Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

BUSINESS LAW
MODUL 1
PENDAHULUAN
a. Pengertian Hukum
b. Pengertian Bisnis
c. Pengertian Hukum Bisnis
d. Sumber Hukum Bisnis

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


02210002

01
Fak. Ekonomi & Manajemen S1 Tim Dosen
Bisnis

Abstrak sumber hukum bisnis dan ruang lingkup


hukum bisnis.
Materi pada perkuliahan pertama ini akan
mengkaji tentang pengertian hukum,
pengertian bisnis dan pengertian hukum Kompetensi
bisnis, penggolongan hukum bisnis,
Diharapkan mahasiswa mampu sumber hukum bisnis dan ruang lingkup
menjelaskan pengertian hukum, hukum bisnis.
pengertian bisnis dan pengertian hukum
bisnis, penggolongan hukum bisnis,

Bagian Isi

PENGERTIAN HUKUM BISNIS

”Apakah hukum itu?

A mengakadkan/membuat kontrak/perjanjian dengan B. Perjanjian itu dilanggar oleh B.


Dalam perkara ini, apa saja hak-hak yang dimiliki A?

‘20 Business Law


2 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Mobil A rusak karena ditabrak oleh mobil B. Apa hak-hak A terhadap B?

Ada bermacam-macam jenis hak, tetapi umumnya berupa hak seseorang atas sesuatu atau terhadap
seseorang lainnya. Dalam perkara diatas, apabila A memiliki hak terhadap B, maka B berutang
sesuatu kepada A, yaitu, kewajiban. Hak dan kewajiban berlangsung seiring-sejalan. Hukum
memberikan hak kepada orang atau mencabut hak dari orang. Tugas hukum ialah menentukan hak-
hak seseorang. Dengan menentukan hak-hak itu, hukum akan membantu orang tersebut
menegakkan hak-haknya dalam proses peradilan hukum.

Terdapat beberapa definisi hukum dari para pakar hukum, namun tidak ada satupun definisi
yang dapat dikatakan lengkap dan menggambarkan arti hukum yang utuh. Sebagai pedoman, hukum
dapat didefinisikan sebagai aturan-aturan perilaku yang dapat diberlakukan/diterapkan untuk
mengatur hubungan-hubungan antar manusia dan antara manusia dengan masyarakat. Hukum juga
didefinisikan pula sebagai :
“seperangkat asas dan aturan yang diberlakukan oleh Negara untuk mengatur suatu perilaku
dan atau diterapkan oleh hakim untuk menyelesaikan perkara serta sebagai sarana kontrol
sosial dan sarana dalam upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang sacara
umum diterima untuk mengusahakan keadilan dan stabilitas”.
Keseluruhan kaidah/norma/aturan yang berisi perintah, larangan yang mengikat seluruh
anggota masyarakat dengan tujuan untuk mengadakan ketertiban, keadilan dan kepastian
hukum.

‘20 Business Law


3 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Mochtar Kusumaatmadja, memberikan definisi hukum sebagai keseluruhan asas dan kaidah
yang mengatur kehidupan manusia di masyarakat, termasuk lembaga dan proses dalam
mewujudkan berlakunya kaidah itu dalam kenyataan masyarakat. Menurutnya, hukum sebagai
kaidah sosial tidak lepas dari nilai (values) yang berlaku di suatu masyarakat. Bahkan, dapat
dikatakan bahwa hukum itu merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Tujuan hukum menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah menciptakan sebuah ketertiban sehingga
menjadi pokok terciptanya sebuah struktur sosial yang teratur. Selain tujuan , Fungsi Hukum yakni :

1. Memberi petunjuk untuk warga dalam pergaulan masyarakat.


2. Melaksanakan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga dalam bermasyarakat.
3. Mengatur interaksi serta pergaulan antar manusia guna mencapai kedamaian.
4. Menjadi sarana untuk penggerak pembangunan nasional.
5. Datangkan kemakmuran dalam kehidupan di masyarakat.
6. Menjadi alat dan fungsi kritis sosial.
7. Memberikan jaminan kenyamanan, keamanan serta kebahagiaan kepada masyarakat.

Istilah “hukum bisnis” merupakan terjemahan dari istilah “business law Istilah ini digunakan
baik di kalangan akademis maupun dikalangan para praktisi. Istilah lain yang mempunyai ruang
lingkup yang hampir sama dengan hukum bisnis adalah “hukum dagang” (“Trade Law”), “hukum
perniagaan” (“Commercial Law”) dan “hukum ekonomi” (“Economic Law”).
Istilah “hukum dagang” atau “hukum perniagaan” merupakan istilah “hukum dagang”
memiliki ruang lingkup sangat sempit, bahkan sudah menjadi klasik dan tradisional karena pada
prinsipnya kedua istilah tersebut hanya meliputi materi yang terdapat dalam KUH Dagang saja.
Padahal begitu banyak materi hukum bisnis yang tidak diatur dalam dalam KUH Dagang, misalnya
mengenai hak atas kekayaan intelektual, jaminan kredit, bisnis internasional dan materi lainnya.

Istilah “hukum ekonomi” cakupannya sangat luas berhubungan adanya pengertian ekonomi
dalam arti makro dan mikro, ekonomi pembangunan, ekonomi manajemen, ekonomi akuntansi,
yang kesemuanya tersebut harus dicakup oleh “istilah ekonomi”. Oleh karena itu istilah yang paling
ideal adalah “hukum bisnis”. Istilah “hukum bisnis” terdiri dari dua kata, yaitu kata “hukum” dan kata
“bisnis”.

Bisnis merupakan salah satu aktivitas usaha yang utama dalam menunjang perkembangan
ekonomi. Kata “bisnis” diambil dari bahasa Inggris “bussines” yang berarti kegiatan usaha.

‘20 Business Law


4 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Richard Burton Simatupang menyatakan bahwa secara luas “bisnis” sering diartikan sebagai :
“keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus
menerus yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-
fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan, atau disewagunakan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan”.

Abdurachman mendefinisikan “bisnis” adalah


“suatu urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan
produksi atau pertukaran barang atau jasa, dengan menempatkan uang dari para
entrepreneur dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif untuk
mendapatkan keuntungan.

Menurut Hughes dan Kapoor, definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian bisnis sebagai berikut :


“Bisnis: usaha dagang, usaha komersial dan dunia perdagangan”.

Berdasarkan pengertian di atas, bisnis merupakan kegiatan perdagangan namun meliputi


pula unsur-unsur yang lebih luas, yaitu pekerjaan, profesi, penghasilan, mata pencaharian, dan
keuntungan. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis:
a. merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan, karena dikatakan sebagai suatu pekerjaan, mata
pencaharian, bahkan suatu profesi;
b. merupakan aktivitas dalam perdagangan;
c. dilakukan dalam rangka memperoleh keuntungan;
d. dilakukan baik oleh perorangan maupun perusahaan.

Sedangkan kegiatan bisnis secara garis besar dapat dikelompokan atas lima bidang usaha,
yaitu meliputi :
a. Bidang Industri : pabrik tekstil, motor, mobil.
b. Bidang Perdagangan : agen, makelar, toko.
c. Bidang Jasa : perhotelan, asuransi, perbankan.

‘20 Business Law


5 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
d. Bidang Agraris : pertanian, peternakan dan perkebunan.
e. Bidang ekstraktif : pertambangan, penggalian dll.

Dengan demikian kegiatan bisnis dapat dikelompokan ke dalam beberapa bidang usaha :
a. Bisnis dalam kegiatan perdagangan (commerce) yaitu keseluruhan kegiatan jual beli yang
dilakukan oleh perorangan dan badan, baik dalam negeri maupun luar negeri ataupun antar
negara untuk mencari keuntungan, misalnya : produsen (pabrik), dealer, agen, grosir.
b. Bisnis dalam arti kegiatan industri (Industry), yaitu kegiatan memproduksi atau menghasilkan
barang-barang yang nilainya lebih berguna dari asalnya, misalnya industri pakaian,
pertambangan, perhutanan, perkebunan, pembuatan gedung.
c. Bisnis dalam arti kegiatan jasa (service) baik yang dilakukan perorangan maupun badan, misalnya
2 perhotelan, asuransi, perbankan, konsultan, dll.

Hukum diciptakan untuk menjamin keadilan dan kepastian, serta menjamin ketentraman
masyarakat dalam mewujudkan tujuan-tujuan hidupnya. Salah satu aspek terpenting dalam
mempertahankan eksistensi manusia adalah sistem perekonomian yang mendukung upaya
mewujudkan tujuan hidup itu. Sistem perekonomian yang sehat seringkali bergantung pada sistem
perdagangan yang sehat, sehingga diperlukan seperangkat aturan hukum yang dapat menjamin
sistem perdagangan.

“Hukum bisnis” dapat didefinisikan:


“Seperangkat kaidah-kaidah yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan persoalan-
persoalan yang timbul dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang
perdagangan”.

Munir Fuady mengatakan bahwa Hukum Bisnis merupakan suatu perangkat atau kaidah hukum
termasuk upaya penegakannya yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan urusan atau
aktivitas dagang, industri, atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran
barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para enterpeneur dalam risiko tertentu dengan
usaha tertentu dengan motif untuk mendapatkan keuntungan.

‘20 Business Law


6 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Menurut Abdul R. Saliman, Hukum Bisnis atau Business Law/Bestuur Rechts merupakan keseluruhan
dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur hak dan
kewajiban yang muncul dari perjanjian-perjanjian maupun suatu perikatan-perikatan yang terjadi
dalam praktek bisnis.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan hukum bisnis adalah suatu perangkat kaidah
hukum (termasuk enforcement-nya) yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan urusan atau
kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang
atau jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreneur dalam risiko tertentu dengan usaha
tenentu dengan motif (dari entrepreneur tersebut) adalah untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
Hukum bisnis dibuat untuk mengatur dan melindungi bisnis dari berbagai risiko yang mungkin terjadi
di kemudian hari. Di bawah ini adalah beberapa tujuan hukum bisnis yang perlu Anda ketahui:
1. Menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar secara efisien dan lancar.
2. Melindungi berbagai suatu jenis usaha, khususnya untuk jenis Usaha Kecil Menengah (UKM).
3. Membantu memperbaiki sistem keuangan dan perbankan.
4. Memberikan perlindungan terhadap suatu pelaku ekonomi atau pelaku bisnis.
5. Mewujudkan bisnis yang aman dan adil untuk semua pelaku bisnis. 

Hukum dibuat untuk menciptakan kehidupan yang aman, tertib, dan tentram, sama dengan
hukum bisnis. Beberapa fungsi hukum bisnis yakni:

1. Menjadi sumber informasi yang bermanfaat  bagi pelaku bisnis.


2. Pelaku bisnis dapat lebih mengetahui hak dan kewajbannya saat mambangun bisnis,
sehingga bisnisnya tidak menyimpang dari aturan yang ada dan telah tertulis dalam Undang-
Undang.
3. Pelaku bisnis lebih memahami suatu hak-hak dan kewajibannya dalam suatu kegiatan bisnis
4. Terwujudnya sikap dan perilaku bisnis atau kegiatan bisnis yang adil, jujur, wajar, sehat,
dinamis, dan berkeadilan karena telah memiliki kepastian hukum. 

Hukum bisnis sendiri memiliki ruang lingkup yang cukup luas dan telah diatur di dalam Undang-
Undang. Pada umumnya, ruang lingkup hukum bisnis mencakup :

1. Kontrak bisnis
2. Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma)
3. Perusahaan go publik dan pasar modal
4. Jual beli perusahaan

‘20 Business Law


7 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
5. Penanaman modal/investasi (PAM/PMDN)
6. Kepailitan dan likuidasi
7. Merger, konsolidasi dan akuisisi
8. Perkreditan dan pembiayaan
9. Jaminan hutang
10. Surat-surat berharga
11. Ketenagakerjaan/perburuhan
12. Hak Kekayaan Intelektual
13. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
14. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
15. Keagenan dan distribusi
16. Asuransi (UU No. 2/1992)
17. Perpajakan
18. Penyelesaian sengketa bisnis
19. Bisnis internasional
20. Hukum pengangkutan (darat, laut, udara)
21. Alih Teknologi - perlu perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pemilik teknologi
maupun pengguna teknologi seperti mengenai bentuk dan cara pengalihan teknologi asing
ke dalam negeri.
22. Hukum perindustrian/industri pengolahan.
23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor-inport)
24. Hukum Kegiatan Pertambangan
25. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
26. Hukum Real estate/perumahan/bangunan
27. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (UU No. 15 tahun 2002)

SUMBER HUKUM BISNIS

Terdapat berbagai sumber hukum bisnis sebagai dasar hukum yang lazim digunakan dalam
aktivitas bisnis , antara lain berupa :

1) KUH Dagang.

‘20 Business Law


8 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Ketentuan-ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya masih berlaku adalah
pengaturan tentang :
a. Keagenan dan Distributor (makelar dan komisioner).
b. Surat Berharga (wesel, cek dan aksep).
c. Asuransi.
d. Pengangkutan Laut.
e. Perseroan Terbatas.
f. Pembukuan Perseroan.
g. Reklame dan penuntutan kembali dalam kepailitan.
2) KUH Perdata.
Ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata yang pada prinsipnya masih berlaku adalah
pengaturan tentang hal-hal sebagai berikut :
a. Kontrak.
b. Jual Beli.
c. Hipotik (atas kapal).
d. Perkreditan (perjanjian pinjam-meminjam).
e. Hak Tanggungan (dahulu hipotik atas tanah).
f. Perburuhan.
3) Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUH Dagang maupun KUH Perdata.
Adalah ketentuan mengenai :
a. Perusahaan Go Public dan Pasar Modal.
b. Penanaman Modal Asing.
c. Kepailitan dan Likuiditas.
d. Akuisisi dan Merger.
e. Pembiayaan.
f. Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
g. Anti Monopoli.
h. Perlindungan Konsumen.
i. Penyelesaian Sengketa Bisnis.
j. Bisnis Intemasional.

‘20 Business Law


9 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, A, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan, Pradnya Pramitra,


Jakarta, 1991.

Arthur Lewis, Dasar-Dasar Hukum Bisnis (Introduction to Bussiness Law), Nusa Media,
2012.

Bayu Seto H., Diktat Kuliah Kapita Selekta Hukum Bisnis, Program Magister Hukum Bisnis -
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 1996.

Chidir Ali, Badan Hukum, PT. Alumni, Bandung, 2014.

Depdikas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, PT. Balan Pustaka, Jakarta, 1994.

Friedman, Jack. P, Dictionary of Business Term. New York, USA, Baron’s Educational
Services, Inc, 1987.

Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-konsep Hukum dalam Pembangunan Nasional, Penerbit


Alumni, Bandung,2002.

Munir Fuadi, Pengantar Hukum Bisnis Menata Bisnis Modern Di Era Global, Citra Adytya
Bakti, Bandung, 2002.

Nina Nurani, Hukum Bisnis Suatu Pengantar, CV. Insan Mandiri, Bandung, 2012.

Richard Burton Simatupang, Aspek Hukum dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, 1996.

‘20 Business Law


10 Tim Dosen
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai