Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

Mata Kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis

Dosen Pengampu : Umi Cholifah, S.H.I., M.H.

DISUSUN OLEH KELOMPOK F :

1. Agunnita Suci Pratiwi 220810102010


2. Resti Widyarani 220810102012
3. Naila Lutfa Karima 220810102020
4. Melinda Dwi Maghfiroh 220810102087
5. Abdur Rokib 220810102104

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2023-2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat
beserta hidayahnya nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas kelompok Mata Kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis, Dosen Pengampu Bu Umi Cholifah,
S.H.I., M.H. dengan judul: “Pengantar Aspek Hukum Dalam Bisnis”. Kami menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak usaha anggota kelompok kami
dengan tulus memberikan saran dan kritik atas materi yang akan dibahas, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Tetapi kelompok kami sudah
berusaha agar makalah ini terselesaikan dengan baik. Maka dari itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan perkembangan dunia pendidikan.

Penulis,
Jember, 26 Agustus 2023

ii
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………...…1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………………….….2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………..…3
2.1 Definisi Aspek Hukum Dalam Bisnis……………………………………………...……………….......3
2.2 Ruang Lingkup Hukum Dalam Bisnis………...……………………………………………..…..……..4

2.3 Sumber-Sumber Hukum Dalam Bisnis …………………………………...…….……………..…...5


2.4 Subjek Dan Objek Hukum Dalam Bisnis………………………………………………………...…….6
2.5 Urgensitas Aspek Hukum Dalam Bisnis………………………………………………………..………7

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………….…….8


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………..……8
3.2 Saran……………………………………………………………………………………………….……8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..………….....9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia menjalankan kegiatan dalam kesehariannya tidak dapat terlepas dari berbagai aspek.
Ada beberapa aspek diantaranya terdapat aspek hukum, aspek ekonomi, aspek sosial, aspek
budaya dan masih banyak beberapa aspek yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Aspek
tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Hukum merupakan suatau alat negara yang
memiliki tujuan untuk menertibkan, mendamaikan serta dapat mengatur kehidupan demi
mencapai keadilan antara hak dan kewajiban. Pada prinsipnya hukum merupakan kenyataan dan
pernyataan yang beraneka ragam untuk menjamin adanya penyesuaian kebebasan seseorang
dengan orang lain, yang pada dasarnya hukum mengatur hubungan manusia dalam masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip yang beraneka ragam.

Pada zaman sekarang ini, perkembangan bisnis semakin pesat yang tidak hanya pada barang
namun jasa juga. Suatu negara digambarkan bahwa fenomena berbisnis dapat menjadi penopang
perekonomian serta pembangunan di negara tersebut. Hukum merupakan pranata yang pada
akhirnya menentukan bagaimana kesejahteraan yang dapat tecapai akan dapat dinimati secara
merata, keadilan sosial dapat diwujudkan didalam kehidupan masyarakat dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi membawa kebahagiaan rakyat.

Hukum bisnis merupakan suatu perangkat kaidah hukum yang mengatur mengenai tata cara
pelaksanaan kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau
pertukaran jasa. Hukum bisnis bertujuan untuk memberikan pelaku bisnis keadilan dan kepastian
hukum dalam menjalankan bisnis mereka . Dengan demikian, hukum dan hukum bisnis berperan
penting untuk keberlangsungan bisnis agar tetap tertib, aman, dan juga adil. Dalam kegiatan
ekonomi yang sehat harus memiliki aturan atau dasar hukum yang menjamin terjadinya suatu
bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun merumuskan rumusan masalah, diantaranya :

1
1.1.1 Bagaimana Definisi dan Ruang Lingkup Aspek Hukum Dalam Bisnis?
1.1.2 Bagaimana Sumber-sumber Hukum Dalam Bisnis?
1.1.3 Bagaimana Subjek dan Objek Hukum Dalam Bisnis?
1.1.4 Bagaimana Urgensitas Aspek Hukum Dalam Bisnis?

