Dosen : sugiyono
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “jarkomini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Bahasa Indonesia. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempuraan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Fadhillah Suhendar
Pendahuluan:
Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
terhubung untuk berbagi sumber daya, seperti data, aplikasi, dan perangkat keras. Jaringan
komputer memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi antar pengguna dan perangkat.
Dalam pengenalan mengenai jaringan komputer, terdapat beberapa aspek yang perlu dipahami,
termasuk definisi, manfaat, kelemahan, dan sejarahnya.
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain melalui
media komunikasi, seperti kabel atau nirkabel, dengan tujuan berbagi sumber daya dan informasi.
1. Berbagi Sumber Daya: Jaringan memungkinkan berbagai perangkat untuk berbagi data, aplikasi,
dan perangkat keras.
2. Komunikasi Efisien: Memungkinkan komunikasi cepat dan efisien antar pengguna dan perangkat.
3. Akses Bersama ke Data: Memberikan akses bersama ke data dan informasi yang disimpan di
berbagai lokasi.
5. Pemeliharaan yang Lebih Mudah: Pemeliharaan sistem dapat dilakukan secara lebih efisien
dengan adanya jaringan.
Meskipun memiliki banyak keuntungan, jaringan komputer juga memiliki beberapa kelemahan,
antara lain:
1. Keamanan: Rentan terhadap risiko keamanan seperti peretasan dan serangan malware.
2. Biaya: Pembangunan dan pemeliharaan jaringan memerlukan investasi finansial yang signifikan.
4. Kompleksitas: Pemeliharaan dan manajemen jaringan dapat menjadi kompleks, terutama pada
jaringan yang besar.
Sejarah jaringan komputer dimulai pada awal tahun 1960-an ketika proyek seperti ARPANET
(Advanced Research Projects Agency Network) dikembangkan. ARPANET merupakan proyek
pertama yang mengimplementasikan ide jaringan paket data, menjadi cikal bakal internet modern.
Sejak itu, perkembangan jaringan komputer terus berlanjut, dengan peningkatan kecepatan,
skalabilitas, dan teknologi yang mendukung jaringan yang lebih kompleks seperti internet saat ini.
Sejarah jaringan komputer mencakup evolusi protokol komunikasi, perangkat keras, dan aplikasi
yang membentuk fondasi infrastruktur jaringan yang kita kenal hari ini.
BAB – 1 INFRASTRUKTUR JARINGAN
Jaringan peer to peer (P2P) adalah jenis jaringan di mana setiap komputer atau perangkat
yang terkoneksi dalam jaringan berperan sebagai node yang memiliki kemampuan untuk
berfungsi sebagai pengirim dan penerima data. Dalam jaringan P2P, tidak ada server sentral
yang mengendalikan seluruh komunikasi atau aliran data. Sebaliknya, setiap node memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan node lain dalam jaringan.
Keuntungan utama dari jaringan P2P adalah distribusi sumber daya yang adil. Dalam sistem
ini, setiap komputer atau perangkat dalam jaringan memberikan sebagian sumber dayanya
(seperti ruang penyimpanan, prosesor, dan bandwidth) untuk digunakan oleh jaringan.
Dengan kata lain, setiap node dalam jaringan berperan sebagai klien dan server sekaligus.
Penjelasan jaringan P2P dapat diilustrasikan dengan contoh aplikasi file sharing. Ketika
pengguna ingin membagikan file dengan orang lain melalui jaringan P2P, file tersebut akan
dibagi menjadi beberapa bagian kecil yang kemudian didistribusikan ke node-node lain
dalam jaringan. Ketika pengguna lain ingin mengunduh file tersebut, mereka dapat
memperoleh bagian-bagian file dari banyak sumber yang berbeda secara bersamaan secara
paralel. Dengan demikian, mengunduh berbagai bagian file dari banyak sumber ini
mempercepat proses pengunduhan.
Salah satu contoh yang terkenal dari jaringan P2P adalah BitTorrent. BitTorrent
menggunakan protokol yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan mengunduh file
dari banyak sumber secara efisien melalui jaringan P2P.
Jaringan client-server adalah model komunikasi yang melibatkan dua entitas utama, yaitu
client (pelanggan) dan server (pelayan). Dalam model ini, client adalah entitas yang meminta
layanan atau sumber daya dari server, sedangkan server adalah entitas yang menyediakan
layanan atau sumber daya tersebut.
Proses komunikasi antara client dan server dimulai dengan client mengirimkan permintaan
(request) ke server. Permintaan ini berisi instruksi atau permohonan untuk melakukan
tindakan tertentu, seperti mengambil data atau menjalankan program. Server menerima
permintaan dari client dan memprosesnya sesuai dengan kebutuhan yang tercantum dalam
permintaan tersebut.
