Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan layanan


informasi publik yang sesuai dengan nilai Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yaitu melayani,
profesional, dan terpercaya, maka perlu dibuat pedoman dalam
penyelenggaraan layanan informasi publik dengan Standar
Operasional Prosedur Layanan Informasi Publik Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu ditetapkan Keputusan Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional tentang
Standar Operasional Prosedur Layanan Informasi Publik
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan


Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4846);

3. Peraturan …

Melayani, Profesional, Terpercaya


-2-

3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang


Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 83);
4. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan
Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 84);
5. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang
Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri
Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024;
6. Keputusan Presiden Nomor 113/TPA Tahun 2020 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
7. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 985);
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 32 Tahun 2021 tentang Layanan
Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1132);
9. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Standar Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 37);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA


BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN
PERTANAHAN NASIONAL.

KESATU : Menetapkan Standar Operasional Prosedur Layanan Informasi


Publik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional sebagaimana dalam Lampiran I Keputusan ini.

KEDUA …
-3-

KEDUA : Standar Operasional Prosedur Layanan Informasi Publik dalam


bentuk flowchart terdiri dari berbagai jenis pengelolaan layanan
informasi publik yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan penyelenggaraan layanan informasi publik
sebagaimana dalam Lampiran II Keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan


apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SEKRETARIS JENDERAL,

HIMAWAN ARIEF SUGOTO

Tembusan :
Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta.
-4-

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
NOMOR
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN
INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA
RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

1. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN PERMOHONAN


INFORMASI PUBLIK
2. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN KEBERATAN
PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN PENYELESAIAN
SENGKETA INFORMASI PUBLIK
4. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUJIAN KONSEKUENSI DAN
DOKUMENTASI INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
5. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMUTAKHIRAN DAN
PENDOKUMENTASIAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK

a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SEKRETARIS JENDERAL,

HIMAWAN ARIEF SUGOTO


-5-

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
NOMOR
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN
INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN AGRARIA DAN
TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Flowchart Standar Operasional Prosedur


Layanan Informasi Publik
-6-

NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022


TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
19650704 198903 2 002
SEKRETARIAT JENDERAL NAMA SOP : SOP PENGELOLAAN PERMOHONAN
INFORMASI PUBLIK
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran 1. Pegawai pada satuan kerja pusat/daerah:
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik 1) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan
Indonesia Nomor 4846); informasi publik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia 3) Petugas Pelayanan Informasi Publik;
Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 4) Pejabat Informasi.
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32
Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 37).
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Standar Operasional Prosedur Pemutakhiran dan Pendokumentasian Daftar Informasi Publik 1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer
2. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Keberatan Permohonan Informasi Publik 2. Jaringan Internet
3. Standar Operasional Prosedur Penanganan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik 3. Buku Register/Sistem Register Permohonan Informasi Publik
4. Standar Operasional Prosedur Pengujian Konsekuensi dan Dokumentasi Informasi yang
Dikecualikan
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila jawaban permohonan informasi publik melebihi jangka waktu menjawab sesuai dengan Disimpan sebagai data elektronik dan manual
ketentuan, maka akan berpotensi keberatan dan sengketa informasi publik
-7-

Pelaksana Mutu Baku


Kegiatan Keterangan
Pemohon Petugas PPID Pejabat
Informasi Pelayanan Informasi
Waktu Output
Informasi
Publik
Mengajukan permohonan informasi Formulir Dengan melampirkan:
dengan mengisi formulir permohonan Permohonan 1. bukti identitas diri sebagai WNI;
informasi publik secara: Informasi 2. bukti pengesahan organisasi berbadan
hukum Kementerian Hukum dan HAM;
1. Tertulis berupa formulir maupun - 3. surat kuasa dibubuhi meterai, dari pemberi
surat; kuasa dalam hal Pemohon mewakili orang
2. Daring pada website PPID perseorangan, kelompok orang, atau badan
(ppid.atrbpn.go.id) hokum;
4. mencantumkan alasan atau tujuan
permohonan informasi publik.
Menerima permohonan informasi publik 1 hari kerja Tanda terima 1. Surat/formulir permintaan informasi;
dengan menyampaikan tanda terima dan Register 2. Lampiran;
permohonan informasi kepada pemohon Permohonan
Informasi