1.3 Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, dapat diambil beberapa tujuan, antara lain :

1.1.1 Mengetahui definisi serta ruang lingkup dari aspek hukum dalam bisnis
1.1.2 Mengetahui bagaimana sumber-sumber hukum dalam bisnis
1.1.3 Mengetahui bagaimana subjeki dan objek hukum dalam bisnis
1.1.4 Mengetahui bagaimana urgensitas aspek hukum dalam bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Dan Ruang Lingkup Aspek Hukum Dalam Bisnis
Hukum adalah semua aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada
tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi pengu asa-penguasa
negara dalam melakukan tugasnya. Hukum bisnis merupakan suatu perangkat kaidah hukum
yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan kegiatan dagang, industri atau keuangan yang
dihubungkan dengan produksi atau pertukaran jasa. Hukum bisnis bertujuan untuk memberikan
pelaku bisnis keadilan dan kepastian hukum dalam menjalankan bisnis mereka. Dengan
demikian, hukum dan hukum bisnis berperan penting untuk keberlangsungan bisnis agar tetap
tertib, aman, dan juga adil.

Aspek hukum dalam bisnis merupakan suatu kaidah yang bertugas dalam mengatur
segala sesuatu mengenai tata cara pelaksanaan kegiatan perdagangan, keuangan, industry yang
dikaitkan terhadap produksi, jasa pertukaran barang dengan uang. Setiap kegiatan dalam
melakukan suatu usaha maupun bisnis, perlu adanya hukum untuk melindungi dan juga
menegakkan keadilan. Hukum yang mempunyai sifat mengikat dapat membuat siapapun
mempunyai rasa tanggung jawab dan takut akan melakukan tindakan melanggar hukum.

Menurut Fuady (2012) dalam bukunya menuliskan hukum bisnis adalah suatu perangkat
kaidah hukum yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang,
industri, atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa
dengan menempatkan uang dari para wirausahawan dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu
dengan motif untuk mendapa keuntungan tertentu (Grasia Kurniati, 2016).

Menurut Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum. Hukum bisnis adalah seperangkat kaidah-
kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan pesoalanpesoalan yang timbul
dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang perdagangan. Hukum bisnis dapat
didefinisikan sebagai semua ketentuan hukum yang tertulis ataupun lisan, yang mengatur hak
dan kewajiban dari suatu perjanjian dan perikatan yang ada atau terjadi dalam aktivitas bisnis.

Ada dua aspek pokok dalam hukum bisnis yaitu:

3
1. Aspek kontrak atau perjanjian itu sendiri yang menjadi sumber hukum utama, di mana
masing-masing pihak tersebut untuk patuh ke pada kontrak yang telah disepakati dan ditetapkan
sebelumnya

2. Aspek kebebasan berkontrak, di mana para pihak bebas untuk membuat dan
menentukan isi dari kontrak yang telah disepakati dan tentunya harus diikuti dengan tanpa
adanya keterpaksaan

2.2 Ruang Lingkup Aspek Hukum Dalam Bisnis

Terdapat Ruang Lingkup Aspek Hukum Dalam Bisnis. Hukum bisnis memiliki ruang lingkup
cukup luas yang telah diatur di dalam Undang-Undang. Ruang lingkup hukum bisnis mencakup
banyak hal seperti :

1. Kontrak bisnis
2. Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma)
3. Perusahaan go public dan pasar modal
4. Jual beli perusahaan
5. Penanaman modal / investasi (PAM/PMDN)
6. Kepailitan dan likuidasi
7. Merger, konsolidasi dan akuisisi
8. Perkreditan dan pembiayaan
9. Jaminan hutang
10. Surat-surat berharga
11. Ketenagakerjaan/perburuhan
12. Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No. 14 tahun 2001, Hak Merek UU
No.15 tahun 2001, Hak Cipta (UU No. 1 19 tahun 2002), Perlindungan Varietas
Tanaman (UU No. 29 tahun 2000), Rahasia Dagang (UU No.30 tahun 2000 ),
Desain Industri, (UU No. 31 tahun 2000), dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
(UU No. 32 tahun 2000).
13. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
14. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
15. Keagenan dan distribusi
16. Asuransi (UU No. 2/1992)

4
17. Perpajakan
18. Penyelesaian sengketa bisnis
19. Bisnis internasional
20. Hukum Pengangkutan (darat, laut dan udara)
21. Alih Teknologi perlu perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pemilik teknologi
maupun pengguna teknologi seperti mengenai bentuk dan cara pengalihan teknologi asing ke
dalam negeri.
22. Hukum perindustrian/industri pengolahan.
23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – inport)
24. Hukum Kegiatan Pertambangan
25. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
26. Hukum Real estate/perumahan/bangunan
27. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (UU No. 15 tahun 2002).

2.3 Sumber-Sumber Hukum Dalam Bisnis

Sumber hukum terdapat di Indonesia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sumber hukum materiil
dan sumber hukum formil. Sumber hukum materil merupakan hukum yang bersumber untuk
menentukan isi suatu peraturan (norma) yang mengikat rakyat. Sumber hukum materiil berasal
dari keadaan hukum masyarakat, keadaan ekonomi dan sosial, pendapat umum, tradisi, agama
serta perkembangan internasional dan politik hukum.
Sumber hukum dalam bisnis pastinya sangat diperlukan apabila akan berbisnis, yang
dimaksud adalah sumber-sumber bisnis dimana kita dapat menemukan sumber hukum yang
dimana hal ini bisa dijadikan sebagai dasar hukum yang akan dipakai dalam menjalankan bisnis.
Sumber hukum bisnis yang menjadi utama terdapat pada 1338 ayat 1 KUHPerdata yaitu :
1. Asas Kontrak (perjanjian) menjadi sumber hukum utama, yaitu masing-masing pihak
terikat untuk tunduk kepada kontrak yang telah disepakati (kontrak yang dibuat
diberlakukan sama dengan Undang-undang).
2. Asas kebebasan berkontrak, dimana para pihak bebas untuk membuat dan menentukan isi
dari kontrak yang sudah disepakati.
Secara umum sumber hukum bisnis (sumber hukum perundangan) tersebut adalah :
- Hukum Perdata (KUHPerdata)
- Hukum Publik (Pidana Ekonomi)
- Hukum Dagang (KUHDagang)

5
- Peraturan Perundang-undangan (KUHPerdata,Pidana maupun KUH Dagang).
Menurut Munir Fuady, sumber-sumber hukum bisnis adalah :
1. Perundang-undangan
2. Perjanjian
3. Traktat
4. Jurisprudensi
5. Kebiasaan
6. Pendapat sarjana hukum (doktrin).
2.4 Subjek Dan Objek Hukum Dalam Bisnis
1. Subjek hukum
Subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum dapat memiliki hak dankewajiban yang
memiliki kewenangan untuk bertindak. Adapun yang menjadi subjek hukum adalah:
1. Manusia/orang pribadi (natuurlijke persoon) yang sehat rohani/jiwanyatidakdibawah
pengampuan
Kebelumdewasaan seseorang menurut pasal 330 KUH Perdata adalah sebelum seseorang
berumur 21 tahun. Seseorang sebelum mencapai usia tersebut bisa dikatakan dewasa
apabila telah melakukan perkawinan dengan batas usia :
 Untuk pria adalah setelah ia berumur 18 tahun.
 Untuk wanita adalah setelah ia berumur 15 tahun
2. Badan hukum (rechts persoon)
Adapun badan hukum sebagai subjek hukum yang berwenang melakukan tindakan
hukum, misalnya, mengadakan perjanjian dengan pihak lain, mengadakan jual beli, yang
dilakukan oleh pengurusnya atas nama suatu badan hukum. Menurut badan hukum yang
dapat disebut badan hukum harus memenuhi syaarat tertentumisalnya perseroan terbatas
(PT) dimana akta pendirian perusahaannya harus disahkan oleh Menteri Hukum dan
HAM serta umumkan melalui lembar berita negara, sedangkan badan hukum lain
disahkan menurut ketentuan badan hukum itu sendiri, misalnya yayasanmenurut
ketentuan undang-undang Nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan. Bentuk-bentuk badan
hukum lain, misalnya koperasi, masjid, gereja. Selanjutnya mengenai bentuk-bentuk
badan hukum PT akan dibahas lebih lanjut di bagian kedua buku ini.
2. Objek Hukum

6
Objek hukum adalah segala sesuatu yang bisa berguna bagi subjek hukum dan dapat menjadi
pokok suatu hubungan hukum, yang dilakukan oleh subjek hukum, biasanya dinamakan
benda atau hak yang dapat dimiliki dan dikuasai oleh subjek hukum.
Menurut pasal 503 KUH Perdata, benda dibedakan dua:
1. Benda berwujud adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan diraba dengan indera
manusia, misalnya tanah, rumah, sepeda montor, dan lain sebagainya.
2. Benda tak berwujud adalah semua hak, misalnya hak ciptahak atas paten, hak merk, dan
lain sebagainya.
Adapun menurut pasal 504 KUH Perdata, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Benda bergerak
2. Benda tidak bergerak

2.5 Urgensitas Aspek Hukum Dalam Bisnis

Urgensi aspek hukum dalam bisnis saat ini dunia bisnis berkembang dengan sangat pesat di
berbagai bidang, baik perdagangan maupun jasa. Maka dari itu, kita sebagai pelaku bisnis
harus paham dan sadar terhadap hukum dan hukum bisnis yang berlaku saat ini. Dalam
kegiatan ekonomi yang sehat harus memiliki aturan atau dasar hukum yang menjamin
terjadinya suatu bisnis. Beberapa hal yang membuat hukum tersebut penting antara lain :

1. Aspek hukum dalam bisnis merupakan suatu kaidah yang bertugas dalam mengatur segala
sesuatu mengenai tata cara pelaksanaan kegiatan perdagangan, keuangan, industry yang
dikaitkan terhadap produksi, jasa pertukaran barang dengan uang.

2. Aturan atau hukum bisnis ini diperlukan karena pihak yang terlibat dalam bisnis memerlukan
sesuatu perjanjian yang resmi.

3. Hukum bisnis diperlukan karena kebutuhan untuk menciptakan upaya hukum yang
perjanjian yang sudah disepakati maka hukum bisnis dapat diperankan sebagaimana mestinya.

4. Hukum bisnis juga bertujuan untuk memberikan pelaku bisnis keadilan dan kepastian hukum
dalam menjalankan bisnis mereka. Dengan demikian, hukum dan hukum bisnis berperan penting
untuk keberlangsungan bisnis agar tetap tertib, aman, dan juga adil

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aspek hukum dalam bisnis merupakan suatu kaidah yang bertugas dalam mengatur
segala sesuatu mengenai tata cara pelaksanaan kegiatan perdagangan, keuangan, industri yang
dikaitkan terhadap produksi, jasa pertukaran barang dengan uang. Dalam kegiatan-kegiatan
bisnis, hukum jelas diperlukan demi kepentingan para pihak Agar terwujud watak dan perilaku
aktivitas dibidang bisnis yang berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang dijamin oleh
kepastian hukum). Dalam semua kegiatan bisnis, semestinya semua pelaku-pelaku bisnis telah
menguasai aturan-aturan yang mengatur tentang kegiatan bisnis tersebut atau yang dinamakan
dengan hukum bisnis dan juga harus memahami Ruang lingkup,Sumber Hukum, Subjek dan
Objek hukum bisnis itu sendiri demi terwujudnya hak dan kewajiban para pihak secara hukum
ataupun dalam koridor hukum yang berlaku.

3.2 Saran

Diharapkan untuk semua masyarakat mengetahui bagaimana aspek hukum dalam bisnis
memiliki peranan penting, dan pembaca dapat memahami bagaimana ruang lingkup dari hukum
dalam bisnis, subjek dan objek dalam bisnis, sumber-sumber hukum dalam bisnis serta apa yang
menjadi urgensitas didalam aspek hukum dalam bisnis. Para pelaku bisnis diharapkan dapat
paham dan juga menegtahui bagaimana peranan hukum disaat melakukan bisnis. Dan kami yakin
makalah ini belum segitu sempurna, maka dari itu kami berharap bagi pembaca dapat
memberikan kritik serta saran yang baik sehingga dapat membangun makalah ini menjadi
sempurna serta bermanfaat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dr.H.Indra Muchlis Adnan, S. M. (2016). HUKUM BISNIS. Yogyakarta: Trussmedia Grafika.


Grasia Kurniati, S. M. (2016). STUDI PERBANDINGAN PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DAN
IMPLEMENTASINYA ANTARA LEMBAGA BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA DAN
SINGAPORE INTERNATIONAL ARBITRATION CENTRE. Jurnal Ilmiah Hukum De’Jure: Kajian
Ilmiah Hukum .
Siti Fatimah, E. W. (2022). ASPEK-ASPEK HUKUM DALAM BISNIS. Jurnal Indonesia Sosial
Teknologi .
Sridadi, A. R. (2019). Aspek hukum dalam bisnis. Airlangga University Press.

Anda mungkin juga menyukai