OLEH :
ANDIKA NOVIANZAH
22190042 / 20195511021
1. 1. LATAR BELAKANG
Bank Rakyat Indonesia(BRI) merupakan salah satu bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. Didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria
Wirjaatmadja pada tanggal 16 Desember 1895 dan diberi nama De Poerwokertosche
Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden.
Sejak 1895, BRI hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
Indonesia. Dengan mengutamakan pelayanan kepada segmen usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) dan secara konsisten memberikan yang terbaik pada segmen
tersebut, BRI digerakkan secara disiplin dengan Budaya Kerja yang baik sampai
dengan saat ini.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabahnya, pada tahun 2016 BRI
membeli sebuah satelit yang diberi nama BRISat. Inovasi dalam pelayanan terus
dilakukan oleh BRI, khususnya dalam pengembangan teknologi sehingga semakin
memperkuat pelayanan melalui channel Digital Banking. BRI juga terus
bertransformasi dan memberikan kenyamanan bagi seluruh pekerja.
Dan untuk mengoperasikan Satelit BRISAT tersebut, BRI membentuk Divisi baru
bernama Divisi IT Infrastructure & Operation. Membagi menjadi 4 fase, penggunaan
satelit BRISAT diimplementasikan ke semua Unit Kerja dan ATM BRI seluruh
Indonesia. Network Operation Center (NOC) merupakan salah satu fungsi di Divisi IT
Infrastructure & Operation yang bertugas dalam memonitor seluruh aktifitas jaringan
komunikasi yang ada di seluruh Unit Kerja dan ATM BRI se-Indonesia. Tidak hanya
memonitor, NOC BRI juga melakukan tugas seperti konfigurasi, routing dan
troubleshooting.
1. 2. BATASAN MASALAH
Agar tidak terlampau luas dalam pembahasan ini, maka diperlukan adanya batasan
masalah sehingga pembahasan dapat terarah dan mencapai tujuan. Batasan – batasan
masalah tersebut sebagai berikut :
a. Manajemen jaringan komputer di NOC BRI menggunakan teknologi jaringan LAN
menggunakan media kabel.
b. Topologi jaringan komputer yang digunakan oleh NOC BRI.
Jaringan Komputer merupakan dua atau lebih perangkat komputer yang saling
terhubung atau terkoneksi antara satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai
sumber data. Manajemen jaringan merupakan proses pengadministrasian dan
pengelolaan jaringan computer. Layanan yang diberikan meliputi analisis kesalahan,
manajemen kinerja, penyediaan jaringan, dan pemeliharaan kualitas layanan. Perangkat
lunak manajemen jaringan digunakan oleh administrator jaringan untuk membantu
menjalankan fungsi-fungsi ini.
Manajemen jaringan merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari penerapan
jaringan komputer disuatu instansi atau perusahaan. Suatu sistem manajemen jaringan,
perlu adanya sebuah perencanaan dan perancangan. Perencanaan dilakukan untuk
mengetahui kebutuhan (needs), keinginan (desirability), dan kepentingan (interest).
Sedangkan perancangan merupakan detail dari perencanaan yang sesuai dengan proses
bisnis untuk mencapai sebuah sistem yang optimal dari sisi operasional dan keamanan
sistem jaringan itu sendiri.
d. Pelaporan(Accounting)
Mengukur utilisasi jaringan dari pengguna atau grup tertentu untuk membantu
dalam menjaga performa jaringan pada level tertentu yang dapat diterima.
a. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang mempunyai kabel tunggal yang masing –
masing workstation dan server saling terhubung. Kelebihan dari topologi bus
sendiri yaitu ketika melakukan pengembangan jaringan dan workstation baru, akan
tetapi tidak mengganggu workstation yang lain. Kekurangan yang dimiliki adalah
ketika kabel mengalami kerusakan atau putus, maka akan mengalami gangguan
pada keseluruhan jaringan.
b. Topologi Ring(cincin)
Topologi ring atau cincin merupakan topologi yang terbentuk ketika semua
perangkat telah terhubung, sehingga menyerupai cincin atau berpola lingkaran.
Jadi, setiap workstation akan menerima informasi dari satu perangkat ke perangkat
lain. Kelebihan dari topologi ring adalah tidak akan terjadi collision atau tabrakan
antar data. Sedangkan, kekurangan dari topologi ini adalah jika salah satu node
mengalami permasalahan, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
c. Topologi Star(bintang)
Topologi star atau bintang merupakan topologi yang masing – masing workstation
memiliki jalur yang terhubung langsung melalui server atau hub. Kelebihan dari
topologi ini, adalah jika salah satu workstation mengalami gangguan, maka tidak
semua jaringan akan mengalami hal yang sama. Dikarenakan, setiap workstation
memiliki jalur atau kabel sendiri. Kelemahan dari topologi star adalah
membutuhkan biaya yang besar, karena membutuhkan sumber daya kabel yang
banyak.
d. Topologi Tree(pohon)
Topologi tree merupakan gabungan dari topologi star dan bus. Topologi jaringan
ini menyerupai bentuk akar pohon, yang dapat dibilang hanya perangkat hub saja
yang terhubung langsung menuju bus pohon. Dan setiap hub berfungsi sebagai
akar dari pohon. Kelebihan dan kekurangan dari topologi tree sama dengan
topologi bus dan star. Namun, dengan menggunakan jaringan pohon ini (hybrid),
mendukung adanya perluasan jaringan yang lebih baik.
e. Topologi Mesh
Topologi mesh sering dipakai ketika terdapat suatu kondisi dimana tidak adanya
hubungan komunikasi yang terputus secara absolut antar node dalam sebuah
jaringan komputer. Antar perangkat akan terhubung secara langsung selama masih
dalam jaringan yang sama. Kelebihan dari topologi mesh adalah komunikasi antar
komputer yang lebih cepat, serta keamanan yang lebih terjamin. Kekurangan dari
topologi mesh adalah memerlukan biaya yang lebih besar dalam penyediaan kabel.
a. Server
Server berfungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan informasi, serta
mengelola jaringan komputer. Server memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari
client. Karena tujuan dari dibuatnya server memang untuk melayani komputer
client.
b. NIC (Network Interface Card)
NIC dapat disebut juga dengan LAN Card Expansion Board yang digunakan
supaya komputer dapat terhubung dengan jaringan. Ethernet terbagi menjadi
empat jenis, yaitu ethernet (10 Mbit/detik), fast ethernet (100 Mbit/detik), gigabit
ethernet (1000 Mbit/detik), dan tengig (10000 Mbit/detik).
c. Kabel Jaringan
Kabel merupakan media untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat
yang lain. Terdapat beberapa jenis kabel untuk pembuatan saluran jaringan.
Diantaranya adalah kabel coaxial, fiber optic, dan twisted pair.
e. Router
Router adalah perangkat jarkom yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan
LAN ke dalam suatu jaringan WAN, serta mengelola lalu lintas dari data di
dalamnya. Router dapat menentukan jalur terbaik, karena memiliki tabel routing
untuk melakukan pencatatan terhadap semua alamat dalam jaringan.
f. Bridge
Bridge adalah sebuah piranti yang digunakan untuk meneruskan lalu lintas antara
segmen jaringan berdasarkan informasi pada sebuah data link. Bridge juga
memiliki fungsi untuk membagi jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan
kecil.
g. Modem
Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara
perangkat komputer, dengan penyedia layanan internet atau disebut juga dengan
Internet Service Provider (ISP).
h. Repeater
Repeater adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk memperkuat dan
meregenerasi jaringan dan sinyal yang masuk. Repeater berusaha untuk
mempertahankan integritas dari sinyal jaringan. Kelemahan dari repeater sendiri
adalah tidak dapat melakukan filter traffic dalam jaringan.
i. Wireless Card
Wireless card merupakan perangkat yang wajib digunakan apabila anda ingin
terhubung dalam jaringan nirkabel. Rata – rata komputer jenis terbaru sudah
menggunakan perangkat yang mendukung wireless card. Namun, anda juga bisa
menambahkannya sendiri pada komputer anda.
BAB III
METODE PENELITIAN
Untuk manajemen switch, router, modem, komputer, server dan lain-lain yang
terhubung dalam jaringan IP (Internet Protocol) menggunakan protocol SNMP. SNMP
menggunakan data-data yang didapatkan dari komunikasi dengan device/peralatan yang
masuk dalam jaringan tersebut. SNMP dapat meminta data ataupun melakukan setting
kepada peralatan yang bersangkutan.
Untuk melihat status dari jaringan, tools yang digunakan berbasis web yaitu MRTG
(Multi Router Traffic Graph). Tetapi dapat juga digunakan untuk melihat trafik cpu
load, memori load. MRTG ini akan digunakan untuk melihat trafik dari server,
komputer client dan komputer gateway.
PC 01
Router Router
PC 02 Server
Lantai Distribusi
PC 03
Dari gambar di atas didapatkan bahwa setiap bagian memiliki tugas
berbeda-beda, sebagai berikut:
PC Client (PC01, PC02, PC03)
PC Client bertugas mendownload data dari server. PC01 melakukan monitoring
traffic jaringan, PC02 melakukan troubleshooting, routing dan konfigurasi, PC03
untuk pengolahan data.
Server
Server bertugas melayani segala permintaan dari client untuk diproses. Baik itu
permintaan data atau aplikasi untuk dijalankan oleh client.
BAB IV
HASIL
PC Operator
SERVER
PC Kepala
Bagian
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan Manajemen Jaringan Komputer di
NOC BRI, yaitu :
1. Untuk sampai bisa digunakan jaringan komputer yang ada di NOC, berdasarkan
skema jaringannya, dari Server kemudian melewati 2 router, router distribusi dan
router lantai serta HUB/Switch.
2. Untuk manajemen switch, router, modem, komputer, server dan lain-lain yang
terhubung dalam jaringan IP (Internet Protocol) menggunakan protocol SNMP.
3. Dengan adanya manajemen jaringan komputer di NOC BRI, maka pekerja bisa
melakukan kegiatan monitoring jarkom Unit Kerja/ATM BRI seluruh Indonesia,
dapat melakukan routing, konfigurasi dan troubleshooting terkait jarkom di Unit
Kerja/ATM BRI seluruh Indonesia, dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk
operasional di NOC BRI dan dapat melakukan proses print, scan dan fotocopy di
NOC BRI.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan agar Manajemen Jaringan Komputer di NOC BRI
tetap berjalan dengan baik yaitu :
1. Selalu melakukan perawatan secara berkala terhadap setiap perangkat agar tetap
berjalan dengan baik dan normal selama operasional berjalan di NOC BRI.
2. Lebih aware terhadap anomaly yang terjadi terhadap setiap perangkat agar
pernyelesaian dan perbaikannya bisa dilakukan secepat mungkin karena
operasional NOC BRI akan terus berjalan.