Anda di halaman 1dari 11

SISTEM HUKUM

DI SUSUN

OLEH

ANDI WIWI AYU AZHARI


NIM: 0120027

SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM PENGAYOMAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT sebab kerena limpahan rahmat

hidayahnya kami mampu untuk menyelesaikan Makalah ini dengan judul “SISTEM

HUKUM”. Shalwat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW sebagai “King of the King, King of the World” yang telah

menggulung tikar - tikar kejahilian dan mampu membentangkan tikar – tikar kebenaran.

Berdasarkan pentujuk dan hidayah dari sang Pencipta yaitu Allah SWT yang maha

pemurah lagi maha penyayang.

Selanjutnya dengan rendah hati kami memohon kritik dan saran dari pembaca

apabila terdapat hal yang ganjil, agar selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena

menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik sang Pencipta yaitu Allah SWT.Kami

ucapkan terimakasih yang sebanyak – banyaknya kepada setiap pihak yang telah

mendukung serta membantu kami selama proses menyeleseaikan makalah hingga

rampungnya makalah ini.

Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap agar makalah yang telah

kami ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.Dan bernilai ibadah

disisi Allah SWT.Wallahul Muaffieq Ila Aqwamith Thariq, Wassalamu alaikum

warahmatullahi wabarakatuh.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………….…………………………...………….ii

DAFTAR ISI……………………………………..………………..……………….......iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1

C. Tujuan................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………. 2

A. Pengertian Sistem Hukum .................................................................................. 2

B. Komponen Sistem Hukum .................................................................................. 3

C. Jenis Sistem Hukum .......................................................................................... 4

BAB III PENUTUP……………………………………………………………. 6

A. Simpulan ............................................................................................................ 6

B. Saran.................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam tulisan ini penulis mencoba untuk membahas tentang pengertian dari

sistem hukum serta sistem Hukum, yang secara umum berlaku di dunia. Diantaranya

adalah Sistem Hukum Kontinental, Sistem Hukum Anglo-Saxon, sistem hukum common

low sistem, Sistem Hukum Adat, dan Sistem Hukum Islam. Dengan mengetahui Sistem

Hukum tersebut kita sebagai masyarakat Hukum mampu untuk menguraikan Sistem

Hukum di Indonesia secara umum dan mengidentifikasi perbedaan diantara kelima

Sistem hukum tersebut.

Sistem hukum adalah kesatuan utuh dari tatanan-tatanan yang terdiri dari bagian-

bagian atau unsur-unsur yang satu sama lain saling berhubungan dan berkaitan secara

erat. Dalam Sistem Hukum yang baik tidak boleh terjadi pertentangan-pertentangan atau

tumpang tindih diantara bagian-bagian yang ada. Jika pertentangan atau kontradiksi

tersebut terjadi, sistem itu sendiri yang menyelesaikan hingga tidak berlarut

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka untuk

memudahkan pembahasan, kami buat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud sistem hukum ?

2. Apa saja komponen sistem hukum ?

3. Apa saja jenis-jenis sistem hukum ?

C. Tujuan

1. Memahami Pengertian sistem hukum

2. Memahami komponen sistem hukum.

3. Memahami jenis-jenis sistem hukum.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Hukum

Istilah sistem hukum terdiri dari dua kata, diantaranya sistem dan hukum. Sistem

sendiri dapat diartikan sebagai jenis satuan yang kemudian dibangun dengan

menggunakan komponen-komponen serta berhubungan secara mekanik fungsional di

antara yang satu dengan yang lainnya untuk kemudian mencapai berbagai tujuan

sistemnya.

Sementara hukum dimaknai sebagai suatu perangkat kaidah dalam bentuk

peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan yang bersifat memaksa

serta mengikat, isinya adalah larangan serta perintah yang wajib dipatuhi dan

mendapatkan sanksi saat melanggarnya.

Dengan demikian, sistem hukum adalah suatu kesatuan hukum yang terdiri dari

berbagai macam unsur interaksi antara individu yang satu dengan yang lainnya dan saling

bekerja sama dengan tujuan untuk kesatuan tersebut.

Dalam hal ini, kesatuan yang dimaksud bisa dibilang sangat kompleks karena

berkaitan dengan unsur-unsur yuridis, seperti pengertian hukum, asas hukum, dan

peraturan hukum.

Sistem hukum juga dapat diartikan sebagai kesatuan sistem yang tersusun atas

integralitas berbagai komponen pada hukum, serta masing-masing memiliki fungsi

tersendiri dan terikat dalam satu kesatuan hubungan yang saling terkait.

2
Bukan hanya saling terkait saja, tetapi setiap fungsi tersebut juga saling memengaruhi,

bergeran, dan saling bergantung dalam proses kesatuan. Dalam hal ini, proses kesatuan

dapat diartikan, seperti proses sistem hukum untuk mewujudkan suatu tujuan hukum.

Sistem hukum juga merupakan satu kesatuan sistem besar yang tersusun

antara sub-subsistem yang lebih kecil, diantaranya subsistem pendidikan,

pembentukan hukum, penerapan hukum dan lain-lain, Semua subsistem tersebut pada

hakikatnya menjadi suatu sistem tersendiri dengan proses tersendiri pula.

B. Komponen Sistem Hukum

Komponen sistem hukum adalah yang terdiri dari beberapa poin, antara lain:

1. Masyarakat hukum: himpunan kesatuan-kesatuan hukum, baik individu

maupun kelompok, sekaligus tempat hukum itu diterapkan

2. Budaya hukum: pemikiran-pemikiran manusia dalam usahanya mengatur

kehidupannya

3. Filsafat hukum: formulasi nilai tentang cara mengatur kehidupan manusia

4. Ilmu hukum: media komunikasi antara teori dan praktik hukum sekaligus

media pengembangan teori, desain, konsep hukum

5. Konsep hukum: formulasi kebijaksanaan hukum yang ditetapkan oleh suatu

masyarakat hukum

6. Pembentukan hukum: bagian proses hukum yang meliputi lembaga aparatur

dan saran pembentukan hukum

7. Bentuk hukum: hasil proses pembentukan hukum

8. Penerapan hukum: proses kelanjutan dari proses pembentukan hukum,

meliputi lembaga-aparatur-saran-prosedur penerapan hukum

3
9. Evaluasi hukum, proses pengujian kesesuaian antara hasil penerapan hukum

dengan undang-undang atau tujuan hukum yang telah dirumuskan

sebelumnya.

C. Jenis-Jenis Sistem Hukum

Ada beberapa jenis system hukum yang berbeda yang dianut oleh Negara-

negara di dunia pada saat ini, antara lain, sebagai berikut :

1. System Hukum Eropa Continental

System hokum eropa continental adalah system hokum dengan ciri-ciri adanya

berbagai ketentuan hukum dikodifikasi (dihimpun) secara sistematis yang akan

ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya. Hampir 60% dari populasi

dunia tinggal di Negara yang menganut system hokum ini.

2. Common Law System

Common law system adalah system hukum yang diguankan di inggris yang di

dalamnya menganut aliran frele recht lehre, yaitu ketika hokum tidak dibatasi oleh

undang-undang, tetapi hakim diberi kebebasan untuk melaksanakan undang-undang

atau mengabaikannya.

3. System Hukum Anglo-Saxon

System hukum anglo-saxon adalah system hokum yang didasarkan pada

yurisprudensi, yaitu keputusan hakim terdahulu menjadi dasar putusan hakim-hakim

selanjutnya. System hukum ini diterapkan di irlandia, inggris, Australia, selandia

baru, afrika selatan, kanada, (kecuali Provinsi Qoubec) dan amerika serikat

(walaupun negara bagian Louisiana mempergunakan system hukum ini bersamaan

dengan system hukum eropa continental nepolion). Selain Negara-negara tersebut,

beberpa Negara lain juga menerapkan system hokum anglo-saxon campuran,

4
misalnya Pakistan, india, dan Nigeria yang menerapkan sebagian besar system

hukum anglo-saxon, tetapi juga memberlakukan hukum adat dan hukum adama.

Penerapan system hukum anglo-saxon lebih mudah, terutama pada masyarakat

Negara-negara berkembang karena sesuai dengan perkembangan zaman. Pada

system hukum ini, pendapat para ahli dan praktisi hokum lebih menonjol digunakan

oleh hakim dalam memutus perkara.

4. System Hukum Adat/Kebiasaan

Hukum adat adalah seperangkat norma dan aturan adat/kebiasaan yang berlaku di

suatu wilayah. Kebiasaan yang memberikan manfaat menurut masyarakat

bersangkutan. Hukum adat dapat menjadi hukum legal formal apabila tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. dalam hukum hukum terdapat

kaidah Al-‘Adah Al-Muhakkamah, artinya adat dapat menjadi hukum.

5. System Hukum Agama

System hukum agama adalah system hukum yang berdasarkan ketentuan agama

tertentu, yang ditetapkan oleh tuhan melalui kitab sucinya. Misalnya system hukum

yang terdapat dalam agama islam, yakni qisas, sanksi hukum yang diterapkan

dengan cara yang seimbang dan sederajat, misalnya yang membunuh dengan sengaja

harus dibunuh lagi

5
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari uraian diatas dapat diatarik kesimpulan bahwa Dari hasil pembahasan

makalah di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: sistem hukum adalah suatu

kesatuan hukum yang terdiri dari berbagai macam unsur interaksi antara individu

yang satu dengan yang lainnya dan saling bekerja sama dengan tujuan untuk

kesatuan tersebut.

Adapun komponen sistem hukum terdiri dari 9 yaitu: masyarakat hukum,

budaya hukum, filsafat hukum, ilmu hukum, konsep hukum, pembentukan hukum,

bentuk hukum, penerapan hukum, dan evaluasi hukum.

Ada 5 jenis sitem hukum yang berlaku di dunia yaitu: sytem hukum eropa continental,

common low system, sytem hukum anglo-saxon, system hukum adat/kebiasaan, dan

sytem hukum agama

B. Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari makalah ini. Karena penulis

seorang yang lemah dan keterbatasan sumber yang di dapatkan. Oleh kerena itu

penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan kritikan dan saran yang

membangun demi kesempurnaan makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/sistem-hukum/

https://news.detik.com/berita/d-5998916/sistem-hukum-adalah-apa-pengertian-

komponen-hingga-yang-berlaku-di-indonesia

https://brandalmetropolitan.blogspot.com/2015/09/jenis-jenis-sistem-hukum-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai