Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANDAK


Jl. Raya Ngabang - Sanggau Telp. (0563) 21027 Fax. (0563) 21585
Kode Pos 78357 Email: landakrsud@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANDAK


NOMOR : 180.16/876b/III/2023

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGELOLAAN


INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DAN PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI
INFORMASI KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANDAK

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANDAK,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaaan ketentuan Pasal 7 ayat (3) Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,
perlu menyusun Pedoman Pengelolaan Infomiasi dan Dokumentasi di
Rumah Sakit Umurn Daerah LANDAK Kabupaten LANDAK;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
(a) di atas, maka perlu menetapkan Keputusan Direktur RSUD Landak
tentang Pemberlakuan Pedoman Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi di Rumah Sakit Umum Daerah Landak Kabupaten
Landak.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-


Daerah Kabupaten dalarn Lingkungan Propinsi Kalimantan Barat.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik. (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran. Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009) Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan. (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071);
7. Undang-Undang Nomor 44 t.ahun 2009 tentang Rumah Sakit.
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
9. Peraturan Pernerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor
5149);
10. Peraturan Menteri Dalain Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian
Da1am Negeri dan Pemerintah Daerah.
11. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor
10/PER/M.KOMINFO/07/2010 tentang Pedoman Pengelolaan
Inforrnasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Komunikasi
dan Informatika;
12. Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tentang Standar
Layanan Informasi Publik.
13. Peraturan Komisi Informasi No.2 Tahun 2010 Tentang Penyelesaian
Sengketa Informasi.
14. Peraturan Daerah Kabupaten LANDAK Nomor 30 Tahun 2008 tentang
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan
Polisi Pamong Praja.
15. Peraturan Bupati LANDAK Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pernerintah
Kabupaten LANDAK
16. Keputusan Bupati LANDAK Nomor : 180.182/41/KEP/15/2018
tentang Pengelola Informasi dan Dokumentasi Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten LANDAK.
17. Keputusan Bupati LANDAK Nomor
188.45/414/KEP/31/2013 tentang Penerapan Status Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPKBLUD) Secara Penuh
pada Rumah Sakit Umum Daerah LANDAK Kabupaten LANDAK.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD LANDAK KABUPATEN LANDAK TENTANG


PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DAN
PENYELENGGARAAN INFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH LANDAK KABUPATEN LANDAK.

KESATU : Memberlakukan Pedoman Pengelolaan lnformasi dan Dokumentasi di


Rumah Sakit Umum Daerah Landak Kabupaten Landak.

KEDUA : Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi menjadi satu kesatuan


tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KETIGA : Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi sebagaimana dimaksud


dalam diktum KESATU digunaan sebagai acuan pelaksanaan tugas Pejabat
dalam Pengelolaan Informasi Dan Dokumentasi di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Landak Kabupaten Landak.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung mulai pada tanggal ditetapkan dan apabila
dalam keputusan ini terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Ngabang
Pada tanggal : 2 Maret 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang dalam rangka
pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi
ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan
keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis
yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan
negara yang baik dan bertanggung jawab (good governance). Undang-Undang No. 14
tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik merupakan jaminan hukum bagi setiap orang
untuk memperoleh informasi sebagai salah satu hak asasi manusia. Dengan adanya
Undang-Undang ini semua badan publik mempunyai kewajiban dalam menyediakan
dan melayani permohonan informasi publik secara cepat, tepat waktu, biaya ringan
dan cara sederhana.

