Anda di halaman 1dari 7

 

Keamanan Jaringan Dan Keamanan Sistem Komputer


Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Warnet
Ertie Nur Hartiwati
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma
Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok, Indonesia
 ertiefauza@gmail.com 

Abstrak
Warung Internet (WarNet) merupakan suatu bentuk usaha yang sedang diminati di
daerah Cibarusah, Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa
penyebab komputer di warnet tersebut sangat lambat,dan mengetahui pengukuran
hasil dari variabel keamanan sistem komputer, keamanan jaringan dan sistem
operasi, serta kualitas pelayanan warnet. Jenis data yang digunakan yaitu data
primer. Metode penelitian adalah survei dengan pendekatan analisis deskriptif, dan
penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
pelayanan warnet.Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan
jumlah responden sebanyak 30 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode acak sederhana. Data diolah dan dianalisis dengan bantuan aplikasi SPSS.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas,reliabilitas, dan
regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keamanan jaringan
sistem operasi dan keamanan sistem komputer mampu mempengaruhi kualitas
pelayanan warnet.

Kata Kunci : Keamanan Jaringan,Sistem Operasi, Keamanan Sistem Komputer,


Kualitas Pelayanan

I. PENDAHULUAN (CPU) yang memiliki komponen mother board,


Komputer merupakan sebuah produk VGA card, processor, hard disk, RAM (Random
teknologi yang sangat dibutuhkan. Hampir semua Access Memory)card, serta power supply.
lapisan masyarakat, baik secara langsung maupun Sedangkan pada bagian software lebih berisikan
tidak langsung, turut serta dalam memanfaatkan program-program pendukung jalannya komputer itu
jasa komputer. Sebagian besar masyarakat mungkin sendiri seperti Operating System, serta perangkat
melihat komputer dari bentuk fisik yang dapat lunak pendukung lainnya.
dilihat secara kasat mata, yakni kotak dan memiliki Perkembangan komputer di dalam
monitor, namun pada dasarnya sebuah komputer Teknologi Informasi (TI) yang sangat cepat banyak
terdiri atas dua perangkat utama, yakni perangkat mengubah tatanan, struktur, dan kehidupan
keras (hardware) dan perangkat lunak(software). masyarakat di dunia. Di Indonesia, penyedia jasa
Pada bagian hardware terdiri dari monitor, internet atau yang lebih dikenal dengan sebutan
keyboard, mouse dan Central Processing Unit “Warnet” semakin berkembang. Warnet

27

 
 

memberikan akses internet instant kepada untuk mengetahui variabel yang mampu
masyarakat. Tuntutan meraih informasi yang lebih mempengaruhi kualitas pelayanan warnet (KPW).
detail dan lebih cepat dapat terakomodasi dengan
kehadiran internet. Kehadiran internet membuat
semua orang merasa dimudahkan untuk II. TINJAUAN PUSTAKA
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. A. Keamanan Jaringan Komputer
Biaya akses internet yang masih cukup Masalah keamanan merupakan salah satu
mahal, harga hardware yang belum terjangkau aspek penting dari sebuah sistem informasi.
dikalangan masyarakat bawah serta kendala Seringkali urutan keamanan berada diurutan kedua,
infrastruktur telekomunikasi yang belum merambah atau bahkan diurutan terakhir dalam daftar hal-hal
wilayah pedesaan, membuat adanya kesenjangan di yang dianggap penting. Apabila mengganggu
masyakat. Masyarakat perkotaan yang begitu performa sistem, seringkali keamanan dikurangi
mudah mengakses informasi, cenderung lebih maju atau bahkan ditiadakan. Terhubungnya LAN atau
secara ekonomi, taraf hidup serta pengetahuannya, komputer ke internet membuka potensi adanya
sedang masyarakat pedesaan yang sulit mengakses lubang keamanan yang tadinya bisa ditutup dengan
informasi, cenderung statis. Internet sebagai pusat mekanisme keamanan secara fisik. Ini sesuai
informasi dunia, mempunyai peran penting untuk dengan pendapat bahwa kemudahan mengakses
memajukan bangsa Indonesia. informasi berbanding terbalik dengan tingkat
Warnet memang cukup berperan untuk keamanan sistem informasi itu sendiri.
mengurangi kesenjangan, diharapkan melalui Keamanan informasi adalah bagaimana kita
warnet, masyarakat dapat mengakses internet dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya
dengan murah tanpa harus membeli hardware dan penipuan di sebuah sistem berbasis informasi, di
segala perlengkapannya. Namun bagaimana dengan mana informasinya sendiri tidak memiliki arti
fisik.(Rahardjo,2002). Keamanan jaringan menurut
keamanan sistem jaringan warnet itu sendiri?. Para
Mariusz Stawowski dalam jurnalnya “The
pengusaha warnet yang latar belakang principles of network security design”, adalah
pendidikannya selain komputer,cenderung Keamanan jaringan yang utama sebagai
melupakan hal yang satu ini. Padahal, usaha bisnis perlindungan sumber daya sistem terhadap ancaman
ini tidak luput dari ancaman orang-orang jahil. yang berasal dari luar jaringan. Keamanan
Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum komputer digunakan untuk mengontrol resiko yang
membangun usaha warnet yang aman, misalnya; berhubungan dengan penggunaan komputer.
Keamanan komputer yang dimaksud adalah
terpasang antivirus dan selalu diperbaharui, keamanan sebuah komputer yang terhubung ke
komputer yang dipassword agar tidak sembarang dalam sebuah jaringan (Internet).
orang bisa masuk ke administrator, menonaktifkan
B. Pengertian Internet
fungsi control panel dan task manager agar sistem
Internet berasal dari kata interconnection
yang ada di monitor tidak dirubah oleh orang yang
Networking yang mempunyai arti hubungan
tidak berhak, dan masih banyak lagi. Jika semua itu berbagai komputer dengan berbagai tipe yang
tidak direncanakan, apalagi jika karyawan berbentuk jaringan yang mencakup seluruh dunia.
warnetnya tidak memiliki dasar pengetahuan yang Internet menurut Chuanfu Chen et.al dalam
cukup, maka bukan keuntungan yang akan didapat jurnalnya “The Impact of Internet Resources on
dari usaha warnet,tapi kerugian. Scholarly Communication : A Citation Analysis”,
Penelitian ini bertujuan untuk Internet menjadi pilihan dalam mencari informasi
menganalisis variabel keamanan jaringan dan namun terkadang prihatin dengan sikap pengguna
operasi (KJSO), Keamanan sistem komputer terhadap kesadaran dan keakuratan informasi di
(KSK), dan kualitas pelayanan warnet (KPW), serta internet.

28

 
 

Komputer terdiri atas beberapa macam jenis C.Teknik Pengolahan Data


dan sistem supaya dapat terjalin komunikasi maka Data yang telah diperoleh lalu diolah dengan
dibutuhkan suatu protokol atau aturan standar menggunakan teknik deskritif kualitatif, yaitu
komunikasi. Yang mengatur integrasi dan pengolahan data berbentuk angka dengan disertakan
komunikasi jaringan komputer adalah protokol- penyabaran dalam bentuk tabel–tabel yang akan
protokol yang umumnya disebut TCP/IP. TCP membantu didalam membaca data tersebut.
(Transmission Control Protokol) adalah yang
memastikan bahwa semua hubungan kerja dengan D. Teknik Analisis yang Digunakan
benar, sedangkan IP(Internet Protokol) adalah yang Penulis menghitung dengan menggunakan
mentransmisikan data dari suatu komputer aplikasi software SPSS, dalam hal ini teknik
kekomputer yang lain. Protokol-protokol(TCP/IP) pengujian adalah sebagai berikut :
tersebut secara umum berfungsi untuk memilih rute • Validitas dan Reliabilitas
terbaik dari transmisi data dan memilih rute Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian
alternatif jika suatu rute tidak dapat digunakan serta yang bermutu dan baik, maka terlebih dahulu harus
mengatur dan mengirim paket-paket pengiriman dilakukan uji validitas dan reliabilitas agar data-data
data. (Michael, Sunggiardi. 2008). yang diperoleh valid dan reliabel. Uji validitas dan
reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan software SPSS.
III. METODE PENELITIAN Valid artinya data-data yang diperoleh
A. Objek Penelitian dengan penggunaan alat (instrumen) dapat
Penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu menjawab tujuan penelitian (Arif Pratisto, 2004).
dengan bertanya langsung kepada karyawan warnet Pengujian validitas adalah pengujian untuk
tersebut, dan menyebarkan kuesioner yang berisi mengetahui kemampuan indikator-indikator suatu
pertanyaan penelitian. Adapun penelitian dengan konstruk (variabel laten) untuk mengukur konstruk
cara menyebar kuesioner kepada 30 orang secara tersebut secara akurat. Variabel indikator memenuhi
random. Penelitian dilaksanakan di Warnet , kriteria valid jika memiliki Corrected Item-Total
Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Adapun waktu Correlation yang bernilai positif. Jika masih
penelitian ini dimulai pada Maret - Juni 2011. terdapat nilai Corrected Item-Total Correlation
Sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dalam yang negatif, maka harus dilakukan pengujian
penelitian ini, maka yang ditetapkan sebagai subjek kembali sampai tidak ada Corrected Item-Total
penelitian adalah responden yang terlibat dengan Correlation yang bernilai negatif.
penelitian ini. Setelah dilakukan uji validitas, hal
selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengujian
B. Teknik Pengumpulan Data reliabilitas. Reliabilitas (keandalan) merupakan
Pada penelitian ini, Data yang digunakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden
penulis adalah data primer. Metode pengumpulan dalam menjawab hal-hal yang berkaitan dengan
data yang digunakan adalah dengan menggunakan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan
kuesioner yaitu mengajukan serangkaian pertanyaan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu
tertulis kepada pihak yang terkait tentang data yang bentuk kuesioner. Reliabilitas yang tinggi
diperlukan. Kuesioner dengan bentuk pertanyaan menunjukkan bahwa indikator-indikator memiliki
tertutup, yaitu kuesioner yang menyajikan konsistensi yang tinggi dalam mengukur variabel
pertanyaan dengan pilihan jawabannya Pengukuran laten. Tingkat reliabilias dengan metode Alpha –
data dilakukan oleh penulis yaitu dengan tipe likert. Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai
Pertanyaan ini mempunyai tingkatan dari sangat dengan 1. Menurut Trinton P.B (2006:248) apabila
positif hingga negatif dengan skor tertinggi 5 dan skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas
terkecil 1. dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan
alpha dapat diinterpretasi seperti tabel berikut.

29

 
 

TABLE I. TINGKAT RELIABILITAS BERDASARKAN NILAI laki-laki hanya 13 persen, sedangkan responden
ALPHA
perempuan sebanyak 87 persen. Hal ini
Alpha Tingkat Reliabilitas menunjukkan bahwa responden laki-laki lebih
0.00 s.d 0.20 Kurang Reliabel dominasi dibandingkan wanita.
> 0.20 s.d. 0.40 Agak Reliabel
> 0.40 s.d. 0.60 Cukup Reliabel Jenis Kelamin
> 0.60 s.d. 0.80 Reliabel
> 0.80 s.d 1.00 Sangat Reliabel


Analisis Regresi Berganda 13%
Analisis regresi linier berganda adalah Laki‐laki
hubungan secara linier antara dua atau lebih 87%
Perempuan
variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel
dependen (Y). Analisis untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan Gambar. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
variabel dependen apakah masing- masing variabel Kelamin
independen berhubungan positif atau negatif dan
Untuk karakteristik responden berdasarkan
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
umur (gambar 2), dapat kita ketahui bahwa 70
apabila nilai variabel independen mengalami
persen responden berumur 21-30 tahun , 20 persen
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan
responden berumur ≤ 20 tahun, 7 persen responden
biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan
berumur 31- 40 tahun, dan 3 persen responden
regresi linear berganda adalah:
berumur ≥ 41 tahun. Dapat kita simpulkan bahwa
responden yang berumur 21-30 tahun lebih
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + . + bnXn (1)
mendominasi.
Dimana : Usia
Y= Kualitas Pelayanan Warnet
X1= Keamanan Jaringan dan Sistem Operasi
X2= Keamanan Sistem Komputer 7% 3%
a = Konstanta 20%
≤ 20 tahun
b1, b2 = Koefisien regresi 21‐30 tahun
70% 31‐ 40 tahun
Untuk menguji signifikansi konstanta dan ≥41 tahun
variabel independen digunakan langkah-langkah
untuk melakukan uji koefisien regresi, yaitu: Gambar. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
• Hipotesis
Ho : Koefisien regresi tidak signifikan Sedangkan karakteristik responden berdasarkan
Ha : Koefisien regresi signifikan frekuensi pemakaian warnet dalam sebulan dapat
• Pengambilan keputusan dilhat pada gambar 3.
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho
diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Karakteristik Responden
Gambar 1 menunjukkan bahwa responden
laki-laki lebih sedikit dari perempuan. Responden

30

 
 

dapat nilai r tabel adalah sebesar 0,361 (r tabel


Frek = Frekuensi terlampir). Sebagaimana terlihat dari output diatas
… tidak adanya nilai korelasi (Total Correlation)
untuk setiap item pernyataan yang nilainya dibawah
13%
0,361 (nilai r tabel), maka setiap butir pernyataan
<5 kali tersebut adalah valid dan tidak ada butir pernyataan
33% 54%
antara 5‐10 kali yang harus dihapus.
>10 kali Dari pengujian reliabilitas untuk semua butir
jawaban kuesioner terlihat bahawa dari nilai
Gambar. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan cronbach’s Alpa adalah sebesar 0,825. Karena nilai
Frekuensi Pemakaian Warnet Croanbach’s Alpa > 0,60 yang artinya reliabel.

• Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel KSK


B. Uji Validitas dan Reliabilitas
Penulis terlebih dahulu menguji validitas dan
reliabilitas dari kuesioner tersebut. Dimana tujuan
dilakukannya uji validitas adalah untuk mengetahui
sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur
apa yang ingin diukur, sedangkan uji reliabilitas
adalah untuk mengetahui konsistensi dari alat ukur
dalam mengukur gejala yang sama di lain
kesempatan. Untuk melakukan uji validitas dan
reliabilitas, maka penulis akan melakukan
penyebaran kuesioner yang akan dibagikan pada 30
responden. Berikut ini adalah penyebaran terhadap
30 responden.
TABLE III. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL
KSK
• Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel KJSO
Dari output diatas dapat dilihat nilai korelasi
TABLE II. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL (Total Correlation) untuk dibandingkan dengan
KJSO nilai pada r tabel, tingkat signifikan yang dipakai
adalah 0,05 dengan jumlah data (N = 30), maka di
dapat nilai r tabel adalah sebesar 0,361 (r tabel
terlampir). Sebagaimana terlihat dari output diatas
tidak adanya nilai korelasi (Total Correlation)
untuk setiap item pernyataan yang nilainya dibawah
0,361 (nilai r tabel), maka setiap butir pernyataan
tersebut adalah valid dan tidak ada butir pernyataan
yang harus dihapus.
Dari pengujian reliabilitas untuk semua butir
jawaban kuesioner terlihat bahawa dari nilai
Sumber : data diolah cronbach’s Alpa adalah sebesar 0,888. Karena nilai
Croanbach’s Alpa > 0,60 yang artinya reliabel. 
Dari output diatas dapat dilihat nilai korelasi
(Total Correlation) untuk dibandingkan dengan • Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel KPW
nilai pada r tabel, tingkat signifikan yang dipakai
adalah 0,05 dengan jumlah data (N = 30), maka di

31

 
 

TABLE IV. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05
KPW
sehingga model regresi bisa dipakai untuk
memprediksi KPW atau dapat dikatakan variabel
KJSO dan KSK secara bersama-sama berpengaruh
terhadap KPW. Untuk lebih jelaskan kita dapat
melihat pada tabel 5 dibawah ini.

TABLE V. UJI MODEL REGRESI KPW

Variable Ekonomi
β Sig
KJSO 0.205* 0.039
KSK 0.780* 0.000
Dari output diatas dapat dilihat nilai korelasi Adj.R Square=0,0854
(Total Correlation) untuk dibandingkan dengan R=0,930
nilai pada r tabel, tingkat signifikan yang dipakai F=85,863 (Sig)
adalah 0,05 dengan jumlah data (N = 30), maka di Sumber : data diolah
dapat nilai r tabel adalah sebesar 0,361 (r tabel
terlampir). Sebagaimana terlihat dari output diatas Gambar dibawah ini diketahui model
tidak adanya nilai korelasi (Total Correlation) pengaruh antara variabel KJSO dan KSK terhadap
untuk setiap item pernyataan yang nilainya dibawah KPW dengan menggunakan analisis regresi. Dari
0,361 (nilai r tabel), maka setiap butir pernyataan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa adanya
tersebut adalah valid dan tidak ada butir pernyataan pengaruh antara variabel KJSO dan KSK terhadap
yang harus dihapus. KPW berikut gambarnya :
Dari pengujian reliabilitas untuk semua butir
jawaban kuesioner terlihat bahwa dari nilai KJSO
ronbach’s Alpa adalah sebesar 0,920. Karena nilai KPW 
Croanbach’s Alpa > 0,60 yang artinya reliabel.

