PEMERINTAHAN DIGITAL
(Aplikasi Umum SPBE Bidang Pengelolaan Informasi Publik)
JANGKA WAKTU
Disusun untuk jangka waktu 5 tahun
TERDIRI DARI
• Arsitektur SPBE Nasional
KERANGKA ARSITEKTUR SPBE NASIONAL • Arsitektur SPBE Instansi Pusat
• Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah
3
Kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi bisnis, data dan informasi,
aplikasi, infrastruktur SPBE, dan Keamanan SPBE untuk
menghasilkan layanan pemerintah yang terintegrasi ARSITEKTUR SPBE
Kementerian Bappenas (domain data dan informasi), (Enterprise Government Architecture)
Kementerian Kominfo (domain aplikasi dan infrastruktur TIK),
BSSN (domain keamanan informasi)
Kementerian PANRB (domain proses bisnis dan layanan digital)
Target penerapan Arsitektur SPBE, untuk Instansi Pusat hingga tahun 2022 dan untuk Pemerintah Daerah hingga tahun 2023
NON-STANDARD
INTEGRATED GOVERNMENT & PUBLIC SERVICES
DUPLICATION
SILO
TRANSFORMASI DIGITAL
* Data Kementerian KOMINFO 4
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DIGITAL
BERLANDASKAN SATU DATA INDONESIA
INDONESIA 2045
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBANGUNAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
Sistem Statistik
Sistem Informasi
Nasional Sistem Informasi
Manajemen
Jaringan Informasi Pelayanan Publik
Geospasial Nasional Pemerintah
Kebutuhan Keterpaduan
KERANGKA ARSITEKTUR
SPBE NASIONAL SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)
Proses bisnis
relasi
dengan
pengelolaan
Struktur Referensi informasi
Taksonomi Referensi
6
ILUSTRASI PENERAPAN REFERENSI
ARSITEKTUR
PROSES BISNIS (KEMENKOMINFO DAN KEMENPANRB)
7
REFERENSI ARSITEKTUR
DATA DAN INFORMASI
Data dan
Informasi
relasi
dengan
pengelolaan
informasi
Struktur Referensi
Taksonomi Referensi
8
REFERENSI ARSITEKTUR
LAYANAN
Layanan
relasi
Struktur Referensi dengan
pengelolaan
informasi
Taksonomi Referensi
9
REFERENSI ARSITEKTUR
Pembangunan layanan pengelolaan informasi publik, sangat
Taksonomi Referensi
10
REFERENSI ARSITEKTUR
INFRASTRUKTUR SPBEyang terintegrasi secara nasional, akan memanfaatkan
Aplikasi umum SPBE bidang pengelolaan informasi publik
Taksonomi Referensi
11
INFRASTRUKTUR
SPBE
SaaS
S ec
Software as
aa
a Services Kerangka infrastruktur dan
aS
aplikasi untuk mendukung
BdaaS
PaaS
(Se
komputasi awan, sebagai
cur
(Big Data as a Services)
bagian layanan
ity
Pusat Data Nasional
as
Platform as a Services
a
Ser
IaaS
vic
es)
Infrastructure as a Services
Arah pengelolaan
infrastruktur TIK
berbagi pakai kepada
Instansi Pusat dan Silo Infrastruktur TIK
Pemerintah Daerah, Pengelolaan infrastruktur TIK pada masing-masing Instansi Pusat dan
dengan pemanfaaatan Pemerintah Derah, dengan beragam standar pengelolaan layanan TIK, data,
“Government Cloud” hingga beragam tingkat keamanan informasi
12
REFERENSI ARSITEKTUR
KEAMANAN SPBE
Struktur Referensi
Taksonomi Referensi
13
REFERENSI APLIKASI SPBE
DALAM PERATURAN PRESIDEN 95/2018
Pasal 1 ayat 2: Kerangka kerja yang memastikan terlaksananya
pengaturan, pengarahan, dan pengendalian Super app is described
“Tata Kelola SPBE” dalam penerapan SPBE secara terpadu all-in-one managing a
user’s need in one place,
this everyday app
Pasal 2 ayat 1: a. Efektivitas incorporates many
“SPBE dilaksanakan Penerapan functions and features
b. Keterpaduan SPBE (e.g. facebook, Grab)
dengan prinsip” c. Kesinambungan bersifat
d. Efisiensi terpadu
e. Akuntabilitas secara
Pengintegrasian sumber daya yang f. Interoperabilitas Supe
Nasional rA
mendukung SPBE (Pasal 2 ayat 3) g. Keamanan Nasio pps
nal
14
KONSEPSI SUPER APPS
DALAM ARSITEKTUR SPBE Dibangun atas dasar prinsip keterpaduan
Tidak efektif dalam (standar data dan informasi, harmonisasi
pemanfaatan ESB, Super app is described all-in-one proses bisnis, layanan terpadu), berbagi
In karena sistem dan managing a user’s need in one place, pakai (aplikasi, infrastruktur TIK), dan
iB
st
an data tidak terstandar this everyday app incorporates many keterpaduan keamanan informasi
s
an
si
st
A functions and features
In
(e.g. facebook, Grab)
Us
G2G G2E
er
B
A
er
Arsitektur
Us
ESB
SPBE
iC
In
st
s
an
an
st
si
G2B
In
D
G2C
Us
C
er
er
Digital
Signature Infrastruktur TIK
Berbagi Pakai Sistem Penghubung Layanan
Pemerintah untuk fungsi integrasi
Platform TTE baik untuk ASN dengan berbagai sistem nasional
Pusat Data Nasional, berbasis Govt Cloud
dan non-ASN (Microservices) dengan fitur
(aplikasi umum SPBE)
Big Data as a Services dan Security as a Services 16
POLA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
APLIKASI PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK BERBASIS
ARSITEKTUR SPBE
Lead: Kemenkominfo Lead: Kemenkominfo
Relasi: BKN, ANRI, BSSN Relasi: BKN, ANRI, BSSN, Kemendagri
Kemenkominfo
Koordinasi teknis pengembangan layanan digital nasional terintegrasi
Kemenkominfo sebagai pembina untuk layanan pengelolaan informasi publik secara nasional, beserta
TIK Nasional, memastikan dengan berbagai instansi sesuai dengan kewenangan penyediaan
pengembangan aplikasi layanan
pengelolaan informasi publik
sesuai standar teknologi dan Lead: Kemenkominfo
dapat berbagi pakai untuk
aplikasi umum lainnya. Instansi
Relasi: BKN, ANRI, BSSN, Kemendagri, Kemenpanrb
lainnya melakukan
pengembangan aplikasi sesuai Menentukan proses bisnis tertintegrasi dengan berbagai sektor
standar TIK serta sesuai dengan pemerintahan, sehingga memastikan penerapan proses bisnis
fitur aplikasi yang telah terpadu pada instansi pusat dan pemerintah daerah untuk
disepakati bersama sesuai pengelolaan layanan pengelolaan informasi publik secara nasional
proses bisnis terintegrasi serta
data dan informasi sesuai Lead: Bappenas
kerangka SDI
Relasi: Kemenkumham, BKN, ANRI, Kemendagri
BSSN Koordinasi teknis penetapan data referensi dan pelaksanaan
manajemen data, sesuai dengan kerangka kebijakan SDI
Pendampingan pelaksanaan
pembangunan aplikasi dengan
memastikan aspek keamanan KemenKominfo Lead: Kemenkominfo
informasi, hingga layanan Relasi: Tim Koordinasi SPBE Kemenkominfo
beroperasi, serta Koordinasi teknis pelaksanaan penyediaan infrastruktur TIK berbagi