Sebagai salah satu institusi yang memberikan pelayanan publik, RSUD Landak
Kabupaten Landak merasa perlu menata secara sistematis tentang seluruh
pengelolaan informasi dan dokumentasi yang ada di RSUD Landak Kabupaten Landak
sehingga dapat memberikan pelayanan yang akuntabel dan transparan. Pengelolaan
informasi dan dokumentasi ini juga dapat mempermudah masyarakat mendapatkan
informasi yang seharusnya diterima dan mempermudah petugas dalam memberikan
layanan informasi kepada masyarakat. RSUD Landak Kabupaten Landak memiliki
beragam informasi sehingga perlu penataan dengan mengelompokkan informasi yang
ada dalam beberapa kategori yaitu kategori informasi yang sifatnya terbuka dan
informasi yang sifatnya informasi publik yang dikecualikan. Adapun informasi publik
yang sifatnya terbuka yaitu informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara
berkala, informasi publik yang wajib diumumkan secara serta merta, informasi publik
yang wajib tersedia setiap saat. Oleh karena itu, sebagai upaya menyamakan persepsi
dalam menciptakan dan menjamin kelancaran dalam pelayanan informasi publik,
maka disusun Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di RSUD Landak
Kabupaten Landak.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan mengenai ruang lingkup, tanggung
jawab dan wewenang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Pembantu RSUD Landak Kabupaten Landak dalam menyediakan informasi
tertentu melalui mekanisme pelaksanaan kegiatan Pelayanan Informasi Publik
serta penyelenggaraan teknologi informasi kesehatan.
2. Tujuan
Pedoman ini disusun bertujuan untuk mendorong terwujudnya implementasi
Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik secara efektif dan hak-hak publik
terhadap informasi yang berkualitas dapat terpenuhi; Memberikan standar bagi
Pejabat PPID dalam melaksanakan pelayanan Informasi Publik;
Meningkatkan pelayanan Informasi Publik di Lingkungan RSUD Landak
Kabupaten Landak untuk menghasilkan layanan Informasi Publik yang
berkualitas.
1.3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman pengelolaan informasi dan dokumentasi ini meliputi
penjelasan mengenai :
a. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi informasi;
b. Mengembangkan sistem informasi manajemen;
c. Menetapkan jenis informasi dan cara memperoleh data yang diperlukan;
d. Menganalisis data dan mengubahnya menjadi informasi;
e. Memaparkan dan melaporkan data serta informasi kepada publik;
f. Melindungi kerahasiaan, keamanan, dan integritas data dan informasi;

1.4. DASAR PENYUSUNAN

Pedoman pengelolaan informasi dan dokumentasi ini disusun berdasarkan


1. Undang-Undang Nomor 44 t.ahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1171/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit

1.5. PENGERTIAN
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Akses informasi adalah kemudahan yang diberikan kepada seseorang atau
masyarakat untuk memperoleh informasi publik yang dibutuhkan,
2. Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban RSUD Landak Kabupaten Landak
untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban berupa laporan akuntabilitas
secara periodik
3. Dokumentasi adalah kegiatan penyimpanan data, catatan dan/atau keterangan
yang dibuat dan /atau diterima oleh RSUD Landak Kabupaten Landak
4. Dokumen adalah data, catatan dan atau keterangan yang dibuat dari atau diterima
oleh RSUD Landak Kabupaten Landak dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik
tertulis diatas kertas atau sarana lainnya maupun terekam dalam bentuk apapun,
yang dapat dilihat, dibaca atau didengar.
5. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang
dapat dilihat, didengar, dibaca, yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik
atau nonelektronik
6. Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
dan/atau diterima oleh RSUD Landak Kabupaten Landak yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pelayanan di RSUD Landak Kabupaten Landak yang sesuai dengan
UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik serta informasi lain
yang berkaitan dengan kepentingan publik
7. Klasifikasi adalah pengelompokan informasi dan dokumentasi secara sistematis
berdasarkan tugas pokok dan fungsi organisasi serta kategori informasi
8. Pelayanan informasi adalah jasa yang diberikan oleh RSUD Landak Kabupaten
Landak kepada masyarakat pengguna/memerlukan informasi
9. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) adalah pejabat yang
bertanggung jawab dibidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan
/atau pelayanan informasi di lingkungan RSUD Landak.
10. Landak Kabupaten Landak (Tanggung jawab PPID adalah merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan
kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi publik)
11. Pengguna informasi publik adalah orang yang menggunakan informasi publik
sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
keterbukaan informasi publik
12. Pemohon informasi publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia
yang mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi
13. Pengelolaan dokumen adalah proses penerimaan, penyusunan, pemeliharaan,
penggunaan, dan penyajian dokumen secara sistematis.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI PEJABAT PENGELOLAAN INFORMASI DAN
DOKUMENTASI (PPID) RSUD LANDAK

2.1 Susunan Organisasi

Dalam rangka pelayanan informasi publik ditetapkan struktur dan tata kerja
organisasi pengelola informasi dan dokumentasi RSUD Landak sebagai berikut :

JABATAN DALAM
PENGELOLA KETERANGAN TUGAS
INFORMASI DAN
DOKUMENTASI
Direktur : a. Memberikan arahan dan pembinaan dalam
pengelolaan dan pelayanan informasi publik di
lingkungan RSUD Landak
b. Sebagai penentu akhir pengambilan kebijakan apabila
muncul Masalah Dalam pengelolaan dan pelaksanaan
Layanan informasi

