Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PROJECT INFORMATIKA

PROMOSI KERAJINAN TANGAN BERBENTUK HIASAN DINDING


DARI SAMPAH PELASTIK MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

GRACE WABANG
0063801772

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMA KRISTEN CITRA BANGSA
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
"PROMOSI KERAJINAN TANGAN BERBENTUK HIASAN DINDING DARI
SAMPAH PELASTIK MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM." Tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Oskar Selly selaku guru Mata
Pelajaran Informatika yang telah membantu penulis dalam mengerjakan karya
ilmiah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini memberikan panduan dalam pembelajaran bahasa indonesia.
Bagi siswa-siswi untuk memahami dan menggunakan bahasa indonesia yang baik
dan benar.
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang
pentingnya penggunaan bahasa indonesia dalam pembelajarn.

Kupang, 31 Mei 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan
E. Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................
A. Limbah
B. Daur Ulang
C. Kerajinan
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Alat dan Bahan
B. Proses Pembuatan
C. Analisis
BAB IV PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB V DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerajinan tangan yaitu sebuah proses pembuatan sesuatu dengan tujuan


menghasilkan sebuah objek atau benda (Haryono, 2012). Kerajinan tangan dapat
diartikan juga sebagai pembuatan sebuah benda dengan menggunakan tangan,
bukan cetakan mesin, yang menitik-beratkan pada aspek kegunaan dan keindahan.
Kerajinan tangan biasanya memiliki fungsi sebagai barang atau produk kerajinan
yang memiliki nilai guna dalam menunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat
juga estetikanya. Pemenuhan kedua aspek yang disebutkan sebelumnya dengan
sebuah benda sebagai hasilnya atau sebuah benda yang dibuat oleh tangan
tentunya memiliki proses yang tidak instan dan tidak setiap individu berkompeten
dalam hal tersebut. Seiring dengan berkembangnya globalisasi serta dibantu
dengan kehadiran teknologi yang memudahkan individu mendapatkan berbagai
informasi dengan mudah dan cepat menyebabkan tercetusnya banyak gaya baru
atau inovasi dalam pembuatan kerajinan tangan.
Sementara daur ulang diartikan KBBI sebagai sebuah pemrosesan kembali
bahan yang pernah dipakai. Pengertian lain diungkapkan Nurlita (2018) bahwa
daur ulang adalah sebuah cara untuk menggunakan barang bekas untuk dapat
dipakai kembali menjadi barang yang memiliki nilai kegunaan atau untuk
diperjual-belikan. Daur ulang barang bekas dapat nengatasi atau minimal
mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah.
Kerajinan tangan memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumennya,
disamping bentuknya yang unik, manfaat lain yang didapat konsumen dari
membeli kerajinan tangan khususnya kerajinan tangan dengan material daur ulang
yaitu mutu dan kualitas barang yang tinggi karena diproduksi oleh tenaga ahli dan
dibuat dengan bahan pilihan. Meskipun daur ulang, namun kualitas limbah yang
digunakan tetap melalui banyak pertimbangan pengrajin terlebih dahulu. Kualitas
yang baik berdampak pada ketahanan barang yang lebih lama jika dibandingkan
dengan barang yang diproduksi masal oleh mesin. Maka, meskipun harganya
terbilang lebih mahal, konsumen tertarik untuk tetap membeli kerajinan tangan
karena kualitas barang yang lebih dari rata-rata. Antusiasme dan minat masyarakat
yang tinggi akan kerajinan tangan berbahan dasar daur ulang merupakan celah
positif untuk meningkatkan perekonomian. Respon baik dari masyarakat akan
kerajinan tangan berbahan dasar daur ulang juga membuktikan bahwa industri
kreatif menjadi salah satu industri yang menjanjikan sekarang ini. Hal ini
dibuktikan dengan maraknya penjualan barang-barang hasil daur ulang dipasaran.
Pemerintah pun memiliki suatu badan yaitu DEKRANASDA (Dewan
Kerajinan Nasional Daerah) yang bergerak di bidang kerajinan. DEKRANASDA
merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pecinta dan peminat seni untuk
memayungi dan mengembangkan produk kerajinan, serta untuk meningkatkan
kehidupan bisnisnya yang sebagian merupakan kelompok Usaha Kecil dan
Menengah (UMKM).
DEKRANASDA seperti yang tertulis pada anggaran dasarnya memiliki
beberapa program pokok, diantaranya adalah: 3 meningkatkan inovasi dan
kreativitas serta keterampilan di bidang kerajinan, mengembangkan potensi
industri kerajinan, meningkatkan kemampuan pengrajin dalam bidang produksi
melalui berbagai pelatihan, mempromosikan hasil kerajinan, memfasilitasi
pengrajin akan perlindungan hukum kekayaan intelektual berupa hak cipta, dan
melestarikan seni kerajinan sebagai bagian budaya bangsa. Berkembangnya
eksistensi kerajinan tangan tentu memiliki dampak yang sangat bermanfaat bagi
masyarakat juga alam sekitar.
Kerajinan tangan sendiri selain dapat mengembangkan potensi ekonomi,
juga dapat mengembangkan potensi wisata kota serta sedikitnya membantu
pelestarian alam karena sampah yang ada terus-menerus didaur ulang menjadi
barang yang dapat digunakan kembali..
Beragam sampah, bahkan semuajenis sampah dapat didaur ulang menjadi
sebuah kerajinan tangan, misalnya limbah kertas, limbah kayu, limbah plastik,
limbah logam, tekstil dan masih banyak lagi. Namun, penelitian ini hanya akan
berfokus pada daur ulang limbah plastik saja. Alasanya karena limbah plastik
merupakan limbah dengan jumlah paling besar, sulit diuraikan tetapi limbah
plastik ini mudah didaur ulang menjadi bentuk yang baru dan bermacam-macam.
Berbeda dengan limbah jenis kertas yang pada umumnya menjadi kertas kembali,
limbah jenis kayu yang tidak fleksibel, limbah logam yang sulit diproses, limbah
plastik ini lebih cocok didaur ulang kembali. Jumlah produksi limbah plastik pada
masyarakat pun terhitung tinggi.
Alasannya demi mengembangkan potensi masyarakat pun untuk
meningkatkan sektor perekonomian. Selain itu, pusat kerajinan tangan juga
berfungsi mengurangi jumlah sampah di masyarakat, mengingat bahan dasar yang
digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan adalah bahan daur ulang. Pusat
kerajinan tangan juga merupakan sebuah kerja sama antara pelaku seni yang
memiliki konsep dengan pengrajin yang merealisasikan konsep yang telah dibuat
pelaku seni sebelumnya, serta sebagai ruang bagi para pengrajin untuk
melaksanakan proses kreatifnya dan galeri sebagai tempat memamerkan hasil
karya para pengrajin. Selain itu, konsumen juga dapat berlatih menjadi pengrajin
kerajinan tangan untuk dikonsumsi oleh diri sendiri melalui pelatihan-pelatihan
yang diadakan.
Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan
ini permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi
topik pembicaraan yang cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Masalah
sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai
jenis sampah telah menyajikan setiap sudut pandang kita.
Sampah adalah hal yang serius yang harus ditangani segera. Bisa
dibayangkan cukup banyak sampah dibuang oleh rumah tangga dan industri. Dan
mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang
memahami tentang sampah.Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan
sebagian masyarakat untuk mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun
tetap saja sampah masih dan menyebabkan munculnya bagi masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis akan membahas mengenai
“Promosi Kerajinan Tangan Berbentuk Hiasan Dinding Dari Sampah Plastik
Melalui Media Sosial Instagram”
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat


dirumuskan permasalahan:
1. Apa saja bahan dan alat yang dibutuhkan?
2. Bagaimana proses pembuatan kerajinan?
3. Berapa rerata jumlah orang yang menyukai, memberikan komentar dan
membagikan postingan?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya masalah dan untuk mempermudah


pemahaman terhadap pembuatan laporan maka perlu dilakukan pembatasan
masalah yaitu hanya seputar kerajinan dari bahan bekas plastik khususnya
kerajinan gantungan pintu

D. Tujuan

Tujuan dari pembuatan kerajinan barang bekas ini untuk mengurangi


sampah plastik serta manfaatnya adalah barang bekas menjadi nilai jual yang
tinggi serta menambah nilai ekonomis dari barang yang sudah tidak terpakai lagi.

E. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:


1. Manfaat untuk saya sendiri adalah mengajarkan saya bahwa sampah
plastik juga memiliki nilai jual yang tunggin kita kita bisa mendaur ulang
kembali sampeh terebut
2. Manfaat untuk sekolah adalah untuk mengajak siswa siswi berkreasi
dengan samapah plastik untuk memiliki nilai jual
3. Sampah plastik memang sangat sulit untuk terurai oleh sebab itu kita bisa
mambuat produk daur ulang dari sampah plastik untuk mengurangi
sampah plastik di lingkungan rumah kita
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Limbah

Limbah adalah semua buangan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan
hewan yang berbentuk padat, lumpur, cair maupun gas yang dibuang karena tidak
dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Walaupun dianggap sudah tidak berguna
dan tidak di kehendaki, namun bahan tersebut kadang-kadang masih dapat
dimanfaatkan kembali dan dijadikan bahan baku. (Damanhuri, 2010). 
Pembagian Limbah Antara lain dibagi berdasarkan sumbernya , seperti :
 Limbah kegiatan kota (masyarakat)
 Limbah industri
 Limbah pertambangan
 Limbah pertanian Berdasarkan fasanya/bentuknya :
 Limbah padat
 Limbah berlumpur (sludge)
 Limbah cair Berdasarkan sifat bahayanya :
 Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) -
 Limbah domestik : dihasilkan dari aktivitas primer manusia. 
 Limbah Domestik
Adalah Limbah yang dihasilkan dari kegiatan rutin (sehari-hari) manusia,
umumnya dalam bentuk :
 Cair : dari kegiatan mencuci pakaian dan makanan, mandi, kakus (tinja
dan air seni), menyiram, dan kegiatan lain yang menggunakan air di
rumah
 Padat : dikenal sebagai sampah (domestik)

B. Daur ulang

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.
Daur ulang juga bisa diartikan sebagai penggunaan kembali material atau barang
yang sudah tidak digunakan dalam bentuk lain
.Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai tujuan antara lain sebagai
berikut:
1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau
kerusakan lingkungan.
2. Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
3. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .
4. Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan
tertentu.
5. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam
lingkungan.
6. Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik ada yang dapat
bertahan hingga 300 tahun ke depan

C. Kerajinan

Kerajinan adalah suatu karya seni yang proses pembuatannya menggunakan


keterampilan tangan manusia. Biasanya hasil dari sebuah kerajinan dapat
menghasilkan suatu hiasan cantik, benda dengan sentuhan seni tingkat tinggi dan
benda siap pakai.
Menurut Kadjim (2011:10), kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan
secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan kecekatan, kegigihan,
berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya.
Setelah kita melihat beberapa pengertian kerjinanan, bisa mengetahui bahwa
bahan produk kerajinan yang dihasilkan itu sangat unik. Kerajinan yang unik
karena hasil dari proses pembuatan yang masih manual, yaitu masih menggunakan
tangan manusia. Selain itu, produk kerajinan tangan juga pasti mempunyai harga
tinggi, maka dari itu sudah seapututnya sebagai warga negara mampu
menciptakan sebuah kerajinan, atau paling setidaknya produk kerajian asli
Indonesia.
Kerajinan Tangan adalah menciptakan suatu produk atau barang yang
dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga
memiliki nilai jual. Kerajinan tangan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya
akan mahal, jika kalian memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu
produk mungkin dengan kerajinan yang akan memiliki bisa menjadi suatu usaha
yang menjanjikan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan sederhana


adalah sebagai berikut:
1) Gelas aqua bekas
2) Kantong plastik
3) Gunting
4) Kater
5) Lakban bening

B. Proses Pembuatan

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Gambar 3.1. Alat dan Bahan Yang di Butuhkan


2. Lalu rapikan bagian atas dan samping dari gelas aqua

Gambar 3.2. Proses perapian gelas aqua

3. Kemudian gunting bagian bawahnya dan rapikan bagian atasnya

Gambar 3.3. Proses menggunting bagian bawa yang tidak di gunakan


4. Lalu gunting kantong dari ujung kiri ke kanan atau sebaliknya

Gambar 3.4. Proses pemotongan plastic


5. Kemudian lilit pada gelas aku bagian ats yang telah di rapikan

Gambar 3.5. Proses Pelilitan plastic pada baian atas gelas aqua
6. Setelah itu rakitkan beberapa gelang dari gelas aqua tersebut menggunakan
lakban bening

Gambar 3.6. Proses perakitan beberapa gelas aqua yang sudah di lapisi
dengan plastic
7. Kebudian gunting lagi plastic dari sisi kiri ke kanan untuk membuat hiasan
tambahan pada gantungan pintu

Gambar 3.7. Proses pemotongan plastic untuk penambahan asasoris pada


gantungan pintu
8. Setelah itu Satukan poongan-potongan tersabut menggunakan benang jahit
atau benang woll dan ikat pada gelas aqua yang sudah di satukan

Gambar 3.8. Proses pengikatan asesoris tambahan pada gelas aqua yang
sudah di satukan
9. Gantungan pintu pun sudah siap di gunakan

Gambar 3.9. Gantungan pintu

C. Analisis

Tabel 3.1 Perkembangan selama kurang lebih 7 hari


NO. HARI/TGL MENYUKAI KOMENTAR MEMBAGIKAN
Senin, 16 Mei
1 29 1 0
2022
Selasa, 17 Mei
2 40 8 0
2022
3 Rabu, 18 Mei 2022 40 8 0
Kamis, 19 Mei
4 40 8 0
2022
Jumat, 20 Mei
5 40 8 0
2022
Sabtu, 21 Mei
6 40 8 0
2022
Minggu, 22 Mei
7 42 8 0
2022
RATA-RATA 271 49 0
PERKEMBANGAN
300

250

200

150

100

50

0
NO. 1 2 3 4 5 6 7 RATA-RATA

Series1 Series2 Series3 Series4 Series5

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang telah
diuraikan di bab sebelumnya maka dengan ini peneliti menarik kesimpulan bahwa
Media sosial seperti Instagram pada intinya memberikan peluang yang sangat luas
untuk para remaja dalam mengeksplorasi diri mereka lebih dalam dan menemukan
jati diri mereka. Dalam proses pencarian jati diri tersebut para remaja ini ditunjang
oleh fitur-fitur menarik yang terdapat dalam media sosial untuk
mempresentasikan kembali diri mereka. Bagi mereka media sosial adalah tempat
yang tepat untuk membangun citra diri mereka, membangun kepercayaan diri,
memperluas jaringan pertemanan dan yang lebih penting lagi adalah untuk
mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitarnya mengenai citra dirinya yang
mereka bangun dalam akun media sosial milik mereka. Selain itu presentasi diri
yang dilakukan para remaja melalui media sosial memotivasi para remaja untuk
mengonstruksi diri mereka untuk tampil sesuai dengan karakteristiknya.
Maka dari itu segala bentuk ungkapan isi hati, perasaan, hingga ke masalah
pribadi tak pernah luput untuk dipublikasi melalui foto atau video dan sebuah
status karena menurut mereka hal tersebut adalah wajib untuk dilakukan agar
mendapatkan tanggapan dari pengguna lainnya. Sehingga pada akhirnya menurut
penilaian mereka media sosial adalah tempat yang dianggap sesuai untuk
melakukan hal tersebut. Karena dalam media sosial tidak terdapat 2 aturan yang
mengikat seperti halnya norma-norma yang berlaku di masyarakat dalam
kehidupan nyata. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Instagram memiliki dua
sisi yang saling mengisi yakni sisi negatif dan positif.
Maka dari itu hendaknya para remaja yang menggunakan Instagram agar
lebih berhati-hati dalam membuat dan menerima segala bentuk jenis informasi
dalam Instagram. Karena sebagai sebuah media sosial yang memberikan dampak
cukup besar terhadap pembentukan kepribadian para remaja maka dari itu sudah
seharusnya para remaja ini dibimbing agar tidak salah kaprah dalam
memanfaatkan Instagram. Maka dari itu pengawasan langsung dari orang tua
sangat dibutuhkan dalam hal ini.
B. Saran

Dari hasil penelitian tersebut maka dengan ini peneliti mengajukan sejumlah saran
sebagai berikut :
1. Para remaja yang menggunakan media sosial agar kiranya untuk lebih
cermat dan tidak kebablasan untuk menampilkan diri mereka di media
sosial. Karena sesungguhnya akun media sosial adalah sebuah cerminan
dari jati diri si pemilik akun tersebut.
2. Para remaja yang menggunakan media sosial hendaknya hendaknya
bijak dalam mencerna dan menyaring setiap informasi yang didapat dari
media sosial agar tidak rentan terpengaruh oleh budaya asing yang marak
di media sosial.
3. Dan yang terakhir adalah pengawasan orang tua sangat diperlukan dalam
hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada
anakanak mereka.

DAFTAR PUSTAKA
https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-
untuk-tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan,
https://repository.maranatha.edu/10023/3/1063009_Chapter1.pdf,
https://eprints.umm.ac.id/35388/3/jiptummpp-gdl-mrijalurra-49461-3-
babii.pdf, http://etheses.iainkediri.ac.id/44/3/BAB%20II%20%2812-
38%29.pdf, http://repository.unpas.ac.id/28072/4/BABB2.pdf,

Anda mungkin juga menyukai