C. Analisis Regresi KSK


Dari tabel dibawah ini dapat kita ketahui
Gambar. 4. Model Pengaruh Variabel KJSO dan
bahwa variabel KJSO dan variabel KSK signifikan Variabel KSK terhadap KPW
mempengaruhi KPW, karena nilai Sig lebih kecil
dari 0,05. Berdasarkan tabel uji validitas dan
reliabilitas KPW didapat nilai koefisien korelasi (R)
antara variabel KJSO dan KSK dengan KPW V. SIMPULAN
sebesar 0,930 berarti hubungan antara variabel Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan,
searah dan sangat kuat. Untuk regresi dengan lebih maka penulis menarik beberapa kesimpulan antara
dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted R lain:
Square sebagai koefisien determinasi. Nilai a. Variabel Keamanan Jaringan dan Sistem
koefisien determinasi (adjusted R Square adalah Operasi mempengaruhi Kualitas Pelayanan
0,854 artinya 85,4 persen KPW dapat dijelaskan Warnet
oleh variabel KJSO dan KSK. Sedangkan sisanya b. Variabel Keamanan Sistem Komputer
(100 persen-85,4 persen=14,6 persen) dijelaskan mempengaruhi Kualitas Pelayanan Warnet
oleh variabel lain. c. Variabel Keamanan Jaringan dan Sistem
Dari uji Anova atau F-Test, didapat F hitung Operasi dan Keamanan Sistem Komputer
adalah 85,863 dengan tingkat signifikansi 0,000.

32

 
 

bersama – sama mempengaruhi Kualitas [7] Imam, Ghozali. “Aplikasi Analisis


Pelayanan Warnet Multivariate Dengan Program SPSS”.
Universitas Diponegoro Semarang. 2009.
[8] Iwan, Sofana. “Membangun Jaringan
DAFTAR PUSTAKA Komputer”. Informatika. Bandung. 2008.
[1] Agus, Sumin. “Pengantar Teori Jaringan [9] Jogiyanto. “Metode Penelitian Sistem
Komputer”. Jakarta : Gunadarma. 1995. Informasi”. Andi. Yogyakarta. 2008.
[2] Ahmad, Yani. “Jurus Ampuh Membasmi [10] Michael, Sunggiardi. “Pengembangan
Virus Komputer”. Ruang Kata. Jakarta. Bisnis Warnet”. Bogor. 2008.
2009. [11] Patrick ,Krisma Riga. Peluang Bisnis
[3] Anjik, Sukmaaji. “Jaringan Komputer”. Warnet. STMIK AMIKOM. Yogyakarta
Andi. Yogyakarta. 2008. [12] Rifki, Amalia. “Analisis Keamanan Sistem
[4] Christera, Kuswahyu. “Intensi Pada Kualitas Pelayanan”. Jakarta :
Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Gunadarma. 2009.
Perbandingan Antara Jawa Dan Non Jawa”. [13] Santosa, Budi. “Analisis Statistik dengan
Universitas Gunadarma. .Jakarta. 2010. Microsoft Excel dan SPSS”.
[5] Chuanfu Chen, Kai Sun, Gang Wu, Qiong Andi.Yogyakarta
Tang, Jian Qin, Kuei Chiu, Yushuang Fu, [14] Saptawati, Bardosono. “Teori Kuesioner”.
Xiaofang Wang, Jing Liu..”The Impact of Universitas Indonesia. Jakarta . 2009.
Internet Resources on Scholarly [15] Statowski,Mariusz..”The Principles of
Communication : A Citation Analysis”. Network Security Design”. 2007
2009 [16] Tri Wahyu W, Aidil Sanjaya. “Studi
[6] Fatwa, Hadi. “Pengaruh Kualitas Layanan Sistem Keamanan Komputer”. 2008.
Terhadap Kepuasan Konsumen Warung [17] Wiharsono, Kurniawan.. “Jaringan
Internet Sentra Sarana Internet Di Komputer”. Andi.Yogyakarta . 2007
Surakarta”. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta . 2004.

33

Anda mungkin juga menyukai