Anda di halaman 1dari 43

MINISTRY OF ADMINISTRATIVE

KEMENTERIAN
AND PENDAYAGUNAAN
BUREAUCRATIC REFORM APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI
REPUBLIC BIROKRASI
OF INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA

ARSITEKTUR SPBE UNTUK MENDUKUNG


TATA KELOLA PEMERINTAHAN
Asdep Perumusan Kebijakan dan Koordinasi
Penerapan SPBE
OUTLINE
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK

KEBIJAKAN SPBE (NASIONAL DAN K/L/D)

SPBE - PENGUATAN KAPASITAS TATA KELOLA

KOORDINASI PELAKSANAAN SPBE


Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) TIM KOORDINASI SPBE NASIONAL
adalah penyelenggaraan pemerintahan yang Menteri Tim Koordinasi SPBE Nasional
memanfaatkan teknologi informasi dan PPN/ Menteri mempunyai tugas melakukan
komunikasi untuk memberikan layanan Bappenas Kominfo koordinasi dan penerapan
kepada pengguna SPBE. kebijakan SPBE pada Instansi
Pusat dan Pemerintah Daerah.
Tujuan SPBE Menteri Menteri
Dalam 02 (Pasal 59 ayat (3) Perpres
Keuangan 95/2018 tentang SPBE)
Mewujudkan tata Kelola MENTERI Negeri
pemerintahan yang bersih, efektif, PANRB
transparan, dan akuntabel
Kepala Kepala
Mewujudkan pelayanan publik yang
berkualitas dan terpercaya BPPT BSSN

Meningkatkan keterpaduan dan


efisiensi penyelenggaraan SPBE
Perpres No. 95 Tahun 2018
Tentang SPBE
3
3
REGULASI TRANSFORMASI DIGITAL
Perpres No. 39 Tahun 2019

DEWAN PENGARAH SATU DATA INDONESIA Perpres No. 95 Tahun 2018

Menteri Menteri TIM KOORDINASI SPBE NASIONAL


PANRB
Kominfo KERANGKA SPBE
Government CDO
Menteri
Keuangan Menteri
Menteri
Dalam 02
(Chief Data Officer) Government CTO Manajemen
Negeri Audit TIK
PPN/Bappenas
(Chief Technology Officer) Risiko

Kepala BPS Kepala BIG


Menteri 7

PPN/ Menteri Manajemen Rencana Manajemen


Layanan 1 Keamanan

Bappenas Kominfo SDM


6
SPBE Anggaran Informasi

Keamanan Rencana Induk Proses Bisnis


SPBE dan
Arsitektur 2
Manajemen Manajemen

Menteri Menteri Perubahan


5
SPBE Data

Dalam 02 Regional
Data dan
Aplikasi SPBE
Government CFO Keuangan Menteri
Informasi

Negeri Government CIO Infrastruktur


(Chief Financial Officer) SPBE 3
PANRB Manajemen
Pengetahuan
4
Manajemen
Aset TIK

Kepala Kepala Government CGO/CIO Manajemen


Layanan

BPPT BSSN (Chief Governance/Information


Officer)
Government R&D Government CISO
4
(Research and Development) (Chief Information Security Officer)
PENGUATAN KAPASITAS TATA KELOLA

PENATAAN KELEMBAGAAN BERBASIS


PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Penataan Kelembagaan
dan Proses Bisnis Instansi
Pemerintah

Penerapan SPBE yang


Terintegrasi

ARSITEKTUR SPBE
5
ARSITEKTUR SPBE

Kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi bisnis, data dan informasi, aplikasi, infrastruktur SPBE, dan
Keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan pemerintah yang terintegrasi

Panduan integrasi bisnis, data dan informasi, layanan,


aplikasi, infrastruktur SPBE dan Keamanan SPBE

6
6
MANFAAT ARSITEKTUR SPBE

7
7
DENGAN DAN TANPA ARSITEKTUR

8
8
KERANGKA KERJA ENTERPRISE ARCHITECTURE
Enterprise Architecture Framework merupakan perancangan keselarasan bisnis dan teknologi sehingga tercipta layanan yang
terintegrasi untuk mewujudkan tujuan di setiap organisasi dan perusahaan.

9
9
KERANGKA KERJA ENTERPRISE ARCHITECTURE
Pada umumnya setiap negara Menyusun Government Enterprise Architecture (GEA) sesuai dengan karakteristik atau
kebutuhan secara spesifik. GEA suatu negara tidak dapat langsung diimplementasi oleh negara lain.

10
10
Kerangka Kerja dan Arsitektur
SPBE NASIONAL (Level 0)

Referensi Arsitektur
Suatu model yang menggambarkan
komponen dasar dari arsitektur standar
yang digunakan sebagai acuan penyusunan
setiap domain arsitektur.

Untuk mengidentifikasi layanan yang


redundan dan serupa, dukung layanan
bersama dan interoperabilitas antar sistem
dan berikan panduan untuk memfasilitasi
aplikasinya

Metadata Arsitektur
Referensi Arsitektur Bisnis, Data dan
Informasi, Layanan, Aplikasi, Infrastruktur,
dan Keamanan
Domain Arsitektur
Informasi terstruktur yang Komponen arsitektur yang
mendeskripsikan dan menjelaskan menjelaskan substansi arsitektur
mengenai domain arsitekturnya

Mengidentifikasi target pengembangan


Mendefinisikan elemen pemodelan (konsep,
relasi, batasan) yang mampu menggambarkan dan target interoperabilitas berdasarkan
hubungan antara ketiganya. pada masing-masing area

Domain Arsitektur Bisnis, Data dan Informasi,


Layanan, Aplikasi, Infrastruktur, dan
Metadata, Atribut, dan Relasi Metadata
Keamanan

Mewujudkan tata Kelola


pemerintahan yang bersih, efektif,
transparan, dan akuntabel

Mewujudkan pelayanan publik yang


berkualitas dan terpercaya

Meningkatkan keterpaduan dan


efisiensi penyelenggaraan SPBE 11
Kerangka Kerja dan Arsitektur
SPBE NASIONAL (Level 1)

Referensi Arsitektur
Suatu model yang menggambarkan
komponen dasar dari arsitektur standar
yang digunakan sebagai acuan penyusunan
setiap domain arsitektur.

