Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi sekarang ini khususnya pada

penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari sudah tidak dapat

dipungkiri lagi keberadaannya, apalagi dengan perkembangan sistem

kendali yang banyak digunakan oleh berbagai pihak. Semua

informasinya dapat diperoleh dengan cepat dan serba instan. Sebagai

contoh, hampir disetiap kampus,perkantoran,pabrik,pertokoan,

instansi pemerintah menyediakan fasilitas alat Kendali agar dapat

mempermudah pekerjaan.

Perkembangan di dunia pendidikan yang semakin pesat

menyebabkan area sekitar di jadikan sebagai tempat pendidikan

sangat banyak dijumpai, khususnya di kota Makassar. Salah satu

yang menjadi kendala adalah keamanan dari lingkungan yang menjadi

tempat pendidikan, untuk itu di butuhkan petugas keamanan sehingga

pihak-pihak yang tidak berkepentingan tidak bisa memasuki area.

Dapat diambil contoh kasus di STMIK AKBA sistem keamanan

masih sangat rentan dengan kasus pencurian,terutama pencurian

kendaraaan bermotor. Karna petugas keamaan tidak mungkin

1
memperhatikan semua mahasiswa yang keluar masuk di lingkungan

kampus.

Masalah kemudian muncul apabila petugas keamanan hanya

beberapa orang saja. Sehubungan dengan hal tersebut peneliti ingin

membuat Laporan Akhir dengan judul “SISTEM SECURITY PORTAL

DENGAN PEMANFAATAN BARCODE DAN MIKROKONTROLER

2
3

ARDUINO PADA STMIK AKBA” Sehingga menutup portal setiap saat

dan akan lebih fokus untuk memperhatikan keamanan kampus.

B. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan diselesaikan adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana perancangan alat pengendali portal ini?

2. Bagaimana implementasi alat pengendali portal menggunakan

barcode dan mikrokontroler arduino?

C. Batasan Masalah

Untuk mengefektifkan pembahasan dalam penelitian ini maka

penulis memberikan batasan sebagai berikut :

1. Mikrokontroller menggunkan Modul Arduino Uno.

2. Display menggunakan LCD (Liquid Crystal Display) 16x2.

3. Sensor pendeteksi kendaraan menggunakan sensor infra merah.

4. Pengerak portal menggunakan Motor servo

5. Barcode digunakan sebagai Reader Id Card.

6. Bahasa Pemrograman Menggunakan Sketch Arduino dan Visual

Basic.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :
4

1. Merakit sebuah alat pengendali portal dengan memanfaatkan

barcode dan mikrokontroler.

2. Mengimplementasikan alat pengendali portal dengan barcode dan

mikrokontroler arduino.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang masalah maka

manfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk merancang dan membuat sebuah sistem kendali portal

sehingga dapat membuka dan menutup portal juga menghemat

biaya, tenaga dan mencegah terjadinya pihak yang tidak

berkepentingan masuk dalam area kampus.

2. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam

merancang dan membuat sebuah sistem kendali portal sehingga

dapat menghasilkan karya siap pakai.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari laporan Tugas Akhir ini yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan, dan

batasan masalah, serta tujuan, manfaat dan sistimatika

penulisan, untuk memberikan gambaran tentang masalah

yang akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.

Bab II : Landasan Teori


5

Bab ini membahas kerangka berfikir dan landasan teori

yang berhubungan dengan masalah penelitian yang

mempermudah dalam penyajian informasi perangkingan

yang cepat dan sesuai kebutuhan.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini mambahas tentang metode perancangan dan alat

yang digunakan untuk mendesain sistem serta membahas

metode pengujian system untuk mengetahui kesalahan

logika.

Bab IV : Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi hasil aplikasi sistem penunjang keputusan,

pengujian aplikasi, serta impelemntasi sistem.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan pembahasan

laporan dan saran-saran untuk pengembangan lebih

lanjut.

