DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… ii
I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………… 1
B. Dasar Hukum……………………………………………………………………………. 2
D. Ruang Lingkup………………………………………………………………………….. 3
F. Ketentuan Umum………………………………..……………………………………… 3
A. Menu Beranda…………………………………………………………………………… 19
G. Menu Laporan……..……………………………………………………………………. 46
IV. Penutup……………………………………………………………………………………… 47
ii
KATA PENGANTAR
iii
7. Apabila terdapat perkembangan terbaru dalam penyusunan Naskah Dinas
Elektronik, Petunjuk Teknis ini akan segera diperbaiki sebagaimana mestinya
Demikian petunjuk teknis ini untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
Pedoman Penyelenggaraan Naskah Dinas Elektronik Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional agar terciptanya tertib sesuai dengan
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
iv
PETUNJUK TEKNIS
NOMOR
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN NASKAH DINAS ELEKTRONIK
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mewujudkan Visi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjadi institusi berstandar dunia di tahun
2025 salah satunya yaitu mewujudkan kantor layanan modern. Konsepnya,
memberikan produk serta layanan pertanahan dan tata ruang secara elektronik
atau secara garis besarnya melakukan transformasi digital sebagai tuntutan
saat ini yang selalu membutuhkan teknologi digital.
Penerapan Naskah Dinas Elektronik di lingkungan Kementerian ATR/BPN
sudah dilakukan sejak tahun 2017, Aplikasi e-Office digagas sebagai bagian dari
transformasi digital Kementerian ATR/BPN. Dengan aplikasi ini pengolahan
Surat Masuk dan Surat Keluar akan sangat mudah dan dilaksanakan secara
elektronik, sehingga kegiatan perkantoran akan menjadi efisien dan paperless.
Penerapan Aplikasi e-Office menjadi salah satu dari 7 (tujuh) Agenda yang
tertuang dalam rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yaitu Mewujudkan pelayanan
Kantor Modern yang memberikan produk, layanan dan pusat informasi
pertanahan dan tata ruang secara elektronik berbasis teknologi informasi.
Tata Naskah Dinas dan Kearsipan merupakan komponen yang tidak
terpisahkan. Pengelolaan administrasi pertanahan berbanding lurus dengan
baiknya kontribusi manajemen pertanahan internal maupun pelayanan kepada
masyarakat. Dalam hal pengelolaan administrasi pertanahan untuk
mendukung pelaksanaan transformasi digital, maka Kementerian ATR/BPN
memerlukan suatu sistem manajemen untuk mengelola arsip. Pengelolaan
Arsip Dinamis mencakup penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan
penyusutan. Penciptaan dimulai dari bagaimana suatu naskah itu dihasilkan
melalui aplikasi naskah dinas elektronik, dan untuk tahapan penggunaan,
1
pemeliharaan dan penyusutan naskah dinas elektronik tersebut dapat
dibangun dan dikembangkan dalam suatu kesatuan sistem yang utuh.
Biro Umum dan Layanan Pengadaan khususnya di bagian Tata Naskah dan
Kearsipan yang menyelenggarakan fungsi kegiatan pelayanan dan pengelolaan
naskah dinas serta pengelolaan arsip. Penerapan Naskah Dinas Elektronik yang
dikembangkan dalam menunjang efektivitas pelayanan tata naskah dan
kearsipan dibutuhkan konsep pedoman dan panduan teknis penyelenggaraan
agar dapat berjalan sesuai dengan tata naskah dan kearsipan yang berlaku di
lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Oleh sebab itu demi menunjang pengelolaan pelayanan tata naskah elektronik
yang diterapkan secara nasional (33 Kantor Wilayah dan 480 Kantor
Pertanahan Kab/Kota). Fungsi pelayanan yang diselenggarakan akan
berkoordinasi dengan Pusat Data Informasi dan LP2B sebagai penyedia
Layanan Aplikasi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan
diberikan baik dari segi alur proses tata naskah maupun sistem penunjang
lainnya.
