TERM OF REFERENCE
(TOR)
DOKUMEN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. PENDAHULUAN
1. Data Proyek:
2. Latar Belakang
1) Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pajak
Bumi Dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, yakni pada:
1) Pasal 1 angka 22 yang menyebutkan bahwa Daftar Himpunan
Ketetapan Pajak yang selanjutnya disingkat DHKP adalah merupakan
rekapitulasi ketetapan pajak terutang untuk masing - masing
Desa/Kelurahan;
2) Pasal 2 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Penetapan dan
pencetakan SPPT, DHKP, dan STTS PBB - P2 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat
Daerah atau SKPKD sebagai pelaksana pengelolaan PBB - P2;
3) Pasal 6 ayat (3) yang menyebutkan bahwa hasil penetapan pajak
terutang SKPD atau SKPKD sebagai pelaksana pengelolaan PBB-P2
melaksanakan pencetakan SPPT, DHKP, dan STTS guna memenuhi
sarana kelengkapan pemungutan PBB-P2.
Peraturan daerah ini menjadi dasar pelaksanaan penyelenggaraan
pengelolaan PBB-P2 di Kabupaten Temanggung, sampai dengan Tahun
Pajak 2016 DHKP diterbitkan di awal tahun pajak berisi daftar ketetapan
pajak per obyek pajak. Perubahan ketetapan yang terjadi selama tahun
pajak dikomunikasikan melalui perubahan tagihan PBB-P2 yang dicatat
dan dibukukan oleh bank persepsi yakni Bank Jateng Cabang
Temanggung melui payment point.
2) Bahwa DHKP yang diterbitkan oleh BPPKAD dilaksanakan dengan melalui
proses:
a. Mendownload database SPPT per Desa/Kelurahan dari database
SISMIOP dengan format excel;
b. Hasil download berupa fila excel tersebut kemudian disusun
sedemikian rupa agar dapat dicetak dengan kertas countinues paper
ukuran letter, lengkap dengan judul dan halaman;
c. Softcopy excel masing-masing desa di burning dalam kepingan CD
yang selanjutnya diserahkan ke desa/kelurahan yang bersangkutan.
d. File DHKP dalam bentuk file Microsoft excel digunakan Pemerintah
Desa/Kelurahan dalam pemungutan PBB, Pembagian kepada petugas
pungut, dan sebagai media pengendalian progress pemungutan.
e. File Microsoft excel tersebut diopload ke Sistem informasi pembayaran
PBB yang bersifat offline.
f. Perubahan DHKP akibat diajukannya perubahan SPPT harus
dimintakan kepada BPPKAD dengan media flashdisk.
g. Laporan pembayaran berupa rincian NOP terbayar dan NOP belum
terbayar harus dimintakan kepada BPPKAD dan hanya dapat diberikan
dalam bentuk kertas print out yang dihasilkan dari SI Bank Jateng
(CMS).
3) Bahwa BPPKAD telah membangun Sistem Informasi Pembayaran PBB
yang dioperasikan oleh desa dengan kondisi :
a. Aplikasi dan database terinstal di komputer masing-masing desa
dengan akses localhost ;
b. Instalasi aplikasi di computer desa masih menuntut proses
customisasi program karena seringkali berbenturan dengan aplikasi
lainnya;
c. Database bersifat mandiri tidak terintegrasi dengan database BPPKAD
sehingga :
1) Masih diperlukan proses update data ketetapan per desa dan per
periode secara manual;
2) Masih diperlukan proses update data pembayaran per desa dan
per periode secara manual
Proses tersebut dilaksanakan dengan mendatangi BPPKAD untuk
meminta data perkembangan ketetapan dan pembayaran PBB kepada
petugas operator console PBB-P2 untuk didampingi dalam proses
upload data tersebut ke SIM Pemabayaran PBB Desa.
4) SIM Pembayaran PBB Desa dianggap kurang fleksibel, karena proses
update data sering menimbulkan hilangnya data lama yang telah
dikerjakan petugas desa sebelumnya;
Demi mengakomodasi ketentuan sebagaimana tertulis pada angka(1) dan
untuk mengantisipasi kelemahan sebagaimana tertulis dalam angka (2) dan
(3) sebagaimana tersebut di atas maka dibutuhkan :
1. Sebuah sistem informasi yang terintegrasi dengan database SISMIOP
sedemikian sehingga Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) dapat
diterbitkan dengan mudah dan cepat;
2. Sebuah sistem informasi yang mengakomodasikan Daftar Himpunan
Ketetapan Pajak (DHKP) online sehingga rincian ketetapan pajak per NOP
dapat dengan mudah dikomunikasikan kepada Pemerintah
Desa/Kelurahan;
3. Sebuah sistem informasi yang mampu membaca database oracle dalam
aplikasi SISMIOP sehingga setiap perubahan ketetapan PBB dapat secara
otomatis merubah DHKP secara periodik;
4. Sebuah Sistem Informasi yang mampu menyajikan data ketetapan PBB-
P2 berikut perubahannya dan mampu mengkomunikasikan data tersebut
kepada Pemerintah Desa secara mudah, murah, dan tepat waktu.
3. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan Pengadaan Jasa Integrasi Database Kependudukan
Dengan Database Sistem Manajemen Informasi Obyek Pajak (SISMIOP) PBB-P2
Kegiatan Pengelolaan Administrasi Pajak Daerah Kabupaten Temanggung
Tahun Anggaran 2017, adalah APBD Kabupaten Temanggung Tahun Anggaran
2017. Pagu dana yang dialokasikan sesuai dengan DPA-SKPD adalah:
4. LINGKUP PEKERJAAN
Adapun lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Penyusunan Daftar Himpunan
Ketetapan Pajak (DHKP) online Kegiatan Pengelolaan Administrasi Pajak
Daerah Kabupaten Temanggung Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai
berikut :
a. Melaksanakan evaluasi kinerja layanan server aplikasi DHKP online pada
alamat http://mapatda.temanggungkab.go.id/ atau pada alamat
http://103.79.90.64/mapatda-bppkad untuk kemudian ditingkatkan kualitas
dan kecepatan layanannya;
b. Melaksanakan evaluasi kinerja database DHKP online yang tertanam dalam
server dengan alamat http://103.79.90.64/adminx/ dalam penyediaan data
aplikasi DHKP online;
c. Melaksanakan optimasi pengambilan data SPPT PBB-P2 dalam aplikasi
DHKP Online dari database SISMIOP pada alamat 192.168.255.100 atau
103.79.90.16;
d. Menyusun sebuah proses host to host server antara server SISMIOP
dengan server DHKP online;
e. Menyusun sebuah otomasi proses pengambilan data sedemikian sehingga
data SPPT yang ditampilkan dalam sub menu DHKP adalah data SPPT
terakhir sebagaimana tercatat dalam tabel SPPT aplikasi SISMIOP tanpa
perlu dilakukan proses sinkronisasi;
f. Menyusun sebuah otomasi proses pengambilan data sedemikian sehingga
data SPPT yang tampil dalam sub menu data pembayaran adalah data
pembayaran SPPT H-1 sebagaimana tercatat dalam tabel pembayaran
SPPT aplikasi SISMIOP tanpa perlu dilakukan proses sinkronisasi;
1. Menyusun sebuah otomasi proses pengambilan data sedemikian sehingga
data SPPT yang tampil dalam sub menu data tagihan adalah data
pembayaran SPPT H-1 sebagaimana tercatat dalam tabel SPPT aplikasi
SISMIOP tanpa perlu dilakukan proses sinkronisasi;
2. Menyempurnakan fungsi sub menu rekap per petugas dengan
menyediakan pilihan tahun pajak yang akan ditampilkan sehingga dapat
disajikan data SPPT, data petugas, data SPPT terbayar, data data SPPT
belum terbayar berikut rekapitulasinya untuk setiap tahun pajak;
3. Menyusun fasilitas cetak pdf dan Microsoft excel untuk menu setoran PBB
per petugas, baik data seluruh SPPT per petugas maupun data sebagian
per petugas dalam format data yang diterima oleh teller Bank Jateng;
4. Menyempurnakan sub menu laporan mutasi kepemilikan hak dengan
menambahkan data transaksi tahun pajak sebelum tahun 2019 (bukan
hanya atas data tahun pajak berjalan)
5. Membuat otomasi proses yang memungkinkan untuk memunculkan data
SPPT tahun terbaru sebagaimana dihasilkan oleh proses pengolahan data
dan penetapan SPPT pada aplikasi SISMIOP;
6. Menyempurnakan menu informasi SPPT dengan memunculkan informasi
NJOP bumi dan NJOP Bangunan per m2, kelas bumi, kelas bangunan, dan
informasi lain yang dianggap perlu untuk kepentingan publikasi informasi
PBB-P2 kepada wajib pajak;
7. Menambahkan fasilitas cetak surat tagihan pada menu informasi SPPT
yang dapat dicetak oleh user melalui menu informasi SPPT dimulai sejak
tahun pajak 2005.
8. Membuat 289 user Pemerintah Desa/Kelurahan, 20 user kecamatan, dan 1
user BPPKAD dalam aplikasi DHKP online dengan membedakan
kewenangan membuka dan melihat data berdasar batas kewenangan
masing-masing;
9. Melaporkan hasil pekerjaan Pengadaan Jasa Pengadaan Jasa Penyusunan
Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) online Kegiatan Pengelolaan
Administrasi Pajak Daerah Kabupaten Temanggung Tahun Anggaran
2017kepada Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/Pejabat Pembuat
Komitmen yang menanganinya;
4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan di Lantai 1 (satu) Gedung Kantor Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Temanggung
Jln. Jend. Sudirman No. 41 – 42 Temanggung.
11. KUALIFIKASI
Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa adalah sebagai berikut :
a. Bersedia menandatangani perjanjian kerahasiaan data dan informasi
sesuai dengan kebijakan sistem manajemen keamanan informasi yang
diterapkan oleh BPPKAD;
b. Memiliki latar belakang yang luas dalam perancangan dan pembangunan
sistem aplikasi dengan skala besar, terintegrasi dan mengintegrasikan
aplikasi;
c. Memiliki pemikiran inovatif dan konstruktif dalam pengembangan lebih
lanjut dalam bidang perancangan dan pembangunan aplikasi Penyusunan
Sistem Informasi Keuangan Daerah:
d. Perusahaan pernah menjadi penyedia jasa dalam bidang perancangan dan
pembangunan aplikasi Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah
atau yang sejenis, dengan ketentuan :
a) Perusahaan penyedia jasa wajib untuk mendemontrasikan atau
mempresentasikan software aplikasi Penyusunan Sistem Informasi
Manajemen Pendapatan Daerah (Web Base), dihadapan pejabat yang
berwenang;
b) Sedangkan orang yang mendemontrasikan atau mempresentasikan
software aplikasi tersebut adalah orang tenaga ahli yang terdapat
dalam dokumen teknis.
e. Memiliki tenaga ahli yang permanen (tetap) yang terlah berpengalaman
mengerjakan pembangunan sistem aplikasi Penyusunan Sistem Informasi
Keuangan Daerah;
f. Memiliki software house atau workshop dalam pembangunan sistem
aplikasi.
14. LAIN-LAIN
a) Fasilitas Penunjang yang Disediakan oleh Pengguna Barang / Jasa
- Ruangan
Pengguna jasa memberikan fasilitas ruangan beserta kelengkapan
ruangan untuk bekerja bagi penyedia jasa (tidak termasuk
akomodasi dan penginapan) pada salah satu ruangan Kantor Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Ruangan di
tentukan kemudian).
- Sumber tenaga kelistrikan termasuk cadangannya
- Staf Pendamping (supporting staf)
Pengguna jasa akan menyediakan petugas/staf yang ditunjuk untuk
bertindak sebagai pendamping atau penghubung dalam rangka
pelaksanaan kegiatan.
b) Fasilitas lainnya yang dibutuhkan, harus disediakan sendiri oleh
penyedia barang / jasa.