Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HUKUM BISNIS

Disusun oleh :
Kelompok I

Fawwas amal k 2202361201008


Imel 2202361201029
Risnayanti 2202361201021
Leni 2202361201037
Niluh Saraswati 2202361201034

Dosen pengampuh :
Muh.Anugrah Ardhana, SE., MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT,yang telah memberikan


rahmat dan karunianya sehingga Makalah “ HUKUM BISNIS” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW,sahabatnya,dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah hokum bisnis dan perpajakan yang berjudul Makalah
HUKUM BISNIS ini.Dan kami juga menyadari pentingN ya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dan memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah.Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.
Kami mohon maaf jika dalam makalah ini terdapat banyak kesalahaan dan
kekurangan,karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT,dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.Semoga Makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Palopo, 18 november 2023

Kelompok I

i
ABSTRAK
alam teori hukum bisnis yang berkembang sekarang ini, hubungan kontrak
bisnis mengenal adanya beberapa istilah penggolongan jenis kontrak, dua
diantaranya yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah kontrak
komersial dan kontrak konsumen. Kontrak komersial dan kontrak konsumen
memiliki perbedaan yang mendasar yang mana pihak konsumen dalam kontrak
konsumen dilindungi oleh Undang-Undang No 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Untuk membedakan lebih dalam antara kontrak
komersial dan kontrak konsumen perlu diketahui apa saja karakteristik dan
perkembangan prinsip kontrak komersial dan kontrak konsumen, selain itu perlu
juga diketahui bentuk tanggung gugat yang diberikan dalam kedua kontrak
tersebut. Perkembangan hukum dalam kontrak komersial dan kontrak konsumen
memiliki perbedaan dalam prinsip-prinsip, pengaturan dan ruang lingkup.Bentuk
tanggung gugat dalam kontrak komersial dan kontrak konsumen dapat dilakukan
melalui jalur litigasi dan non litigasi, akan tetapi terdapat perbedaan yang terletak
pada pengajuan gugatan dan fasilitisa penyelesaian non litigasi melalu BPSK
(Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen).

Kata kunci: Perbedaan, Kontrak, Komersial, Konsumen, Perlindungan

Konsumen

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
ABSTRAK..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Definisi Hukum Bisnis...........................................................................3
B. Aspek Pokok Hukum Bisnis..................................................................3
C. Sumber- Sumber Hukum Bisnis...........................................................4
D. Jenis Peraturan Perundang- Undangan Landasan Hukum Bisnis...5
E. Urgensi Hukum Bisnis Bagi Pelaku Bisnis.........................................6

BAB III PENUTUP............................................................................................7


A. Kesimpulan.............................................................................................7
B. Saran ......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Di era sekarang aktivitas bisnis berkembang begitu pesatnya
dan terus menerus ke berbagai bidang, baik menyangkut barang
ataupun jasa. Bisnis merupakan salah satu pilar penopang dalam
upaya mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan.
Dalam melakukan bisnis tidak mungkin apabila pelaku bisnis
terlepas dari hukum karena hukum sangat berperan mengatur
bisnis agar bisnis bisa berjalan dengan lancar, tertib dan aman
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sehingga, tidak
akan adanya pihak-pihak yang dirugikan akibat adanya bisnis
tersebut.
Semua kegiatan-kegiatan dalam bisnis tentu memerlukan
aturan dan peraturan yang mengatur tata cara melakukan
kegiatan dalam bisnis demi kepentingan para pihak dalam
berbisnis. Maka dari itu penting untuk kita mengetahui tentang
hal-hal terkait hukum bisnis, terlebih pada aspek hukum bisnis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari hukum bisnis?
2. Bagaimana aspek pokok dalam bisnis?
3. Bagaimana sumber-sumber hukum bisnis?
4. Bagaimana jenis peraturan perundang-undangan yang menjadi
landasan hukum bagi transaksi bisnis?
5. Bagaimana urgensi hukum bisnis bagi pelaku bisnis?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi dari hukum bisnis.
2. Untuk mengetahui aspek pokok dalam bisnis.
3. Untuk mengetahui sumber-sumber hukum bisnis.

1
4. Untuk mengetahui jenis peraturan perundang-undangan yang
menjadi landasan hukum bagi transaksi bisnis.
5. Untuk mengetahui urgensi hukum bisnis bagi pelaku bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Bisnis

Hukum adalah himpunan peraturan peraturan yaitu berisi perintah


perintah dan larangan larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat
dan hal tersebut harus ditaati oleh masyarakat tersebut. Sedangkan bisnis
adalah aktivitas manusia yang dihubungkan dengan produksi ataupun
memperoleh kekayaan melalui pembelian dan penjualan barang. Maka
dengan demikian hukum bisnis merupakan keseluruhan dari peraturan-
peraturan hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur
hak dan kewajiban yang timbul dari suatu perjanjian-perjanjian maupun
perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktek bisnis.

Ditinjau dari definisi hukum bisnis, maka ada pun fungsi dari
hukum bisnis yaitu sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi
bisnis, untuk memahami hak dan kewajibannya dalam praktek bisnis, agar
terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis yang berkeadilan,
wajar, dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum).