G. Metode Pengumpulan Data

Data merupakan kebutuhan sistem yang akan diproses menjadi

informasi. Ada beberapa teknik yang akan digunakan dalam proses

pengumpulan data:

1. Wawancara (interview)
6

Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk

mengumpullkan data secara tatap muka langsung dengan

orang yang diwawancarai (interviewer).

2. Observasi

Metode yang dilakukan dengan cara melakukan

pengamatan langsung terhadap proses pengelolaan kerja

yang diperlukan dalam penulisan laporan ini.

3. Studi Literatur

Mencari dan mengumpulkan informasi serta mempelajari

dan membandingkan beberapa referensi untuk

mendapatkan materi yang sesuai dengan masalah yang

nantinya akan dipecahkan dan dikembangkan.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem Security

Security system adalah suatu system atau mekanisme yang

dirancang sedemikian rupa yang digunakan untuk mengamankan

sebuah perangkat hardware atau software pada sebuah computer.

Pada zaman informasi saat ini, kebutuhan teknologi khususnya

computer sangat meningkat dari tahun ketahun untuk mempermudah

pekerjaan manusia, perkembangan ini juga diikuti dengan beberapa

penelitian yang merupakan munculnya pertama kali berkembangnya

tindakan criminal informasi yang terjadi pada komputer.

Dari data statistik menunjukkan bahwa serangan computer telah

meledak sampai pada worldwide dari tahun ke tahun, yang banyak

sangat merugikan si korban, yang mana kejadiaan ini sangat rentan

bagi computer yang terhubung pada suatu jaringan LAN,WAN, dan

yang pasti Internet. Si attacker biasanya menyerang suatu system

computer yang mempunyai banyak kelemahan dalam proteksi

database nya.

Dalam dunia computer, tak ada suatu sistem pun yang aman

100%, pasti ada setiap kelemahan-kelemahan tertentu yang

tersembunyi, yang bisa diexploit. Dan yang hanya bisa dilakukan oleh

7
8

User adalah untuk meminimalisir setiap kelemahan yang ada pada

sebuah computer, oleh karena itu dibutuhkan sebuah system security

yang mana telah disediakan oleh banyak developer ataupun vendor-

vendor tertentu berupa bayar ataupun gratis.

Beberapa hal yang menjadikan kejahatan komputer terus terjadi

dan cenderung meningkat adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya pengguna komputer dan internet

b. Banyaknya software yang pada awalnya digunakan untuk

melakukan audit sebuah system dengan cara mencari

kelemahan dan celah yang mungkin ada disalahgunakan untuk

melakukan scanning system orang lain.

c. Banyaknya software-software untuk melakukan probe dan

penyusupan yang tersedia di Internet dan bisa di download

secara gratis.

d. Meningkatnya kemampuan pengguna komputer dan internet

e. Desentralisasi server sehingga lebih banyak system yang harus

ditangani, sementara SDM terbatas.

f. Kurangnya hukum yang mengatur kejahatan komputer.


9

B. Sistem Kendali

Sistem kendali merupakan arti dari kata control system. Sistem

merupakan kombinasi dari komponen yang saling bekerjasama

sedangkan kendali mempunyai unsur dinamika yang berarti tidak

hanya mengatur atau merapikan, tetapi juga mengandung nilai-nilai

yang bersifat menguasai dan mengekang secara dinamis.

Menurut DiStefano, Stubberut, dan Williams (2011) “Sistem

kendali adalah suatu susunan komponen fisik yang terhubung atau

terkait sedemikian rupa sehinga dapat memerintah, mengarahkan,

atau mengatur diri sendiri atau sistem lain”.

Norman S (2010) mendefenisikan “Sistem kendali terdiri dari sub-

sistem dan proses (plants) yang disusun untuk mendapatkan keluaran

(output) dan kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan”.

Sistem kendali menurut Pakpahan (1998) “Sistem Kendali adalah

proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa

besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga

range tertentu”.

Sistem Kendali itu sendiri dapat didefinisikan sebagai hubungan

timbal balik antara komponen-komponen yang membentuk suatu

konfigurasi sistem sehingga dapat memerintah, mengarahkan, atau


10

mengatur diri sendiri atau sistem lain dan memberikan suatu hasil

sesuai dengan yang diharapkan.Blok diagram sistem kendali

sederhana dapat dilihat pada gambar 3.1, sistem kendali membuat

sistem dengan input yang diberikan menghasilkan output yang

diharapkan.

Gambar 2.1 Deskripsi sederhana sistem kendali

Masukan dan keluaran merupakan suatu variabel atau besaran

fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh kendali,sedangkan

masukan adalah yang mempengaruhi kendalian. Kedua dimensi

masukan dan keluaran tidak harus sama

C. Barcode

1. Definisi Barcode

Menurut Harahap (2008:1) Barcode (sandibatang)

merupakan suatu representasi dari informasi yang bisa dibaca

mesin (biasanya berupa garis tebal di atas latar belakang putih

untuk membuat tinggi dan rendah suatu pemantulan yang

dikonversi menjadi angka 1 dan 0). Umumnya barcodes


11

menyimpan data dalam bentuk garis cetak paralel yang tebal

dan terpisah, namun sekarang terdapat juga dalam bentuk

pola-pola titik, lingkaran konsentris dan sandi yang

disembunyikan dalam gambar. Barcode yang umum dijumpai

berdimensi satu (1D), dimensi dua (2D) dan dimensi tiga (3D).

Gambar 2.2. (a) Barcode 1D (b) Barcode 2D

2. Symbologi dan Pembacaan Barcode

Sejak dikenalkan di tahun 1959, sejalan dengan

perkembanganya, hampir semua produk saat ini telah dilabeli

barcode. Saat ini barcode tampak dalam beragam tipe, ukuran

dan format. Namun bentuk yang paling umum terlihat adalah

barcode dimensi-satu dalam bentuk garis. Simbologi barcode

1D termasuk di dalamnya jenis UPC, 128 dan 39.


12

Gambar 2.3 Simbologi Barcode

3. Scanner Barcode dan Cara Kerjanya

a) Scanner/Reader

Pembaca/Scanner Barcode merupakan perangkat

yang secara optis memindai sebuah barcode dan

menterjemahkan data yang ada dalam barcode dari pola

barcode ke dalam data yang bisa dipakai oleh komputer

atau perangkat lain. Terdapat beragam bentuk scanner

barcode, ukuran dan kapabilitasnya. Scanner paling

sederhana disebut “wands”. Karena bentuknya kecil,

tinggal menggerakkan saja serta konstruksi yang

sederhana menjadikannua scanner termurah dan efektif.

Scanner lain menggunakan teknologi laser, CCD dan

scanner gambar.

Scanner laser scanners bekerja dengan laser yang

dilewatkan ke barcode yang akan discan (dipindai).

Detector dalam scanner menangkap garis terang dan

gelap yang membentuk barcode. CCD scanner bekerja

dengan prinsip yang sama, tetapi tidak ada bagian yang

bergerak. Sinar terang LEDs menangkap sinar laser

yang bergerak. Scanner gambar merupakan scanner

palling kompleks, memiliki detektor khusus yang


13

menangkap gambar barcode dan kemudian

menyandikan kembali ke dalam.

b) Cara Kerja Scanner

Gambar 8 menunjukkan sinyal digital yang

ditampilkan dari hasil pemindaian barcode.

Gambar ... Contoh Struktur Barcode 012345678 UPC

Prinsip dasar scanner barcode ditunjukkan dalam

gambar 9. Sinar laser dibelokkan secara periodik oleh

cermin poligon yang berotasi (PG). Saat sinar yang

belok ini sampai pada sebuah simbol barcode, maka

sinar ini akan dipencarkan. Intensitas pencaran

bergantung atas garis gelap atau terang batang (bar).

Arah utama dari pencaran berlawanan arah dengan

sinar laser.
14

Gambar ..... Prinsip dasar scanner barcode

Sinar pencaran ini ditransfer ke detektor

cahaya/photodetector (PD) melalui cermin transparan (BSP)

dan lensa (L1). Disini perubahan intensitas dikonversi dalam

bentuk sinyal listrik dan kemudian diproses oleh

microprocessor. Untuk mendapatkan kecepatan baca yang

tinggi dan efisien dari sinar laser, photodetector dan barcode

yang kontras harus memenuhi kondisi tertentu.

D. Komponen ( Hardware )

Hardware adalah salah satu komponen dari sebuah komputer

atau pun alat elektronik yang sifat alatnya dapat dilihat dan diraba

oleh manusia secara langsung atau berbentuk nyata yang berfungsi

untuk mendukung proses komputerisasi.

a. Mikrokontroler

Mikrokontroler (pengendali mikro) adalah sebuah

sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya


15

terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil

RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan

input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu

alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan

keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan

dihapus secara khusus. Mikrokontroler merupakan alat yang

digunakan untuk mengontrol / mengendalikan peralatan

elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya,

dimana merupakan sebuah sistem elektronik yang

sebelumnya banyak memerlukan komponen pendukung,

kemudian direduksi / diperkecil.

Menurut Ardi Winoto (2008:3) “Mikrokontroler adalah

Sebuah sistem microprocessor dimana didalamnya sudah

terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, clock dan peralatan internal

lainnya yang sudah terhubung dan terorganisasi dengan

baik oleh pabrik pembuatannya dan dikemas dalam satu

chip yang siap pakai, sehingga kita tinggal memprogram isi

ROM sesuai dengan aturan penggunaan oleh pabrik

pembuatnya”.

Sulhan Setiawan (2006) mendefenisikan “Setiap tipe

mikrokontroler memiliki arsitektur yang berbeda tergantung

perancangnya, meskipun demikian pada dasarnya setiap


16

arsitektur mikrokontroler memiliki keseragaman pada pokok-

pokok cara kerjanya”.

Sistem Kendali menurut Afgianto Eko Putra (2008)

“Mikrokontroler adalah veraasi mini dan untuk aplikasi

khusus dari Mikrokomputer atau Komputer”.

b. Arduino Uno (keterangan adrduino kurang)

Arduino UNO adalaah papan berbasis mikrokontroler

pada ATmega328. Papan ini memiliki 14 digital input / output

pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6

input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik

tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk

mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer

dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa didapat dari

adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Uno

Mikrokontroller Arduino Uno

Operasi Voltage 5V

Input Voltage 7 – 12 V (Rekomendasi)

Input Voltage 6 – 20 V (Limit)

I/O 14 Pin (6 Pin untuk PWM)

Arus 50 mA

Flash Memory 32 KB
17

Bootloader SRAM 2 KB

EEPROM 1 KB

Kecepatan 16 MHz

Gambar 2.4 Skema Arduino Uno

Gambar 2.5 Arduino UNO

c. Transformator
18

Transformator (Trafo) adalah alat yang digunakan

untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik

(AC). Transformator terdiri atas 3 komponen pokok yaitu :

kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input,

kumparan kedua (sekunder) sebagai output dan inti besi

yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang

dihasilkan.

Prinsip Kerja transformator adalah berdasarkan

hukum faraday yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan

magnet dan sebaliknya medan magnet dapat menimbulkan

arus listrik. Bila pada salah satu kumparan pada

transformator diberi arus listrik bolak-balik maka jumlah garis

gaya magnet berubah ubah akibatnya pada kumparan

primer terjadi induksi. Kumparan sekunder menerima garis

gaya magnet dari kumparan primer yang jumlahnya juga

berubah ubah. Maka pada kumparan sekunder juga timbul

induksi dan mengakibatkan kedua ujung kumparan memilki

tegangan. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual

inductance).
19

Gambar 2.6 Simbol Transformator

Gambar 2.7 Bagian-Bagian Transformator

Gambar 2.8 Transformator

d. Inframerah

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari

panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi

lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti

"bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah

merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang


20

terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga

"order" dan memiliki panjang gelombang antara 700  nm dan

1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir

William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia

sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring

optik.

Gambar 2.9 Inframerah

e. Dioda Zener

Dioda Zener (Zener Diode) adalah Komponen

Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan

jenis Dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi

di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada saat

dipasangkan pada Rangkaian Forward Bias (Bias Maju),

Dioda Zener akan memiliki karakteristik dan fungsi

sebagaimana Dioda Normal pada umumnya. Efek Dioda

jenis ini ditemukan oleh seorang Fisikawan Amerika yang

bernama Clarence Melvin Zener pada tahun 1934 sehingga


21

nama Diodanya juga diambil dari nama penemunya yaitu

Dioda Zener.

Gambar 2.10 Bentuk Fisik dan Simbol Dioda Zener

f. Resistor

Resistor atau sebagian orang menyebutnya dengan

istilah tahanan atau resistansi merupakan konponen

elektronik yang berfungsi sebagai penahan arus sementara

sebelum diproses dan disalurkan pada komponen lainnya.

Resitor juga merupakan komponen elektronik yang bersifat

pasif dimana komponen ini tidak membutuhkan arus listrik

untuk bekerja.

Gambar 2.11 Simbol Resistor


22

Gambar 2.12 Bentuk Fisik Resistror

Resistor memiliki sifat menghambat arus listrik dan

resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm

dan dituliskan dengan simbol Ω. Resistor mempunyai

banyak sekali kegunaan, antara lain sebagai penghambat

arus listrik, pembagi tegangan, pengaman arus berlebih,

pembagi arus dan sebagainya.

g. Modul (Liquid Crystal Display) LCD Character 16x2

LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display

merupakan sebuah modul display yang sangant mudah

dihubungkan dengan mikrokontroler. LCD yang paling sering

digunakan untuk operasi standar mempunyai ukuran lebar

display 2 baris dan 16 kolom atau biasa disebut sebagai

LCD Character 16x2. LCD ini mempunyai 16 buah pin

konektor, yang secara umum tiap pinnya didefenisikan

antara lain groung, vcc, vee,rs, r/w, en dan sebagainya.


23

Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS,

RW. Jalur EN dinamakan Enable, RS dinamakan Register

Select, dan RW dinamakan Read/Write.

Gambar 2.13 Rangkaian minimum LCD 16x2

Gambar 2.14 LCD Character 16x2

h. Barcode

Barcode dapat diartikan sebagai sekumpulan code yg

berbentuk garis-garis dan spasi, dimana masing-masing

ketebalan setiap garis dan spasinya berbeda sesuai dengan

isi code tersebut. Fungsi dari barcode yaitu sebagai sarana


24

untuk mempermudah kita dalam menginput d ata dimana

cara kerjanya input data otomatis.

   

Gambar 2.15 Barcode dan Scanner Barcode Scanner

a. Pengertian Barcode scanner adalah alat yang berfungsi

untuk memindai data yang tersimpan di dalam kode-

kode berupa batang garis, titik, dan persegi panjang.

i. LED (Light Emitting Diode)

Light Emitting Diode (LED) adalah suatu

semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik

yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.Gejala ini

termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan

bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan

bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.


25

Gambar 2.16 Led

j. Photodioda

Photodioda adalah suatu jenis dioda yang

resistansinya berubah-ubah kalau cahaya  yang jatuh pada

dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai

tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang

mengalir.Semakin kuat cahaya yang  jatuh pada dioda maka

makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir

semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n

bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara

linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada

persambungan tersebut. Photodioda terbuat dari bahan

semikonduktor. Biasanya yang dipakai adalah silicon (Si)

atau gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium

antimonide (InSb), indium arsenide (InAs), lead selenide

(PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan-bahan ini menyerap

cahaya melalui karakteristik jangkauan panjang gelombang,


26

misalnya: 250 nm ke 1100 untuk nm silicon, dan 800 nm ke

2,0 μm untuk GaAs.

Gambar 2.17 Simbol Photodioda

Gambar 2.18 Photodioda

k. Kapasitor

Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika

yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri

dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat

(dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping.

Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan kondensator

yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa

sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Fungsi

kapasitor dalam rangkaian elektronik sebagai penyimpan

arus atau tegangan listrik. Untuk arus DC, kapasitor dapat

berfungsi sebagai isulator (penahan arus listrik), sedangkan


27

untuk arus AC, kapasitor berfungsi sebagai konduktor

(melewatkan arus listrik). Dalam penerapannya, kapasitor

banyak di manfaatkan sebagai filter atau penyaring, perata

tegangan yang digunakan untuk mengubah AC ke DC,

pembangkit gelombang AC (Isolator) dan masih banyak lagi

penerapan lainnya.

Gambar 2.19 Simbol Kapasitor

Gambar 2.20 Kapasitor

l. Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator

putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan

balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di


28

atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari

poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang

terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol

dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada

poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan

meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer

dengan perubahan resistansinya saat motor berputar

berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor

servo.

Gambar 2.21 Skema Servo

Gambar 2.22 Servo


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tinjauan Umum

Penelitan ini sacara umum merupakan penelitain yang betujuan

untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam melakukan aktifitas

sehari-hari khususnya dalam membuka dan menutup portal dengan

menggunakan sistem kendali portal dengan memanfaatkan barcode

dan mikrokontroler arduino.

Secara umum proses pengumpulan data yang dilakukan

dengan Studi kepustakaan, yaitu proses pengumpulan data atau

informasi yang berasal dari buku-buku, jurnal maupun dari rmedia

online yang bekaitan tentang motor servo, arduino, barcode,

microkontroler. Selain melakukan studi kepustakaan, penelitian ini

juga menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau

Research and Development (R&D) yaitu metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, Produk tersebut tidak

selalu berbentuk program atau perangkat lunak (software),Akan tetapi,

dapat pula dalam bentuk benda atau perangkat keras (hardware),

seperti buku, alat tulis, dan lain sebagainya. Penelitian dan

pengembangan merupakan suatu proses atau langkah–langkah untuk

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk

yang telah ada


29
30

B. Metode Perancangan

Pada metode perancangan ini akan menggambarkan secara

umum tahap-tahap rencana perancangan, pada dasarnya kegiatan

terdiri dari dua bagian yaitu perancangan perangkat keras (hardware),


A
yang terdiri dari Barcode sebagai penerima perintah dan pengirim

informasi (feedback), microkontroler sebagai pemproses untuk

menindak lanjuti perintah Sensor 2


dari Barcode, selanjutnya mengerakkan

motor servo sehingga palang portal bisa terbuka dan tertutup.


Mikrokontroller
Kemudahan yang keduaArduino
adalah
UNO perancangan prangkat lunak

(software) sebagai pendukung dalam pembuatan program untuk

mengendalikan sistem yang dibangun.


Buka Portal

Adapun alur rencana perancangan yang akan dibuat adalah

sebagai beriku:
Sensor 1

Mikrokontroller
Arduino UNO

Tutup Portal

Selesai

Gambar 3.1 Alur Rencana Perancangan


31

Berdasarkan bagan diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Rencana Perancangan

Tahap ini akan memuat tentang rencana-rencana kegiatan

dalam proses perancangan alat yang terdiri dari informasi yang

dibutuhkan selama kegiatan perancangan, misalanya:

a. Rencana desain alat yang akan dibuat, tampilan fisik yang

akan dibuat serta flowchart sistem yang akan dibuat.

b. Alat dan bahan yang dibutuhkan baik dari sisi hardware

maupun software.

c. Cara-cara perakitan alat/komponen serta pembuatan coding

program.

d. Metode pengujian yang dilakukan terhada alat yang akan

dibuat dan perbaikan/revisi alat jika diperlukan.

2. Persiapan Alat dan Bahan

Setelah membuat perencanaan dan perancangan alat yang

akan dibuat, selanjutnya pada tahap ini akan dipersiapkan

peralatan serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam

proses pembuatan atau perakitan alat, baik dari sisi software

dan hardware serta bahasa pemrograman yang dibutuhkan.


32

a. Peralatan

Adapun alat yang digunakan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Daftar Alat

N
Nama Alat Jumlah Keterangan
O

1 Latop 1 unit Acer

2 IDE Arduino 1 unit Compailer

Program

3 PC Arduino 1 buah Kabel USB

4 Solder 1 buah -

5 Pisau 1 buah Cutter

6 Tools 2 buah Obeng dan Tang

a. Bahan

Tabel 3.2 Daftar Bahan

N
Nama Alat Jumlah Keterangan
O

Barcode dan
1 Barcode 1 Buah
scanner

3 Mikrokontroler 1 Buah Arduino

4 Motor Servo 1 Buah Motor servo

standar (servo
33

rotation 1800),

Motor DC

5 Power Swicth 1 Buah Adaptor

6 Timah Solder 1 Rol -

7 Papan 50x50 cm Akrilik

8 Lem lilin 2 Batang -

9 Box 1 buah Boxfilter

10 Kabel jumper 1 pcs Male-male

3. Perakitan Hardware

Pada proses ini, bahan yang telah dipersiapkan akan

dirakit sesuai dengan rencana perancangan, berikut diagram

blok dari hardware yang akan dibuat:

BARCODE

ARDUINO

MOTOR SERVO
S

Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem


34

4
6
3 2 3
5

Ket : 1= Arduino , 2= Barcode, 3= Infrared, 4= Motor

servo

6= Portal

Gambar 3.3 Desain Rancangan Sistem

4. Pengetikan dan confile/Upload Koding

Pada tahap ini adalah pembuatan program berdasarkan

algoritma dan pemrograman yang dibutuhkan, pembuatan

program ini menggunakan software Sketch Arduino sebagai

media untuk mengetik kode program. Setelah program dibuat

langkah selanjutnya adalah mengubah kode program untuk

melihat kesalahan atau error yang ada pada kode program yang

telah dibuat. Setelah dipastikan tidak lagi terdapat kesalahan

pada kode program maka langkah selanjutnya adalah

memasukkan kode program yang telah diubah kedalam

microkontroler menggunakan tombol compile yang telah


35

disediakan oleh software sketch Arduino agar sistem bisa

bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.

5. Pengujian Sistem

Pengujian alat dilakukan untuk memastikan apakah

alat yang telah dirancang bekerja dengan baik atau tidak,

metode pengujian yang digunakan adalah system test yaitu alat

akan diuji secara keseluruhan dan real untuk memastikan

keakuratan dan kekurangannya, jika alat bekerja sesuai dengan

apa yang diharapkan berarti alat sudah lolos tes uji, tapi apabila

alat masih terdapat kekurangan maka langkah selanjutnya

adalah tahap revisi atau perbaikan.

6. Perbaikan

Perbaikan merupakan tidak lanjut dari tahap

sebelumnya, pada tahap terakhir ini yaitu melakukan perbaikan

dari kekurangan-kekurangan yang didapat pada tahap

pengujian, perbaikan baik berupa software maupun hardware

hal ini dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik.


36

C. Flowchart Sistem

Mulai

Sensor 1

Cek User

Cocok? Daftar

Tampilkan
ID via LCD

Mikrokontroller
Arduino UNO

Buka Portal

Sensor 2

Mikrokontroller Arduino
UNO

Tutup Portal

A
37

Sensor 2

Mikrokontroller
Arduino UNO

Buka Portal

Sensor 1

Mikrokontroller
Arduino UNO

Tutup Portal

Selesai

Anda mungkin juga menyukai