B. Dasar Hukum
2
Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 686);
7. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penerapan Tanda Tangan Elektronik
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 401);
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 985);
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 986);
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:
1. Pengguna Layanan Naskah Dinas Elektronik
2. Fitur Aplikasi e-Office Naskah Dinas dan Arsip
F. Ketentuan Umum
1. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dalam
rangka penyelenggaraan tugas umum pemerintahan di bidang
agraria/pertanahan dan tata ruang;
2. Tanda Tangan Elektronik yang selanjutnya disebut TTE adalah tanda tangan
yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau
3
terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat
verifikasi dan autentikasi;
3. Kode Klasifikasi Arsip adalah simbol atau tanda pengenal suatu struktur
fungsi yang digunakan untuk membantu menyusun tata letak identitas arsip;
4. Aplikasi Naskah Dinas Elektronik (e-Office) merupakan aplikasi yang
bertujuan untuk memudahkan pengolahan administrasi perkantoran yang
memfasilitasi Tata Naskah Dinas di lingkungan Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
4
BAB II PENGGUNA LAYANAN
5
b. Pilih Admin Struktural;
6
d. Pilih ASN yang akan divalidasi;
7
k. Centang kolom valid dengan Klik 2 (dua) kali pendidikan terakhir.
a. Masukan NIP;
b. Selanjutnya Masukan Nomor Handphone yang aktif;
c. Kemudian pengguna akan di kirimkan kode OTP melalui SMS;
d. Masukan kode OTP tersebut pada website;
e. Konfirmasi alamat email dan password pengguna.
8
Berikut merupakan langkah-langkah :
a. Masukan NIP pada textbox pencarian;
b. Selanjutnya klik tombol Cari;
9
k. Klik OK, untuk konfirmasi akun akan secara otomatis dikirim ke
email ASN dengan domain @atrbpn.go.id.
10
b. Melakukan konfirmasi akun melalui email, Klik tautan "Klik disini
untuk menyetujui";
c. Selanjutnya ASN berkoordinasi dengan Kasubag Tata Usaha untuk
segera di aktivasi;
d. Kemudian login di https://e-Office.atrbpn.go.id/ dengan masukan
username dan password yang sudah dibuat.
11
2. Validasi
Validasi oleh Admin Satker yaitu Kasubag TU atau Kasubbag Umum
dan Informasi.
12
11) ASN belum diverifikasi oleh pihak BSrE (diajukan oleh Pusdatin
setelah proses validasi);
12) ASN belum melakukan set Passphrase (link set Passphrase di
kirimkan ke email terdaftar);
13) ASN belum dikonfirmasi oleh pihak BSrE (diajukan oleh Pusdatin
setelah proses set Passphrase);
14) ASN telah terdaftar dan memiliki sertifikat elektronik.
13
3) Saat penginputan jabatan dan unit kerja memiliki batas karakter dan
mohon diperhatikan untuk tidak memberikan simbol pada inputan
jabatan, unit kerja, kota dan provinsi;
4) Klik cek pada samping inputan NIK;
5) Upload File KTP Berwarna dengan format PNG maximal 400kb, File
Surat Rekomendasi berformat PDF maksimal 500kb, pastikan terdapat
data ASN yang bersangkutan pada lampiran surat rekomendasi, dan
lakukan proses penandatanganan pada kolom tanda tangan
menggunakan kursor, jika ingin mengulangi klik tombol ulangi untuk
melakukan proses penandatanganan ulang pada kolom tanda tangan;
6) Klik Simpan untuk melakukan proses pengajuan validasi ke Pusdatin,
sehingga status pada user akan berubah menjadi status “USER
BARU” menjadi status “MENUNGGU VALIDASI”.
14
Setting Pin Passphrase oleh ASN Tanda Tangan Elektronik setelah
proses validasi oleh pusdatin telah dilakukan, maka status pada informasi
user akan berubah menjadi “MENUNGGU AKTIVASI”. Status ini terdapat 6
tahapan yaitu:
a) Menunggu Verifikasi oleh pihak BSrE;
b) Menunggu ASN yang bersangkutan melakukan proses pembuatan
Passphrase;
c) Menunggu approval oleh pihak BSrE;
d) Jika pihak BSrE sudah melakukan proses verifikasi ulang data ASN
yang telah divalidasi sebelumnya, maka Pegawai/ASN akan
mendapatkan dua email;
e) Email berisi username dan password untuk login ke aplikasi AMS
(Aplikasi Manajemen Sertifikat Elektronik) dan Esign BSrE
https://portal-BSrE.bssn.go.id/;
f) Kedua, email berisi link untuk melakukan set-Passphrase.
15
ASN yang bersangkutan diharuskan melakukan proses set- Passphrase
atau pembuatan Passphrase terlebih dahulu melalui link set Passphrase
yang dikirimkan oleh OSD BSSN. Pada proses ini ASN harus menginputkan
Passphrase secara langsung dan tidak boleh diwakilkan.
16
Berikut adalah lampiran surat yang ditujukan kepada Kepala Badan Siber
dan Sandi Negara (BSSN) :
17
D. Admin Satuan Kerja
Admin Satuan Kerja atau Admin Satker adalah ASN yang memiliki
tugas dan fungsi pada bagian ketatausahaan yang bertanggung jawab atas
administrasi pada satuan kerja.
18
III. FITUR APLIKASI E-OFFICE NASKAH DINAS DAN
ARSIP
A. Beranda
Setelah pengguna melakukan login, pengguna akan diarahkan ke halaman
utama atau beranda. Di halaman ini, pengguna dapat melihat progres pekerjaan
pengguna di e-Office seperti jumlah naskah dinas yang belum dibaca, jumlah
naskah dinas yang perlu di-TTE, jumlah naskah dinas yang perlu persetujuan.
Pengguna dapat segera menuju ke halaman tersebut untuk segera ditindak
lanjuti jika perlu dengan cara mengarahkan cursor mouse pengguna ke kotak
informasi tersebut. Untuk 3 (tiga) informasi di bawah serta parameter di bawah,
merupakan jumlah progres pengguna serta satker pengguna.
19
B. Menu Administrasi Surat
1. Kotak Masuk
Di dalam Submenu Administrasi Surat, terdapat Kotak Masuk yang
berisi daftar surat masuk yang ditujukan oleh pemilik akun. Untuk melihat
daftar surat masuk yang diterima, klik pada kotak surat masuk yang akan
dibuka dan diproses.surat masuk yang belum dibuka akan terlihat pada
tampilan dengan huruf tebal sedangkan surat sudah dibaca tampilan huruf
tidak tebal.
Untuk surat masuk, pengguna dapat melakukan sortir sesuai
keinginan dengan memilih urutan data berdasarkan kategori yang tersedia
dan pengguna dapat mengatur urutan sesuai ascending atau descending.
Pencarian surat masuk juga dapat dilakukan dengan memasukkan, nomor
surat, asal surat, perihal dan sifat surat pada kolom pencarian.
20
e) Ikon printer untuk cetak dan Fitur cek perjalanan surat;
f) Informasi surat antara lain Asal Surat, Sifat Surat, Jenis Surat, Tanggal
Surat, Tanggal Terima, Nomor Agenda, Nomor Surat, Keterangan Surat;
g) Attachment File atau scan surat masuk dan fitur tambah attachment
file*;
h) Catatan sebelumnya dari pemberi disposisi;
i) Perintah disposisi;
j) Field catatan pemilik akun untuk perintah disposisi;
k) Field kirim/disposisi untuk meneruskan/mendisposisikan surat masuk.
a. Untuk mendisposisikan surat masuk langkah yang perlu dilakukan
adalah:
l) Pilih Unit Kerja sesuai unit kerja pemilik akun, Jabatan tujuan perintah
disposisi, ASN yang akan menerima disposisi, Keterangan disposisi serta
pilih perintah disposisi dan catatan disposisi;
m) Klik tombol pilih. Apabila akan di disposisi, ulangi tahap sebelumnya;
n) Klik tombol Kirim.
2. Surat Terkirim
Surat terkirim merupakan daftar surat keluar yang terkirim maupun
ter-disposisi dari pemilik akun. Untuk melihat daftar surat terkirim, pemilik
akun, dapat melakukan klik menu Terkirim di dalam Submenu Administrasi
Surat. Terdapat juga ikon lihat untuk melihat kembali surat yang telah
terkirim. Dan ikon arah panah kanan untuk mengirim ulang surat
21
Di atas daftar surat terkirim, terdapat fitur Pencarian surat yang dapat
digunakan untuk mencari surat dengan memasukkan nomor surat ataupun
perihal surat.Pada Surat terkirim pengguna dapat melakukan sortir sesuai
keinginan dengan memilih urutan data berdasarkan kategori yang tersedia
dan pengguna dapat mengatur urutan sesuai ascending atau descending.
22
3. Surat Kembali
Untuk mencari surat Kembali, pengguna dapat klik Submenu
Administrasi Surat, dan klik Surat Kembali. Pengguna akan diarahkan ke
halaman yang berisi informasi daftar surat terkirim yang dikembalikan ke
pemilik akun apabila terdapat revisi atau kekeliruan pada surat terkirim.
4. Edit Surat
Menu Edit Surat berfungsi untuk mengedit atau memperbaiki surat
yang telah di input. Fitur tersebut terdapat di dalam Submenu Administrasi
Surat, lalu klik Edit Surat. Pengguna akan diarahkan ke halaman yang berisi
surat-surat yang dapat di edit.
23
Untuk mengubah isi surat, pengguna dapat melakukan Langkah Langkah
sebagai berikut:
❖ Edit Informasi surat yang akan diganti (Asal Surat, Tujuan Surat, Sifat Surat,
Jenis Surat, Metode Pengiriman, Tanggal Surat, Nomor Surat, Perihal dan
Keterangan Surat);
❖ Klik Tombol Simpan;
❖ File attachment dapat diedit antara lain dengan menambahkan file ataupun
menghapus file yang sudah terunggah (nomor agenda tidak dapat diubah).
5. Proses/Setujui Surat
Menu setujui surat digunakan oleh admin satker untuk memproses
atau menyetujui surat yang telah di input. Fitur tersebut terdapat di dalam
Submenu Administrasi Surat, lalu klik Proses/Setujui surat. Pengguna akan
diarahkan ke halaman yang berisi surat surat akan disetujui.
24
6. Cetak Disposisi
Menu Cetak Disposisi digunakan untuk mencetak lembar disposisi
surat masuk yang akan dikirim kepada pegawai yang menerima disposisi
sesuai dengan unit kerja penerima. Fitur tersebut terdapat di dalam
Submenu Administrasi Surat.
Setelah pengguna memilih surat yang akan dicetak lembar disposisi,
maka halaman akan menampilkan menu input untuk cetak lembar
disposisi, kemudian pengguna dapat mengisi data penerima disposisi lalu
klik tombol Cetak.
25
Kemudian akan muncul hasil lembar disposisi yang akan dicetak ,
dengan view PDF, lalu klik ikon download untuk menyimpan file tersebut.
26
2. Buat Inisiatif Tanpa Refrensi (Surat Keluar)
27
D. Menu Dokumen TTE
28
1. Upload PDF
a) Pada menu Upload PDF terdapat beberapa fitur yaitu Daftar Surat yang
sudah Upload PDF, Status Upload PDF, Pengajuan Khusus, Pengajuan Baru;
c) Pengajuan Khusus dan Pengajuan Baru untuk mengupload surat yang akan
ditandatangani secara elektronik;
d) Pastikan format yang akan di tanda tangan elektronik sudah dengan kop
surat, dan tidak menggunakan footer.
29
2. Pengajuan Baru
a) Input pengenal dokumen seperti tanggal, nomor surat, perihal dan posisi
TTE, jika halaman tanda tangan terdapat pada halaman pertama silahkan
pilih opsi halaman pertama, jika halaman tanda tangan terdapat pada
halaman terakhir silahkan pilih opsi halaman terakhir;
b) Kemudian pilih penandatangan;
30
d) Jika sudah upload dokumen, klik kirim pengajuan dan masukan
Passphrase untuk melakukan paraf.
31
3. Proses TTE di akun penandatangan
a) Di dalam fitur list proses TTE, terdapat fitur yang dapat mengingatkan
verifikator. Pengguna dapat klik ikon bulatan biru di pojok kanan. Lalu
akan muncul halaman yang memiliki tombol Kirim Pengingat.
b) Di dalam fitur list proses TTE, terdapat fitur untuk menghapus dokumen
yang akan di TTE . Pengguna dapat klik ikon tempat sampah lalu
dokumen tersebut akan terhapus dalam list daftar.
c) Pilih dokumen yang akan di TTE, jika ingin melihat dokumen silahkan
klik ikon mata di pojok kanan
d) Kemudian pilih tombol proses
f) Jika sudah pilih menu Sudah TTE, kemudian cari dokumen di kolom
pencarian dan unduh dokumen tersebut
32
g) Buka dokumen tersebut menggunakan aplikasi Adobe Reader untuk
melihat keaslian dokumen dan history penandatanganan
1) Persetujuan PDF
Persetujuan PDF dilakukan oleh admin satker fungsinya sama
dengan paraf kemudian diteruskan ke Pimpinan untuk melakukan
tanda tangan secara elektronik. Pada menu ini dapat melihat list
dokumen yang harus disetujui oleh pimpinan satuan kerja.
