SISTEM HUKUM
Oleh:
Kelompok 1
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya sehingga mampu menyelesaikan makalah pada mata kuliah
hukum bisnis dan regulasi dengan judul sistem hukum.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….... 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………... 2
C. Tujuan Penulisan ……………………………………..... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan ruang lingkup sistem hukum…………... 3
B. Sistem hukum di Indonesia…………………….............. 4
C. Manajemen hukum bisnis……….………….…….……. 5
D. Subjek dan objek hukum bisnis………….……….……. 6
E. Sumber-sumber hukum bisnis……………....…………. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem hukum bisnis merujuk pada sekumpulan peraturan hukum yang mengatur
hubungan antara entitas bisnis dengan satu sama lain, serta antara bisnis dengan
individu dan badan hukum lainnya. Sistem hukum bisnis merupakan satu aspek
penting dalam aktivitas ekonomi global yang berkelanjutan. Dalam sistem ini, hukum
bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis agar dapat
beroperasi secara efektif dan efisien, sambil memastikan bahwa hak-hak individu dan
badan hukum dilindungi dengan baik.
Sistem hukum bisnis sangat penting bagi keberhasilan ekonomi suatu negara.
Melalui sistem ini, hukum dapat melindungi bisnis dari praktik bisnis yang tidak adil,
menyelesaikan konflik yang terjadi antara bisnis dan pihak lain, serta memberikan
bimbingan dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Hal ini membantu
membangun kepercayaan antara bisnis dan masyarakat, dan menciptakan lingkungan
ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.
Sistem hukum bisnis bervariasi dari satu negara ke negara lainnya, bergantung
pada sejarah, budaya, dan nilai-nilai hukum yang berlaku. Misalnya, sistem hukum
bisnis di negara-negara yang menganut sistem hukum umum, seperti Inggris dan
Amerika Serikat, lebih banyak didasarkan pada preseden hukum atau keputusan
pengadilan sebelumnya, sedangkan negara-negara yang menganut sistem hukum
kontinental, seperti Prancis dan Jerman, lebih didasarkan pada hukum tertulis.
Sistem hukum bisnis modern dihadapkan pada banyak tantangan dalam
menjawab kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Beberapa tantangan ini meliputi
iv
regulasi yang semakin kompleks, meningkatnya permintaan untuk perlindungan hak
kekayaan intelektual, serta perubahan teknologi dan globalisasi. Untuk mengatasi
tantangan ini, sistem hukum bisnis harus tetap relevan dan dapat beradaptasi dengan
cepat terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan ruang lingkup sistem hukum?
2. Bagaimana sistem hukum di Indonesia?
3. Bagaimana manajemen hukum bisnis?
4. Apa saja subjek dan objek hukum bisnis?
5. Apa sumber-sumber hukum bisnis?
C. Tujuan Masalah
1 Mengetahui pengertian dan ruang lingkup sistem hukum
2 Mengetahui sistem hukum di Indonesia
3 Mengetahui manajemen hukum bisnis
4 Mengetahui subjek dan objek hukum bisnis
5 Mengetahui sumber-sumber hukum hisnis
v
BAB II
PEMBAHASAN
3. Proses hukum: Sistem hukum mencakup proses hukum yang meliputi prosedur
peradilan, prosedur pengadilan, prosedur arbitrase, prosedur alternatif
penyelesaian sengketa, dan prosedur lainnya yang digunakan untuk menegakkan
hukum.
vi
4. Lembaga hukum: Sistem hukum juga mencakup lembaga-lembaga yang
berwenang untuk menegakkan hukum seperti pengadilan, kejaksaan, kepolisian,
badan peradilan agama, dan lainnya.
1
Tim Penulis Hukum, 2017, Pengantar Ilmu Hukum, Edisi Revisi Jakarta (Sinar Grafika) hal 20-22
2
Tim Penulis Hukum, 2017, Pengantar Ilmu Hukum, Edisi Revisi Jakarta (Sinar Grafika) hal 208-209
vii
Sistem hukum bisnis di Indonesia juga mencakup peraturan tentang perjanjian,
pengadilan, dan arbitrase. Terdapat juga hukum tentang tenaga kerja, perlindungan
konsumen, dan lingkungan hidup yang mempengaruhi kegiatan bisnis.
Dalam hal penyelesaian sengketa bisnis, Indonesia telah mengadopsi berbagai
metode alternatif penyelesaian sengketa, seperti mediasi dan arbitrase. Selain itu,
pengadilan juga dapat menjadi sarana penyelesaian sengketa bisnis.
Namun, meskipun ada undang-undang dan peraturan yang jelas mengenai sistem
hukum bisnis di Indonesia, implementasinya masih menghadapi tantangan. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi implementasi, seperti kurangnya kepastian
hukum, korupsi, dan birokrasi yang berbelit-belit.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam manajemen hukum bisnis antara lain:
1. Menjalin hubungan dengan ahli hukum: Perusahaan dapat mempekerjakan ahli
hukum dalam tim mereka atau menggunakan jasa konsultan hukum untuk
memberikan saran dan dukungan dalam mengelola risiko hukum. Dengan begitu,
perusahaan dapat lebih memahami dan mengelola risiko hukum yang ada dalam
bisnis mereka.
viii
3. Menjaga privasi dan data pribadi: Perusahaan harus memastikan bahwa data
pribadi karyawan dan pelanggan mereka dilindungi dengan baik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyusun kebijakan privasi dan menetapkan standar keamanan data yang tinggi.
3
Suhariyanto, dkk. 2018, Manajemen Hukum Bisnis. Jakarta (Erlangga) hal 10-12
ix
Pengusaha
Pedagang
2. Objek Hukum Bisnis
Barang/jasa
Saham
Merek dagang
Hak cipta
Hak paten
Kontrak
Dalam kegiatan bisnis, subjek dan objek hukum bisnis saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran dan
tanggung jawab masing-masing dalam konteks hukum bisnis agar dapat mengelola
risiko dan memaksimalkan hasil bisnis.
4
Undang-Undang Dasar 1945.
x
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT)
mengatur tentang pendirian, pengelolaan, dan pengakhiran perseroan terbatas. UU PT
menjadi dasar hukum bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya.
xi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari sistem bisnis adalah bahwa sistem bisnis memiliki peran yang
sangat penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara. Sistem bisnis yang baik dan
sehat dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam menjalankan kegiatan bisnis, perusahaan
juga harus memperhatikan aspek hukum bisnis, seperti regulasi dan peraturan yang
mengatur kegiatan bisnis agar dapat beroperasi secara legal dan menghindari risiko
hukum.
Selain itu, sistem bisnis juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan,
seperti tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) dan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Hal ini penting untuk
menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan, serta memastikan
keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Dalam memahami sistem bisnis, penting untuk mempelajari berbagai aspek,
seperti subjek hukum bisnis, objek hukum bisnis, hukum perusahaan dan dagang,
hukum perburuhan, dan hukum pajak. Buku-buku terkait hukum bisnis dapat menjadi
referensi yang berguna untuk memahami sistem bisnis secara lebih komprehensif dan
mendalam.
B. Saran
Berdasarkan makalah yang kami susun, kami dapat menyarankan kepada para
pembaca agar dapat mengetahui mengenai tauhid secara lebih mendalam. Dan kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, kami terbuka
dengan kritik dan saran yang membangun.
xii
DAFTAR PUSTAKA
Harahap , M. Yahya, 2018, Hukum Bisnis Indonesia, Jakarta (Raja Grafindo Persada)
Jimly Asshiddiqie, 2017, Perkembangan Hukum Nasional Indonesia, Edisi Revisi
Jakarta (Konstitusi Press)
Tim Penulis Hukum, 2017, Pengantar Ilmu Hukum, Edisi Revisi Jakarta (Sinar
Grafika)
Satjipto Rahardjo, 2018, Ilmu Hukum, Edisi Revisi, Jakarta (RajaGrafindo Persada)
Sayogo, Djoko Sigit, 2016 Manajemen Hukum Perusahaan, Aspek Teori dan Praktik,
Jakarta (Salemba Empat)
Suhariyanto, dkk. 2018, Manajemen Hukum Bisnis. Jakarta (Erlangga)
xiii