Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


DIREKTORAT PENYULUHAN, PELAYANAN, DAN HUBUNGAN
MASYARAKAT
JALAN GATOT SUBROTO NOMOR 40-42 JAKARTA 12190 TELEPON (021) 5250208; FAKSIMILE (021) 5736088; SITUS
www.pajak.go.id LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1500200 EMAIL pengaduan@pajak.go.id;
informasi@pajak.go.id

PENGUMUMAN
NOMOR PENG-3/PJ.09/2022

TENTANG
IMPLEMENTASI NASIONAL INTEGRATED DOCUMENT PEMASUKAN BKP (BC 4.0) DENGAN
FAKTUR PAJAK 07 PADA KAWASAN BERIKAT

Dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.04/2021


tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.04/2018 tentang Kawasan
Berikat disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Direktorat Jenderal Pajak telah mengatur proses bisnis integrasi dokumen antara Dokumen
Pemberitahuan Pabean BC 4.0 dengan Faktur Pajak kode transaksi “07” pada aplikasi e-
Faktur;
2. Integrasi dokumen pemberitahuan pemasukan BKP (BC4.0) dengan Faktur Pajak 07
diimplementasikan secara nasional mulai tanggal 30 Desember 2021;
3. Untuk menjalankannya, Pengusaha Kena Pajak (PKP) harus melakukan pembaruan pada
aplikasi e-Faktur dengan versi terbaru. Bagi PKP yang menyerahkan Barang Kena Pajak
(BKP) kepada penerima fasilitas Kawasan Berikat wajib membuat Faktur Pajak sesuai dengan
ketentuan saat pembuatan Faktur Pajak;
4. Alur proses bisnis integrasi dokumen atas pemasukan Barang Kena Pajak dari tempat lain
dalam Daerah Pabean ke Kawasan Berikat dapat dilihat pada tautan yang terlampir dalam
pengumuman ini.
Demikian kami sampaikan agar masyarakat mengetahui dan dapat memanfaatkan
layanan tersebut.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Januari 2022
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan
Hubungan Masyarakat

Ditandatangani secara elektronik


Neilmaldrin Noor

Tembusan:
1. Direktur Jenderal Pajak
2. Direktur Peraturan Perpajakan I
GAMBARAN PROSES BISNIS INTEGRASI DOKUMEN
ATAS PEMASUKAN BARANG KENA PAJAK (BKP)
DARI TEMPAT LAIN DALAM DAERAH PABEAN
(TLDDP) KE KAWASAN BERIKAT

1. PENGANTAR
Proses bisnis integrasi dokumen merupakan penyederhanaan proses bisnis penerbitan
faktur pajak oleh PKP Penjual di dalam TLDDP. Proses bisnis ini mengintegrasikan
elemen data dokumen BC4.0 dari CEISA dengan faktur pajak yang diterbitkan melalui
aplikasi e-faktur. Jadi, integrasi dokumen merupakan penyediaan elemen data dalam
rangka penerbitan faktur pajak pada aplikasi e-faktur. Elemen data yang diprepopulasikan
pada aplikasi e-faktur merupakan elemen data Dokumen BC4.0 yang diterbitkan melalui
aplikasi CEISA sehingga PKP Penjual tidak perlu lagi melakukan input (key in) secara
manual.

2. TUJUAN
Proses bisnis integrasi dokumen ini bertujuan, antara lain untuk:
a. Meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak
1) Efektifitas input elemen data faktur pajak
2) Menghindari kesalahan dalam input data faktur pajak
3) Menghindari kealpaan dalam pembuatan faktur pajak
b. Meningkatkan upaya pengawasan kepada Wajib Pajak
1) Meningkatkan keandalan data faktur pajak
2) Sebagai tool analisis kepatuhan Wajib Pajak melalui dashboard monitoring
integrasi dokumen kawasan berikat
3. PROSES BISNIS
Skema proses bisnis integrasi dokumen pada Kawasan Berikat adalah sebagai berikut.

Keterangan:

1) Wajib Pajak dalam Kawasan Berikat mengajukan dokumen BC4.0 melalui aplikasi
CEISA
2) Kantor Pelayanan Bea dan Cukai menerbitkan Surat Persetujuan Pemasukan Barang
(SPPB)
3) PKP Penjual di TLDDP mengirimkan barang ke Kawasan Berikat
4) Elemen data dokumen BC4.0 dikirim ke DJP untuk diprepopulasikan pada e-faktur
dalam rangka penerbitan faktur pajak
5) PKP Penjual di TLDDP menerbitkan faktur pajak 07 melalui aplikasi e-faktur
6) PKP Penjual di TLDDP melaporkan faktur pajak 07 pada SPT Masa PPN

Anda mungkin juga menyukai