keberlangsungan layanan pada pakai, yang dipergunakan untuk hosting aplikasi pengelolaan informasi Koordinasi teknis pelaksanaan pembangunan JDIHN dengan lintas
aspek keamanan publik, menjadi layanan SPBE yang akan digunakan seluruh pemerintah sektor pemerintahan, serta memastikan proses manajemen
daerah perubahan pada saat implementasi
17
DESAIN DAN SINKRONISASI
BERBASIS DATA KEPEGAWAIAN
PUSAT IDENTITAS
Database
ASN
ASN NASIONAL
ETL
Layanan
Keuangan
Verifikasi Elemen
Kepegawaian Elemen Data
Ketenagakerjaan
Layanan
Pendidikan
Elemen Data
Database Keuangan
Elemen Data
Pendidikan Manajemen
Kinerja
KEPEGAWAIAN Elemen Data Elemen Data
Kesehatan Layanan
Pendidikan Kolaborasi
Elemen Data
Elemen Data
Verifikasi
Elemen Data
Organisasi
Elemen Data
Kesehatan
Database
KEPENDUDUKAN Data dasar kepegawaian menjadi referensi dalam pembangunan aplikasi umum SPBE administrasi pemerintah dan menjadi pembentuk dari
layanan administrasi pemerintahan, termasuk didalamnya Single Collaborative Digital Ecosystem Platform ASN Nasional
18
TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK
BERBASIS ARSITEKTUR SPBE (CONTOH: DITJEN APTIKA
KEMENTERIAN KOMINFO)
Menata Kelola urusan Menata Kelola urusan Ekonomi Menata Kelola urusan Literasi
eGovernment IPPD Digital IPPD Digital IPPD
Kesekjenan
Informasi Publik Hukum Keuangan Perencanaan Aparatur Persuratan
Aplikasi Umum
19
Penetapan Proses •Proses Bisnis tingkat 1 dan 2 di tingkat Nasional
Bisnis Terintegrasi •Proses Bisnis tingkat 3 dan 4 pada setiap instansi terkait
SI Sistem Informasi
Pemerintah
•Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi
•Interoperabilitas Aplikasi Khusus Instansi
Terintegrasi •Interoperabilitas Aplikasi Umum
•Tim Koordinasi
•Perencanaan dan Penganggaran
Tata Kelola •Pengawasan
•Monitoring dan Evaluasi 20
CAPAIAN & RENCANA STRATEGI PENERAPAN SPBE NASIONAL
FASE TRANSFORMASI FASE TRANSFORMASI SMART Government
Capaian • Terwujudnya proses bisnis terintegrasi melalui • Penerapan penuh layanan digital publik dan
1. Peningkatan rata-rata indeks SPBE, penerapan Arsitektur SPBE administrasi pemerintahan nasional
tahun 2018: 1,98 (kurang) • Pemanfaatan Big Data dan Kecerdasan Artifisial
tahun 2019: 2,18 (cukup)
• Terwujudnya tematik layanan
(Data-Driven Government)
tahun 2020: 2,26 (Cukup)
tahun 2021: 2,24 (Cukup) dengan
• Pemanfaatan infrastruktur TIK Nasional • Mewujudkan konsep Smart City dengan pola kerja
indikator penilaian baru, berprinsip Berbagi Pakai digital (New Way of Working) pada operasional di
keterpaduan nasional
• Peningkatan literasi digital (Manajemen ASN Kota Nusantara tahun 2024
2. Kenaikan 19 peringkat
e-Government Development Index Digital)
(UN), tahun 2018: 107, menjadi
tahun 2020: 88
3. Penetapan berbagai kebijakan
turunan Perpres SPBE
PENGEMBANGAN
TIK 4.0
PEMBANGUNAN
TIK 4.0
PENGUATAN
INFRASTRUKTUR
PENGUATAN SPBE
LAYANAN SPBE
PENGUATAN
TATA KELOLA SMART GOVERNMENT
2020 2021
21
2022 2023 2024 21
21
id.EA
Indonesia Enterprise Architecture