Anda di halaman 1dari 22

TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DIGITAL
(Aplikasi Umum SPBE Bidang Pengelolaan Informasi Publik)

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


2022
ARAH KEBIJAKAN
REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA
PENATAAN KELEMBAGAAN BERBASIS
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik


Penataan Kelembagaan (SPBE) adalah penyelenggaraan
dan Proses Bisnis Instansi pemerintahan yang memanfaatkan
Pemerintah teknologi informasi dan komunikasi untuk
memberikan layanan kepada pengguna
SPBE.

Penerapan SPBE yang Tujuan SPBE


Terintegrasi Mewujudkan tata Kelola
Sumber: Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 pemerintahan yang bersih,
tentang RPJMN 2020-2024. Perpres No. 95/2018 efektif, transparan, dan
akuntabel
Mewujudkan pelayanan
publik yang berkualitas dan
terpercaya
SPBE Sebagai Pendukung Pelaksanaan Transformasi Digital Pemerintah
dan pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan berbasis elektronik Meningkatkan keterpaduan
dan efisiensi
penyelenggaraan SPBE
2
ARSITEKTUR
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK
SESUAI AMANAT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 95 TAHUN 2018 TENTANG SPBE
DEFINISI
Kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi bisnis, data dan informasi,
aplikasi, infrastruktur SPBE, dan Keamanan SPBE untuk menghasilkan
layanan pemerintah yang terintegrasi

MANFAAT Menghilangkan tumpang tindih fungsi bisnis pemerintahan

Menghilangkan duplikasi aplikasi dan infrastruktur TIK, serta


memperkuat Keamanan Informasi
Menerapkan standardisasi TIK dan standarisasi kualitas layanan
digital Nasional (Service Level Agreement)

Berbagi data dan informasi sesuai kebijakan Satu Data Indonesia

Memudahkan integrasi layanan pemerintah, sehingga menumbuhkan-


kembangkan inovasi proses bisnis dan layanan baru

Meningkatkan keselarasan perencanaan dan penganggaran SPBE, sehingga


meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerapan SPBE

JANGKA WAKTU
Disusun untuk jangka waktu 5 tahun

TERDIRI DARI
• Arsitektur SPBE Nasional
KERANGKA ARSITEKTUR SPBE NASIONAL • Arsitektur SPBE Instansi Pusat
• Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah
3
Kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi bisnis, data dan informasi,
aplikasi, infrastruktur SPBE, dan Keamanan SPBE untuk
menghasilkan layanan pemerintah yang terintegrasi ARSITEKTUR SPBE
 Kementerian Bappenas (domain data dan informasi), (Enterprise Government Architecture)
 Kementerian Kominfo (domain aplikasi dan infrastruktur TIK),
 BSSN (domain keamanan informasi)
 Kementerian PANRB (domain proses bisnis dan layanan digital)

Target penerapan Arsitektur SPBE, untuk Instansi Pusat hingga tahun 2022 dan untuk Pemerintah Daerah hingga tahun 2023

NON-STANDARD
INTEGRATED GOVERNMENT & PUBLIC SERVICES

DUPLICATION

SILO

TRANSFORMASI DIGITAL
* Data Kementerian KOMINFO 4
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DIGITAL
BERLANDASKAN SATU DATA INDONESIA

INDONESIA 2045
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBANGUNAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN

Kebutuhan Pemanfaatan Data dan Informasi

Sistem Statistik
Sistem Informasi
Nasional Sistem Informasi
Manajemen
Jaringan Informasi Pelayanan Publik
Geospasial Nasional Pemerintah

Kebutuhan Keterpaduan
KERANGKA ARSITEKTUR
SPBE NASIONAL SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)

SATU DATA INDONESIA (SDI) 5


REFERENSI ARSITEKTUR
PROSES BISNIS

Proses bisnis
relasi
dengan
pengelolaan
Struktur Referensi informasi

Taksonomi Referensi

6
ILUSTRASI PENERAPAN REFERENSI
ARSITEKTUR
PROSES BISNIS (KEMENKOMINFO DAN KEMENPANRB)

7
REFERENSI ARSITEKTUR
DATA DAN INFORMASI

Data dan
Informasi
relasi
dengan
pengelolaan
informasi
Struktur Referensi

Taksonomi Referensi

8
REFERENSI ARSITEKTUR
LAYANAN

Layanan
relasi
Struktur Referensi dengan
pengelolaan
informasi

Taksonomi Referensi

9
REFERENSI ARSITEKTUR
Pembangunan layanan pengelolaan informasi publik, sangat

APLIKASI SPBE membutuhkan aplikasi umum SPBE bidang pengelolaan


informasi publik yang terintegrasi secara nasional, sehingga
informasi kepada publik dapat komprehensif dan digunakan
Struktur Referensi oleh seluruh IPPD

(Sub Kategori Aplikasi)

Taksonomi Referensi

10
REFERENSI ARSITEKTUR
INFRASTRUKTUR SPBEyang terintegrasi secara nasional, akan memanfaatkan
Aplikasi umum SPBE bidang pengelolaan informasi publik

infrastruktur TIK berbagi pakai secara nasional


Struktur Referensi

Taksonomi Referensi

11
INFRASTRUKTUR
SPBE

SaaS

S ec
Software as

aa
a Services Kerangka infrastruktur dan

aS
aplikasi untuk mendukung
BdaaS
PaaS

(Se
komputasi awan, sebagai

cur
(Big Data as a Services)
bagian layanan

ity
Pusat Data Nasional

as
Platform as a Services

a
Ser
IaaS

vic
es)
Infrastructure as a Services

Arah pengelolaan
infrastruktur TIK
berbagi pakai kepada
Instansi Pusat dan Silo Infrastruktur TIK
Pemerintah Daerah, Pengelolaan infrastruktur TIK pada masing-masing Instansi Pusat dan
dengan pemanfaaatan Pemerintah Derah, dengan beragam standar pengelolaan layanan TIK, data,
“Government Cloud” hingga beragam tingkat keamanan informasi
12
REFERENSI ARSITEKTUR
KEAMANAN SPBE
Struktur Referensi

Taksonomi Referensi

13
REFERENSI APLIKASI SPBE
DALAM PERATURAN PRESIDEN 95/2018
Pasal 1 ayat 2: Kerangka kerja yang memastikan terlaksananya
pengaturan, pengarahan, dan pengendalian Super app is described
“Tata Kelola SPBE” dalam penerapan SPBE secara terpadu all-in-one managing a
user’s need in one place,
this everyday app
Pasal 2 ayat 1: a. Efektivitas incorporates many
“SPBE dilaksanakan Penerapan functions and features
b. Keterpaduan SPBE (e.g. facebook, Grab)
dengan prinsip” c. Kesinambungan bersifat
d. Efisiensi terpadu
e. Akuntabilitas secara
Pengintegrasian sumber daya yang f. Interoperabilitas Supe
Nasional rA
mendukung SPBE (Pasal 2 ayat 3) g. Keamanan Nasio pps
nal

Arsitektur SPBE Nasional Tematik Layanan SPBE Aplikasi Umum SPBE


(2021 – 2025)
Aplikasi SPBE yang sama, standar, dan digunakan secara bagi
Domain proses bisnis
pakai oleh instansi pusat dan/atau pemerintah daerah

Proses bisnis pemerintahan Aplikasi SPBE yang dibangun, dikembangkan,


digunakan, dan dikelola oleh instansi pusat atau
pada instansi yang
pemerintah daerah tertentu untuk memenuhi
mendukung proses bisnis kebutuhan khusus yang bukan kebutuhan Aplikasi
terintegrasi instansi pusat dan pemerintah daerah lain Khusus

14
KONSEPSI SUPER APPS
DALAM ARSITEKTUR SPBE Dibangun atas dasar prinsip keterpaduan
Tidak efektif dalam (standar data dan informasi, harmonisasi
pemanfaatan ESB, Super app is described all-in-one proses bisnis, layanan terpadu), berbagi
In karena sistem dan managing a user’s need in one place, pakai (aplikasi, infrastruktur TIK), dan

iB
st
an data tidak terstandar this everyday app incorporates many keterpaduan keamanan informasi

s
an
si

st
A functions and features

In
(e.g. facebook, Grab)
Us
G2G G2E
er

B
A

er
Arsitektur

Us
ESB
SPBE
iC

In
st
s
an

an
st

si
G2B
In

D
G2C
Us
C

er
er

D Aplikasi umum akan terus


Us

Sistem bersifat standar, untuk


fungsi integratif, sehingga dapat berkembang, sesuai dengan
menjadi satu kesatuan aplikasi layanan SPBE terpadu yang
Karakteristik: terbentuk dari berbagai proses
1. Sistem tersebar di setiap instansi dengan fungsi/fitur dari berbagai aplikasi modular Merupakan proses bisnis bisnis terintegrasi.
yang serupa (all-in-one managing app) terintegrasi, yang dapat
2. Sistem bersifat silo dengan standar interoperabilitas memberikan layanan Aplikasi umum akan
terbatas di lingkup instansi, bila akan terhubung maka
menggunakan service hub antar instansi
komprehensif/terpadu dikembangkan sesuai dengan
3. Kualitas layanan berbeda untuk menangani user yang kepada pengguna kelompok tematik
beragam di lingkup instansi (incorporates many (interoperabilitas dengan SPLP)
4. Infrastruktur tersebar dan rentan terhadap pengelolaan functions and features)
keamanan informasi 15
INTEROPERABILITAS ANTAR SISTEM
DENGAN APLIKASI PENGELOLAAN INFORMASI
PUBLIK
Integrasi dengan sistem Arsip Arsip
Elektronik Nasional Nasional
(Srikandi - ANRI)
Penerapan kerangka
Platform Portal kerja Satu Data
Digital Data Indonesia (SDI) dengan
ASN Nasional prinsip berbagi pakai
data sesuai dengan
Apl. Pengelolaan kewenangan
SSO Nasional untuk layanan Informasi Publik
administrasi pemerintah
SPLP
(Kominfo)

Digital
Signature Infrastruktur TIK
Berbagi Pakai Sistem Penghubung Layanan
Pemerintah untuk fungsi integrasi
Platform TTE baik untuk ASN dengan berbagai sistem nasional
Pusat Data Nasional, berbasis Govt Cloud
dan non-ASN (Microservices) dengan fitur
(aplikasi umum SPBE)
Big Data as a Services dan Security as a Services 16
POLA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
APLIKASI PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK BERBASIS
ARSITEKTUR SPBE
Lead: Kemenkominfo Lead: Kemenkominfo
Relasi: BKN, ANRI, BSSN Relasi: BKN, ANRI, BSSN, Kemendagri
Kemenkominfo
Koordinasi teknis pengembangan layanan digital nasional terintegrasi
Kemenkominfo sebagai pembina untuk layanan pengelolaan informasi publik secara nasional, beserta
TIK Nasional, memastikan dengan berbagai instansi sesuai dengan kewenangan penyediaan
pengembangan aplikasi layanan
pengelolaan informasi publik
sesuai standar teknologi dan Lead: Kemenkominfo
dapat berbagi pakai untuk
aplikasi umum lainnya. Instansi
Relasi: BKN, ANRI, BSSN, Kemendagri, Kemenpanrb
lainnya melakukan
pengembangan aplikasi sesuai Menentukan proses bisnis tertintegrasi dengan berbagai sektor
standar TIK serta sesuai dengan pemerintahan, sehingga memastikan penerapan proses bisnis
fitur aplikasi yang telah terpadu pada instansi pusat dan pemerintah daerah untuk
disepakati bersama sesuai pengelolaan layanan pengelolaan informasi publik secara nasional
proses bisnis terintegrasi serta
data dan informasi sesuai Lead: Bappenas
kerangka SDI
Relasi: Kemenkumham, BKN, ANRI, Kemendagri
BSSN Koordinasi teknis penetapan data referensi dan pelaksanaan
manajemen data, sesuai dengan kerangka kebijakan SDI
Pendampingan pelaksanaan
pembangunan aplikasi dengan
memastikan aspek keamanan KemenKominfo Lead: Kemenkominfo
informasi, hingga layanan Relasi: Tim Koordinasi SPBE Kemenkominfo
beroperasi, serta Koordinasi teknis pelaksanaan penyediaan infrastruktur TIK berbagi
keberlangsungan layanan pada pakai, yang dipergunakan untuk hosting aplikasi pengelolaan informasi Koordinasi teknis pelaksanaan pembangunan JDIHN dengan lintas
aspek keamanan publik, menjadi layanan SPBE yang akan digunakan seluruh pemerintah sektor pemerintahan, serta memastikan proses manajemen
daerah perubahan pada saat implementasi
17
DESAIN DAN SINKRONISASI
BERBASIS DATA KEPEGAWAIAN
PUSAT IDENTITAS
Database
ASN
ASN NASIONAL

ETL
Layanan
Keuangan
Verifikasi Elemen
Kepegawaian Elemen Data
Ketenagakerjaan
Layanan
Pendidikan
Elemen Data
Database Keuangan
Elemen Data
Pendidikan Manajemen
Kinerja
KEPEGAWAIAN Elemen Data Elemen Data
Kesehatan Layanan
Pendidikan Kolaborasi

Elemen Data
Elemen Data
Verifikasi

Bantuan Sosial Layanan


Kesehatan
Kinerja
Elemen Data
Keimigrasian

Elemen Data
Organisasi
Elemen Data
Kesehatan
Database
KEPENDUDUKAN Data dasar kepegawaian menjadi referensi dalam pembangunan aplikasi umum SPBE administrasi pemerintah dan menjadi pembentuk dari
layanan administrasi pemerintahan, termasuk didalamnya Single Collaborative Digital Ecosystem Platform ASN Nasional
18
TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK
BERBASIS ARSITEKTUR SPBE (CONTOH: DITJEN APTIKA
KEMENTERIAN KOMINFO)
Menata Kelola urusan Menata Kelola urusan Ekonomi Menata Kelola urusan Literasi
eGovernment IPPD Digital IPPD Digital IPPD

eGovernment Ekonomi Digital Pemberdayaan Informatika Core Bisnis


Aplikasi Informatika (TUSI UTAMA)

Badan Litbang Tusi BRIN


Aplikasi
Inspektorat Jenderal Tusi BPKP Umum

Kesekjenan
Informasi Publik Hukum Keuangan Perencanaan Aparatur Persuratan

Aplikasi Umum

Tusi Tusi Tusi Tusi


Tusi Kominfo KemenPANRB Tusi ANRI
Kemkumham Kemenkeu Bappenas

19
Penetapan Proses •Proses Bisnis tingkat 1 dan 2 di tingkat Nasional
Bisnis Terintegrasi •Proses Bisnis tingkat 3 dan 4 pada setiap instansi terkait

TAHAPAN Perubahan Regulasi


Urusan dan Fungsi
Perubahan terhadap regulasi terkait, untuk menyesuaikan terhadap
penetapan proses bisnis terintegrasi dan wujudkan layanan digital
pemerintah terintegrasi
PENYIAPAN
Pemerintahan

•Data Induk dan Data Referensi


LAYANAN Penetapan Data Induk
dan Data Referensi
•Pertukaran data antar instansi (Basis Data dan Kualitas Data)
•Portal Data Nasional

PEMERINTAH Integrasi Layanan


•Identifikasi dan penetapan layanan pemerintah terintegrasi
•Layanan Publik

TERINTEGRA berbasis Digital •Layanan Administrasi Pemerintah


•Integrasi Kanal Layanan

SI Sistem Informasi
Pemerintah
•Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi
•Interoperabilitas Aplikasi Khusus Instansi
Terintegrasi •Interoperabilitas Aplikasi Umum

•Fasilitas Data Center pada PDN


Penyiapan •Platform Infrastruktur
Infrastruktur TIK •Sistem Integrasi
•Keamanan Informasi Transaksi Elektronik
Manajemen SPBE (Risiko,
Operasional Sistem Perubahan, SDM, Data, Aset TIK,
Informasi sesuai layanan, Pengetahuan, Keamanan
Manajemen SPBE Informasi) dan Audit TIK

•Tim Koordinasi
•Perencanaan dan Penganggaran
Tata Kelola •Pengawasan
•Monitoring dan Evaluasi 20
CAPAIAN & RENCANA STRATEGI PENERAPAN SPBE NASIONAL
FASE TRANSFORMASI FASE TRANSFORMASI SMART Government

Capaian • Terwujudnya proses bisnis terintegrasi melalui • Penerapan penuh layanan digital publik dan
1. Peningkatan rata-rata indeks SPBE, penerapan Arsitektur SPBE administrasi pemerintahan nasional
tahun 2018: 1,98 (kurang) • Pemanfaatan Big Data dan Kecerdasan Artifisial
tahun 2019: 2,18 (cukup)
• Terwujudnya tematik layanan
(Data-Driven Government)
tahun 2020: 2,26 (Cukup)
tahun 2021: 2,24 (Cukup) dengan
• Pemanfaatan infrastruktur TIK Nasional • Mewujudkan konsep Smart City dengan pola kerja
indikator penilaian baru, berprinsip Berbagi Pakai digital (New Way of Working) pada operasional di
keterpaduan nasional
• Peningkatan literasi digital (Manajemen ASN Kota Nusantara tahun 2024
2. Kenaikan 19 peringkat
e-Government Development Index Digital)
(UN), tahun 2018: 107, menjadi
tahun 2020: 88
3. Penetapan berbagai kebijakan
turunan Perpres SPBE

PENGEMBANGAN
TIK 4.0
PEMBANGUNAN
TIK 4.0
PENGUATAN
INFRASTRUKTUR
PENGUATAN SPBE
LAYANAN SPBE
PENGUATAN
TATA KELOLA SMART GOVERNMENT

2020 2021
21
2022 2023 2024 21
21
id.EA
Indonesia Enterprise Architecture

--- Digital Melayani ---

Anda mungkin juga menyukai