Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PROJEK DAN EVALUASI

WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN


PEMASARAN GLOBAL DARI LIMBAH

Guru Pembimbing : Dwi Siska Oktavianti

KELOMPOK PKWU ANGGOTA :

1. SHAHIBUNNAHAR
2. SANDIA FATIKA
3. WAHYU GUNODIERSA

XII IPA 2

SMA NEGERI 1 SINGKEP


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan yang maha esa atas segala Rahmat dan
karunia Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan projek yang berjudul laporan projek prakaya
dan kewirausahaan pasar global sebagai salah satu tugas mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan kelas XII tahun pelajaran 2021/2022.

Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini bermanfaat.

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Prakarya dan kewirausahaan

B. Kerajinan bahan limbah

C. Industri Ekonomi Kreatif

D. Benda hias

E. Limbah

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prakarya dan Kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran di Kurikulum 2013 yang
menuntut siswa untuk memiliki jiwa kreatifitas dan kewirausahaan yang tinggi. Maka dari itu,
dalam pembelajaran ini tidak hanya diberikan materi yang memadai namun siswa diajak terjun
langsung berorientasi kepada projek kerJa yang ditentukan. Pada bab kali ini, projek yang
dikerjakan yaitu wirausaha produk kerajinan dan hiasan dari bahan limbah. Aspek yang
diutamakan yaitu berupa reuse, reduce, dan recycle. Hal ini bertujuan agar membuka wawasan
dan ide baru terhadap bahan limbah sehingga nantinya bisa mewujudkan peluang usaha bisnis
yang bermutu.

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari adanya projek wirausaha produk kerajinan dan hiasan dari
bahan limbah ini yaitu :

1. Memperdalam materi Prakarya dan Kewirausahaan sebagai penunjang kurikulum,


2. Mempraktekkan secara langsung dalam bentuk kelompok dalam proses pembuatan produk
kerajinan dan hiasan dari bahan limbah,
3. Mengetahui peluang pasar,
4. Meningkatkan cara berfikir yang kreatif dan efisien,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Prakarya dan Kewirausahaan

Prakarya berasal darİ kata pra dan karya, Pra berarti sebelum sedangkan karya 'berarti
hasil kerja. Sehingga prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi atau masih
dalam bahan mentah, prakarya masih berupa proof of concept atau sebuah prototype. Prakarya
belum mempunyai larget pemasaran, oleh karena itü belum ada penggunanya alaupun
konsumennya. Satü satunya penggunanya ialah si developer atau desainer itü sendıri. Kualitas
belum menJadi perhalian karena yang teıpenling adalah bentuk rancangan dasarnya. Harga
sebuah prakarya ditentukan oleh subyektif karena belum adanya pemerataan potensi pada
umumnya.

'Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai proses kemanuşiaan yang berkaitan dengan


adanya kreativıtas serta ınovasi dalam memahami suatu peluang, mengorganisasi sumber
sumber, mengelola sehingga peluang itü dapat lerwujud menjadi sualtı 'usaha yang mampu
menghasilkan laba ataupun nilai unluk jangka waklu yang 'lama. Definisi lain yaitu suatu
kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif serta berperilaku inovatif yang dijadikan dasar dalam
kewirausahaan, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat serta proses dalam
menghadapi tantangan hidup (Soeparman Soemahamidjaja 1977:2)

B. Kerajinan Bahan Limbah

Prodük kerajinan berbahan limbah adalah benda kerajinan yang dibuat oleh tangan
manusia (handycraft) dengan mengutamakan keterampilan dan kemahiran tangan dalam
mengolah bahan dalam penyusunan teknik dalam proses pembuatan 'benda kerajinan yang bahan
dasarnya dari limbah. Kerajinan bahan limbah ini sangat mengutamakan kreatifitas dari sang
pemuncul ide.

Selain itu juga membutuhkan wawasan yang luas dan pemikiran yang matang dalam
penyusunan konsep, agar nantinya diperoleh produk yang berkualitas dan laku di pasaran.

C. Industri Ekonomi Kreatif

Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan
penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasł. Industri kreatif juga dikenal dengan
nama Iain Industri Budaya (terutama di Eropa atau juga Ekonomi Kreatif, Kementerian
Perdagangan Indonesła menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari
pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan
serta lapangan pekerjaan dengan mengha.silkan dan mengeksploitasi daya krea.si dan daya Cipla
individu tersebut.
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsilektur, seni, kerajinan.
desain, fashion, film, musik, seni pełtunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan
(R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video.

Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun .sejauh ini
penjela.san Howkins masih belum diakui secara interna.sional. Industri kreatif dipandang
semakin penting dalam mendukung Ikesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak
berpendapat bahwa ľ'kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utamaĺ ' šl dan bahwa
"industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas
dan inovasi.

Berbagai pihak _memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan


yang termasuk dalam industri kreatiĹ Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang
diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah
industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.

D. Benda Hias

Benda hias merupakan benda yang digunakan untuk hiasan atau dekorasi rumah. Benda
hias termasuk dalam benda 3 dimensi karena dapat dinikmati dari berbagai arah, Sifat khusus
dari benda hias adalah nilai estetikanya. Nilai estetika pada benda hias lebih diutamakan karena
benda hias dinilai dari bentuk fisiknya. Sedangkan fungsi kegunaan berada pada urutan kedua.
Hal tersebut dikarenakan ketertarikan konsumen akan benda hias akan jatuh pada pilihan bentuk
fisiknya, karena pada dasarnya benda hias berfungsi sebagai hiasan atau cindera mata.

E. Limbah

Limbah adalah bahan buangan Sisa kegiatan manusia yang keberadaannya 'bila 'tidak
dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai macam dampak negatif.

Klasifikasi Limbah :

l . Limbah menurut jenis zatnya

a. Anorganik

Limbah yang tidak berasal dari Sisa makhluk hidup. Contohnya yaitu Sisa logam, kaleng
bekas, kaca, karet, plastik, dil

2. Limbah menurut wujudnya

a. Limbah Padat

Semua limbah yang berwujud padat Limbah ini sering disebut sampah. Contohnya yaitu
logam berat, kaca, plastik, kertas, kain/ tekstil, sludge, dil.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Projek karya kerajinan dan hiasan dari bahan limbah mempunyai tujuan 'untuk
mempraktekkan teori yang didapat yaitu tentang membuat suatu produk dengan berlandaskan
proses, kerja sama, perbaikan kualitas, membaca peluang dan harga pasar yang nantmya akan
berdampak pada perkembangan pola berpikir dan jiwa kreatifitas pada setiap siswa. Projek ini
sangat berguna untuk mengeksplor kemampuan yang ada sehingga bisa dimanfaatkan menjadi
suatu pekerjaan yang menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan mempunyai daya jual
yang tinggi. Projek ini juga bermanfaat untuk melatih jiiwa kewirausahaan siswa yang
diwujudkan dałam suatu kelompok kecil dimana dibutuhkan suatu kerja sama yang baik dan
sinergis. Dan pada intinya, tujuan dari adanya projek ini dapat tercapai yaitu pembuatan suatu
produk dari bahan limbah, proses produksi yang berimbas pada peningkatan jiwa kreatifitas
setiap siswa, seria proses distribusi yang mencakup pembidikan harga dan selera pasar.

B. Saran

Saran yang mungkin menjadi bahan pertimbangan yaitu adanya penyeragaman jenis
limbah. Jadi pembuatan produk akan lebih spesifik dan mengurangi ketidak seimbangan kualitas
yang dihasilkan, sehingga harga pasar yang muncul pun akan lebih baik.
LAMPIRAN

PRODUK LAMPU TIDUR


A. Alat Dan Bahan
 Lem fox
 toples plastik bekas
 gambar siluet
 kapas
 glitter
 kertas minyak
 gunting
 lampu tumbler
 kardus

B. Cara Pembuatan
1. Oleskan lem ke toples menyeluruh
2. Taburkan gliter ke toples yang sudah dioleskan lem
3. Gunting bawah toples guna untuk memasukkan lampu dan masukkan lampu tumbler
4. Oleskan tutup toples dengan lem
5. Tempel kertas minyak tadi ke tutup toples
6. Gunting rata kertas minyak tadi dengan tutup toples
7. Gunting gambar siluet
8. Tempelkan gambar siluet ke dalam toples
9. Oleskan tutup toples dengan lem lalu tumpukkan kapas dan tempelkan kapas ke tutup
toples
10. Taburkan glitter ke bintang-bintang yang sudah diberi lem fox
11. Dan tempelkan bintang ke atas kapas tadi

C. Rencana anggaran pembuatan produk


 Lem fox Rp. 15.000
 Glitter 2 buah Rp. 10.000
 Kertas minyak Rp. 3.000

Anda mungkin juga menyukai