B. Aspek Pokok Dalam Bisnis


Adapun aspek hukum pokok dalam bisnis dibagi menjadi dua asas
berdasarkan 1338 ayat 1 KUHP Perdata yaitu:
1. Asas Kontrak (Perjanjian) yaitu yang menjadi sumber hukum utama,
dimana masing-masing pihak terikat untuk tunduk kepada kontrak yang
telah disepakati. (kontrak yang dibuat dan diberlakukan sama dengan
Undang-Undang).
2. Asas kebebasan berkontrak yaitu dimana para pihak bebas untuk membuat
dan menentukan isi kontrak yang mereka sepakati.

3
C. Sumber Sumber Hukum Bisnis

Dalam suatu bisnis yang dijalankan, apapun itu jenis dan ukuran
perusahaan atau bisnisnya, maka tidak akan lepas dari namanya sumber
dari adanya hukum, terlebih pada hukum bisnis.

Secara umum sumber hukum bisnis (sumber hukum perundangan) adalah sebagai
berikut:

1. Hukum Perdata (KUH Perdata),


2. Hukum Dagang (KUH Dagang),
3. Hukum Publik ( Pidana Ekonomi/KUH Pidana),
4. Peraturan perundang-undangan diluar KUH Perdata, KUH Pidana, dan
KUH Dagang.

Adapun sumber-sumber hukum bisnis yaitu:

1. Peraturan perundang-undangan, yaitu peraturan hukum yang berlaku,


seperti: Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan lain sebagainya.
2. Perjanjian atau kontrak, yaitu kesepakatan yang dibuat oleh para pihak
dalam transaksi bisnis. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa
perjanjian atau kontrak berlaku sebagai Undang-Undang terhadap para
pihak yang membuatnya.
3. Traktat, yaitu ketentuan dalam hubungan dan hukum internasional, baik
berupa kesepakatan antara para pemimpin negara di dunia, peraturan
dalam hukum internasional, pedoman yang dibuat oleh lembaga-lembaga
dunia, dan lain sebagainya yang diberlakukan di Indonesia.
4. Yurisprudensi, yaitu keputusan hukum yang biasanya menjadi pedoman
dalam merumuskan atau menjadi pertimbangan dalam penyusunan
peraturan atau keputusan hukum berikutnya.
5. Kebiasaan-kebiasaan dalam bisnis, yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh
pelaku bisnis pada umumnya.

4
6. Doktrin, yaitu pendapat pakar atau ahli hukum yang berkaitan dengan
hukum bisnis. Doktrin biasa pula disebut dengan pendapat para sarjana
hokum.

D. JENIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENJADI


LANDASAN BAGI TRANSAKSI BISNIS
1. Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang Perikatan,
2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang,
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan,
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah
menjadi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas,
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten,
8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek,
9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang,
10. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri,
11. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat,
12. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen,
13. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentangKepailitandan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

5
E. Urgensi Hukum Bisnis Bagi Pelaku Bisnis

Dalam melakukan bisnis tidak mungkin terlepas dari hukum.


Contoh hukum bisnis adalah undang-undang perlindungan konsumen (UU
No. 8 tahun 1999). Dalam undang-undang perlindungan konsumen dalam
pasal tersebut diatur tentang kewajiban pengusaha mencantumkan label
halal dan kadaluarsa pada setiap produk yang dikeluarkan. Dengan
kewajiban tersebut konsumen terlindungi kesehatannya sebab sudah ada
jaminan perlindungan jika produk sudah kadaluarsa.

Dengan demikian, aturan-aturan hukum sangat dibutuhkan dalam


dunia bisnis. Aturan-aturan hukum dibutuhkan karena:

1. Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan atau perjanjian bisnis itu


membutuhkan sesuatu yang lebih dari pada sekedar janji serta itikad baik
saja.
2. Adanya kebutuhan untuk menciptakan upaya-upaya hukum yang dapat
digunakan seandainya salah-satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya,
tidak memenuhi janjinya.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. hukum bisnis merupakan keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum,
baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban
yang timbul dari suatu perjanjian-perjanjian maupun perikatan- perikatan
yang terjadi dalam praktek bisnis.
2. Aspek penting dalam bisnis berdasarkan 1338 ayat 1 KUHP yaitu asas
kontak (perjanjian) dan asas bebas berkontrak.
3. Sumber-sumber hukum bisnis, secara umum yakni KUHPerdata,
KUHDagang, KUHPidana, dan Peraturan perundang-undangan. Selain
dari pada itu adapula perjanjian, traktat, yurisprudensi, kebiasaan-
kebiasaan dalam bisnis serta doktrin.
4. Jenis peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan bagi transaksi
bisnis yakni ada 11 undang-undang yang mengatur diluar dari pada buku
kitab undang-undang hukum perdata tentang perikatan dan kitab undang-
undang hukum dagang.
5. Pentingnya hukum bisnis dari pelaku bisnis adalah adanya aturan-aturan
hukum yang mengikat.

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam pembuatan
makalah. Tentang makalah di atas dengan sumber sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan. Untuk saran bisa
berupa kritik atau saran yang membangun terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahan makalah yang telah
dijelaskan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Asikin, Zainal. 2017. Pengantar Ilmu Hukum. Depok: RajaGrafindo.

http://www.dostoc.com/docs/120004204/Hukum-Bisnis. Diakses tanggal


7 Oktober 2019, pukul : 15.55 WITA.

Santiago, Faisal. 2012. Pengantar Hukum Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media

http://tiarramon.wordpress.com/2009/05/26/hukum-bisnis/ diaksestanggal

7 Oktober 2019, pukul: 17.06 WITA.

Anda mungkin juga menyukai