33
2) Proses TTE
Pada Submenu Proses TTE terdapat daftar dokumen yang akan
ditanda tangani oleh penandatangan secara elektronik dengan
memasukan Passphrase. Terdapat keterangan kedaluwarsa pada
dokumen jika tanggal penandatangan berbeda dengan tanggal upload
dokumen.
3) Sudah TTE
Sudah TTE merupakan daftar surat yang sudah ditandatangani
secara elektronik oleh Pimpinan.
34
E. Menu Naskah Dinas Elektronik
Menu Naskah Dinas Elektronik berfungsi untuk membuat dokumen
naskah dinas seperti Nota Dinas, Surat Dinas/Surat Keluar, Surat Undangan,
Surat Keputusan. Submenu dalam Naskah Dinas antara lain :
1. Daftar Konsep
Submenu Daftar Konsep berisi daftar semua konsep naskah dinas yang
konsepnya belum diajukan (draft konsep). Berikut ini adalah tampilan
submenu Daftar Konsep :
35
b) Selanjutnya pilih naskah dinas yang akan pengguna buat;
c) Setelah Memilih Naskah Dinas klik tombol Buka Editor;
d) Selanjutnya pengguna akan diarahkan pada halaman pengisian draft
e) konsep;
36
l) Setelah memilih Tujuan Surat, klik tombol Tambah sehingga data
muncul dibawah, sebagai tujuan pengiriman surat seperti gambar
berikut ini;
37
p) Jika Isi Surat sudah diisi, Klik Tombol Selanjutnya;
q) Selanjutnya pengguna akan di arahkan pada halaman Lampiran,
halaman ini bersifat opsional, jika pengguna ingin menambahkan
lampiran, klik pada ikon kaca pembesar, kemudian cari file yang
akan pengguna upload seperti gambar berikut;
38
u) Ketikan pada textbox jabatan , ketik jabatan pimpinan pengguna dan
kemudian klik tombol Cari , selanjutnya akan muncul pada tabel
dibawah NIP, Nama , dan Jabatan Pimpinan pengguna, klik pada ikon
ceklis untuk mengkonfirmasi nama pegawai tersebut;
39
y) Klik pada tombol Ya;
40
bb) Klik Tombol Ya untuk melanjutkan;
2. Proses Konsep
a) Untuk memulai proses konsep surat, pada menu samping, dibawah
Naskah Dinas, klik Proses Konsep. Kemudian, pengguna akan dibawa
ke halaman yang berisi daftar Konsep dalam Proses;
b) Untuk melihat isi surat, pengguna dapat klik ikon mata. Sementara,
untuk memulai proses koordinasi draft, pengguna dapat klik ikon
panah kanan;
41
c) Jika pengguna memutuskan untuk klik ikon panah kanan, pengguna
akan diarahkan ke halaman koordinasi draft naskah dinas yang berisi
tampilan surat beserta informasinya. Pengguna pun dapat melakukan
diskusi di bagian Catatan Koordinasi Naskah Dinas. Jika pengguna
memilih untuk setuju ataupun membatalkan, pilihan akan ada di
bagian kanan, di atas dokumen. Adapun fitur Buka Naskah Editor yang
berfungsi untuk merubah isi dari naskah dinas apabila diperlukan oleh
pengolah surat;
42
3. Konsep Disetujui
Submenu Konsep Disetujui berisi daftar semua konsep naskah dinas
yang konsepnya sudah di setujui pimpinan untuk dilanjut pada proses TTE.
Berikut ini adalah tampilan submenu Konsep Disetujui :
43
a) Klik pada ikon panah kanan yang terdapat di kanan data;
b) Masukan Nomor Surat Naskah Dinas pada kolom textbox Nomor Surat;
c) Klik Tombol Proses TTE.
44
Jika pengguna klik salah satu surat, pengguna akan diarahkan ke
halaman yang berisi tentang informasi surat tersebut. Mulai dari asal surat,
attachment file, perjalanan surat, dan sebagainya.
45
G. Menu Laporan
1. Laporan Surat Masuk
Untuk melihat laporan surat yang masuk ke akun pengguna, pengguna
dapat mengakses nya di dalam Submenu Laporan, lalu klik Surat Masuk.
Pilih urutan data berdasarkan kategori yang ada, jenis urutan, cetak
berdasarkan kategori yang ada dan rentang waktu,lalu klik Tombol Cetak.
46
IV. PENUTUP
47