasi
sebagai berikut :
- H.239 (H.323) dual stream
- BFCP Session Initiation Protocol (SIP) dual
stream
- Supports resolutions up to 3840 x 2160p15 fps
and 1080p60
l) Mendukung protocol H.323 dan SIP
m) Memiliki kemampuan wireless sharing
n) Memiliki network interface sebagai berikut :
- 5 Ethernet (RJ-45)
- Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac 2.4 GHz and 5 GHz
- 2x2 multiple input and multiple output (MIMO)
- Bluetooth 4.0 LE

2) End Point Camera Mapolres yang belum dibangun


command center
a) Integrated HD camera
- 5x zoom (2.65 optical and digital zoom)
- +5°/-25° tilt, +/-30° pan
- 51.5° vertical field of view
- 83° horizontal field of view
- F-value from 2.1
- 1920 x 1080 pixels progressive @ 30 fps
- Automatic or manual focus, brightness, and white
balance
- Far-end camera control
- Automatic flipping of picture when upside down
b) Minimum bandwidth for resolution/frame rate
- 720p30 from 768 kbps
- 1080p30 from 1472 kbps
c) Video standards
- H.263, H.263+, and H.264
d) Video inputs
- Two video inputs (HDMI or VGA selectable
through user interface)
- Supported Formats:
 640x480 (VGA)
 720x480
 704x576 (4CIF)
 800x600 (SVGA)
 848x480
 1024x768 (XGA)
33

 1152x864 (XGA+)
 1280x720 (720p)
 1280x768 (WXGA)
 1920 x 1080@30 (HD1080p)
e) Video output
- HDMI Output Supported Formats:
 1920 x 1080@60 fps (1080p60)
 VESA Monitor Power Management
 Extended Display Identification Data (EDID)
- Live video resolutions
 176 x 144@30 (QCIF) (Decode only)
 352 x 288@30 (CIF)
 512 x 288@30 (w288p)
 576 x 448@30 (448p)
 768 x 448@30 (w448p)
 704 x 576@30 (4CIF)
 1024 x 576@30 (w576p)
 640 x 480@30 (VGA)
 800 x 600@30 (SVGA)
 1024 x 768@30 (XGA)
 1280 x 768@30 (WXGA)
 1280 x 720@30 (HD720p)
 1920 x 1080@30 (HD1080p)
f) Audio standards
- 64 kbps MPEG4 AAC-LD, OPUS, G.722, G.722.1,
G.711mu, G.711a, G.729ab, and G.729
g) Dilengkapi dengan TV monitor 55" berikut stand TV
monitor

r) Peralatan Jaringan Wireless Link / Microwave.


(1) Wireless link /Microwave Access Point Link Outdoor.
(a) Mendukung 5 GHz: 4910 – 5970 MHz Frequency
Range
(b) Mendukung 10/20/40/80 MHz Channel Spacing
(c) Mendukung TDMA
(d) Mendukung LOS/NLOS
(e) Mendukung GPS Synchronization/ DFS (Dynamic
Frequency Selection) / AM (Adaptive Modulation)
RF Functions
(f) Throughput hingga 650 Mbps
(g) Ports: 1*GE(o),1* GE(e),1*GE (PoE)
(h) Catu Daya: PoE
(i) Surge Suppression: 10 kV
(j) Tipe Service: E-Line / E-LAN
(k) VLAN: IEEE 802.1q / IEEE 802.1p
(l) QoS: Service classification by DSCP, CoS /
SP+WRR / Port shaping
(m) Protokol: DHCP (AP sebagai server/client, RT
sebagai client) / HTTPs (Web-based NMS built-in
device) / SNMPV2c/SNMPV3 / Network Time
Protocol(NTP)
(n) Proteksi: IP67
34

(o) Suhu Operasional: -40°C hingga +60°C


(p) Enkripsi: AES 128bit

d. Perkiraaan kebutuhan perangkat dalam rencana penggelaran


Pengadaan Command Center Polda Sumbar.

NO JENIS MATERIL SAT VOL


1 2 3 4
A PEMBANGUNAN COMMAND CENTER POLDA
1 Reovasi ruangan Command Center Polda, termasuk:
a. Renovasi Ruangan, luas (18x12)m2 unit 1
1). Perlengkapan Furniture
2). Pendingin Ruangan
3). Mekanikal dan Elektrikal
4). Fire Alarm / Sensor Detection untuk Ruang
Server
5). Access Door
6). Power Protection dan Line Protection
b. Genset 45 Kva dan kelengkapannya: unit 1
1). Rumah Genset
2). Automatic Transfer Switch
3). Kabel distribusi
4). Tangki BBM cadangan 5000 liter
c. Pasang Daya Listrik 66 Kva termasuk : titik 1
1). Pembiayaan listrik selama 12 bulan
2 Pengadaan perangkat pendukung :
a. Perangkat Layar Display (TV Wall 2 x 8 @55" unit 16
Seamless)
b. Wall Display Processor unit 1
c. Agent Console PC (1 PC dengan 2 Layar unit 14
Monitor)
d. Perangkat Audio System (4 Speaker, 4 wireless set 1
microphone, 2 subwoofer, 22 channel mixer, 1
control system)
e. Server dan Storage Polda
1). Server Untuk Lokal Aplikasi unit 1
2). WAN Router dengan Firewall unit 1
3). Rack 19" 42 U dengan PDU unit 2
f. Hardware dan Software Command Center untuk
Dashboard, Konten Aplikasi dan Intelegent Video
Analisis Sistem
1) Dashboard Integrasi dan Aplikasi terdiri dari:
a) Dashboard EIS – DCSS berbasis BI dengan paket 1
source data :
- Aplikasi Sislaphar
- Aplikasi Operasi Kepolisian
- Aplikasi Call Center 110
- Aplikasi Laka Lantas
- Aplikasi layanan penanganan gangguan
(Polisiku Internal)
35

- Aplikasi e-tilang
- Data dukcapil
- Dashboard Media online dan Sosmed :
 Menyajikan kejadian dari media online
baik dari media nasional maupun local
pada wilayah hukum polda Sumbar
terkait gangguan keamanan.
 Menyajikan informasi kejadian dari
social media minimal dari twitter,
facebook dan instagram
- Summary Executive Trend Topics
(Medsos)
- Dashboard Key Performance Indicator
(KPI) :
 Performance face recognition (FR)
 Performance plat recognition (PR)
 Performance Counting, Clasification &
Crowd
 Performance Video Analitic
 Performance Call Taker layanan 110
 Performance response time
 Performance routing panggilan
b) Dashboard GIS : paket 1
- Menyediakan basemap (peta dasar)
sesuai dengan wilayah hukum Polda dan
Jajaran Polresnya beserta POI (Point of
Interest) sebagai backdrop
- Menyediakan akun/user untuk masing-
masing Polda dan Jajaran Polres untuk
mengakses dashboard GIS baik dalam
bentuk Desktop maupun Web
- Membuat layer untuk menampilkan jumlah
dan sebaran lokasi Kejadian berdasarkan
laporan kejadian pada wilayah hukum
Polda Sumbar
- Membuat layer untuk menampilkan
sebaran lokasi rawan kecelakaan lalulintas
dan pelanggaran lalu lintas;
(g) Sebaran lokasi CCTV
c) Dashboard dan Aplikasi Kendali Internal paket 1
(Polisiku Internal)
- Merupakan sebuah platform aplikasi yang
dilengkapi fitur minimal sebagai berikut :
 Memiliki sistem ticketing untuk
penanganan laporan kejadian
 Mampu menampilkan sebaran mobil
patroli dan petugas Polri yang ada
dilapangan
 Mampu menampilkan lokasi pelapor
baik yang dilaporkan melalui Call
Center Polri 110 maupun Aplikasi
36

Layanan Publik Polisiku


 Visualisasi sebaran mobil patroli Polisi,
Petugas Polri, lokasi Pelapor dan CCTV
berbasis peta digital / Geograpical
Information System (GIS) sesuai
dengan wilayah hukum masing-masing
Polda dan jajarannya
- Aplikasi menggunakan database terpusat
yang ditempatkan di datacenter Polri
cikeas dan terdistribusi / dicluster (staging)
pada server lokal Polda masing-masing
- Secara default aplikasi kendali internal
(Polisiku Internal) menggunakan server
lokal Polda dan memiliki mekanisme
failover ke server pusat apabila terjadi
gangguan pada server lokal Polda secara
otomatis dan dapat melakukan
loopback/failback ke server lokal setelah
server lokal berfungsi normal
- Melakukan integrasi aplikasi berbasis Web
Service / Application Programming
Interface (API) minimal namun tidak
terbatas pada aplikasi eksisting Polri
sebagai berikut
 Call Center 110 existing
 Aplikasi Layanan Publik Polisiku
 Aplikasi Database Personil Polri
(SIPP)
 Aplikasi Layanan Publik Lokal Polda (
1 Apps) existing
 Aplikasi AVLS melalui transmisi radio
komunikasi dan berbasis link seluler
3G/4G
 CCTV lokal setempat milik Pemprov,
Pemkot dan Instansi obyek vital
melalui link koneksi backbone/fiber
optic existing milik
Pemprov/Pemkot/Instansi
- Menyediakan infrastruktur untuk aplikasi
kendali internal (Polisiku Internal) terpusat
dan layanan video call yang ditempatkan
di datacenter Polri Cikeas dengan
spesifikasi memperhitungkan kebutuhan
operasional aplikasi untuk Polda dan
Jajaran Polresnya
- Aplikasi Polisiku Internal, Video Call dan
Infrastruktur pendukungnya manjadi asset
Polri dalam dalam operasionalnya
dibawah control dan kendali penuh Polri
2). Hardware dan Software Video Analytic dan
Lisensi
37

a) Server + Storage 40TB + GPU 2x 24GB Unit 1


b) Face Recognition lisensi 10
c) Plat Recognition lisensi 10
d) Counting lisensi 4
e) Clasification lisensi 4
f) Crowd lisensi 4
3). Interkoneksi Radio Komunikasi Sistem Unit 1
4). Core Intranet Base 60Mbps Node 1
5). Core Internet Base 10Mbps Node 1
g. UPS 900 VA Unit 15
h. UPS 5 KVA with Battery Bank Unit 3
B PERALATAN CCTV UNTUK KEAMANAN
LINGKUNGAN MARKAS POLDA
1 Camera CCTV :
a. Outdoor PTZ Camera dengan Fitur Low Light Unit 4
b. Outdoor Bullet Camera dengan Fitur Low Light Unit 13
c. Indoor Dome Camera dengan Fitur Low Light Unit 10
d. Tiang untuk Mounting Kamera CCTV Unit 11
e. Switch Camera (PoE) Outdoor Unit 10
f. Switch Camera (PoE) Indoor Unit 5
g. Switch Camera Aggregation Unit 2
2 Network Video Recorder :
a. NVR dengan kapasitas storage 90 TB ( 256 CH) Unit 1
b. Intelligent Video Management Sistem Set 1
c. Video Decoder Unit 1
d. Video Sinopsis Software Set 1
e. Agent Console PC (1 PC dengan 2 Layar Set 1
Monitor)
C PERALATAN PENDUKUNG UNTUK PEMANTAUAN
AREA PRIORITAS DAN/ OBVIT (FIXED)
a. Outdoor Bullet Camera dengan Fitur Low Light Unit 5
b. Outdoor PTZ Camera dengan Fitur Low Light Unit 2
c. Switch Camera (PoE) Outdoor Unit 7
d. Tiang untuk Mounting Kamera CCTV Unit 7
e. Remote Intranet Base 2Mbps unit 7
f. Pasang Daya Listrik 900 Va titik 7
D PEMBANGUNAN COMMAND CENTER POLRES
1 Pembangunan ruangan Command Center Polres,
termasuk :
a. Pembangunan Ruangan, luas 225m2 unit 5
1). Perlengkapan Furniture
2). Pendingin Ruangan
3). Mekanikal dan Elektrikal
4). Fire Alarm / Sensor Detection untuk Ruang
Server
5). Access Door
6). Power Protection dan Line Protection
b. Genset 45 Kva dan kelengkapannya: unit 5
1). Rumah Genset
2). Automatic Transfer Switch
3). Kabel distribusi
38

4). Tangki BBM cadangan 5000 liter


c. Pasang Daya Listrik 66 Kva termasuk : titik 5
1). Pembiayaan listrik selama 12 bulan
2 Pengadaan perangkat pendukung :
a. Perangkat Layar Display (TV Wall 2 x 8 @55" unit 80
Seamless)
b. Wall Display Processor unit 5
c. Agent Console PC (1 PC dengan 2 Layar unit 35
Monitor)
d. Perangkat Audio System (4 Speaker, 4 wireless set 5
microphone, 2 subwoofer, 22 channel mixer, 1
control system)
e. Server dan Storage Polda
1). Server Untuk Lokal Aplikasi unit 5
2). WAN Router dengan Firewall unit 5
3). Rack 19" 42 U dengan PDU unit 10
f. Hardware dan Software Video Analytic dan
Lisensi (5 Polres)
1). Server + Storage 40TB + GPU 2x 24GB unit 5
2). Face Recognition lisensi 10
3). Plat Recognition lisensi 5
4). Counting lisensi 5
5). Clasification lisensi 5
6). Crowd lisensi 5
7). Intranet Base 25Mbps node 5
8). Internet Base 10Mbps node 5
g. UPS 900 VA unit 40
h. UPS 5 KVA with Battery Bank unit 10
E PERALATAN CCTV UNTUK KEAMANAN
LINGKUNGAN MARKAS POLRES
1 Camera CCTV :
a. Outdoor PTZ Camera dengan Fitur Low Light unit 10
b. Outdoor Bullet Camera dengan Fitur Low Light unit 40
c. Indoor Dome Camera dengan Fitur Low Light unit 50
d. Tiang untuk Mounting Kamera CCTV unit 35
e. Switch Camera (PoE) Outdoor unit 35
f. Switch Camera Aggregation unit 10
2 Network Video Recorder :
a. NVR dengan kapasitas storage 32 TB (64 CH) unit 5
b. Video Decoder unit 5
c. Video Sinopsis Software set 5
d. Agent Console PC (1 PC dengan 2 Layar set 5
Monitor)
3 Digital Portable Radio / HT beserta kelengkapannya unit 10
a. Frekuensi 800 MHz
b. Encryption Software Base
4 Digital Fixed Station Radio beserta kelengkapannya unit 10
a. Frekuensi 800 MHz
b. Encryption Software Base
F PERALATAN VIDEO CONFERENCE DARI POLDA KE
POLRES-POLRES
39

1 End Point Camera Mapolda Command Center unit 1


2 End Point Camera Mapolres Command Center unit 5
3 End Point Camera Mapolres, TV monitor 55" w/ stand unit 14
4 Operasional Intranet Base 1Mbps unit 14
5 Peralatan Jaringan Wireless Link / Microwave Access unit 14
Point Link Outdoor
G PENGIRIMAN, IMPLEMENTASI DAN PELATIHAN
1 Pelatihan 20 orang selama 3 hari pkt 1
2 Pengiriman pkt 1
3 Implementasi pkt 1
H ADMINISTRASI PROYEK pkt 1

e. Spesifikasi Tenaga Ahli


Tenaga ahli yang harus disediakan oleh Calon Penyedia barang/jasa adalah
sebagai berikut:
a. team leader (project manager), adalah ahli yang memiliki pengalaman
dalam bidang manajemen proyek dengan kualifikasi pendidikan
minimal Sarjana S1 dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun
sejumlah 1 (satu) orang;
b. tenaga ahli bidang telekomunikasi/informatika, adalah ahli bidang
telekomunikasi/informatika dengan kualifikasi pendidikan minimal
Sarjana S1 dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun sejumlah
2 (dua) personil.
c. tenaga ahli bidang sistem informasi/telekomunikasi/informatika,
dengan pengalaman dashboard EIS – DCSS berbasis BI, dengan
kualifikasi pendidikan minimal Sarjana S1 dengan pengalaman kerja
minimal 1 (satu) tahun sejumlah 1 (satu) personil.
d. tenaga ahli bidang sistem informasi/telekomunikasi/informatika,
dengan pengalaman Dashboard Penangangan Kejadian, dengan
kualifikasi pendidikan minimal Sarjana S1 dengan pengalaman kerja
minimal 1 (satu) tahun sejumlah 1 (satu) personil.

f. Spesifikasi kualifikasi Perusahaan


Kualifikasi Perusahaan yang akan melaksanakan pekerjaan ini sebagai
berikut:
a. bergerak di bidang teknologi informasi/telekomunikasi/piranti lunak
b. Pengalaman mengerjakan perkerjaan dibidang TIK selama minimal 2
(dua) tahun di Polri atau Kementerian/Lembaga/Instansi Pemerintah
lainnya

g. Spesifikasi peralatan pendukung pekerjaan


Peralatan pendukung yang harus dimiliki oleh calon Penyedia sebagai
pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
a. peralatan yang mendukung dalam manajemen proyek dan pelaporan
pekerjaan;
b. peralatan yang mendukung pelaksanaan maintenance dan garansi
pemeliharaan dan sistem backup untuk minor error, major error dan
emergency error.
40

h. Spesifikasi dokumentasi yang harus disiapkan dalam pelaksanaan


pekerjaan
Dokumentasi yang harus dilaksanakan adalah minimal sebagai berikut:
a. dokumentasi survey;
b. dokumentasi installation and commissioning;
c. dokumentasi basic configuration;
d. dokumentasi troubleshooting dan maintenance;
e. laporan dan foto kegiatan pelaksanaan berupa uji material, site survey,
Wasdal dan kegiatan uji fungsi dalam hardcopy dan softcopy.

i. Service dan Garansi.

1) Service

a) Peralatan dan sistem utama command center Polda Sumbar yang


akan diadakan harus mempunyai perwakilan resmi / Authorized
Distributor di Indonesia meliputi workshop, warehouse /
penyediaan suku cadang. Dilengkapi dengan Surat Penunjukan
dari Prinsipal ke perwakilan resmi / Authorized Distributor beserta
surat penunjukan dari distributor ke penyedia.
b) Peralatan dan sistem utama yang disupply oleh penyedia barang
harus dilengkapi dengan Certificate of Origin dari
Vendor/Manufacture pada saat serah terima barang.
c) Service Level Agreement:
(1) bila mengalami gangguan yang bersifat minor (beberapa
bagian kecil dari sistem namun tidak mempengaruhi sistem
secara keseluruhan), respons time layanan dan eskalasi
gangguan maksimal 3 hari, sejak adanya laporan secara
lisan maupun tertulis;
(2) bila mengalami gangguan yang bersifat mayor (gangguan
sistem tidak bisa digunakan/lumpuh), respons time layanan
dan eskalasi gangguan maksimal 1 hari, sejak adanya
laporan secara lisan maupun tertulis;
(3) bila ada modul spare yang mengalami kerusakan, response
time layanan dan eskalasi penggantian maksimal 7 hari,
sejak adanya laporan secara lisan maupun tertulis.

2) Garansi

a. Garansi diberikan selama 2 tahun sejak ditandatangani Berita


Acara Serah Terima (BAST) dilengkapi dengan Surat Pernyataan
dari Prinsipal dan distributor.

b. Sanggup menyediakan dukungan ketersediaan spare part selama 5


tahun sejak ditandatangani Berita Acara Serah Terima dan tersedia
di Indonesia, dilengkapi dengan Surat Pernyataan dari Prinsipal dan
distributor.
41

3. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud Pengadaan Command Center Polda Sumbar APBN T.A. 2020


adalah merupakan program yang ditujukan untuk menjawab kebutuhan quick
response Polri terhadap laporan gangguan kamtibmas baik dari masyarakat
maupun dari Polisi.

b. Tujuan dari Pengadaan Command Center Polda Sumbar APBN T.A. 2020
adalah:

1) Memperkuat peran Polda dan Polres dalam hal berkoordinasi, melalui


pergelaran Video Conference dari Polda ke Polres-Polres di wilayah
hukum Polda.

2) Meningkatkan keamanan lingkungan Markas Polda Sumbar dengan


pergelaran CCTV di maskas Polda.

3) Meningkatkan keamanan markas Polres – Polres yang ada di


kewilayahan Polda dengan pergelaran CCTV.

4) Meningkatkan kecepatan response di tingkat Polda sampai ke Polres


dengan pergelaran Command Center.

4. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN

a. Tersedianya Command Center Polda.


b. Tersedianya infrastruktur CCTV di Polda.
c. Tersedianya infrastruktur Video Conference yang akan menghubungkan
Polda Sumbar dengan Polres-Polres di wilayah hukum Polda.
d. Tersedianya Command Center di Polres-Polres di Polda Sumbar yang dapat
mengakses informasi aplikasi internal Polri, CCTV, dan menyelenggarakan
Video Conference dengan Polda.

5. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

a. metode pelaksanaan.
metode pelaksanaan kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak
ketiga;

b. tahapan kegiatan.
tahapan kegiatan untuk pencapaian keluaran meliputi :
1) Perjanjian Jual Beli, yakni melaksanakan ikatan perjanjian kedua
belah pihan antara penyedia barang dan jasa (Supplier) dan pembeli
(Polri) untuk Pengadaan Command Center Polda Sumbar APBN T.A.
2020;

2) Pembentukan organisasi proyek, yakni melaksanakan pembentukan


project management untuk kedua belah pihak sesuai hak dan
kewajibannya guna kelancaran pelaksanaan proyek seperti
penunjukan Personel In Charge (PIC), prosedur surat menyurat
koordinator Wasdal dan sebagainya;
42

3) Fabrikasi peralatan, yakni kegiatan pembuatan dan produksi peralatan


di negara asal produsen peralatan tersebut sesuai dengan yang
tertuang dalam perjanjian jual beli;

4) Uji material, yakni kegiatan pengecekan seluruh material yang


diadakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan jumlah peralatan yang
telah ditetapkan;

5) Pengiriman barang ke titik bekal akhir yang telah ditentukan, yakni


kegiatan setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan selanjutnya
dikirim ke lokasi;
6) Supervisi, yakni kegiatan pengawasan dan pengendalian agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan role yang telah dipersyaratkan;

7) Setting dan optimasi, yakni kegiatan pemasangan dan pemrograman


perangkat di Polda Sumbar, sehingga sistem tersebut dapat
beroperasional sesuai spesikasi teknik yang dipersyaratkan;

8) Uji Fungsi, yakni kegiatan uji system pada semua peralatan untuk
memastikan apakah seluruh system sudah berfungsi sebagaimana
mestinya;

9) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, yakni kegiatan penerimaan


akhir setelah dilakukan uji fungsi, selanjutnya diterbitkan berita acara
serah terima pekerjaan sebagai bukti selesainya pelaksanaan
pekerjaan pengadaan dan memasuki masa garansi/pemeliharaan;

6. RENCANA PENDISTRIBUSIAN

Peralatan Pengadaan Command Center Polda Sumbar APBN T.A. 2020 akan
distribusikan di Polda Sumbar.

7. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

a. Pelaksana Kegiatan.
Pelaksana kegiatan ini meliputi :

1) Pengguna Anggaran (PA) adalah Kepala Kepolisian Negara Republik


Indonesia;
2) Perencanaan secara umum adalah Div TIK Polri;
3) Pembina fungsi pengadaan adalah Staf Logistik Polri;
4) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah Kadiv TIK Polri;
5) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Pejabat yang ditunjuk oleh
Kuasa Pengguna Anggran (KPA) berdasarkan Skep KPA;
6) User adalah Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri c/q Biro
Teknologi Komunikasi;
7) End User adalah Polda Sumbar dan Jajarannya.
43

c. Penanggung Jawab Kegiatan.


Penangung jawab kegiatan sebagai berikut :

1) Penanggung jawab perencanaan oleh Kadiv TIK Polri;


2) Penanggung jawab pelaksanaan pengadaan oleh Kadiv TIK Polri;
3) penanggung jawab teknis (Spektek) oleh Kadiv TIK Polri.

d. Penerima Manfaat.
1) Penerima manfaat langsung dari kegiatan ini adalah seluruh satuan
kerja di lingkungan Polda Sumbar.

2) Penerima manfaat tidak langsung dari kegiatan ini adalah masyarakat


yang mendapatkan kecepatan pelayanan Polisi dengan lebih baik.

8. JADWAL KEGIATAN.

a. Waktu pelaksanaan kegiatan.


Pelaksanaan pekerjaan selama 270 hari, terhitung sejak kontrak efektif.
b. Matrik pelaksanaan kegiatan.

BULAN
NO. KEGIATAN
0 1 2 3 4 5 6 7 8
1. KONTRAK DITANDA TANGAN DAN EFEKTIF
2. SURVEY IMPLEMENTASI
3. PABRIKASI PERALATAN
4. ALKOM MASUK GUDANG
5. PENGIRIMAN PERALATAN KE SITE
6. INSTALASI DAN OPTIMASI PERALATAN
7. SETTING PERALATAN
8. UJI FUNGSI
9 BERITA ACARA SERAH TERIMA
44

9. BIAYA

Pagu biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar


Rp. 94.700.000.000 (Sembilan Puluh Empat Miliyar Tujuh Ratus Juta Rupiah).

Demikian TOR Pengadaan Command Center Polda Sumbar Program APBN T.A.
2020 hasil reviu ini dibuat, untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa T.A. 2020.

Jakarta, Januari 2020

MENYETUJUI
KADIV TIK POLRI KASUBBAGSISMET BAGJIANSISKOM
SELAKU ROTEKKOM DIV TIK POLRI
KUASA PENGGUNA ANGGARAN SELAKU
PERJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Drs. RAJA ERIZMAN Ir. SUNARYO, M.T.


INSPEKTUR JENDERAL POLISI AKBP NRP. 65050881

Paraf:

1. Konseptor Ketua Tim Teknik: .......


2. Sekretaris : .......

Anda mungkin juga menyukai