Mencatat permohonan informasi dalam 1 hari kerja Nomor Mencatat pada buku/sistem register elektronik
register permohonan informasi publik Register
dan meneruskan permohonan informasi
publik kepada PPID
Menerima permohonan informasi publik 2 hari kerja Dokumen PPID dapat melaksanakan rapat koordinasi
dan menindaklanjuti dengan: dengan Pejabat Informasi dalam hal informasi
tidak dikuasai oleh PPID untuk menyusun
a. Menjawab permohonan informasi a b jawaban kepada pemohon informasi
apabila informasi yang dimohon
dalam penguasaan PPID
b. Menyampaikan permohonan
informasi kepada Pejabat Informasi
apabila dokumen tidak dikuasai
PPID
-8--8-
-7-

Pelaksana Mutu Baku


Kegiatan Keterangan
Pemohon Petugas PPID Pejabat
Informasi Pelayanan Informasi
Waktu Output
Informasi
Publik
Mengoordinasikan ketersediaan 2 hari kerja Dokumen Pejabat Informasi mengoordinasikan
dokumen informasi penyusunan informasi di lingkungan unit kerja
dan dapat berkoordinasi dengan PPID

Menyiapkan dan menyampaikan 2 hari kerja Dokumen Dalam hal Pejabat Informasi belum dapat
dokumen informasi yang diminta PPID menyediakan dokumen informasi dalam waktu
atau 6 hari 2 hari kerja, Pejabat Informasi memberitahukan
kerja perpanjangan waktu penyediaan dokumen
maksimal 4 hari kerja

Menyiapkan jawaban atas permintaan 1 hari kerja Surat Surat jawaban atas permintaan informasi.
informasi Jawaban/ Dalam hal jawaban membutuhkan waktu lebih,
Dokumen PPID menginformasikan kepada pemohon
(perpanjangan tidak lebih dari 7 hari kerja)

Menyampaikan jawaban dan/atau 1 hari kerja Konfirmasi


dokumen atas permintaan informasi pengiriman
kepada pemohon melalui Petugas Meja surat
Informasi jawaban
-
-9-

NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022


TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
19650704 198903 2 002
JUDUL SOP : SOP PENGELOLAAN KEBERATAN
SEKRETARIAT JENDERAL
PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT


DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran 1. Pegawai pada satuan kerja pusat/daerah:
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik 1) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan
Indonesia Nomor 4846); informasi publik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia 3) Petugas Pelayanan Informasi Publik;
Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 4) Pejabat Informasi.
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32
Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 37).
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Permohonan Informasi Publik 1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer
2. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Keberatan Permohonan Informasi Publik 2. Jaringan Internet
3. Standar Operasional Prosedur Penanganan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik 3. Buku Register/Sistem Register Keberatan atas Jawaban
4. Standar Operasional Prosedur Pengujian Konsekuensi dan Dokumentasi Informasi yang Permohonan Informasi Publik
Dikecualikan
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila Pemohon Informasi tidak puas terhadap tanggapan atas keberatan jawaban informasi Disimpan sebagai data elektronik dan manual
akan menimbulkan sengeta informasi publik
-10-

Pelaksana Mutu Baku

Kegiatan Pemohon Petugas PPID Pejabat Penanggung Waktu Output Keterangan


Informasi Layanan Informasi Jawab
Informasi
Publik

Menyampaikan keberatan yang ditujukan 1 Hari Surat Keberatan Penanggung jawab dalam hal
kepada penanggung jawab melalui Kerja ini adalah Sekretaris
Petugas Meja Informasi Jenderal
Menerima dan mencatat dalam register 1 Hari Surat Keberatan Keberatan disampaikan
keberatan permohonan informasi publik Kerja kepada penanggung jawab
melalui PPID

Mendisposisikan kepada PPID untuk 2 Hari Surat Disposisi -


menindaklanjuti keberatan permohonan Kerja
informasi publik

Menerima dan menindaklanjuti 5 Hari Surat Keberatan PPID mengoordinasikan


keberatan permohonan informasi publik Kerja penyusunan tanggapan atas
keberatan dengan pejabat
informasi

Menyusun konsep tanggapan Keberatan 1 Hari Draf Tanggapan -


Permohonan Informasi Publik dan Kerja
menyampaikan kepada penanggung
jawab

Menyetujui/menandatangani surat 2 Hari Surat -


tanggapan keberatan permohonan Kerja tanggapan
informasi publik

Menerima surat tanggapan keberatan 1 Hari Surat -


permohonan informasi publik untuk Kerja tanggapan
disampaikan kepada pemohon keberatan
permohonan informasi publik

Menyampaikan tanggapan keberatan 1 Hari Bukti -


permohonan informasi publik Kerja penyampaian

Menerima surat tanggapan keberatan - Surat -


permohonan informasi publik tanggapan
-11-

NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022


TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
19650704 198903 2 002
JUDUL SOP : SOP PENANGANAN PENYELESAIAN
SEKRETARIAT JENDERAL
SENGKETA INFORMASI PUBLIK

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT


DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran 1. Pegawai pada satuan kerja pusat/daerah:
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik 1) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan
Indonesia Nomor 4846); informasi publik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia 3) Tim Pertimbangan;
Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 4) Kuasa.
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32
Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 37).
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Permohonan Informasi Publik 1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer
2. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Keberatan Informasi Publik 2. Jaringan Internet
3. Standar Operasional Prosedur Pengujian Konsekuensi dan Dokumentasi Informasi yang 3. Buku Pencatatan/Sistem Register Sengketa Informasi Publik
Dikecualikan

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN


Surat Kuasa diberikan oleh Atasan PPID kepada para kuasa yang terdiri dari PPID dan Tim Disimpan sebagai data elektronik dan manual
Pertimbangan
-12-
Kegiatan Pelaksana Mutu Baku

Penanggung PPID Kuasa Tim Pejabat Waktu Output Keterangan


jawab Pertimbangan Informasi

Melaporkan adanya sengketa informasi - Surat -


publik Panggilan
Sidang

Menetapkan Surat Kuasa penanganan 1 hari Surat Kuasa terdiri dari PPID,
penyelesaian sengketa informasi publik Kuasa Biro Hukum,
Penanganan Sengketa,
dan perwakilan unit
kerja terkait.

Mengoordinasikan/melaksanakan Sesuai Dokumen/ Mengoordinasikan


penanganan penyelesaian sengketa dengan Surat kebutuhan untuk
informasi publik sesuai dengan arahan jadwal penanganan
penanggung jawab termasuk pelaksana- sengketa/sidang antara
menghadiri sidang penyelesaian an sidang lain dokumen formulir
sengketa informasi publik permohonan, jawaban
atas permohonan
informasi, formulir
keberatan, jawaban atas
keberatan, panggilan
sidang, dan bukti lain
yang memiliki relevansi
dengan sengketa
informasi publik.

Melakukan pengujian konsekuensi 4 hari kerja Dokumen/ Pelaksanaan pengujian


atas perintah Majelis Komisioner Surat konsekuensi
terhadap informasi yang dikecualikan disesuaikan dengan
(apabila diperintahkan Majelis Standar Operasional
Komisioner) Prosedur pengujian
konsekuensi.
-13-
-12-
Kegiatan Pelaksana Mutu Baku

Penanggung PPID Kuasa Tim Pejabat Waktu Output Keterangan


jawab Pertimbangan Informasi

Mengoordinasikan/melaksanakan Dokumen/ Laporan disusun sesuai


penanganan penyelesaian sengketa Surat dengan perkembangan
informasi publik sesuai dengan arahan Sesuai persidangan (dapat
penanggung jawab termasuk dengan dilakukan setelah setiap
menghadiri sidang penyelesaian jadwal sidang)
sengketa informasi publik dan pelaksana-
menyampaikan laporan kepada an sidang
penanggung jawab melalui PPID

Menerima laporan penyelesaian Laporan


- -
sengketa informasi publik
-14-

NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022


TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
19650704 198903 2 002
SEKRETARIAT JENDERAL
JUDUL SOP : SOP PENGUJIAN KONSEKUENSI DAN
DOKUMENTASI INFORMASI YANG
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DIKECUALIKAN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran 1. Pegawai pada satuan kerja pusat:
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik 1) Tim Pertimbangan;
Indonesia Nomor 4846); 2) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3) Pejabat Informasi.
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32
Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 37).
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Permohonan Informasi Publik 1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer
2. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Keberatan Permohonan Informasi Publik 2. Jaringan Internet

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN


Hasil pengujian konsekuensi merupakan informasi yang terbatas dan hanya dapat dibuka atas Disimpan sebagai data elektronik dan manual
perintah majelis komisioner pada agenda pembuktian sengketa informasi publik.
-15-

