Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGEMBANGAN APLIKASI KOMPUTERISASI KEGIATAN PERTANAHAN


TAHUN 2023

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan


Pertanahan Nasional;
Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
Unit Eselon II : Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata
Ruang dan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan;
Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis lainnya Kementerian Agraria
Dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional;
Sasaran Program : Terwujudnya dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya
Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/ Badan
Pertanahan Nasional;
Kegiatan : Pengembangan Aplikasi Komputerisasi
Kegiatan Pertanahan (KKP)
Sasaran Kegiatan : 1. Terselenggaranya Layanan Kementerian
ATR/BPN berbasis elektronik;
2. Terkelolanya Sistem Teknologi Informasi;
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Peningkatan Kualitas informasi yang
dikelola Pusdatin
2. Peningkatan kualitas perencanaan dan
pengembangan sistem aplikasi dan
teknologi informasi
Klasifikasi Rincian Output : Layanan Data dan Informasi;
Rincian Output : 1. Data dan Informasi;
2. Fasilitasi pengguna sistem informasi.
Volume RO : 1 (Satu);
Satuan RO : Layanan

Hal. 1
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 351, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5804);
d. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria
dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
83);
e. Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak
Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah;
f. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan;
g. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penerapan Tanda Tangan Elektronik
h. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 tahun 2021 tentang sertipikat elektronik,
i. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 12 tahun 2021 tentang Pertimbangan Teknis Pertanahan;
j. Peraturan Menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
k. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 tahun 2021 tentang tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah;
l. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah;
m. Keputusan menteri agraria dan tata ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 1339/SK-HK.02/X/2022 tentang
Pemberian Hak Atas Tanah Secara Umum.

2. Gambaran Umum

Hal. 2
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria
dan Tata Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan
Pertanahan Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional selanjutnya disebut Kementerian ATR/BPN adalah
kementerian yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agraria, pertanahan dan tata ruang dalam
pemerintahan secara nasional, regional, maupun sektoral untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Selanjutnya dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan
Pertanahan Nasional (BPN) disebutkan bahwa BPN melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Seiring dengan berjalannya waktu, pemanfaatan teknologi digital terus
berkembang. Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh Kementerian
ATR/BPN adalah penerapan Buku Tanah Elektronik. Buku Tanah Elektronik
(BT-el) adalah Kumpulan Sertipikat-el yang tersimpan di Pangkalan Data
secara berurutan sesuai edisinya sebagai riwayat pendaftaran tanah.
Pendaftaran kepemilikan tanah baru dan yang sudah dimiliki akan dilakukan
secara elektronik untuk selanjutnya masuk ke dalam sistem pertanahan
elektronik. Untuk menunjang penerapan Buku Tanah Elektronik diperlukan
pengembangan pada aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) agar
output yang dihasilkan dapat disimpan ke dalam Buku Tanah Elektronik.

3. Maksud dan Tujuan


a) Maksud
Maksud dari Pengembangan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan
ini adalah untuk menyesuaikan alur bisnis proses pada layanan pertanahan
sesuai dengan peraturan perundangan yang terbaru yakni Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 1 tahun 2021 tentang sertipikat
elektronik, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 16
tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan Penetapan Hak Atas Tanah dan
Kegiatan Pendaftaran Tanah, serta Keputusan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
1339/SK-HK.02/X/2022 tentang Pemberian Hak Atas Tanah Secara Umum.
b) Tujuan
Tujuan dari Pengembangan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan
ini adalah untuk mengakomodir perubahan dan penambahan alur pada
aplikasi sesuai dengan kebijakan Kementerian yang terbaru. Selain itu,

Hal. 3
dikembangkannya aplikasi ini juga dimaksudkan untuk menyesuaikan diri
dengan proses bisnis elektronik dalam rangka implementasi Buku Tanah
Elektronik. Selain itu, dipandang perlu untuk meningkatkan standar
keamanan aplikasi dengan menerapkan SSO (Single Sign On) yang aman pada
seluruh aplikasi internal Kementerian ATR/BPN.

B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini secara langsung adalah seluruh jajaran
Kementerian Agraria dan Tata Ruang di seluruh Indonesia.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Pengembangan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan ini dilaksanakan
oleh konsultan yang handal dengan hasil sesuai dengan Standard Teknis Ruang
Lingkup Pekerjaan di dalam Kerangka Acuan Kegiatan.
2. Tahapan
- Persiapan;
- Perumusan User Requirements;
- Analisa dan Design;
- Pengembangan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan;
- Pengujian Aplikasi dan Transfer Knowledge;
- Operasional Site Office, Asistensi dan Reproduksi Laporan.

D. Standard Teknis
Standard teknis Pengembangan Aplikasi KKP adalah pembuatan beberapa fitur
tambahan pada aplikasi yang berbasis web yang dapat dipergunakan pada
desktop berbasis Windows, Mac dan Linux.

E. Ruang Lingkup Pekerjaan


1. Persiapan
Kegiatan ini meliputi mobilisasi personil, kelengkapan administrasi,
bahan–bahan dan peralatan dan studi lapangan
2. Perumusan User Requirements
Dalam kegiatan ini detil permasalahan riil yang dihadapi oleh pemilik
pekerjaan diinventarisasi dan dibuatkan alternatif awal penyelesaiannya.
Alternatif tersebut kemudian diuji coba kepada pemilik pekerjaan sehingga
bisa dipilih yang terbaik.
3. Analisa dan Design

Hal. 4
Tahapan analisa dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan
pengertian yang lengkap tentang user requirement dan standard teknis yang
akan dikembangkan. Setelah dilakukan analisa kemudian design yang
dipilih harus mencerminkan tujuan dan lingkup dari pengembangan
aplikasi yang ditetapkan sebelumnya
4. Pengembangan Aplikasi KKP meliputi :
a) Aplikasi dapat memproduksi dokumen Buku Tanah Elektronik;
b) Aplikasi dapat mengirimkan hasil dokumen elektronik ke pemilik
melalui domisili elektronik pemohon;
c) Aplikasi memanfaatkan segel elektronik pengganti subscriber tanda
tangan elektronik;
d) Melakukan perubahan pada input permohonan PTP, dimana input
lokasi permohonan tidak mengikuti administrasi persil (diinput 1
lokasi walaupun lintas desa dan kecamatan) dalam 1 (satu)
kabupaten/kota yg sama.;
e) Aplikasi menambahkan modul catatan non PNBP untuk :
- Blokir internal Kementerian
- Pencabutan Blokir Kementerian
- Pencatatan Pelunasan BPHTB/PPH
- Pencatatan Perkara
- Pencatatan Tanah Terlantar
- Pencatatan Perbaikan Data
- Pencatatan Tanah Musnah
f) Aplikasi mampu melakukan validasi PPHTB
g) Aplikasi mampu melakukan pembuatan nomor SK kolektif
h) Penambahan Alur dan Prosedur SK Pemberian P3MB dan Prk.5
i) Penambahan Alur dan Prosedur Sertipikasi Massal Swadaya (SMS)
j) Penambahan Alur dan Prosedur Konsolidasi Tanah Swadaya
k) Penambahan Alur PPJB (Pengikatan Perjanjian Jual Beli)
l) Penambahan Alur permohonan peralihan hak karena pemisahan
perusahaan/koperasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16
tahun 2021
m) Penerapan sistem keamanan (keycloak SSO) di Modul Lintor, BMN,
Redis dan Konsolidasi Tanah
n) Penambahan proses bisnis Permohonan SK sebagaimana Kepmen
Nomor 1339/SK-HK.02/X/2022 tentang Pemberian Hak Atas Tanah

Hal. 5
Secara Umum dengan mempertimbangkan arahan dari Direktorat
Teknis
o) Penyesuaian Kewenangan permohonan SK Pemberian Hak sesuai
dengan Permen 16/2022
p) Penyesuaian Kewenangan SK Pembaharuan dan Perpanjangan Hak
sesuai dengan Permen 16/2022

5. Pengujian Aplikasi dan Transfer Knowledge


Kriteria keberhasilan dalam Pekerjaan Pengembangan Aplikasi
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) adalah:
● Aplikasi sudah melalui dan dinyatakan lolos rangkaian uji coba, yaitu:
o Telah lolos penetration test dan aplikasi dinyatakan aman;
o Code pass review dengan standar development yang disepakati;
o User Acceptance Test.
● Aplikasi berhasil dideploy dan dapat digunakan oleh user
● Semua proses didokumentasikan dengan baik dan diserahkan kepada
pemberi kerja dalam laporan
● Pelatihan dilakukan terhadap pegawai Pusat Data Dan Informasi
Pertanahan serta dari unit kerja lain sebagai pemakai aplikasi
6. Operasional Site Office, Asistensi dan Reproduksi Laporan
Monitoring dan Evaluasi dari kegiatan pengembangan aplikasi yang telah
dilaksanakan serta pembuatan Laporan

F. Laporan
1. Laporan Awal
Laporan Awal memuat laporan persiapan, identifikasi pekerjaan serta
progres pelaksanaan pekerjaan. Laporan awal diterbitkan sebanyak 2 (dua)
buku laporan yang diserahkan paling lama 4 minggu setelah tanda tangan
kontrak.
2. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat laporan hasil akhir setelah melalui tahap evaluasi dan
perbaikan. Penyempurnaan laporan draft final berupa dokumen pekerjaan
Pengembangan aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan. Laporan akhir
diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku laporan yang diserahkan paling lama pada
akhir masa kontrak.

G. Hasil yang diharapkan

Hal. 6
1. Pengembangan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan yang sesuai
dengan maksud, tujuan dan ruang lingkup pekerjaan tersebut diatas.
2. Source Code dan Seluruh Plugin-nya serta Panduan Penggunaan aplikasi
diserahkan dalam bentuk softcopy.
3. Dokumentasi Pengembangan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan
(Laporan) dalam format cetak maupun digital;

H. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen


Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen untuk Penerima
Pekerjaan adalah Ruang Rapat.
I. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Alat penunjang pekerjaan.

J. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Lingkup kewenangan penyedia jasa adalah sebagaimana terinci pada ruang
lingkup kegiatan pekerjaan Pengembangan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan
Pertanahan.

K. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Waktu yang diperlukan dalam rangka pencapaian keluaran yaitu selama 166
(Seratus Enam Puluh Enam Hari) hari kalender.

L. Personil
Tenaga ahli yang diperlukan meliputi :
a. 1 (orang Team Leader (Koordinator), S2 Teknik Informatika mempunyai
pengalaman dalam bidang software development minimal 5 tahun;
b. 2 orang Sistem Analis, S1 Teknik Informatika/Ilmu Komputer, Pengalaman
dalam bidang analisa sistem aplikasi selama minimal 5 tahun;
c. 2 orang Ahli Database Engineer, S1 Teknik Informatika/Ilmu Komputer,
Pengalaman dalam bidang merancang basis data postgre SQL selama minimal
5 tahun;
d. 2 orang ahli DevOps Engineer, S1 Teknik Informatika/Ilmu Komputer,
Pengalaman dalam bidang IT selama minimal 5 tahun;
e. 4 orang Programmer web, S1 Teknik Semua Jurusan, Pengalaman dalam web
programming selama minimal 3 tahun;
f. 2 orang Ahli WebAPI atau Webservices, S1 Teknik Semua Jurusan, Pengalaman
dalam web programming selama minimal 3 tahun;

Hal. 7
g. 3 orang Ahli Quality Assurance, S1 Teknik Informatika/Ilmu Komputer
Pengalaman dalam bidang IT dan Programming selama minimal 3 tahun;
h. 2 orang UI/UX designer, S1 Teknik Informatika/Sistem Informasi/Desain
Komunikasi Visual, Pengalaman di dalam web programming selama minimal 3
tahun ;
i. 1 orang Ahli Dokumentasi Aplikasi, S1 Teknik Informatika/Ilmu Komputer/
Komunikasi Pengalaman dalam bidang komunikasi dan IT selama minimal 3
tahun;
j. 1 orang Sekretaris, D3 Semua Jurusan berpengalaman menjadi staff
administrasi selama minimal 2 tahun.

M. Biaya yang diperlukan


Untuk menghasilkan keluaran tersebut di atas, biaya yang diperlukan untuk
kegiatan ini adalah sebesar Rp. 1.996.588.097 (Satu Milyar Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Enam Juta Lima Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Sembilan
Puluh Tujuh Rupiah) Sumber pendanaan seluruhnya berasal dari APBN 2023
DIPA Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

N. Lokasi Kegiatan
Pengembangan aplikasi dilakukan on site di gedung Pusat Data Dan Informasi
Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, Jl. Akses Tol Cimanggis,
Wanaherang, Kec. Gn. Putri, Bogor, Jawa Barat 16966.

Bogor, Januari 2023


Pejabat Pembuat Komitmen, Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Pertanahan

Albertus Yogo Dwi Sancoko


NIP.19882701 201101 1 002

Hal. 8

Anda mungkin juga menyukai