Contoh penggunaan jaringan client-server adalah saat mengakses web. Ketika pengguna
mengakses sebuah situs web, klien (web browser) meminta konten situs web dari server.
Server mengirimkan konten situs web tersebut ke klien, yang kemudian menampilkan
halaman web kepada pengguna.
Keuntungan dari jaringan client-server adalah adanya pemisahan antara klien dan server.
Klien bertanggung jawab atas antarmuka pengguna, sementara server mengelola sumber
daya dan pemrosesan data. Hal ini membuat sistem menjadi lebih terstruktur, efisien, dan
aman. Selain itu, sistem client-server juga memungkinkan adanya skalabilitas, dimana server
dapat melayani banyak klien secara bersamaan.
BAB 2 - TOPOLOGI JARINGAN
Bus Topology: Dalam topologi ini, semua perangkat terhubung ke kabel tunggal. Data dikirim
dari satu ujung ke ujung lainnya dan setiap perangkat di dalam jaringan dapat menerima
data tersebut. Namun, kegagalan pada kabel pusat dapat memengaruhi seluruh jaringan.
Star Topology: Pada topologi bintang, setiap perangkat terhubung ke pusat (switch atau hub)
secara terpisah. Jika satu koneksi rusak, hanya perangkat yang terpengaruh, bukan seluruh
jaringan.
Ring Topology: Setiap perangkat terhubung ke dua perangkat lainnya, membentuk lingkaran.
Data bergerak dalam satu arah sepanjang lingkaran. Keuntungan dari topologi ini adalah
tidak ada konflik saat transmisi data, namun jika satu perangkat rusak, seluruh jaringan bisa
terganggu.
Tree Topology: Topologi ini adalah kombinasi dari topologi bintang dan topologi bus.
Beberapa grup bintang dihubungkan ke kabel utama (bus). Ini memungkinkan skalabilitas
yang baik, tetapi kegagalan pada kabel utama dapat memengaruhi seluruh bagian
jaringan yang terhubung.
BAB 3 – GEOGRAFIS JARINGAN
1. LAN adalah perangkat komputasi yang saling terhubung dalam jaringan area lokal atau kecil
(terbatas). Kepanjangan LAN yaitu Local Area Network yang dalam bahasa Indonesia dikenal
sebagai Jaringan Area Lokal. Jaringan ini menghubungkan komputer di area geografis kecil
seperti di dalam kantor, perusahaan, sekolah, atau organisasi lainnya. Jaringan area lokal
dapat berupa jaringan kabel atau nirkabel dan bahkan juga kombinasi keduanya. Perangkat
di LAN umumnya terhubung menggunakan kabel Ethernet, yang menawarkan antarmuka
untuk menghubungkan beberapa perangkat seperti router, switch, dan komputer. Misalnya,
dengan menggunakan satu router, beberapa kabel Ethernet, dan komputer, kita dapat
membuat LAN di rumah, kantor, dll
2. Apa itu MAN (Metropolitan Area Network)? Metropolitan Area Network Metropolitan Area
Network (MAN) adalah jaringan komputer yang dapat mencakup area yang lebih luas dari
LAN dan menggunakan teknologi yang lebih canggih. MAN lazim digunakan untuk
menghubungkan jaringan dalam lingkungan perkantoran, bank, kampus, gedung
pemerintahan, dan lain – lain. Idealnya, jaringan MAN dapat menjangkau beberapa jaringan
LAN dalam radius 10 sampai dengan 50 km. Proses instalasi yang tidak terlalu rumit dan
kecepatan jaringan yang tinggi kerap menjadi alasan utama penggunaan MAN oleh berbagai
institusi. Sejarah MAN Jika menilik sejarah MAN, maka kita juga harus menilik sejarah dari
berbagai jenis jaringan saat ini. Berbagai jenis jaringan yang ada saat ini sebenarnya berawal
dari terciptanya super komputer pertama di Amerika pada tahun 1950-an. Pada saat itu,
muncul kebutuhan agar satu komputer mampu melayani beberapa terminal sekaligus. Maka
dari itu, muncullah konsep distribusi TSS (Time Sharing System) yang membagi jaringan
berdasarkan waktu, dalam rangkaian seri terminal menuju komputer host. TSS tersebut
menjadi cikal bakal lahirnya proses terdistribusi (Distributed Processing), dimana
penggunaannya berkembang menjadi berbagai macam teknologi jaringan, salah satunya
adalah MAN.
3. Apa itu Jaringan WAN? Dalam menjangkau kebutuhan internet dalam berbagai sektor,
keadaan WAN sangat dibutuhkan. Menurut buku Pengenalan Dasar Jaringan Komputer,
WAN adalah jaringan komputer yang luas cakupannya mencapai suatu negara bahkan
benua. Adanya jaringan ini sendiri karena hasil gabungan dari LAN dan MAN. Dalam
membangun jaringan WAN sendiri, dibutuhkan kabel serat optik (fiber optic), kabel telepon,
atau bisa juga menggunakan satelit. Oleh karena itu, jangkauannya sangat luas dan
memerlukan biaya yang sangat besar. Di antara banyaknya tipe jaringan komputer, jaringan
WAN memiliki karakteristik yang cukup unik, di antaranya: 1. Jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat yang tidak bisa dijangkau oleh jaringan lain, seperti LAN dan
MAN. 2. Jaringan yang digunakan untuk melakukan koneksi pada jarak yang berjauhan. 3.
Dapat mengirimkan paket data antar switch, router, maupun antar jaringan yang telah
dibangun. 4. Jaringan yang digunakan untuk mengakses bandwidth jarak jauh diperlukan
koneksi serial dari berbagai macam jenis. 5. Jaringan yang bekerja pada lapisan OSI layer di
layer fisik dan layer data link.
BAB 4 – KARTU JARINGAN
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri dari konduktor tengah yang dikelilingi oleh
lapisan isolator, lapisan penghantar, dan lapisan pelindung. Digunakan untuk
mentransmisikan sinyal data dalam jaringan.
Manfaat:
Transmisi Sinyal yang Stabil: Kabel coaxial dapat mentransmisikan data dengan kecepatan
tinggi dan memberikan kinerja yang stabil.
Jarak Transmisi yang Panjang: Mampu mentransmisikan data dalam jarak yang cukup
panjang tanpa mengalami degradasi sinyal yang signifikan.
Kelemahan:
Ukuran dan Berat: Kabel coaxial cenderung lebih tebal dan berat dibandingkan dengan kabel
lainnya.
Biaya: Biaya pemasangan dan perawatan kabel coaxial dapat lebih tinggi dibandingkan
dengan kabel lain.
Sejarah:
Kabel coaxial pertama kali dikembangkan pada tahun 1929 oleh Oliver Heaviside.
Manfaat:
Biaya yang Rendah: Kabel UTP relatif murah dibandingkan dengan beberapa jenis kabel
lainnya.
Fleksibilitas: Mudah ditemui dan sangat fleksibel, memungkinkan pemasangan yang mudah.
Kelemahan:
Rentan terhadap Gangguan Elektromagnetik: Kabel UTP dapat rentan terhadap gangguan
elektromagnetik jika tidak diinstal dengan benar.
Jarak Terbatas: Jarak transmisi yang panjang lebih terbatas dibandingkan dengan kabel serat
optik.
Sejarah:
Kabel UTP mulai populer pada tahun 1980-an dan menjadi pilihan umum untuk jaringan
lokal (LAN).
Manfaat:
Kecepatan Tinggi: Mampu mentransmisikan data pada kecepatan yang sangat tinggi.
Tahan terhadap Gangguan Elektromagnetik: Kabel serat optik tidak terpengaruh oleh
gangguan elektromagnetik.
Kelemahan:
Biaya Pemasangan yang Tinggi: Pemasangan kabel serat optik biasanya lebih mahal
dibandingkan dengan kabel lainnya.
Kerapuhan: Serat optik dapat rentan terhadap kerusakan fisik.
Sejarah:
Penggunaan kabel serat optik untuk transmisi data dimulai pada tahun 1970-an dan terus
berkembang sejak saat itu.
Perlu dicatat bahwa kartu jaringan (network card) adalah perangkat keras yang digunakan
untuk menghubungkan komputer ke jaringan dan biasanya tidak terkait langsung dengan
jenis kabel yang digunakan.
Kabel Coaxial
Kabel UTP
b. SWITCH: Switch adalah perangkat jaringan yang beroperasi pada lapisan data link
OSI (Layer 2) dan dapat mengirimkan data hanya ke perangkat yang dituju
berdasarkan alamat MAC (Media Access Control). Switch lebih cerdas daripada hub
karena dapat membuat jalur komunikasi langsung antara perangkat.
c. BRIDGE: Bridge adalah perangkat jaringan yang menghubungkan dua atau lebih
segmen jaringan dan bekerja pada lapisan data link OSI. Fungsinya adalah untuk
menghubungkan dua jaringan agar dapat berkomunikasi satu sama lain.
e. ROUTER: Router adalah perangkat jaringan yang bekerja pada lapisan network OSI
(Layer 3) dan digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang
berbeda. Router dapat memilih jalur terbaik untuk mengirimkan paket data antar
jaringan berdasarkan alamat IP.
HUB BRIDGE
SWITCH REPEATER
ROUTER