Disusun Oleh
KELAS A
KELOMPOK I
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….......ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………iii
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
D. Pengelompokkan Pajak................................................................................ 8
F. Wajib Pajak.................................................................................................. 10
A. Simpulan ...................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................ 18
ii
KATA PENGANTAR
Makalah saya dengan judul “Tinjauan Umum Pajak” ini. Shalwat serta
salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
sebagai “King of the King, King of the World” yang telah menggulung tikar -
pentujung dan hidayah dari sang Pencipta yaitu Allah SWT yang maha pemurah
Selanjutnya dengan rendah hati saya memohon kritik dan saran dari
pembaca apabila terdapat hal yang ganjil, agar selanjutnya dapat saya revisi
kembali. Karena saya menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik sang Pencipta
setiap pihak yang telah mendukung serta membatu saya selama proses
Kelompok 1
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini dilakukan agar tercapainya target penerimaan pajak yang juga
mengharapkan tingkat kepatuhan dari Wajib Pajak. Wajib Pajak yang terdaftar
pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) diharapkan dapat memenuhi kewajibannya
yang disampaikan.
diterima oleh negara dari pembayaran pajak yang dilakukan Wajib Pajak
1
2
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pajak
pidana. Dalam lapangan lain dari hukum administratif, unsur-unsur tadi tidak
begitu nampak seperti dalam hukum pajak ini, ditambah dengan luasnya ruang
lingkup karena eratnya hubungan dengan hukum ekonomi yang mana pajak
sebagai salah satu sumber keuangan utama dari tiap-tiap negara, kini dalam
hukum pajak. Sebaliknya, dapat dijadikan pedoman bagi Wajib Pajak dalam
Umum Dan Tata Cara Perpajakan (selanjutnya disebut UU KUP) Pasal 1 angka
(1): “Pajak adalah kontribusi Wajib Pajak kepada negara yang terutang oleh
pengertian atau definisi hukum yang lain banyak sekali pendapat dari para ahli,
3
4
pengeluaran umum.”1
utang itu dapat ditagih dengan menggunakan kekerasan, seperti surat paksa dan
sita, dan juga penyanderaan, walaupun atas pembayaran pajak, tidak dapat
ditunjukkan jasa timbal balik tertentu. Hal ini berbeda zdengan retribusi, di
mana jasa timbal balik dapat langsung dirasakan atau dapat ditunjuk oleh
pembayar retribusi.2
pelaksanaannya.
1
Rochmat Soemitro, Asas dan Dasar Perpajakan, (Rafika Aditama: Bandung, 2011), h. 1
2
Ida Zuraida dan L.Y. Hari Sih Advianto, Penagihan Pajak: Pajak Pusat dan Pajak
Daerah, (Ghalia Indonesia: Bogor, 2011),h. 3
3
S.R, Soemarso, Perpajakan Pendekatan Komprehensif, (Salemba Empat: Jakarta,
2011),h. 3
5
4
S.R, Soemarso, Perpajakan Pendekatan Komprehensif, (Salemba Empat: Jakarta,
2011),h.2
5
S.R, Soemarso, Perpajakan Pendekatan Komprehensif, (Salemba Empat: Jakarta,
2011),h.2
6
Indonesia pajak diatur dalam UUD 1945 Pasal 23. Hal ini memberikan
warganya.
biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari
hasil pemungutannya.
kewajiban perpajakannya.6
baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Asas ini
Pajak.
suatu negara.7
6
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Terbaru 2016, (Andi Offset:Yogyakarta, 2016),h. 4-5.
7
1. Teori Asuransi: Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-
hak rakyatnya. Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak yang
perlindungan tersebut.
3. Teori Daya Pikul: Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya,
rakyat dengan negaranya. Sebagai warga negara yang berbakti, rakyat harus
5. Teori Asas Daya Beli: Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan
pajak. Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah
7
Siti Kurnia Rahayu, Perpajakan Indonesia : Konsep dan Aspek Formal, (Graha Ilmu:
Yogyakarta,2010), h. 42
8
D. Pengelompokkan Pajak
a. Pajak langsung: pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh
Wajib Pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang
b. Pajak tidak langsung: pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak langsung
a. Pajak Negara (pajak pusat): pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat
8
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Terbaru 2016, (Andi Offset:Yogyakarta, 2016),h.5.
9
Pajak sendiri.
9
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Terbaru 2016, (Andi Offset:Yogyakarta, 2016),h.7
10
melanggar undang-undang.
F. Wajib Pajak
10
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Terbaru 2016, (Andi Offset:Yogyakarta, 2016),h.9.
11
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Terbaru 2016, (Andi Offset:Yogyakarta, 2016),h.10.
11
Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong
pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan
Pajaknya secara umum saja tanpa menejelaskan syarat apa saja agar bisa
badan menjadi Wajib Pajak harus melihat pada ketentuan hukum pajak
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Pajak
Dua hal yang melekat pada Wajib Pajak dan dijamin oleh
undangundang pajak, yang harus dilaksanakan agar kewajiban kenegaraan
kepada Wajib Pajak. Wajib Pajak merniliki beberapa kewajiban yang harus
1212
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Terbaru 2016, (Andi Offset:Yogyakarta, 2016),h.22.
12
Pajak (PKP)
hak perpajakan.13
perpajakan.
1. Pembayaran Pajak
13
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Terbaru 2016, (Andi Offset:Yogyakarta, 2016),h.22-23.
14
Siti Kurnia Rahayu, Perpajakan Indonesia : Konsep dan Aspek Formal, (Graha Ilmu:
Yogyakarta,2010), h.140.
15
b. Melalui pemotongan dan pemungutan oleh pihak lain (PPh Pasal 4 (2),
PPh Pasal 15, PPh Pasal 21,22, dan 23, serta PPh Pasal 26)
c. Melalui pembayaran luar negeri (PPh Pasal 24) 4) Pemungutan PPN oleh
Pajak
d. Lembar ke-4: untuk arsip Kantor Penerimaan Pembayaran Satu formulir
membayar kode billing. Cara membuat kode billing dapat dilakukan melalui
rupiah.
2. Pemotongan/Pemungutan
adalah PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 26, dan PPN
dan PPnBM.
3. Pelaporan
SPT harus diisi dengan benar, lengkap, dan jelas dalam bahasa
15
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Terbaru 2016, (Andi Offset:Yogyakarta, 2016),h.30-39
17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pajak adalah iuran wajib rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-
undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik
Regulerend (mengatur).
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar yang
kegiatan. wajib pajak dapat dikatakan patuh jika tidak pernah menunggak
pajak, membayar dan melaporkan pajak tepat waktu serta taat peraturan
17
18
wajib pajak untuk menjadi wajib pajak patuh, perkembangan teknologi modern
filing dapat membantu wajib pajak mendaftar dan mengisi formulir SPT tanpa
B. Saran
penyusunan makalah ini, saya sadari terdapat banyak kekurangan, Karena saya
pun masih dalam tahap belajar. Maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif
saya butuhkan dari para pembaca dan pembimbing agar dalam pembuatan
makalah selanjutnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Dafrita, Ivan Eldes. “Ilmu Dan Hakekat Ilmu Pengetahuan Dalam Nilai Agama”.
Jurnal Online. tv,tn, t.th, dalam file:///C:/Users/USER/Downloads/322-
1062-1-PB.pdf.
IAIN SNJ Cirebon, “Pengertian Ilmu Pengetahuan”, Jurnal Online, tv,tn,t.th,
dalam
https://jurnal.unugha.ac.id/index.php/twd/article/download/227/145/, h.1
Lailah, Tazkiyatul “FIlsafat Ilmu” dalam http://tazkiyatullailiyah.blogspot.com/2
017/11/makalah-filsafat-ilmu-keanekaragaman.html, 23 November 2022.
Octaviana, Dila Rukmi dan Reza Aditya Ramadhani, “Hakikat Manusia:
Pengetahuan (Knowladge), Ilmu Pengetahuan (Sains), Filsafat Dan
Agama”. Jurnal Tawadhu. Vol.5, No.II,2021.
Rasyidi, H. M. Rasyidi, Persoalan-Persoalan Filsafat, Cet.III; Jakarta: Bulan
Bintang, 2004.
Sumantri, Jujun Surya. Ilmu dalam Perspektif . Cet. IX;Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia, 1999.
Thamara, Kartika.“Filsafat Ilmu”, dalam http://thamarakartika.blogspot.com/201
6/12/keberagaman-dan-pengelompokan-ilmu.html, 23 November 2022.
Wahana, Paulus. Filsafat Ilmu. Yogjakarta: Pustaka Diamon, 2016.
11