Untuk mengidentifikasi layanan yang


redundan dan serupa, dukung layanan
bersama dan interoperabilitas antar sistem
dan berikan panduan untuk memfasilitasi
aplikasinya

Metadata Arsitektur
Referensi Arsitektur Bisnis, Data dan
Informasi, Layanan, Aplikasi, Infrastruktur,
dan Keamanan
Domain Arsitektur
Informasi terstruktur yang Komponen arsitektur yang
mendeskripsikan dan menjelaskan menjelaskan substansi arsitektur
mengenai domain arsitekturnya

Mengidentifikasi target pengembangan


Mendefinisikan elemen pemodelan (konsep,
relasi, batasan) yang mampu menggambarkan dan target interoperabilitas berdasarkan
hubungan antara ketiganya. pada masing-masing area

Domain Arsitektur Bisnis, Data dan Informasi,


Layanan, Aplikasi, Infrastruktur, dan
Metadata, Atribut, dan Relasi Metadata
Keamanan

Mewujudkan tata Kelola


pemerintahan yang bersih, efektif,
transparan, dan akuntabel

Mewujudkan pelayanan publik yang


berkualitas dan terpercaya

Meningkatkan keterpaduan dan


efisiensi penyelenggaraan SPBE 1212
MEKANISME PENYUSUNAN

Referensi Arsitektur
Suatu model yang menggambarkan
komponen dasar dari arsitektur standar
yang digunakan sebagai acuan penyusunan
setiap domain arsitektur.

Untuk mengidentifikasi layanan yang


redundan dan serupa, dukung layanan
bersama dan interoperabilitas antar sistem
dan berikan panduan untuk memfasilitasi
aplikasinya

Metadata Arsitektur
Referensi Arsitektur Bisnis, Data dan
Informasi, Layanan, Aplikasi, Infrastruktur,
dan Keamanan
Domain Arsitektur
Informasi terstruktur yang Komponen arsitektur yang
mendeskripsikan dan menjelaskan menjelaskan substansi arsitektur
mengenai domain arsitekturnya

Mendefinisikan elemen pemodelan (konsep,


Mengidentifikasi target pengembangan
relasi, batasan) yang mampu menggambarkan dan target interoperabilitas berdasarkan
hubungan antara ketiganya. pada masing-masing area

Domain Arsitektur Bisnis, Data dan Informasi,


Layanan, Aplikasi, Infrastruktur, dan
Metadata, Atribut, dan Relasi Metadata
Keamanan
13
13
SPBE Sektor Pemerintahan Urusan Pemerintahan

REFERENSI ARSITEKTUR PROSES BISNIS RAB.01 - Informasi Pertahanan dan Luar Negeri
RAB.01.01 - Pertahanan
RAB.01.02 - urusan luar negeri
RAB.02.01 - industri
RAB.02.02 - perdagangan
RAB.02.03 - pertanian
RAB.02.04 - perkebunan
RAB.02.05 - Peternakan
RAB.02 - Ekonomi dan Industri RAB.02.06 - perikanan
Referensi Arsitektur Proses Bisnis RAB.02.07 - badan usaha milik negara
RAB.02.08 - investasi
RAB.02.09 - koperasi
SPBE Nasional RAB.02.10 - usaha kecil dan menengah
Tingkat 1 (Sektor Pemerintahan) RAB.02.11 - pariwisata
RAB.03.01 - pekerjaan umum
RAB.03.02 - transmigrasi

Tingkat 2 (Urusan Pemerintahan) RAB.03 - Pembangunan Daerah


RAB.03.03 - transportasi
RAB.03.04 - perumahan
RAB.03.05 - pembangunan kawasan atau
daerah tertinggal

RAB.04.01 - kesehatan
Tingkat 3 (Fungsi Pemerintahan) RAB.04 - Perlindungan Sosial dan Kesehatan RAB.04.02 - sosial
RAB.04.03 - pemberdayaan perempuan

RAB.05.01 - hukum
SPBE Instansi Pusat Tingkat 4 (Sub Fungsi Pemerintahan) RAB.05 - Ketertiban Umum dan Keselamatan RAB.05.02 - keamanan
SPBE Pemerintah Daerah RAB.05.03 - hak asasi manusia
RAB.06.01 - pendidikan
RAB.06.02 - ketenagakerjaan
RAB.06 - Pendidikan dan Tenaga Kerja RAB.06.03 - ilmu pengetahuan
RAB.06.04 - teknologi
RAB.06.05 - pemuda
RAB.07.01 - pertambangan
RAB.07.02 - energi
RAB.07 - Lingkungan dan Sumber Daya Alam RAB.07.03 - kehutanan
RAB.07.04 - kelautan
RAB.07.05 - lingkungan hidup

RAB.08.01 - agama
Struktur Referensi RAB.08 - Budaya dan Agama RAB.08.02 - kebudayaan
RAB.08.03 - olahraga

RAB.09.01 - dalam negeri


RAB.09.02 - keuangan
RAB.09.03 - informasi
Taksonomi Referensi RAB.09.04 - komunikasi
RAB.09 - Pemerintahan Umum RAB.09.05 - perencanaan pembangunan nasional
RAB.09.06 - aparatur negara
RAB.09.07 - kesekretariatan negara
RAB.09.08 - pertanahan
RAB.09.09 - kependudukan
14
REFERENSI ARSITEKTUR PROSES BISNIS

Referensi Arsitektur Proses Bisnis digunakan sebagai acuan dalam menentukan jenis atau
tipe dari sebuah bisnis/urusan/fungsi/ proses yang dilakukan dalam penyelenggaraan
pemerintahan.

Referensi Arsitektur Proses Bisnis mengelompokan fungsi bisnis dari setiap K/L untuk
menggambarkan potensi kolaborasi antar K/L/D serta pengintegrasian secara terpadu di
setiap elemen pemerintahan dalam melakukan fungsi-fungsi yang diemban

UU No. 23 Tahun 2014


UU No. 39/2008 tentang Peraturan Presiden Tentang
Pembentukan K/L
tentang Pemerintahan
Kementerian Negara
Daerah

15
15
Konsep Perpres Arsitektur SPBE
PermenPANRB No.19 Tahun 2018 Proses Bisnis SPBE
Konsep pembagian layer berdasarkan struktur organisasi Konsep pembagian layer berdasarkan kesamaan fungsi
Respon terhadap
Layer 1:
Hubungan Pemerintah perubahan yang cepat
Pemerintah Pusat melalui pemanfaatan
Kerja antara Daerah teknologi (Framework
Pemerintah SPBE)
Pusat Pertahanan
dan Luar
dengan Negeri
Pemerintah
Daerah Budaya dan Ekonomi dan
Agama Industri

Kementerian #46
Kementerian #2
Kementerian #1

Layer 2:
Hubungan Lingkungan
Kerja antara dan Sumber
Pemerintahan Pembangunan
Umum Daerah
Kementerian Daya Alam

Pendidikan Perlindungan
dan Tenaga Sosial dan
Layer 3: Kerja Kesehatan
Hubungan Layer 1
Ketertiban
Kerja Umum dan Logical Cluster
internal Keselamatan
by Function
Kementerian Total 9 Sektor
Pemerintahan
Layer 2
Total 46 Unsur Pemerintahan, Layer 3
mencerminkan struktur Total 235 Fungsi Pemerintahan (Pada konsep Perpres,
Pemerintah Pusat 16
tidak di rinci, hanya sampai pada Layer 2, akan tetapi 16
selanjutnya perlu didefinisikan pada tingkat instansi)
Konsep Perpres Arsitektur SPBE
PermenPANRB No.19 Tahun 2018 Proses Bisnis SPBE
Konsep pembagian layer berdasarkan struktur organisasi Konsep pembagian layer berdasarkan kesamaan fungsi
Respon terhadap
Layer 1:
Hubungan Pemerintah perubahan yang cepat
Pemerintah Pusat melalui pemanfaatan
Kerja antara Daerah teknologi (Framework
Pemerintah SPBE)
Pusat Pertahanan
dan Luar
dengan Negeri
Pemerintah
Daerah Budaya dan Ekonomi dan
Agama Industri

Kementerian #46
Kementerian #2
Kementerian #1

Layer 2:
Hubungan Lingkungan
Kerja antara dan Sumber
Pemerintahan Pembangunan
Umum Daerah
Kementerian Daya Alam

Pendidikan Perlindungan
dan Tenaga Sosial dan
Layer 3: Kerja Kesehatan
Hubungan Layer 1
Ketertiban
Kerja Umum dan Logical Cluster
internal Keselamatan
by Function
Kementerian Total 9 Sektor
Pemerintahan
Layer 2
Total 46 Unsur Pemerintahan, Layer 3
mencerminkan struktur Total 235 Fungsi Pemerintahan (Pada konsep Perpres,
Pemerintah Pusat 17
tidak di rinci, hanya sampai pada Layer 2, akan tetapi 17
selanjutnya perlu didefinisikan pada tingkat instansi)
INTEGRASI PROSES BISNIS LEVEL I-IV

Probis
Level II

KemenKo KemenKo KemenKo KemenKo


Probis Bidang Bidang Bidang Bidang
Level IV
K/L Sektor K/L Sektor K/L Sektor K/L Sektor
Impact

Sasaran
Pembangunan
PemProv Process A Process B Process D
Probis (Level I) (Level I) (Level I) Sasaran
Level III Pembangunan

PemKab Process E Process G Sasaran


(Level I) (Level I) Pembangunan

Sasaran
Process F Process C
PemKot Pembangunan
(Level I) (Level I)
Sasaran
Pembangunan
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan

18
18
PETA PROSES BISNIS
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
(PEDOMAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 3/2017)

19
PETA PROSES BISNIS
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
(KEPMENPAN NOMOR 12/2020)

20
SPBE
REFERENSI ARSITEKTUR PROSES BISNIS
(Contoh Proses Bisnis KemenKominfo dan KemenPANRB)
Sektor Pemerintahan Urusan Pemerintahan Fungsi Pemerintahan Sub Fungsi Pemerintahan
RAB.01.01 - Pertahanan
RAB.01 - Pertahanan dan Luar Negeri
RAB.01.02 - urusan luar negeri
RAB.02.01 - industri Proses Utama (Fungsi) Proses Utama (Sub Fungsi)
RAB.02.02 - perdagangan KOMINFO-01 Penyediaan Infrastruktur TIK
RAB.02.03 - pertanian Pembinaan dan Pengembangan e-Gov
RAB.02.04 - perkebunan KOMINFO-02 Pemb dan Peng Ekosistem Komunikasi dan Informatika
RAB.02.05 - Peternakan Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Industri
RAB.02 - Ekonomi dan Industri RAB.02.06 - perikanan KOMINFO-03 Peningkatan Tata Kelola Komunikasi dan Informatika Informatika
RAB.02.07 - badan usaha milik negara
RAB.02.08 - investasi KOMINFO-04 Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Pembinaan dan Pengembangan e-Commerce
RAB.02.09 - koperasi
RAB.02.10 - usaha kecil dan menengah Literasi, Edukasi, Pembinaan dan Pemberdayaan
Proses Pendukung
RAB.02.11 - pariwisata Masyarakat TIK
KOMINFO-05 Pelayanan Informasi dan Media
RAB.03.01 - pekerjaan umum Peningkatan dan Pengembangan Profesi Bidang
RAB.03.02 - transmigrasi KOMINFO-06 Peng Data dan TIK Komunikasi dan Informatika
RAB.03.03 - transportasi Pendidikan dan Pelatihan Bidang Komunikasi dan
RAB.03 - Pembangunan Daerah
RAB.03.04 - perumahan KOMINFO-07 Penelitian dan Peng Bid Komunikasi dan Informatika Informatika
RAB.03.05 - pembangunan kawasan atau
daerah tertinggal KOMINFO-08 Pengelolaan Layanan Hukum dan Kerjasama Pembinaan dan Pengembangan Keamanan Informasi
RAB.04.01 - kesehatan KOMINFO-09 Pengelolaan Program dan Anggaran
RAB.04 - Perlindungan Sosial dan Kesehatan RAB.04.02 - sosial Akreditasi Lembaga Penyelenggaraan Diklat di Bidang
RAB.04.03 - pemberdayaan perempuan KOMINFO-10 Pengelolaan dan Pengembangan SDM Komunikasi dan Informatika

RAB.05.01 - hukum KOMINFO-11 Pengelolaan Pengawasan dan Akuntabilitas


RAB.05 - Ketertiban Umum dan Keselamatan RAB.05.02 - keamanan
RAB.05.03 - hak asasi manusia KOMINFO-12 Pengelolaan Organisasi dan Tata Laksana
RAB.06.01 - pendidikan
KOMINFO-13 Pengelolaan BMN dan Rumah Tangga
RAB.06.02 - ketenagakerjaan Kementerian Kominfo
RAB.06 - Pendidikan dan Tenaga Kerja RAB.06.03 - ilmu pengetahuan
RAB.06.04 - teknologi
Proses Utama (Fungsi) Proses Utama (Sub Fungsi)
RAB.06.05 - pemuda
PAN-01 Perumusan Kebijakan PANRB
RAB.07.01 - pertambangan Kelembagaan
RAB.07.02 - energi PAN-02 Koordinasi dan Sinkronisasi Implementasi Kebijakan PANRB
RAB.07 - Lingkungan dan Sumber Daya Alam RAB.07.03 - kehutanan Tata Laksana
RAB.07.04 - kelautan PAN-03 Evaluasi Kebijakan PANRB
RAB.07.05 - lingkungan hidup SDM Aparatur
RAB.08.01 - agama Proses Pendukung
Akuntabilitas Kinerja
RAB.08 - Budaya dan Agama RAB.08.02 - kebudayaan PAN-04 Pengelolaan Manajemen Kinerja
RAB.08.03 - olahraga Pengawasan
PAN-05 Pengelolaan Sarana dan Prasarana
RAB.09.01 - dalam negeri
RAB.09.02 - keuangan Pelayanan Publik
PAN-06 Pengelolaan TIK
RAB.09.03 - informasi
Reformasi Birokrasi
RAB.09.04 - komunikasi PAN-07 Pengelolaan SDM Aparatur
RAB.09 - Pemerintahan Umum RAB.09.05 - perencanaan pembangunan nasional
RAB.09.06 - aparatur negara PAN-08 Pengelolaan Organisasi
RAB.09.07 - kesekretariatan negara
RAB.09.08 - pertanahan PAN-09 Pengelolaan Pengawasan dan Pengendalian Intern
Kementerian PAN RB
RAB.09.09 - kependudukan
21
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
(Dasar Pemetaan Pada Referensi Arsitektur Proses Bisnis)

22
Sektor Pemerintahan Urusan Pemerintahan
RAB.01.01 - Pertahanan
RAB.01 - Pertahanan dan Luar Negeri
RAB.01.02 - urusan luar negeri
RAB.02.01 - industri
RAB.02.02 - perdagangan
RAB.02.03 - pertanian
RAB.02.04 - perkebunan
RAB.02.05 - Peternakan
RAB.02 - Ekonomi dan Industri RAB.02.06 - perikanan
RAB.02.07 - badan usaha milik negara
RAB.02.08 - investasi
RAB.02.09 - koperasi
RAB.02.10 - usaha kecil dan menengah
RAB.02.11 - pariwisata
RAB.03.01 - pekerjaan umum
RAB.03.02 - transmigrasi
RAB.03.03 - transportasi
RAB.03 - Pembangunan Daerah
RAB.03.04 - perumahan
RAB.03.05 - pembangunan kawasan atau
daerah tertinggal
RAB.04.01 - kesehatan
RAB.04 - Perlindungan Sosial dan Kesehatan RAB.04.02 - sosial
RAB.04.03 - pemberdayaan perempuan
RAB.05.01 - hukum
RAB.05 - Ketertiban Umum dan Keselamatan RAB.05.02 - keamanan
RAB.05.03 - hak asasi manusia
RAB.06.01 - pendidikan
RAB.06.02 - ketenagakerjaan
RAB.06 - Pendidikan dan Tenaga Kerja RAB.06.03 - ilmu pengetahuan
RAB.06.04 - teknologi
RAB.06.05 - pemuda
RAB.07.01 - pertambangan
RAB.07.02 - energi
RAB.07 - Lingkungan dan Sumber Daya Alam RAB.07.03 - kehutanan
RAB.07.04 - kelautan
RAB.07.05 - lingkungan hidup
RAB.08.01 - agama
RAB.08 - Budaya dan Agama RAB.08.02 - kebudayaan
RAB.08.03 - olahraga
RAB.09.01 - dalam negeri
RAB.09.02 - keuangan
RAB.09.03 - informasi
RAB.09.04 - komunikasi
RAB.09 - Pemerintahan Umum RAB.09.05 - perencanaan pembangunan nasional
RAB.09.06 - aparatur negara
RAB.09.07 - kesekretariatan negara
RAB.09.08 - pertanahan
RAB.09.09 - kependudukan
Sektor Pemerintahan Urusan Pemerintahan
RAB.01.01 - Pertahanan
RAB.01 - Pertahanan dan Luar Negeri
RAB.01.02 - urusan luar negeri
RAB.02.01 - industri
RAB.02.02 - perdagangan
RAB.02.03 - pertanian
RAB.02.04 - perkebunan
RAB.02.05 - Peternakan
RAB.02 - Ekonomi dan Industri RAB.02.06 - perikanan
RAB.02.07 - badan usaha milik negara
RAB.02.08 - investasi
RAB.02.09 - koperasi
RAB.02.10 - usaha kecil dan menengah
RAB.02.11 - pariwisata
RAB.03.01 - pekerjaan umum
RAB.03.02 - transmigrasi
RAB.03.03 - transportasi
RAB.03 - Pembangunan Daerah
RAB.03.04 - perumahan
RAB.03.05 - pembangunan kawasan atau
daerah tertinggal
RAB.04.01 - kesehatan
RAB.04 - Perlindungan Sosial dan Kesehatan RAB.04.02 - sosial
RAB.04.03 - pemberdayaan perempuan
RAB.05.01 - hukum
RAB.05 - Ketertiban Umum dan Keselamatan RAB.05.02 - keamanan
RAB.05.03 - hak asasi manusia
RAB.06.01 - pendidikan
RAB.06.02 - ketenagakerjaan
RAB.06 - Pendidikan dan Tenaga Kerja RAB.06.03 - ilmu pengetahuan
RAB.06.04 - teknologi
RAB.06.05 - pemuda
RAB.07.01 - pertambangan
RAB.07.02 - energi
RAB.07 - Lingkungan dan Sumber Daya Alam RAB.07.03 - kehutanan
RAB.07.04 - kelautan
RAB.07.05 - lingkungan hidup
RAB.08.01 - agama
RAB.08 - Budaya dan Agama RAB.08.02 - kebudayaan
RAB.08.03 - olahraga
RAB.09.01 - dalam negeri
RAB.09.02 - keuangan
RAB.09.03 - informasi
RAB.09.04 - komunikasi
RAB.09 - Pemerintahan Umum RAB.09.05 - perencanaan pembangunan nasional
RAB.09.06 - aparatur negara
RAB.09.07 - kesekretariatan negara
RAB.09.08 - pertanahan
RAB.09.09 - kependudukan
CONTOH PENERAPAN PROSES BISNIS
KEARSIPAN PADA ARSITEKTUR SPBE Referensi Arsitektur Proses Bisnis

Tingkat 1 (Sektor Pemerintahan)


SPBE Nasional

Tingkat 2 (Urusan Pemerintahan)

Tingkat 3 (Fungsi Pemerintahan)


Arsitektur Proses Bisnis Pengelolaan Kearsipan K/L/D SPBE Instansi Pusat
SPBE Pemerintah Daerah
Tingkat 4 (Sub Fungsi Pemerintahan)

SPBE Nasional
Tingkat 1 (Pemerintahan Umum)

Tingkat 2 (Aparatur Negara)

Tingkat 3 (Dukungan Internal Organisasi)


SPBE Instansi Pusat Tingkat 4 (Pengelolaan Kearsipan )
SPBE Pemerintah Daerah

25
SPBE Data Pokok

RAD.01 - Informasi Pertahanan dan Luar Negeri


Data Tematik
RAD.01.01 - Data Pertahanan

REFERENSI ARSITEKTUR DATA DAN INFORMASI


RAD.01.02 - Data urusan luar negeri
RAD.02.01 - Data industri
RAD.02.02 - Data perdagangan
RAD.02.03 - Data pertanian
RAD.02.04 - Data perkebunan
RAD.02.05 - Data Peternakan
RAD.02 - Informasi Ekonomi dan Industri RAD.02.06 - Data perikanan
RAD.02.07 - Data badan usaha milik negara
Referensi Arsitektur Data dan Informasi RAD.02.08 - Data investasi
RAD.02.09 - Data koperasi
RAD.02.10 - Data usaha kecil dan menengah
RAD.02.11 - Data pariwisata
SPBE Nasional
Tingkat 1 (Data Pokok) RAD.03.01 - Data pekerjaan umum
RAD.03.02 - Data transmigrasi
RAD.03.03 - Data transportasi
RAD.03 - Informasi Pembangunan Daerah
RAD.03.04 - Data perumahan

Tingkat 2 (Data Tematik) RAD.03.05 - Data pembangunan kawasan atau


daerah tertinggal

RAD.04.01 - Data kesehatan


RAD.04 - Informasi Perlindungan Sosial dan
RAD.04.02 - Data sosial
Kesehatan
RAD.04.03 - Data pemberdayaan perempuan

Tingkat 3 (Data Topik) RAD.05 - Informasi Ketertiban Umum dan


Keselamatan
RAD.05.01 - Data hukum
RAD.05.02 - Data keamanan
RAD.05.03 - Data hak asasi manusia
RAD.06.01 - Data pendidikan
SPBE Instansi Pusat Tingkat 4 (Data Sub Topik) RAD.06.02 - Data ketenagakerjaan
RAD.06.03 - Data ilmu pengetahuan
SPBE Pemerintah Daerah RAD.06 - Informasi Pendidikan dan Tenaga Kerja
RAD.06.04 - Data teknologi
RAD.06.05 - Data pemuda

RAD.07.01 - Data pertambangan


RAD.07.02 - Data energi
RAD.07 - Informasi Lingkungan dan
RAD.07.03 - Data kehutanan
Sumber Daya Alam
RAD.07.04 - Data kelautan
RAD.07.05 - Data lingkungan hidup

RAD.08.01 - Data agama


RAD.08 - Informasi Budaya dan Agama RAD.08.02 - Data kebudayaan
RAD.08.03 - Data olahraga

RAD.09.01 - Data dalam negeri


RAD.09.02 - Data keuangan
Struktur Referensi RAD.09.03 - Data informasi
RAD.09.04 - Data komunikasi
RAD.09 - Informasi Pemerintahan Umum RAD.09.05 - Data perencanaan
pembangunan nasional
RAD.09.06 - Data aparatur negara
RAD.09.07 - Data kesekretariatan negara
Taksonomi Referensi RAD.09.08 - Data pertanahan
RAD.09.09 - Data kependudukan