Pelaksana Mutu Baku


Kegiatan Pejabat Penanggung Keterangan
PPID Tim Waktu Output
Informasi Pertimbangan jawab
Melakukan Pengujian Konsekuensi atas dasar: Daftar informasi
1. Inisiatif Pengujian Konsekuensi dari PPID yang berpotensi
2. Adanya permohonan informasi publik yang - sebagai informasi
memerlukan Pengujian Konsekuensi yang
3. Permintaan Majelis Komisioner dalam penyelesaian dikecualikan
sengketa Permohonan Informasi Publik
Selanjutnya menyampaikan permohonan melakukan
pengujian konsekuensi kepada penanggung jawab
Menerima dan menugaskan PPID untuk melakukan - Dokumen informasi
pengujian konsekuensi
Melakukan rapat uji konsekuensi pembahasan bersama 1 hari 1. Draft
unit kerja terkait dengan: kerja persetujuan
a. menyebutkan secara jelas dan terang informasi lembar
tertentu yang akan dilakukan Pengujian pengujian
Konsekuensi; konsekuensi
b. mencantumkan undang-undang yang dijadikan 2. Draft lembar
dasar pengecualian; pengujian
c. mencantumkan konsekuensi; dan konsekuensi
d. mencantumkan jangka waktu.
Memutuskan uji konsekuensi informasi publik yang 1 hari Persetujuan 1. Dokumen informasi
harus dikecualikan kerja lembar pengujian 2. Daftar informasi yang
konsekuensi berpotensi sebagai
informasi yang
dikecualikan

Menetapkan hasil Pengujian Konsekuensi antara lain : 2 hari 1. Lembar Hasil Pengujian Konsekuensi
a kerja pengujian dapat memutuskan bahwa
a. Menetapkan surat keputusan klasifikasi konsekuensi Informasi dikecualikan atau
informasi yang dikecualikan; 2. Surat informasi dibuka untuk
Keputusan publik
b. Menetapkan berita acara bahwa informasi b Klasifikasi
tersebut merupakan informasi yang tidak Informasi yang
dikecualikan. dikecualikan
Mendokumentasikan kepada daftar informasi yang 1 hari Daftar Informasi
-
dikeculikan melalui surat keputusan atasan PPID. kerja yang dikecualikan
-16-
NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022
TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
19650704 198903 2 002
SEKRETARIAT JENDERAL
JUDUL SOP : SOP PEMUTAKHIRAN DAN
PENDOKUMENTASIAN DAFTAR
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT INFORMASI PUBLIK
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran 1. Pegawai pada satuan kerja pusat/daerah:
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik 1) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
Indonesia Nomor 4846); 2) Petugas Informasi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3) Memiliki kemampuan dalam pengelolaan sistem informasi.
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32
Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 37).
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
Standar Operasional Prosedur Pengujian Konsekuensi dan Dokumentasi Informasi yang Dikecualikan
1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer
2. Jaringan Internet
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Daftar Informasi Publik dimutakhirkan secara berkala dan sesuai kebutuhan. Disimpan sebagai data elektronik
-17-
Pelaksana Mutu Baku

Kegiatan PPID Pejabat Pengelola Waktu Output


Informasi Sistem Keterangan
Informasi

Mengoordinasikan pendataan informasi publik Secara Dokumen -


yang dikuasai oleh setiap satuan kerja berkala

Mengumpulkan/mengoordinasikan daftar Secara Dokumen Informasi publik meliputi informasi yang


informasi publik pada satuan kerja yang menjadi berkala wajib disediakan dan diumumkan secara
tanggung jawabnya dan mengirimkan daftar berkala, informasi yang wajib tersedia
informasi publik yang telah dimutakhirkan setiap saat, informasi terbuka lainnya yang
kepada PPID diminta Pemohon Informasi Publik

Menerima dan mendokumentasikan informasi Secara Dokumen Pengelola sistem informasi merupakan
publik selanjutnya menyampaikan kepada berkala pengelola website Kementerian
Pengelola Sistem Informasi

Memutakhirkan daftar informasi publik dan Secara Pengumuman -


mempublikasikannya pada sistem informasi berkala pada website

a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SEKRETARIS JENDERAL,

HIMAWAN ARIEF SUGOTO

Anda mungkin juga menyukai