GRACE WABANG
0063801772
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
"PROMOSI KERAJINAN TANGAN BERBENTUK HIASAN DINDING DARI
SAMPAH PELASTIK MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM." Tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Oskar Selly selaku guru Mata
Pelajaran Informatika yang telah membantu penulis dalam mengerjakan karya
ilmiah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini memberikan panduan dalam pembelajaran bahasa indonesia.
Bagi siswa-siswi untuk memahami dan menggunakan bahasa indonesia yang baik
dan benar.
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang
pentingnya penggunaan bahasa indonesia dalam pembelajarn.
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan
E. Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................
A. Limbah
B. Daur Ulang
C. Kerajinan
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Alat dan Bahan
B. Proses Pembuatan
C. Analisis
BAB IV PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB V DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Batasan Masalah
D. Tujuan
E. Manfaat
A. Limbah
Limbah adalah semua buangan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan
hewan yang berbentuk padat, lumpur, cair maupun gas yang dibuang karena tidak
dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Walaupun dianggap sudah tidak berguna
dan tidak di kehendaki, namun bahan tersebut kadang-kadang masih dapat
dimanfaatkan kembali dan dijadikan bahan baku. (Damanhuri, 2010).
Pembagian Limbah Antara lain dibagi berdasarkan sumbernya , seperti :
Limbah kegiatan kota (masyarakat)
Limbah industri
Limbah pertambangan
Limbah pertanian Berdasarkan fasanya/bentuknya :
Limbah padat
Limbah berlumpur (sludge)
Limbah cair Berdasarkan sifat bahayanya :
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) -
Limbah domestik : dihasilkan dari aktivitas primer manusia.
Limbah Domestik
Adalah Limbah yang dihasilkan dari kegiatan rutin (sehari-hari) manusia,
umumnya dalam bentuk :
Cair : dari kegiatan mencuci pakaian dan makanan, mandi, kakus (tinja
dan air seni), menyiram, dan kegiatan lain yang menggunakan air di
rumah
Padat : dikenal sebagai sampah (domestik)
B. Daur ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.
Daur ulang juga bisa diartikan sebagai penggunaan kembali material atau barang
yang sudah tidak digunakan dalam bentuk lain
.Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai tujuan antara lain sebagai
berikut:
1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau
kerusakan lingkungan.
2. Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
3. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .
4. Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan
tertentu.
5. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam
lingkungan.
6. Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik ada yang dapat
bertahan hingga 300 tahun ke depan
C. Kerajinan
B. Proses Pembuatan
Gambar 3.5. Proses Pelilitan plastic pada baian atas gelas aqua
6. Setelah itu rakitkan beberapa gelang dari gelas aqua tersebut menggunakan
lakban bening
Gambar 3.6. Proses perakitan beberapa gelas aqua yang sudah di lapisi
dengan plastic
7. Kebudian gunting lagi plastic dari sisi kiri ke kanan untuk membuat hiasan
tambahan pada gantungan pintu
Gambar 3.8. Proses pengikatan asesoris tambahan pada gelas aqua yang
sudah di satukan
9. Gantungan pintu pun sudah siap di gunakan
C. Analisis
250
200
150
100
50
0
NO. 1 2 3 4 5 6 7 RATA-RATA
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang telah
diuraikan di bab sebelumnya maka dengan ini peneliti menarik kesimpulan bahwa
Media sosial seperti Instagram pada intinya memberikan peluang yang sangat luas
untuk para remaja dalam mengeksplorasi diri mereka lebih dalam dan menemukan
jati diri mereka. Dalam proses pencarian jati diri tersebut para remaja ini ditunjang
oleh fitur-fitur menarik yang terdapat dalam media sosial untuk
mempresentasikan kembali diri mereka. Bagi mereka media sosial adalah tempat
yang tepat untuk membangun citra diri mereka, membangun kepercayaan diri,
memperluas jaringan pertemanan dan yang lebih penting lagi adalah untuk
mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitarnya mengenai citra dirinya yang
mereka bangun dalam akun media sosial milik mereka. Selain itu presentasi diri
yang dilakukan para remaja melalui media sosial memotivasi para remaja untuk
mengonstruksi diri mereka untuk tampil sesuai dengan karakteristiknya.
Maka dari itu segala bentuk ungkapan isi hati, perasaan, hingga ke masalah
pribadi tak pernah luput untuk dipublikasi melalui foto atau video dan sebuah
status karena menurut mereka hal tersebut adalah wajib untuk dilakukan agar
mendapatkan tanggapan dari pengguna lainnya. Sehingga pada akhirnya menurut
penilaian mereka media sosial adalah tempat yang dianggap sesuai untuk
melakukan hal tersebut. Karena dalam media sosial tidak terdapat 2 aturan yang
mengikat seperti halnya norma-norma yang berlaku di masyarakat dalam
kehidupan nyata. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Instagram memiliki dua
sisi yang saling mengisi yakni sisi negatif dan positif.
Maka dari itu hendaknya para remaja yang menggunakan Instagram agar
lebih berhati-hati dalam membuat dan menerima segala bentuk jenis informasi
dalam Instagram. Karena sebagai sebuah media sosial yang memberikan dampak
cukup besar terhadap pembentukan kepribadian para remaja maka dari itu sudah
seharusnya para remaja ini dibimbing agar tidak salah kaprah dalam
memanfaatkan Instagram. Maka dari itu pengawasan langsung dari orang tua
sangat dibutuhkan dalam hal ini.
B. Saran
Dari hasil penelitian tersebut maka dengan ini peneliti mengajukan sejumlah saran
sebagai berikut :
1. Para remaja yang menggunakan media sosial agar kiranya untuk lebih
cermat dan tidak kebablasan untuk menampilkan diri mereka di media
sosial. Karena sesungguhnya akun media sosial adalah sebuah cerminan
dari jati diri si pemilik akun tersebut.
2. Para remaja yang menggunakan media sosial hendaknya hendaknya
bijak dalam mencerna dan menyaring setiap informasi yang didapat dari
media sosial agar tidak rentan terpengaruh oleh budaya asing yang marak
di media sosial.
3. Dan yang terakhir adalah pengawasan orang tua sangat diperlukan dalam
hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada
anakanak mereka.
DAFTAR PUSTAKA
https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-
untuk-tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan,
https://repository.maranatha.edu/10023/3/1063009_Chapter1.pdf,
https://eprints.umm.ac.id/35388/3/jiptummpp-gdl-mrijalurra-49461-3-
babii.pdf, http://etheses.iainkediri.ac.id/44/3/BAB%20II%20%2812-
38%29.pdf, http://repository.unpas.ac.id/28072/4/BABB2.pdf,