I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Mewujudkan adanya Command Center, data center dan Infrastruktur TIK bagi
Pemerintah Kabupaten Subang dilatarbelakangi oleh keinginan Pemerintah Daerah
untuk mengefisienkan belanja TIK Pemkab Subang dan meningkatkan efektifitas
jalannya kegiatan pemerintahan dan menigkatkan partisipasi warga dengan jajaran
Pemerintah melalui aplikasi e-Government. Adanya Command Center, data center dan
infrastruktur TIK merupakan salah satu indikasi Pemda dalam mewujudkan
infrastruktur untuk mencapai Smart city.
Smart City dicirikan oleh berjalannya berbagai macam aplikasi oleh pemerintah daerah
yang disebut dengan aplikasi e-Government. Perangkat lunak e-Gov akan diinstalasi pada
server-server yang berada dalam sisi back end pada sebuah Command Center dan Data
Center melalui Jaringan Infrastruktur TIK dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Perangkat lunak e-Gov bekerja pada server-server yang terhubung ke seluruh perangkat
PC yang berada di Kantor-Kantor OPD maupun Smartphone untuk aplikasi yang berbasis
mobile.
Keinginan Pemerintah Kabupaten Subang dalam mewujudkan smart city akan terwujud
ketika infrastruktur jaringan TIK telah terrealisasikan, yang meliputi :
1. Command Center dengan Data Center yang terhubung ke seluruh Kantor -Kantor
Dinas melalui jaringan kabel fiber optik dan atau Radio broadband
2. Terusatnya Data Center yang terhubung ke seluruh Kantor-Kantor Kecamatan
melalui jaringan radio broadband.
3. Data Center yang mendukung layanan yang berada di sebuah Command Center .
4. Terpusatnya Jaringan Internet dan Intranet ke Data Center dan terkendali di
Command Center.
E-government adalah salah satu solusi memperbaiki birokrasi, untuk mencapai tata
kelola pemerintahan yang baik. Sistem e-government, merupakan bentuk pemanfaatan
teknologi informasi untuk mendukung aktivitas-aktivitas pemerintahan, untuk
pemberian pelayanan yang prima dari pemerintah untuk masyarakat, selain itu
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (e-
government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan.
Command Center terdiri atas beberapa PC Aplikasi yang akan menjalankan berbagai
macam aplikasi e-Gov. Sebuah PC akan digunakan untuk menjalankan 3 hingga 7 jenis
aplikasi e-Gov. Penggunaan Video Wall Display dalam ukuran yang besar, digunakan
untuk menyajikan berbagai informasi yang ingin ditampilkan untuk melakukan analisis
terhadap berbagai informasi yang akan dijalankan oleh petugas di Command Center
room baik pada level operator dan level Supervisor hingga di level Pimpinan dalam
mengambil kebijakan di Command Center. Berbagai sajian informasi di Command Center
juga akan menjadi materi pembahasan di level eksekutif baik dari Kantor masing-masing
kedinasan juga ketika dalam pembahasan di executive meeting room.
Video Wall Display juga digunakan untuk melakukan fungsi pemantauan kondisi wilayah
Pemda melalui kamera CCTV yang ditempatkan di perempatan jalan, area-area publik/
keramaian hingga diletakkan di setiap wilayah pemukiman. Video Wall Display juga
digunakan untuk memonitor berbagai masukan dari publik melalui aplikasi-aplikasi e-
Gov yang dijalankan seperti aplikasi Public Service in Your Hand, maupun aplikasi dalam
kelompok media sosial yang banyak digunakan oleh publik.
c. Sasaran
1. Sasaran yang hendak dicapai adalah adanya Command Center dan data center
efektifitas jalannya pemerintahan melalui implementasi e-Government yang
dijalankan dari satu titik untuk diakses dan digunakan oleh seluruh Staf ASN di
berbagai lintas OPD.
2. Sasaran yang kedua adalah untuk meningkatkan koordinasi antar OPD dalam upaya
secara bersama-sama dalam kebijakan yang terkoordinasi dalam memberikan
pelayanan publik yang cepat, gegas dan berkualitas.
3. Sasaran yang ketiga adanya Command Center adalah sebagai salah satu pilar
pelaksanaan smart city terkait dengan pelayanan dan pengawasan terselenggaranya
pemerintahan yang bersih dan mengemban aspirasi masyarakat dengan terciptanya
kota yang maju di bidang teknologi informasi dan Komunikasi.
d. Dasar Hukum
Dasar Hukum kegiatan Pengembangan Infrastruktur TIK adalah sebagai berikut :
1. UU No. 32/2014 tentang Pemerintahan Daerah
2. Permenkominfo No. 9/2016 tentang Organisasi Kominfo di Pusat, Propinsi dan
Daerah
3. Perpes no. 96/2014 tentang Pita Lebar Indonesia
e. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan pada pekerjaan “Pengembangan
Infarstruktur TIK Tahun Anggaran APBD-P 2018“ harus dapat memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
Bulan ke -
No Uraian
10 11 12
1. Persiapan
2. Pelaksanaan kegiatan
a Pengadaan Pole/Tiang Infrastruktur TIK
Pengadaan Infrastruktur Jaringan Optik (Teknologi
b
Gipon)
c Pengadaan Kabel Fiber Optik (FO)
d Jasa Instalasi Jaringan Komputer dan Server
e Jasa Instalasi Penggelaran Jaringan Kabel Fiber Optik
3. Pembuatan laporan dan Evaluasi Kegiatan
h. Anggaran
Kegiatan Pengembangan Infrastruktur TIK Kabupaten Subang bersumber pada APBD -P
tahun 2018 sebesar Rp. 719.555.000.
II. Pembahasan
Desain Subang Command Center adalah seperti terlihat pada sajian gambar di bawah dengan
ukuran-nya.
Pada kegiatan di akhir tahun 2018 telah dilakukan pemasangan Video Wall Display
sebanyak 3 unit dengan pola 3 x 1, yaitu pola mendatar untuk sebanyak 3 unit.
Direncanakan pada tahun 2019 akan ditambahkan 6 unit lagi sehingga menjadi 9 unit
dengan pola 3 x 3.
Konfigurasi yang direncanakan adalah sembilan Video Wall Display yang akan membentuk
dimensi keseluruhan seperti pada gambar di bawah.
2. Kabel Interface berkualitas tinggi dari Video Processor ke Video Wall Display.
Diperkenankan untuk menggunakan kabel HDMI atau Display Port.
3. Wall Bracket untuk menopang 9 buah Video Wall Display ke dinding bata.
• Memiliki 19 pin
Display Port sendiri memiliki kompatibilitas dengan berbagai standar konektor lain yang
bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Salah satunya adalah Thunderbolt dengan
konektor Mini Display Port. Selain itu, terdapat juga standar seperti wDP (Wireless Display
Port), DockPort, dan USB 3.1 Type-C yang juga bisa mengusung Display Port. Hal itu
membuat Display Port memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi karena bisa disertakan dalam
konektor lain. Namun, khusus untuk di VGA card, konektor yang digunakan adalah Display
Port standar dan Mini Display Port.
Desain Wall Bracket untuk mendukung Video wall display hingga 9 buah dengan
konfigurasi 3 x 3 adalah sebagaimana terdapat pada gambar di bawah.
Wall Bracket
Pada Implementasi Subang Smart City di tahun 2018 Video Wall Controller menggunakan
High Performance PC dengan spesifikasi sebagai berikut:
Gambar Video Wall Controller yang digunakan di Subang Command Center adalah terlampir.
Data Center direncanakan untuk memiliki perangkat dengan spesifikasi yang terbaik dan
teknologi terkini. Pengadaan perangkat data center akan direncanakan secara bertahap
menyesuaikan dengan program kegiatan pembangunan jaringan infrastruktur TIK Pemda
Kabupaten Subang.
Gambar di bawah ini adalah menyajikan posisi Data Center yang berada di belakang Layar
Video Wall Display.
Dengan dimensi ruang 3 meter x 7 meter, menjadi mini Data Center ini bisa memiliki ruang
yang lega untuk menampung hingga 5 Rack Server 42U. Adanya 5 buah Rack Server ini
membuat pengaturan perangkat jaringan dengan perangkat Server dapat diatur sedemikian
mudah dan felksibel. Sebuah Rack Server akan difungsikan untuk menampung beberapa
perangkat Jaringan: Router, Managed Switch, Optical Line Termination, Video Wall
Processor, Cloud Router Switch dan perangkat network lain-nya. Adapun 4 closed rack
lainnya dapat digunakan untuk menampung Server-Server. Mulai dari Database Server, File
Server, Mail Server, Web Server, Mobile App Server dan fungsi server lainnya yang belum
terdefinisi pada laporan As Plan Drawing ini.
Data Center yang terbangun saat ini berisikan 3 closed rack sebagaimana gambar di bawah.
Server-Server berada pada Closed Rack 42U yang berada di ujung utara. Closed ini berisikan
2 server eksisting dan Server baru dengan tipe gold processor merk DELL, RAM 64 GB dan
Harddisk 1.2 TB x 3 buah. Pada saat ini ketiga server ini telah diinstal dengan system
Clustering dengan software Progmox
Spesifikasi Core Router untuk menghandle traffic data internet yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan hingga 2000 PC di sebuah lingkungan WAN (Wide Area Network).
Dengan asumsi setiap PC membutuhkan akses ke internet adalah 500 Kbps, maka
dibutuhkan 1 GB/s bandwidth internet ke luar Pemda (Internet Cloud), maka Router yang
direkomendasikan adalah router pada skala ‘Middle Enterprises’. Spesifikasi nya adalah
sebagai berikut :
Core Network menggunakan Router Mikrobit Ainos dengan OS Mikrotik Router level 6.
Router Mikrobits Ainos akan menjadi garda terdepan dari jaringan WAN yang
menghubungkan seluruh OPD di Kabupaten Subang hingga ke Desa dan Kelurahan.
