1. PROFIL INOVASI
1.1. Nama Inovasi
SI LOBIH ( Sistem Informasi Layanan Online BPHTB )
Pajak merupakan salah satu instrumen bagi pemerintah di dalam pelaksanaan pembangunan.
Pembayaran pajak adalah perwujudan kewajiban dan peran serta masyarakat sebagai wajib pajak
untuk ikut secara langsung dan bersama-sama melaksanakan pembiayaan negara dan
pembangunan. Pajak daerah menjadi salah satu penerimaan pendapatan atau APBD di tiap daerah,
termasuk kabupaten Kotawaringin Barat.Salah satu jenis pajak daerah yang dikelola oleh
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) adalah
Pajak Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan atau BPHTP.
Namun di dalam pelaksanaan pengelolaannya, masih didapati pelaksanaan layanan BPHTP belum
maksimal. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya sistem pembayaran BPHTB
yang masih belum terintegerasi meskipun melibatkan beberapa elemen dan lembaga.
Minimnya pendapatan asli daerah (PAD) dari jenis pajak BPHTB diduga banyaknya peluang
kebocoran. BPHTB merupakan salah satu jenis Pajak yang menerapkan Self Assessment System
dalam pemungutannya. Oleh karena itu, wajib pajak diberikan kepercayaan untuk melakukan
perhitungan, melakukan penyetoran dan melakukan pelaporan atas pembayaran BPHTB tersebut.
Dalam Self Assessment System sangat rawan terjadinya salah hitung dari wajab pajak. Hal ini
menjadi salah satu potensi terjadinya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).
Untuk mengurangi berbagai peluang kebocoran PAD dalam pembayaran BPHTB, Bapenda
Kotawaringin Barat mendorong memperkuat kerjasama antar stake holder dengan membentuk
sistem pembayaran yang teritegerasi yang melibatkan beberapa pihak terkait, diantaranya dalam
hal ini Bapenda Kotawaringin Barat, Kantor ATR/BPN Kobar, bank persepsi dan para Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT).
Selain itu BAPENDA Kotawaringin Barat meresmikan layanan BPHTB secara online. Layanan ini kita
perkenalkan dengan nama SI LOBIH
menerapkan Self Assessment System dalam pemungutannya. Oleh karena itu, wajib pajak diberikan
kepercayaan untuk melakukan perhitungan, melakukan penyetoran dan melakukan pelaporan atas
pembayaran BPHTB tersebut. Dalam Self Assessment System sangat rawan terjadinya salah hitung
dari wajab pajak. Hal ini menjadi salah satu potensi terjadinya kebocoran pendapatan asli daerah
(PAD).
Untuk mengurangi berbagai peluang kebocoran PAD dalam pembayaran BPHTB, Bapenda
Kotawaringin Barat mendorong memperkuat kerjasama antar stake holder dengan membentuk
sistem pembayaran yang teritegerasi yang melibatkan beberapa pihak terkait, diantaranya dalam
hal ini Bapenda Kotawaringin Barat, Kantor ATR/BPN Kobar, bank persepsi dan para Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT).
Selain itu BAPENDA Kotawaringin Barat meresmikan layanan BPHTB secara online. Layanan ini kita
perkenalkan dengan nama SI LOBIH
Tujuan aplikasi SI LOBIH ini tentu saja membawa perubahan yang lebih baik dalam penerapan
proses pembayaran BPHTB. Melalui sistem yang terintegerasi, proses pembayaran BPHTB menjadi
lebih cepat, Sistem yang terintegerasi juga mengakibatkan proses pembayaran BPHTB menjadi
lebih terukur dan bisa diakses oleh publik. Yang paling penting, sistem ini berdampak
menghilangkan potensi kebocoran pemasukan daerah yang tentu saja berakibat meningkatkan
pendapatan asli daerah
1. Efisiensi
Dengan SI LOBIH, proses pengurusan BPHTB menjadi lebih cepat , jika sebelumnya proses ini
berjalan paling cepat selama 1 minggu, dengan sistem baru ini, pengurusan BPHTP bisa selesai 1
hari saja selama kelengkapan berkas telah terpenuhi semua.
2. Transparansi
Melalui sistem yang terintegerasi, segala pencatatan pajak menjadi lebih terukur dan bisa diakses
dengan mudah baik oleh masyarakat maupun pengelola.
3. Peningkatan PAD
Melalui SI LOBIH potensi kebocoran pemasukan daerah bisa diminimalisir, dan hal ini berkorelasi
terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Target PAD dari sektor pajak BPHTB yang
ditetapkan sebesar Rp. 20 Miliar, paska penggunaan SI LOBIH, tercatat di pertengahan bulan JULI ini
capaian pajak sudah di angka Rp. 15 Miliar.
Terintegrasinyas Sistem Informasi Layanan Online BPHTB dengan secara ( H2H ) Host to Host
dengan Pusdatin BPN secara umum dan khususnya Kantor Pertanahan Pangkalan Bun serta
Terintegrasi juga dengan Sistem Pembayaran Online Bank Kalimantan Tengah
2. INDIKATOR INOVASI
MoU Pembangunan
Sistem Informasi
Pendapatan Daerah
Kotawaringin Barat ,
Pensertipikatan tanah,
penanganan masalah
barang milik daerah
berupa tanah dan
pengintegrasian data
pertnahan dengan
perpajakan daerah,
Pengembangan Sistem
BPHTB Online dan
Inetgrasi data Pertanahan
dengan Data PBB P2 dan
data BPHTB di Kabupaten
Kotawaringin Barat
Permohonan Integrasi
H2H eBPHTB dengan
Pusdatin BPN Pusat,
10. Pelaksana Inovasi Daerah Ada pelaksana dan PIC ( Personal Importan
ditetapkan dengan SK Contanc ) - Pengelola
Kepala Daerah Aplikasi SI LOBIH dan
Integrasi H2H,
SK Bupati Penunjukan OC
- DBA Pajak dan SK
Pengelola Piranti TI
Alamat FB Bapenda
sebagai sarana informasi
dan aduan terhadap
layanan Bapenda
13. Keterlibatan aktor inovasi Inovasi melibatkan 5 Aktor Fokus Discussion Group
atau lebih dengan PPAT terkait
Penggunaan ZNT sebagai
dasar NPOP eBPHTB/ SI
LOBIH,
15. Online Sistem Ada dukungan melalui Screen Shot Web Service
perangkat web aplikasi Aplikasi Bapenda dan
dan aplikasi mobile Aplikasi eBPHTB / SI LOBIH
(android atau ios) ,
Publikasi eBPHTB / SI
LOBIH,
Sosialisasi penerapan
eBPHTB / SI Lobih Kepada
PPAT