RAD.10.01 - Kebijakan Pemerintah


RAD.10.02 - Data Manajemen Kegiatan
RAD.10 - Data Pendukung Umum
RAD.10.03 - Data Kewilayahan
RAD.10.04 - Data Dukung Lainnya
26
SPBE DAN DATA
“Data adalah jenis kekayaan baru bangsa
kita, kini data lebih berharga dari minyak” SPBE yang berkualitas mendukung Data yang berkualitas
- Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2019 -

RUANG LINGKUP SPBE SINERGI PROGRAM RUANG LINGKUP SDI


Manajemen
Audit TIK
Risiko

Arsitektur Data
7
Manajemen
Manajemen Layanan Rencana Keamanan
SDM 1
SPBE Anggaran Informasi
6

Keamanan Rencana Induk Proses Bisnis


SPBE dan
Arsitektur 2
Manajemen Manajemen
Perubahan SPBE Data
5
Data dan
Aplikasi SPBE
Informasi Pedoman
Infrastruktur Manajemen Data
SPBE 3
4
Manajemen Manajemen
Pengetahuan Aset TIK
Big Data dan AI
Manajemen
Pemerintah
Layanan
“We are sitting on a
gigantic pile of data”

Data yang berkualitas mendukung SPBE yang berkualitas 27


SPBE Domain Layanan Area Layanan
REFERENSI ARSITEKTUR LAYANAN
RAL.01.01 - Informasi
RAL.01.02 - Komunikasi
RAL.01.03 - Kebudayaan
RAL.01.04 - Usaha
RAL.01.05 - Pendidikan
RAL.01.06 - Energi
Referensi Arsitektur Layanan RAL.01.07 - Lingkungan Hidup
RAL.01.08 - Industri
RAL.01.09 - Hubungan Internasional
SPBE Nasional
Tingkat 1 (Domain Layanan) RAL.01.10 - Kesehatan
RAL.01.11 - Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan
RAL.01.12 - Ketenagakerjaan
RAL.01.13 - Agama
Tingkat 2 (Area Layanan) RAL.01 - Layanan Publik
RAL.01.14 - Permukiman
RAL.01.15 - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
RAL.01.16 - Perlindungan Sosial
RAL.01.17 - Perdagangan
Tingkat 3 (Kategori Layanan) RAL.01.18 - Pariwisata
RAL.01.19 - Transportasi
SPBE Instansi Pusat Tingkat 4 (Sub Kategori Layanan) RAL.01.20 - Kesejahteraan
RAL.01.21 - Ekonomi
SPBE Pemerintah Daerah
RAL.01.22 - Hukum dan Peraturan
RAL.01.23 - Kenegaraan
RAL.01.24 - Perizinan dan Akreditasi
RAL.01.25 - Kependudukan
RAL.01.24 - Pemerintahan

RAL.02.01 - Perencanaan dan Program


RAL.09.02 - Keuangan
RAL.09.03 - Sumber Daya Manusia
RAL.09.04 - Kearsipan
Struktur Referensi RAL.09.05 - Dukungan operasional organisasi
RAL.09.06 - Akuntabilitas kinerja
RAL.09.07 - Dukungan umum organisasi
RAL.02 - Layanan Administrasi Pemerintahan RAL.09.08 - Organisasi dan tata kelola
RAL.09.09 - Kebijakan dan organisasi
Taksonomi Referensi RAL.09.10 - Data dan informasi
RAL.09.11 - Manajemen SPBE
RAL.09.11 - Layanan terintegrasi
RAL.09.12 - Lintas organisasi
RAL.09.13 - Kerja sama

28
Tematik Layanan Pemerintah

Layanan Publik
A. SPM (Government to Citizen/G2C)
PP No. 2 Tahun 2018 Standar Pelayanan 1. Pendidikan
Minimal: 2. Kesehatan
1. Pendidikan 3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
2. Kesehatan 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 5. Ketentraman, ketertiban umum, dan
Perlindungan Masyarakat
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan 6. Sosial
Permukiman Standar B. Layanan Bisnis (Government to Business/G2B)
5. Ketentraman, ketertiban umum, dan Pelayanan 1. Perdagangan
Perlindungan Masyarakat 2. Perindustrian
Minimal
6. Sosial Transformasi EoDB 3. Penyiaran
Digital 4. Kawasan Ekonomi
CPI 5. dll
EGDI
Layanan Administrasi Pemerintahan
A. Akuntabilitas Kinerja
Ekonomi B. Pengawasan
UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Kerja C. Kepegawaian Government to Government/G2G
D. Kearsipan Government to Employee/G2E
UU No. 23 Tahun 2014 Pemerintah Daerah
E. BMN
F. Keuangan (Perencanaan, Penganggaran, dan
Pengadaan Barang/Jasa)
G. dll

29
SPBE
REFERENSI ARSITEKTUR APLIKASI

Referensi Arsitektur Aplikasi


SPBE Nasional
Tingkat 1 (Domain Aplikasi)

Tingkat 2 (Area Aplikasi)

Tingkat 3 (Kategori Aplikasi)


SPBE Instansi Pusat Tingkat 4 (Sub
(SubKategori
Kategori Layanan)
Aplikasi)
SPBE Pemerintah Daerah

Struktur Referensi

Taksonomi Referensi

30
SPBE
REFERENSI ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR SPBE

Referensi Arsitektur Infrastruktur SPBE


SPBE Nasional
Tingkat 1 (Domain Infrastruktur)

Tingkat 2 (Area Infrastruktur)

Tingkat 3 (Kategori Infrastruktur)

Tingkat 4 (Sub Kategori Infrastruktur)

Struktur Referensi

Taksonomi Referensi

31
KERANGKA INTEGRASI DATA DAN APLIKASI
RELASI ANTARA REFERENSI ARSITEKTUR DATA DAN INFORMASI DENGAN INFRASTRUKTUR DAN APLIKASI

SI Pemerintah Terintegrasi (Domain arsitektur aplikasi à Aplikasi Umum)

Kecerdasan Artifisial Pemerintah

Aplikasi
OLTP OLAP DWH – Umum
DB
Aplikasi Aplikasi BigData
Data Ref Umum Umum Pemerintah

Sistem Penghubung Layanan (SPL) Pemerintah


Fungsi: Enterprise Service Bus (ESB), Service Oriented Architecture (SOA), Extract-Transform-Load (ETL)

SPL Portal SPL Instansi Pusat SPL Pemerintah Daerah

DWH - BigData

DWH - BigData
Data Policy Update Data
Aplikasi Aplikasi

OLAP

OLAP
OLTP

OLTP
Manajemen
Referensi
Big Data Khusus Khusus
Portal

Keterangan: Kecerdasan Artifisial Kecerdasan Artifisial Kecerdasan Artifisial

Domain Arsitektur
Kerangka Portal Data Platform
Infrastruktur Komputasi Awan
Nasional (Pemanfaatan
Infrastruktur TIK SPBE
Kerangka Infrastruktur dan Aplikasi INFRASTRUKTUR
Tata Kelola Berbagi Pakai)
Sistem Integrasi
Jaringan Intra Pemerintah TIK BERBAGI PAKAI
Kerangka Integrasi Jaringan Intra Instansi Pusat Jaringan Intra Pemerintah Daerah

Sistem Informasi
Fasilitas Komputasi
Pusat Data Nasional Pusat Komputasi Pusat Kendali
Tata Kelola

32
SPBE
REFERENSI ARSITEKTUR KEAMANAN SPBE

Referensi Arsitektur Keamanan SPBE


SPBE Nasional
Tingkat 1 (Domain Keamanan)

Tingkat 2 (Area Keamanan)

Struktur Referensi

Taksonomi Referensi

33
RELASI METADATA ARSITEKTUR SPBE

34
ARSITEKTUR SPBE (Proof of Concept)

35
Perencanaan SPBE, Kebijakan (KemenPPN) → 10 akun
Database dan Dashboard Arsitektur SPBE Perencanaan SPBE, Kebijakan → 5 akun
Penganggaran SPBE, Kebijakan (Kemenkeu) → 10 akun
1. Prod SPBE (Nasional dan IPPD)
2. Drafting SPBE Nasional Penganggaran SPBE, Kebijakan → 5 akun
Mnjm SDM, Perubahan, Risiko, Evaluasi, Kebijakan (KemenPANRB) → 10 akun
3. Training SPBE Nasional
4. Prod SPBE setiap 640 IPPD Mnjm SDM, Perubahan, Risiko, Evaluasi, Kebijakan → 5 akun
5. Drafting SPBE setiap 640 IPPD
Mnjm Aset TIK, Dukungan TIK Layanan, Kebijakan (Kemenkominfo) → 10 akun
6. Training SPBE setiap 640 IPPD Mnjm Aset TIK, Dukungan TIK Layanan, Kebijakan → 5 akun
Mnjm Pengetahuan, Audit Aplikasi, Infrastruktur SPBE, Kebijakan (BPPT) → 10 akun
Mnjm Pengetahuan, Audit Aplikasi, Infrastruktur SPBE → 5 akun
Mnjm Keamanan SPBE, Audit Keamanan SPBE, Kebijakan (BSSN) → 10 akun
Mnjm Keamanan SPBE, Audit Keamanan SPBE, Kebijakan → 5 akun

Tim Koordinasi SPBE Nasional → 30 akun Koordinator


Tim Koordinasi SPBE IPPD → 10 akun
Arsitektur SPBE
01 - Domain Arsitektur Proses Bisnis (KemenPANRB)
Nasional
01 - Domain Arsitektur Proses Bisnis
Akun Arsitek Akun Data Entry Akun Arsitek Akun Data Entry
(5 akun) (5 akun) (5 akun) (5 akun)
Koordinator
02 - Domain Arsitektur Data dan Informasi (Bappenas) Tim KemenPANRB 02 - Domain Arsitektur Data dan Informasi
Arsitektur SPBE
(Asdep SPBE)
Akun Arsitek Akun Data Entry IPPD Akun Arsitek Akun Data Entry
(5 akun) (5 akun) 10 Akun (5 akun) (5 akun)

03 - Domain Arsitektur Layanan (KemenPANRB) 03 - Domain Arsitektur Layanan


150 akun
Akun Arsitek Akun Data Entry PIC Sekretariat Tim Akun Arsitek Akun Data Entry
(5 akun) (5 akun) (5 akun) (5 akun)
Koordinasi SPBE IPPD
04 - Domain Arsitektur Aplikasi (Kemenkominfo) 04 - Domain Arsitektur Aplikasi
640 Instansi Pemerintah
Akun Arsitek Akun Data Entry Akun Arsitek Akun Data Entry
(5 akun) (5 akun)
640 x 100 akun = 64.000 akun (5 akun) (5 akun)

05 - Domain Arsitektur Infrastruktur SPBE (Kemenkominfo) 05 - Domain Arsitektur Infrastruktur SPBE


Akun Arsitek Akun Data Entry
(5 akun) (5 akun) Total Akun Sistem Arsitektur SPBE = 64.160 Akun Akun Arsitek
(5 akun)
Akun Data Entry
(5 akun)

06 - Domain Arsitektur Keamanan SPBE (BSSN) 06 - Domain Arsitektur Keamanan SPBE


Akun Arsitek Akun Data Entry Akun Arsitek Akun Data Entry 36
(5 akun) (5 akun) (5 akun) (5 akun)
TAHAPAN PENERAPAN ARSITEKTUR SPBE NASIONAL

2021 2022 2023

▪ Identifikasi kebutuhan
▪ Sistem arsitektur SPBE
Tools EA
digunakan Arsitek
▪ Spesifikasi teknis dan ▪ Penyiapan
SPBE Nasional dan
skenario PoC Pelaksanaan tender sistem pembangunan dan
Arsitek SPBE IPPD
arsitektur SPBE TA 2022 pengembangan
▪ Penetapan Arsitektur
SPBE IPPD hingga aplikasi umum
akhir tahun ▪ Perencanaan dan
▪ Penetapan Perpres ▪ Pembangunan sistem penganggaran
Arsitektur SPBE arsitektur SPBE komprehensif
▪ Penyusunan proses ▪ Pelaksanaan sosialisasi ▪ Penyiapan berbasis arsitektur
bisnis pengelolaan Arstektur SPBE hingga infrastruktur TIK SPBE
arsitektur SPBE akhir tahun ▪ Penyiapan layanan
▪ Penyusunan regulasi arsitektur SPBE ▪ Penyelarasan
terkait arsitektur SPBE arsitektur SPBE IPPD
ke Nasional
▪ Selesai pelaksanaan ▪ Operasional sistem ▪ Identifikasi proses
PoC dan layanan arsitektur bisnis dan layanan
▪ Penyusunan kajian SPBE pemerintah
Tools EA untuk Sistem ▪ Penyiapan akun terintegrasi di tingkat
Arsitektur SPBE pengguna nasional

37
ARSITEKTUR DAN PETA RENCANA SPBE
Transformasi
Digital

38
PETA RENCANA SPBE
Contoh untuk kegiatan
pengembangan aplikasi perizinan
Penyusunan peta rencana SPBE didasarkan pada 7 terintegrasi
pilar seperti yang ditentukan dalam Peraturan
Presiden Nomor 95/2018 mengenai SPBE.

Peraturan Presiden No. 95/2018 tentang SPBE

Tata Kelola

Manajemen

Layanan

Infrastruktur

Aplikasi

Keamanan

Audit
39
SPBE Penetapan Proses
Bisnis Terintegrasi
•Proses Bisnis tingkat 1 dan 2 di tingkat Nasional
•Proses Bisnis tingkat 3 dan 4 pada setiap instansi terkait
TAHAPAN PENYIAPAN
LAYANAN PEMERINTAH
Perubahan Regulasi Perubahan terhadap regulasi terkait, untuk menyesuaikan terhadap
TERINTEGRASI Urusan dan Fungsi penetapan proses bisnis terintegrasi dan wujudkan layanan digital
Pemerintahan pemerintah terintegrasi

•Data Induk dan Data Referensi


Penetapan Data Induk •Pertukaran data antar instansi (Basis Data dan Kualitas Data)
dan Data Referensi •Portal Data Nasional

•Identifikasi dan penetapan layanan pemerintah terintegrasi


Integrasi Layanan •Layanan Publik
Diperlukan berbasis Digital •Layanan Administrasi Pemerintah
penguatan •Integrasi Kanal Layanan

koordinasi Sistem Informasi •Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi


Pemerintah •Interoperabilitas Aplikasi Khusus Instansi
penerapan Terintegrasi •Interoperabilitas Aplikasi Umum

SPBE •Fasilitas Data Center pada PDN


Penyiapan •Platform Infrastruktur
Infrastruktur TIK •Sistem Integrasi
•Keamanan Informasi Transaksi Elektronik
Manajemen SPBE (Risiko,
Operasional Sistem Perubahan, SDM, Data, Aset TIK,
Informasi sesuai layanan, Pengetahuan, Keamanan
Manajemen SPBE Informasi) dan Audit TIK

•Tim Koordinasi
•Perencanaan dan Penganggaran
Tata Kelola
•Pengawasan
40
•Monitoring dan Evaluasi
TIM KOORDINASI SPBE NASIONAL
Presiden RI Laporan minimal 1x/6 bulan ke Presiden

MenPAN RB Ketua (Pelaksanaan Rapat Pleno, minimal 1x/6 bulan)

Mendagri Menkeu Menkominfo Ka. Bappenas Ka. BSSN Ka. BPPT

Tim Koordinasi SPBE Nasional


Tingkat Madya Sekretariat Deputi Balaks
Tim Koordinasi SPBE Nasional KemenPANRB
Deputi Bidang Pemantauan, Deputi Bidang Keamanan
Dirjen Otonomi Daerah Dirjen Anggaran Dirjen Aplikasi Informatika Evaluasi, dan Pengendalian
Deputi Bidang Teknologi Informasi,
Pembangunan
Siber dan Sandi Pemerintah Energi dan Material
Kemendagri Kemenkeu Kemenkominfo BPPT
KemenPPN/Bappenas BSSN

Tim Koordinasi SPBE Nasional


Koordinator Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE
Tingkat Pratama
Kelompok Kerja Transformasi Proses Bisnis
Kelompok Kerja Transformasi Kelompok Kerja Manajemen
Digital, Manajemen Risiko , Perubahan ,dan Kelompok Kerja Penganggaran SPBE Layanan dan Aset TIK, Aplikasi dan
SDM Proses Bisnis Pemerintah Daerah
Infrastruktur SPBE

Kelompok Kerja Manajemen


Kelompok Kerja Audit TIK Kelompok Kerja Manajemen Data Kelompok Kerja Perencanaan SPBE
Keamanan Informasi

Kelompok Kerja Manajemen


Pengetahuan
41
TIM KOORDINASI SPBE K/L (KemenPANRB)
Dewan Pengawas
Ketua (Pelaksanaan Rapat Pleno, minimal 2x/tahun)
Menteri PANRB

Sekretaris
Deputi I Deputi II Deputi III Deputi IV Para Staf Ahli
Kementerian

Tim Pelaksana
Koordinator
Sekretaris Kementerian
Sekretariat Tim Koordinasi
SPBE KemenPANRB

Bidang TIK, Data, Keamanan


Bidang Proses Bisnis, Bidang Manajemen SDM Bidang Audit TIK
Informasi dan Manajemen
Perencanaan, Penganggaran
Pengetahuan
dan Manajemen Perubahan
Ketua: Kepala Biro SDMU
42 Ketua: Inspektur
Ketua: Kepala Biro HUKIP
Ketua: Kepala Biro MKOK Anggota: Sesdep SDMA
Anggota: Sesdep Balak
Anggota: Asdep RBKUNWAS Asdep Perencanaan SDMA
Asdep SPBE
42
42
PENUTUP
Sinergi dan kolaborasi dari
seluruh stake holder terkait
sangat menentukan
keberhasilan penerapan
SPBE

Thank You
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai