Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN DAN FUNGSI SOSIOLOGI HUKUM

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas MID Semester

pada Mata Kuliah Sosiologi Hukum Semester Lima

oleh:

ANDI JAWAL FIRDA

NIM. 01 20 115 / Kelas B

SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM PENGAYOMAN

WATAMPONE

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tugas makalah ini
mengenai Pengertian dan Fungsi Sosiologi Hukum tepat pada waktunya.

Adapun tujuan daripada penulisan dan penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pengganti MID Semeter pada mata kuliah Sosiologi Hukum. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sosiologi Hukum dan
Fungsinya.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dosen Pengampuh Mata
kuliah Sosiologi Hukum yang telah memberikan kami tugas ini, juga sebagai bahan ilmu
pengetahuan kami dikemudian hari agar dapat menambah wawasan.

Dalam menyusun makalah ini kami menyadari bahwa tulisan kami ini masih jauh
dari kata sempurna. Olehnya itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa
kami terima demi kesempurnaan tulisan kami.

Watampone, 8 Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Perumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
A. Pengertian Sosiologi Hukum.................................................................................................5
B. Fungsi Sosiologi Hukum.......................................................................................................7
BAB III.............................................................................................................................................9
PENUTUP........................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................9
B. SARAN.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ibi Societas Ibu Ius, adalah adagium yang sangat terkenal bagi masyarakat
yang mempelajari tentang ilmu hukum yang dikemukakan oleh Marcus Tulius
Cicero. Adagium itu memiliki arti “dimana ada masyarakat disitu ada hukum”.
Dari situ dapat kita lihat, artinya kapan hukum tercipta itu selaras dengan
terciptanya masyarakat juga. Membahas mengenai masyarakat berarti kita sudah
barang tentu memasuki kajian sosiologi sebab menurut Ibnu Chaldun, sosiologi
merupakan studi tentang masyarakat manusia dalam berbagai bentuknya serta sifat
dan gejala-gejala masyarakat yang dalam perkembangannya dipengaruhi hukum
alam. Selo Sumardjan dalam hal ini juga mengemukakan bahwa sosiologi
merupakan ilmu masyarakat dimana ini adalah ilmu yang mempelajari struktur
sosial dan proses proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. Sosiologi Hukum
adalah bagian hukum yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum
dengan gejala sosial lainnya secara empiris analitis. Yang menjadi objek sosiologi
hukum adalah sosiologi hukum mengkaji hukum dalam wujudnya atau dikenal
dengan Government Social Control. Dalam objek tersebut, sosiologi hukum
mengkaji seperangkat kaidah khusus yang berlaku dan dibutuhkan guna
menegakkan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, sosiologi hukum
mengkaji proses yang berusaha membentuk warga masyarakat sebagai mahluk
sosial, sehingga sosiologi hukum memiliki eksistensi sebagai kaidah sosial yang
ada dalam kehidupan masyarakat.

B. Perumusan Masalah
Bagaimana mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Apa Itu
Sosiologi Hukum, latar belakang serta fungsi dari Sosiologi Hukum itu sendiri.
C. Tujuan
Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa tentang apa itu Sosiologi
Hukum dan seperti apa fungsinya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi Hukum


Dari sudut sejarah sosiologi hukum untuk pertama kalinya diperkenalkan
oleh seorang Itali yang bernama Anzilotti, pada tahun 1882. Sosiologi hukum
pada hakekatnya lahir dari hasil-hasil pemikiran para ahli baik di bidang filsafat
hukum, ilmu hukum maupun sosiologi. Sosiologi hukum saat ini sedang
berkembang pesat. Ilmu ini diarahkan untuk menjelaskan hukum positif yang
berlaku, dimana isi dan bentuknya berubah-ubah menurut waktu dan tempat,
dengan bantuan faktor kemasyarakatan.
Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari perilaku hukum dari warga
masyarakat. Sosiologi hukum sering digambarkan sebagai sub-disiplin sosiologi
atau pendekatan interdisipliner dalam studi hukum. Beberapa ahli melihat
sosiologi hukum sebagai turunan bidang sosiologi, namun ada juga yang
menganggap ilmu ini sebagai bidang penelitian yang terperangkap di antara
disiplin hukum dan sosiologi.

Pengertian Sosiologi Hukum Menurut Para Ahli


Para ahli memiliki perbedaan pendapat akan definisi atau pengertian hukum
internasional. Beberapa pandangan ahli yang kerap dibicarakan, antara lain:
 Soerjono Soekanto
Sosiologi Hukum adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari analitis
dan empiris dalam menganalisis atau mempelajari hubungan timbal balik
antara hukum dengan gejala-gejala sosial yang lainnya.
 Satjipto Rahardjo
Sosiologi Hukum adalah suatu pengetahuan terkait hukum terhadap pola
perilaku masyarakat dalam kehidupan sosial.
 R. Otje Salman
Sosiologi Hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara hukum dengan gejala sosial yang dilakukan secara empiris dan
analitis.
 H.L.A Hart
Sosiologi Hukum mengandung unsur-unsur kekuasaan yang didalamnya
terdapat gejala hukum dari kehidupan bermasyarakat.
 Soetandyo Wignjosoebroto
Sosiologi Hukum adalah suatu cabang dari sosiologi yang memfokuskan
perhatiannya pada hukum yang terwujud dari pengalaman pengalaman
masyarakat sehari-hari.
 Piritim Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :
I. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-
gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama;
keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat
dengan politik, dsb)
II. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala-gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis, dsb)
III. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

Latar Belakang dan Ruang Lingkup Sosiologi Hukum

Sosiologi hukum, mempunyai objek kajian fenomena hukum, bahwa


Roscue Pound menunjukan studi sosiologi hukum sebagai studi yang didasarkan
pada konsep hukum sebagai alat pengendalian sosial. Sementara Llyod,
memandang sosiologi hukum sebagai suatu ilmu deskriptif, yang memanfaatkan
teknis-teknis empiris. Hal ini berkaitan dengan perangkat hukum dengan tugas-
tugasnya. Ia memandang hukum sebagai suatu produk sistem sosial dan alat untuk
mengendalikan serat mengubah sistem itu.

Kita dapat membedakan sosiologi hukum dengan ilmu normatif, yaitu


terletak pada kegiatannya. Ilmu hukum normatif lebih mengarahkan kepada kajian
law in books, sementara sosiologi hukum lebih mengkaji kepada law in action.
Sosiologi hukum lebih menggunakan pendekatan empiris yang bersifat deskriptif,
sementara ilmu hukum normatif lebih bersifat preskriptif. Dalam jurisprudentie
model, kajian hukum lebih memfokuskan kepada produk kebijakan atau produk
aturan, sedangkan dalam sociological model lebih mengarah kepada struktur sosial.
Sosiologi hukum merupakan cabang khusus sosiologi, yang menggunakan metode
kajian yang lazim dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosiologi. Sementara yang
menjadi objek sosiologi hukum adalah:

a. Sosiologi hukum mengkaji hukum dalam wujudnya atau Government Social


Control. Dalam hal ini, sosiologi mengkaji seperangkat kaidah khusus yang
berlaku serta dibutuhkan, guna menegakkan ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat.
b. Sosiologi hukum mengkaji suatu proses yang berusaha membentuk warga
masyarakat sebagai mahluk sosial. Sosiologi hukum menyadari
eksistensinya sebagai kaidah sosial yang ada dalam masyarakat.

Adapun ruang lingkup sosiologi hukum secara umum, yaitu hubungan


antara hukum dengan gejala-gejala sosial sehingga membentuk kedalam suatu
lembaga sosial ( social institution) yang merupakan himpunan nilai-nilai, kaidah-
kaidah dan pola-pola perikelakuan yang berkisar pada kebutuhan-kebutuhan pokok
manusia yang hidup dimasyarakat dan atau dalam lingkup proses hukumnya ( law
in action) bukanlah terletak pada peristiwa hukumnya ( law in the books).

Sedangkan menurut Purbacaraka dalam bukunya Sosiologi Hukum Negara,


bahwa ruang lingkup sosiologi hukum adalah “Hubungan timbal balik atau
pengaruh timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya (yang
dilakukan secara analitis dan empiris)”. Yang diartikan sebagai hukum dalam ruang
lingkup tersebut adalah suatu kompkles daripada sikap tindak manusia yang mana
bertujuan untuk mencapai kedamaian dalam pergaulan hidup.

B. Fungsi Sosiologi Hukum


Dari batasan ruang lingkup maupun perspektif sosiologi hukum sebagaimana
dijelaskan diatas, maka dapatlah dikatakan bahwa kegunaan sosiologi hukum didalam
kenyataannya adalah sebagai berikut:
a. Sosiologi hukum berguna untuk memberikan kemampuan-kemampuan bagi
pemahaman terhadap hukum didalam konteks sosial.
b. Penguasaan konsep-konsep sosiologi hukum dapat memberikan kemampuan-
kemampuan untuk mengadakan analisa terhadap efektivitas hukum dalam
masyarakat, baik sebagai sarana pengendalian sosial, sarana untuk merubah
masyarakat dan sarana mengatur interaksi social, agar mencapai keadaan-keadaan
sosial tertentu.
c. Sosiologi hokum memberikan kemungkinan-kemungkinan serta kemampuan untuk
mengadakan evaluasi terhadap efektivitas hukum didalam masyarakat. (Soerjono
Soekanto)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan, baik itu
proses sosial, interaksi sosial masyarakat, lembaga sosial masyarakat, perubahan gaya
hidup, struktur sosial masyarakat, mobilitas sosial, gender, perubahan sosial,
perlawanan sosial, konflik, integrasi sosial, keluarga dan sebagainya.
Hukum adalah keseluruhan norma yang oleh penguasa masyarakat yang
berwenang menetapkan hukum, dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan
yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat tertentu, dengan
tujuan untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut.
Sosiologi hukum merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memahami,
mempelajari, menjelaskan secara analiti sempiris tentang persoalan hukum
dihadapkan dengan fenomena-fenomena lain dimasyarakat. Hubungan timbal balik
antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam mempelajari sosiologi hukum. Jadi, titik tekan Sosiologi hukum ini
lebih mengarah kepada pola perilaku masyarakat dalam memandang hukum yang
terjadi disekitar mereka. Bagaimana suatu masyarakat mentaati hukum, dan melanggar
hukum, dan menjalani hukum tersebut. Sosiologi hukumpun sangat dibutuhkan oleh
masyarakat karena sosiologi hukum ini akan memberi penjelasan dari setiap objek
yang dipelajarinya,

B. SARAN

Dalam penulisan makalah ini penulis yakin bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, sehingga mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun agar penulis mendapatkan membelajaran baru. Dan
semoga makalah ini dapat menjadi tempat mendapatkan ilmu pengetahuan baru.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zainuddin. 2009. Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.


Anwar, yesmil dan Adang, 2008. Pengantar Sosiologi Hukum. Jakarta: Gransindo.
Cotterrel, Roger, 2012. Sosiologi Hukum (The Sosiologi Of Law), Bandung: Nusa Media.
Johnson, Alvin S, 2004. Sosiologi Hukum, Jakarta: Rineka Cipta.
Rahardjo, Satjipto, 2006. Ilmu Hukum. Semarang: Citra Aditya Bakti.
Utsman, Sabian, 2009. Dasar-Dasar Sosiologi Hukum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Warassih, Esmi, 2005. Pranata Hukum: Sebuah Telaah Sosiologis, Semarang: Suryandaru
Utama.

Anda mungkin juga menyukai