i
I. LATAR BELAKANG
Kementerian ATR/BPN saat ini sedang melaksanakan transformasi
digital, salah satu langkah menuju kesana adalah menjadikan informasi
pertanahan menjadi sumber PNBP dalam rangka self financing. Kementerian
ATR/BPN memiliki banyak data dan juga aplikasi yang dapat digunakan oleh
Kementerian lain ataupun stakeholder lain dalam meningkatkan layanan
pertanahan. Berbagai data yang dihasilkan tiap tahunnya oleh Kementerian
Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) dapat memberikan informasi yang akurat.
data tersebut menimbulkan berbagai kerjasama untuk bisa melakukan integrasi
data antar Kementerian/Lembaga di Indonesia. Integrasi data yang dilakukan
secara host to host dapat dilakukan melalui web service API.
API atau Application Programming Interface adalah sebuah interface
yang dapat menghubungkan aplikasi satu dengan aplikasi lainnya. Jadi, API
berperan sebagai perantara antar berbagai aplikasi berbeda, baik dalam satu
platform yang sama atau lintas platform. Dengan menggunakan API, akan lebih
mudah untuk membuat aplikasi yang fungsional dan kompleks. Tanpa perlu
menambahkan data secara manual, aplikasi yang dikembangkan akan memiliki
fitur dari aplikasi tujuan. Sebagai contoh, pada aplikasi Gojek. Sebagai sebuah
platform layanan transportasi, peran peta sangatlah penting. Namun, Gojek tidak
perlu mengembangkan aplikasi peta sendiri. Dengan API, aplikasi tersebut
cukup mengambil data dari Google Maps. Penggunaan API ini cukup membantu
membuat platform Gojek semakin besar. Alasannya, developer cukup
mengembangkan layanan lain karena penggunaan peta sebagai elemen utama
dipastikan berjalan dengan baik.Dengan hal demikian untuk meningkatkan
kualitas webservice diperlukan untuk melakukan management webservice
dalam satu bentuk aplikasi.
Dengan adanya API, pengembang tidak perlu melakukan komunikasi
langsung dengan aplikasi lain yang ingin dihubungkan. Cukup dengan
komunikasi melalui API. Hal ini sangat membantu start up pengembang,
terutama jika ingin membangun aplikasi lintas platform dengan berbagai layanan
sekaligus. Sebagai contoh penerapan di layanan pertanahan, start up
membangun website untuk memberikan informasi mengenai tanah online untuk
berbagai penyedia layanan jual beli properti. Dengan bantuan API, pengembang
start up cukup melakukan integrasi untuk mendaptkan layanan informasi tanah
Halaman 3
tersebut dari Kementerian ATR/BPN. Jadi, tidak perlu lagi melakukan komunikasi
manual berupa update biaya atau tersedianya data.
API management adalah proses merancang, menerbitkan,
mendokumentasikan, dan menganalisa API (Application Programming Interface)
dalam lingkungan yang aman. Kebutuhan API management mungkin berbeda
pada setiap perusahaan, namun fungsi dasarnya adalah untuk menjamin
keamanan dan kelancaran proses monitoring. Dengan memanfaatkan API
management, perusahaan dapat menjamin bahwa public atau internal API yang
mereka buat aman untuk digunakan.
Desain dari API Management Platform yang diharapkan adalah seperti pada gambar
berikut:
Halaman 4
Gambar 1. Solusi API Management Platform
Secara umum pekerjaan ini mencakup kegiatan pengadaan, instalasi dan konfigurasi
API Management Platform dengan tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan instalasi dan Konfigurasi API Management Platform pada server
development;
2. Melakukan instalasi dan Konfigurasi API Management Platform pada server
production;
3. Melakukan pelatihan API Management Platform;
Halaman 5
V. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan kegiatan Pengadaan API Management Platform berasal dari
DIPA Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun
2021.
Halaman 7
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Halaman 8