Adapun pada sisi setiap OPD akan digunakan CPE Router dengan spesifikasi 8 RJ45
sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
Core Network juga menggunakan Switch Ubiquiti 24G/250W yang memiliki 24 Port.
Pada Router Mikrobit Ainos akan terhubung beberapa jalur internet dari beberapa ISP untuk
disalurkan ke L3 Managed Switch. Seluruh PC di OPD Kabupaten Subang akan melakukan
switching di Core Switch ini.
Server-Server
Server akan menjalankan fungsi sebagai berikut :
Rute FO sisi Kiri dari Data Center di Diskominfo menuju OPD-OPD di selatan, termasuk
ke Kantor Bupati & DPRD.
Ditambah dengan :
1. Titik Outdoor Wisma Karya
2. Titik Outdoor Alun-Alun
SFP dengan kabel FO tunggal digunakan untuk menghubungkan kabel FO single core ke
terminal PON dari Perangkat Optical Line Termination.
Disebut ‘Figure 8’, karena membentuk angka 8, dimana bulatan kecil adalah kawat
tembaga yang digunakan untuk mengikat kabel FO ke tiang-tiang penopang kabel FO.
WIFI Access Point Indoor maupun Outdoor akan memiliki jangkauan minimal 100 meter
pada kondisi Line of Sight (tidak terhalang obyek tanaman dan bangunan). WIFI Indoor
telah dipasang di Ruang Subang Command Center. WIFI Outdoor telah dipasang di Alun-
Alun Subang.
Accessoris untuk Mounting Kabel FO Udara 12 Core di Tiang PJU, Tiang & Meter &
Tiang 9 meter
Strain Clamp Kabel Fiber Optik/Anchoring merupakan Clamp penjepit yang dijadikan
penggantung kabel saat pemasangan kabel pada tiang penegang.
Fungsi Strain Clamp / Anchoring adalah untuk menahan tarikan kabel, pada umumnya
strain clamp dipasang pada lokasi awal atau akhir tarikan kabel, dan pada konstruksi kabel
berbelok pada tiang penegang.
Suspension clamp
sebagai penyangga kabel saat kabel di instalasi di tiang
Stopping buckle
Untuk mengunci Stainless steel band di atas tiang
Optical Distribution Point adalah tempat terminasi kabel yang memiliki sifat-sifat tahan
korosi, tahan cuaca,kuat dan kokoh dengan konstruksi untuk dipasang diluar.
ODP berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik single-mode terutama
untuk menghubungkan kabel udara Fiber Optik 12 core dan kabel drop. Perangkat ODP
berisi optical pigtail, connector adaptor, splitter room dan dilengkapi ruang manajemen
fiber dengan kapasitas tertentu.
Konektor FO pada Smart City Subang adalah digunakan untuk menghubungkan Core Router
dengan L3 Managed Switch dan Core Router dengan OLT -GEPON.
7. Interface RJ45
Digunakan untuk menghubungkan kabel LAN ke perangkat dengan port RJ45.
a. Kesimpulan
1. Pengadaan Tiang FO untuk sebanyak 94 tiang FO yang berfungsi sebagai tambahan atas
tiang PJU yang digunakan untuk menopang Kabel FO pada lintasan Kabel Fo untuk
menghungkan Data Center ke 30 OPD.
2. Pengadaan Kabel FO untuk menghubungkan data center ke 30 OPD dan 2 titik outdoor.
Kabel FO adalah kabel udara single mode 12 core G.652D. dengan Panjang 9100 meter.
3. Pengadaan Perangkat GEPON terdiri atas perangkat OLT (optical line termination)
dengan 8 Port PON yang berada di Data Center dan perangkat ONT (optical Network
Termination) yang ditempatkan di 28 OPD dan 2 titik Outdoor. Dua (2) OPD yang tidak
menggunakan ONT adalah Diskominfo yang langsung dihubungkan ke core switch di
Data Center dengan menggunakan Kabel LAN Cat-6 STP dan Dinas Tenag Kerja yang
dihubungkan dengan kabel FO dengan system FO to RJ45 Media Converter.
4. Jasa Instalasi Penggelaran Kabel FO dilakukan untuk menggelar kabel FO udara 12 core
sepanjang 9100 meter dan kabel dropcore sepanjang 4000 meter untuk
menghubungkan setiap OPD ke titik ODP terdekat. Jasa intalasi FO juga memasang
perangkat ONT di 28 OPD dan 2 titik Outdoor.
5. Jasa Instalasi Jaringan Komputer mencakup pekerjaan instalasi Komputer Server untuk
1 server baru dan 2 server lama, jasa pemindahan Server dari ruang LPSE ke ruang Data
Center, jasa pemasangan penangkal petir, grounding dan surge arrester. Termasuk juga
instalasi jaringan LAN dengan menggunakan kabel STP cat-6 di lingkungan Dinas
Kominfo dan instalasi CCTV dan WiFi Hotspot.