Anda di halaman 1dari 2

STUDY KASUS DARI INTERNET

Gerry mote

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Menurut data
dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2010), penduduk Indonesia mencapai 237.641.326 jiwa. Sehingga,
output sampah yang dihasilkan juga memiliki intensitas yang besar. Data Deputi Pencemaran Kementrian
Negara Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan, setiap individu rata-rata menghasilkan 0,8 kilogram
sampah dalam satu hari di mana 15% merupakan sampah plastik. Padahal, plastik membutuhkan waktu
lima puluh sampai seratus tahun untuk hancur dan terurai di alam (CNN Indonesia, 2016).

Seperti yang kita tahu, sampah yang terus menumpuk dapat mengakibatkan dampak negatif yang sangat
berbahaya seperti pencemaran tanah, udara dan air. Selain itu, sampah plastik dapat memboros energi,
menyebabkan banjir, mengancam ekosistem laut, bahkan membahayakan bagi kesehatan manusia.
Solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah perlu adanya alternatif proses pemanfaatan potensi
sampah plastik menjadi suatu produk inovatif yang diminati masyarakat luas sehingga dapat mengurangi
jumlah sampah plastik sekaligus bernilai ekonomis.

Salah satu produk artistik yang sedang digandrungi masyarakat saat ini adalah karya seni kaligrafi.
Kaligrafi lebih populer dikenal masyarakat sebagai seni tulisan arab. Namun, sebenarnya kaligrafi secara
umum merupakan suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letak dan cara
penerapannya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Bisa dikatakan bahwa kaligrafi merupakan seni
menulis indah dengan jenis huruf beragam, tidak hanya kaligrafi arab.

Kaligrafi yang beredar di pasaran sekarang sangat bervariasi dengan desain yang mampu menarik
pelanggan. Salah satunya ialah yang menggunakan limbah plastik sebagai bahan dasar pembuatannya
sebagimana hal ini yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pandangrejo, oleh karena itulah pada
penelitian ini akan berfokus pada topik “Pemanfaatan Sampah Plastik dengan Karya Seni Kaligrafi di
Masyarakat (Studi Kasus Desa Pandangrejo)”.

Rumusan Masalah

Dalam pembuatan skrisi ini dirumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi dalam pembuatan kaligrafi yang memanfaatkan sampah plastic di Desa
Padangrejo?

Tujuan Kepenulisan

Penyusunan skrisi ini ini bertujuan:

1. Mengetahui dalam pembuatan kaligrafi yang memanfaatkan sampah plastic di Desa Padangrejo

Manfaat Penelitian

Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Menginovasi pemanfaatan sampah plastik menjadi suatu produk yang estetis, fungsional, ramah
lingkungan, sekaligus bernilai ekonomis.
2. Memberikan alternatif dalam proses pembuatan karya seni kaligrafi yang lebih memiliki nilai
ekonomis dan ramah lingkungan. Meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk mengolah sampah
plastic yang ada di lingkungan sekitar menjadi peluang bisnis sebagimana yang dilakukan oleh
masyarakat di Desa Padangrejo

Hasil Penelitian

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki masalah mengenai sampah. Maka dari itu, perlu
adanya suatu proses inovatif dalam pemanfaatan sampah plastik menjadi produk yang estetis,
fungsional, ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomis sebagimana yang dibuat oleh masyarakat
Desa Padangrejo dengan brand produk kaligrafi dari sampah plastik sebagai alternatif dalam proses
pembuatan karya seni kaligrafi bernilai ekonomis yang berpengaruh positif terhadap lingkungan.

Sampah plastik yang digunakan dalam Kaligrafi di Desa Padangrejo adalah sampah plastik sejenis
kemasan makanan,minuman, maupun deterjen karena memiliki tekstur yang lentur sehingga mudah
untuk diolah. Selain itu juga teksturnya yang berkilau dapat mendukung nilai artistik pada Kaligrafi. Desa
Padangrejo dalam hal ini berorientasi pada proses inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan sampah
plastik sebagai elemen hias interior maupun unsur dekoratif pada media fungsional.

Sejatinya produk yang dipasarkan oleh masyarakat Desa Padangrejo memiliki potensi besar menjadi
produk usaha karena bahan baku sampah plastik yang mudah didapat dengan modal yang sedikit serta
dapat menyerap tenaga kerja dalam proses pengerjaannya. Untuk memperluas segmentasi pasar,
sejatinya masyarakat Desa Padangrejo tidak hanya berfokus pada jenis Kaligrafi Arab. Desain dan jenis
kaligrafi dapat menyesuaikan permintaan pelanggan agar produk yang dihasilkan lebih fleksibel
menjangkau masyarakat luas baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai usia dan latar belakang
agama.

SARAN ATAU SIKAP :

Para generasi selanjutnya harus meneruskan, bahkan menginovasi pemanfaatan sampah plastic
menjadi Lebih banyak dan Inovatif agar lingkungan sekitar selalu terbebas dari sampah dan juga ini
berlaku dan menjadi pegangan bagi seluruh indonesia agar terus menjaga kebersihan lingkungan
dengan mengolah sampah menjadi Lebih bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai