Anda di halaman 1dari 16

KETEPATAN MENGANALISIS HAK HUKUM BISNIS

NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Disusun Oleh:
Raisya Salsabilla
Rosalianti
Dosen Pengampu:
Fahmi Iqbal Firmanda, S.Kom.,MM
PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ketepatan
menganalisis hak hukum bisnis nasional dan internasional” ini
dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen. Makalah ini ditulis dari hasil
penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku
panduan yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Serta
informasi dari media massa yang berhubungan dengan materi.
Tidak lupa penulis ucapkan Terima Kasih kepada dosen
pengajar, atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah
ini. Juga rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari
bahwa makalah ini memang masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang dimasudkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Bangkinang, Juni 2023

Penulis
2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Pengertian Hukum Bisnis
Secara umum hukum bisnis adalah aturan yang mengatur
kegiatan bisnis agar tetap berjalan sesuai dengan koridor dan
adil. Hukum bisnis itu sendiri dibuat secara tertulis yang
bertujuan untuk melindungi, mengawasi sekaligus mengatur
segala hal aktivitas perdagangan industri di bidang jasa maupun
barang.
Salah satu pentingnya mengetahui hukum bisnis adalah,
memudahkan pebisnis pemula mengetahui yang benar. Jadi
hukum bisnis ini semacam mengarahkan pelaku bisnis agar
bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik pebisnis.
Setidaknya bagi pebisnis pemula bisa tahu apa yang harus
dilakukan dalam menjalankan sebuah bisnis. Ketika mendalami
hukum bisnis, maka akan diarahkan pada hukum perdata dan
hukum dagang. Kedua hal ini adalah dasar yang wajib diketahui
oleh seorang calon pebisnis.
Setidaknya ketika dalam menjalankan sebuah bisnis
mengalami permasalahan, tahu hukum dasarnya. Ilmu ini
pulalah yang akan membantu pebisnis pemula untuk membuat
keputusan atau kesimpulan secara tepat.
4
1.2.Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas , rumusan masalah dari makalah
ini adalah:
1. Jelaskan hak hukum bisnis nasional?
2. Sebutkan sumber hukum bisnis nasional
3. Sebutkan tujuan hak hukum bisnis nasional
4. Jelaskan hak hukum bisnis internasional?

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hukum Bisnis Nasional
2.1.1.Pengertian Hak Hukum Nasional
Hukum bisnis adalah suatu perangkat kaidah hukum
(termasuk enforcement-nya) yang mengatur tentang tata cara
pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industry atau
keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran
barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para
entrepreneur dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan
motif (dari entrepreneur tersebut adalah untuk mendapatkan
keuntungan tertentu.
Pemerintah Indonesia juga sudah menetapkan hukum bisnis
melalui perundang-undangan, yakni dalam Undang-undang No.
8 tahun 1999. Dalam aturan ini disebutkan bahwa penting bagi
pelaku bisnis untuk menguasai hukum yang berkaitan dengan
bidangnya.
2.1.2. Pengertian Hukum Bisnis Menurut Para Ahli
Menurut Abdul Saliman
Menurut Abdul R. Saliman dkk, Hukum Bisnis atau Business
Law/Bestuur Rechts merupakan keseluruhan dari peraturan-
peraturan hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis,
6
yang mengatur hak dan kewajiban yang muncul dari

Dr. Johannes Ibrahim, S.H., M.Hum


Hukum Bisnis merupakan Seperangkat peraturan hukum
yang diadakan untuk Mengatur dan memecahkan masalah
Terjadi terutama selama aktivitas manusia-ke-manusia daerah
perdagangan.
2.1.3. Sumber Hukum Bisnis Nasional
Sumber hukum bisnis yang berkaitan dengan dasar terbentuknya
hukum bisnis. yaitu sebagai berikut:
1. Asas kontrak adalah apa yang dilakukan oleh para pihak
agar masing-masing pihak memenuhi kontrak.
2. Asas kebebasan berkontrak, yang menurutnya para
penyelenggara dapat membuat dan memutuskan sendiri isi
dari kontrak yang telah disepakati..
Menurut perundang-undangan, sumber hukum bisnis yaitu
sebagai berikut:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata)
mengatur baik hubungan kebendaan maupun hubungan
antara perseorangan dengan badan hukum. KUHPerdata
mengatur tentang jual beli, persewaan, pinjam meminjam
(termasuk kredit), dll
7
2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang
mengatur antara lain kejahatan dalam bisnis, seperti
penipuan.
3. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang
secara khusus mengatur hal-hal niaga yang tidak diatur oleh
hukum perdata, seperti bentuk perusahaan, termasuk CV
dan perseroan.
4. Ketentuan lain dari hukum perdata, pidana dan non-pidana,
seperti undang-undang perusahaan yang diatur oleh
Undang-Undang Perusahaan atau undang-undang yang
terkait dengan penanaman modal, yaitu Undang-Undang
Penanaman Modal.
2.1.4.Tujuan Hukum Bisnis Nasional
Perundang-undangan bisnis dibuat untuk mengatur dan
melindungi bisnis terhadap berbagai risiko yang mungkin timbul
di kemudian hari. Dibawah ini adalah beberapa tujuan hukum
bisnis yang perlu ketahui.
1. Memastikan berfungsinya mekanisme keamanan pasar
secara efektif dan tepat.
2. Melindungi berbagai jenis usaha, terutama jenis usaha kecil
dan menengah (UKM).
3. Membantu perbaikan sistem keuangan dan sistem
perbankan.
4. Memberikan perlindungan kepada pengusaha atau
kontraktor 8
2.1.5.Ruang Lingkup Hukum Bisnis Nasional
Hukum Bisnis itu sendiri meliputi bidang-bidang berikut, antara
lain:
1. Kontrak Dagang.
2. Aspek hukum badan usaha.
3. Hubungan kerja.
4. Hak Kekayaan Intelektual Industri.
5. Larangan monopoli dan persaingan tidak sehat.
6. Perlindungan konsumen.
7. Pajak.
8. Pertanggungan
9. Penyelesaian sengketa niaga.
10. Kebangkrutan
11. Undang-undang lalu lintas
12. Hukum perbankan dan sekuritas
13. Hukum perdagangan internasional atau perjanjian
internasional
2.2.Hukum Bisnis Internasional
2.2.1.Pengertian Hak Hukum Intenasional
Secara umum, arti dari hukum bisnis internasional adalah
aturan yang mengatur kegiatan transaksi yang dilakukan oleh
pihak-pihak dalam konteks kegiatan kerja atau bisnis dengan
lingkup global.
9
Hukum transaksi bisnis internasional terkategori berada
dalam ranah hukum privat, sehingga terhadapnya diberikan
kebebasan kepada para pihak untuk menentukan isi perjanjian
yang menjadi prestasi dalam sebuah perikatan.

Meskipun demikian, transaksi bisnis yang dilakukan oleh


dua subjek hukum yang berlainan warganegara tersebut harus
tetap megindahkan hukum internasional mengenai transaksi
bisnis yang mereka lakukan, selain harus memperhatikan kaidah
hukum nasional masing-masing negara.
Oleh sebab itu transaksi dagang internaisonal harus
mematuhi ketentuan-ketentuan yang dibuat negara-negara
dan/atau lembaga-lembaga internasional. Adapun beberapa
ketentuan tersebut diantaranya berkaitan dengan tariff pajak /
bea ekspor impor, barang (goods) yang boleh diperdagangkan,
serta ketentuan-ketentuan tentang asuransi, metode transaksi dan
lain sebagainya.
2.2.2.Sumber hukum kontrak bisnis internasional
1. Hukum Nasional
2. Dokumen Kontrak
3. Kebiasaan-kebiasaan di bidang perdagangan internasional
yang terkait dengan kontrak
10
4. Prinsip-prinsip hukum umum mengenai kontrak
5. Putusan pengadilan
6. Doktrin
7. Perjanjian internasional mengenai kontrak.
2.2.3.Tujuan dari hukum bisnis internasional
1. untuk mencapai perdagangan internasional yang stabil
dan
menghindari kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik
perdagangan nasional yang merugikan negara lain;
2. untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan
menciptakan perdagangan yang menarik dan
menguntungkan bagi pembangunan ekonomi semua negara;
3. meningkatkan standar hidup umat manusia;
4. meningkatkan lapangan kerja;
5. mengembangkan sistem perdagangan multilateral; dan
6. meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber kekayaan
dunia dan meningkatkan produk dan transaksi jual-beli
barang.

11
2.2.4.Kelemahan hukum bisnis internasional
1. Hukum bisnis internasional sebagian besar bersifat
pragmatis dan permisif. Hal ini mengakibatkan aturan-aturan
hukum bisnis internasional kurang objektif di dalam
“memaksakan” negara-negara untuk tunduk pada hukum. Dalam
kenyataannya, negara-negara yang memiliki kekuatan politis
danekonomi memanfaatkan bisnis sebagai sarana kebijakan
politisnya.

2. Aturan-aturan hukum perdagangan internasional bersifat


mendamaikan dan persuasif (tidak memaksa). Kelemahan ini
sekaligus juga merupakan kekuatan bagi perkembangan hukum
perdagangan internasional yang menyebabkan atau
memungkinkan perkembangan hukum ini di tengah krisis
2.2.5.Perkembangan hukum bisnis internasional
Dikelompokka ke dalam 3 tahap, yaitu:
1. Hukum bisnis internasional dalam masa awal pertumbuhan.
2. Hukum bisnis internasional yang dicantumkan dalam hukum
nasional.

12
3. Lahirnya aturan-aturan hukum bisnis internasional dan
munculnya lembaga-lembaga internasional yang mengurusi
bisnis internasional.
2.2.6.Sebab-sebab timbulnya perdagangan internasional
1. Perbedaan jumlah penduduk dalam perbandingan luas tanah.
2. Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki.
3. Perbedaan tingkat kecerdasan dan peradaban bangsanya.
4. Perbedaan iklim dan keadaan alam.
5. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai.
6. Perbedaan politik, sosial, dan budaya.
2.2.7.Kebijakan bisnis internasional
Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan
suatu negara untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan
perdagangan internasional, antara lain proteksi, perdagangan
bebas, politik dumping.
a. Larangan Impor
Melarang impor produk tertentu yang juga diproduksi di
dalam negeri, terutama untuk barang-barang yang memiliki
daya asing lemah.

13
b. Tarif Impor
Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang
tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut.
c. Kuota
Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam
negeri.
d. Subsidi
Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan
produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam
negeri.
e. Premi
Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai
jumlah produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga
memiliki daya saing.

14
2.2.7.Dampak bisnis internasional terhadap perekonomian
Indonesia.
Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dan
dapat dengan cepat memengaruhi masyarakat di negara kita,
maka sering disebut era globalisasi.
1. Dampak Positif Ekspor
a. Memperluas lapangan kerja.
b. Meningkatkan cadangan devisa.
c. Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi
ke seluruh dunia.
2. Dampak Negatif Ekspor
a. Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara.
b. Menyebabkan eksploitasi besar-besaran sumber daya alam.
Misalnya: ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin
tipisnya cadangan bahan tambang dan menimbulkan kerusakan
alam lingkungan.
3. Dampak Positif Impor
a. Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat
Indonesia dapat menggunakan barang-barang yang tidak
terdapat di dalam negeri.
15
b. Meningkatkan industri dalam negeri, terutama yang bahan
bakunya berasal dari luar negeri.
c. Dengan adanya impor memungkinkan terjadinya alih
teknologi secara bertahap negara kita mencoba mengembangkan
teknologi modern untuk mengurangi ketertinggalan kita dengan
bangsa yang sudah maju.
4. Dampak Negatif Impor
a. Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri.
b. Menciptakan pengangguran, artinya kita telah kehilangan
kesempatan untuk membuka lapangan kerja.
c. Konsumerisme, artinya konsumen berlebihan, terutama untuk
barang-barang mewah.
Contoh: pakaian mewah, mobil mewah, dan alat-alat rumah
tangga
mewah.

16

Anda mungkin juga menyukai