Kabag. Tata Usaha : a. Mengawasi pelaksanaan kegiatan Pengelolaan dan


layanan informasi
b. Menerima permohonan keberatan atas penolakan
dari pemohon Informasi publik
c. Memberikan tanggapan atas keberatan yang
diajukan oleh pemohon informasi dalam jangka
waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
diterimanya laporan keberatan secara tertulis
d. Sebagai perwakilan RSUD Landak dalam proses
sengketa informasi
Kasubbag. Umum dan : a. Mengoordinasikan dan mengonsolidasikan
Kepegawaian pengumpulan bahan informasi dan dokumentasi
dari PPID b.
b. Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan,
dan memberi pelayanan informasi kepada publik
c. Melakukan klarifikasi terhadap verifikasi bahan
informasi publik yang dilakukan oleh PPID
d. Melakukan pemutakhiran informasi dan
dokumentasi
e. Menyediakan informasi dan dokumentasi
f. Melaksanakan inventarisasi dan melakukan uji
konsekuensi atas informasi yang dikecualikan
g. Melakukan evaluasi terhadap kinerja PPID
h. Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Satuan
Kerja Lainnya
Kepala Seksi : a. Penyajian data dan informasi melalui website atau
Informasi dan papan pengumuman di lingkungan RSUD Landak
Promosi b. Pemutakhiran informasi yang disesuaikan dengan
Kesehatan klasifikasi informasi
c. Penyimpanan, pemeliharaan dan / atau pengubahan
informasi dalam Format yang dibutuhkan dengan
menggunakan sarana komunikasi yang efektif untuk
pelayanan sesuai dengan kemampuan sumber daya
RSUD Landak.
2.2 TATA KERJA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI
2.2.1 Bagan organisasi Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

PPID

Pengelolaan Pengaduan dan


Informasi penyelesaian

2.4.2 Tata kerja Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

Tata kerja Pelayanan Informasi dan Dokumentasi


meliputi empat fungsi :
1. Pengelolaan Informasi
Urusan pengelolaan informasi dilaksanakan oleh Pusat Data
yang dibantupejabat fungsional.
2. Dokumentasi dan Arsip
urusan dokumentasi dan arsip dilaksanakan oleh Sub Bagian
Kepegawaian dan Tata Usaha yang dibantu pejabat
fungsional.
BAB III

MEKANISME PENGUMPULAN,
PENGKLASIFIKASIAN,
PENDOKUMENTASIAN, DAN PELAYANAN
INFORMASI

Dalam rangka pelayanan informasi yang akurat, lengkap


dan tidak menyesatkan, maka seluruh satuan kerja di lingkungan
RSUD Landak perlu melakukan pengelolaan informasi secara baik,
konsisten dan bertanggungjawab melalui kegiatan yang meliputi :

1) pengumpulan informasi;

2) pengklasifikasian informasi;

3) pendokumentasian informasi, dan

4) pelayanan informasi.

3.1. PENGUMPULAN INFORMASI


Kegiatan pengumpulan informasi merupakan tahap yang
sangat penting dalam pengelolaan informasi dan dokumentasi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap satuan kerja
di lingkungan RSUD Landak, adalah :

1. Pengumpulan informasi merupakan aktivitas


penghimpunan kegiatan yang telah, sedang dan yang
akan dilaksanakan oleh setiap satuan kerja.

2. Informasi yang dikumpulkan adalah informasi yang


berkualitas dan relevan dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing satuan kerja;

3. Informasi yang dikumpulkan dapat bersumber dari


pejabat dan arsip, baik arsip statis maupun dinamis;

4. Pejabat sebagaimana dimaksud dalam butir 3 merupakan


pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi di satuan kerjanya; sedangkan
arsip statis dan dinamis merupakan arsip
yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi satuan
kerjabersangkutan.

5. Penyediaan informasi dilaksanakan dengan memperhatikan tahapan


sebagai berikut:

a. Mengenali tugas pokok dan fungsi satuan kerjanya;

b. Mendata kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja;

c. Mendata informasi dan dokumen yang dihasilkan;

d. Membuat daftar jenis-jenis informasi dan dokumen.

6. Mekanisme Pengumpulan Informasi

Dalam rangka proses pengumpulan informasi yang berada disetiap


satuan kerja di lingkungan RSUD Landak menunjukkan bahwa :

1. Setiap informasi disetiap unit kerja merupakan tanggung jawab


pimpinan unit.
2. Setiap informasi yang dikelola merupakan satu kesatuan informasi
dari masing-masing satuan kerja dibawahnya
3. Setiap informasi publik di unit kerja di sampaikan ke PPID melalui
Pusat Data.
4. Setiap informasi yang diterima oleh Pusat Data diolah dan
disediakanuntuk kepentingan pelayan informasi yang dilakukan oleh
PPID.

9
3.2. PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI
Dalam proses pengklasifikasian, informasi di bagi menjadi dua
kelompokyaitu informasi yang bersifat publik dan informasi yang
dikecualikan.
1. Mengelompokkan informasi yang bersifat publik
Informasi yang bersifat publik dikelompokkan berdasarkan subyek
informasi sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kegiatan setiap
satuan kerja. Pengelompokan informasi yang bersifat publik meliputi:
a. Informasi publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara
berkala meliputi:
1) Informasi yang berkaitan dengan Rumah Sakit Umum
DaerahPasar Minggu;
2) Informasi mengenai kegiatan dan kinerja Rumah Sakit
UmumDaerah Pasar Minggu;

3) Informasi lain yang diatur dalam peraturan


perundang-undangan;

4) Informasi yang lebih detail atas permintaan pemohon.


Pengumpulan informasi publik butir.

b. Informasi publik yang wajib diumumkan secara serta merta, yaitu


informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan
ketertiban umum;
c. Informasi publik yang wajib tersedia setiap saat di RSUD Landak
meliputi :
1) Daftar seluruh informasi publik yang berada di bawah
penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;
2) Surat Edaran Direktur
3) Pengumuman;
4) Prosedur kerja pegawai yang berkaitan dengan pelayanan
masyarakat; dan/atau
5) Laporan mengenai pelayanan akses informasi
publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Mengelompokkan informasi yang dikecualikan
Dalam mengelompokkan informasi yang dikecualikan perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi yang dikecualikan adalah informasi sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Pasal 17 dan
Pasal 18;
b. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelompokan
informasi yang dikecualikan:
1) Ketat, artinya untuk mengategorikan informasi yang
dikecualikan harus benar-benar mengacu pada metode yang
valid dan mengedepankan obyektivitas;
2) Terbatas, artinya informasi yang dikecualikan harus
terbatas pada informasi tertentu untuk menghindari
penafsiran yang subyektif dan kesewenangan;
3) Tidak mutlak, artinya tidak ada informasi yang secara
mutlak dikecualikan ketika kepentingan publik yang lebih
besar menghendakinya.

c. Pengecualian harus melalui metode uji konsekuensi bahaya


(consequential harm test) yang mendasari penentuan suatu
informasi harus dirahasiakan apabila informasi tersebut dibuka;

d. Untuk lebih menjamin suatu informasi dapat dibuka atau


ditutup secara obyektif, maka metode di atas dilengkapi dengan
uji kepentingan publik (balancing public interest test) yang
mendasari penentuan informasi harus ditutup sesuai dengan
kepentingan publik;

e. Pengklasifikasian akses informasi harus disertai


pertimbangan tertulis tentang implikasi informasi dari sisi
politik, ekonomi, sosial- budaya, dan pertahanan keamanan.
f. Usulan klasifikasi akses informasi sebagaimana tersebut
pada angka 1 dan 2 diajukan oleh satuan kerja yang
memiliki kemandirian dalam mengelola kegiatan, anggaran dan
administrasi;

g. Penetapan sebagaimana tersebut pada angka 3 dilakukan


melalui rapat pimpinan.

3.3. PENDOKUMENTASIAN INFORMASI


Pendokumentasian informasi adalah kegiatan penyimpanan data dan
informasi, catatan dan/atau keterangan yang dibuat dan/atau diterima oleh
satuan kerja di lingkungan RSUD Landak guna membantu PPID dalam
melayani permintaan informasi. Tahapan dalam pendokumentasian
informasi meliputi :
a. Deskripsi informasi
Setiap satuan kerja membuat ringkasan untuk masing-masing jenis
informasi.
b. Memverifikasi Informasi
Setiap informasi diverifikasi sesuai dengan jenis kegiatannya.

c. Otentikasi informasi
Dilakukan untuk menjamin keaslian informasi melalui
validasi informasi oleh setiap satuan kerja.

d. Penataan dan penyimpanan informasi


Dilakukan agar dokumentasi dan informasi lebih sistematis
BAB VI
PENUTUP

Pedoman ini terbuka untuk disempurnakan dan dikembangkan sesuai


dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai