Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah Dosen Pangampu

Hukum Bisnis Dan Regulasi Risvan Akhir Roswandi,S.Sy.,M.H.

MAKALAH
SISTEM HUKUM BISNIS

Disusun Oleh :

A.Abiyyu suprapto
Apricilia Wahyuningtyas
Satrio Dwi Erlangga

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
3. Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2
1. Pengertian dan ruang lingkup hukum bisnis ............................................................... 2
2. Sistem hukum di indonesia ......................................................................................... 2
3. Subjek dan objek hukum bisnis................................................................................... 4
4. Sumber- sumber hukum bisnis.................................................................................... 5
5. Sistematika hukum bisnis ........................................................................................... 7
BAB III : PENUTUP ............................................................................................................... 8
1. Kesimpulan ................................................................................................................. 8
2. Saran ........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 9

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Hukum
Bisnis Dan Regulasi yang membahas Sistem Hukum dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan Hukum Bisnis,
dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Hukum Bisnis. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya.

Akhir kata, Kami ucapkan terimakasih dan mohon maaf atas kesalahan yang terdapat di makalah
ini dan semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Pekanbaru, 6 Maret 2023

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem bisnis merujuk pada serangkaian prosedur, perangkat lunak, perangkat keras, dan praktik
dalam mengelola berbagai aspek operasional perusahaan. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan
efisiensi, produktivitas, dan keselarasan dalam menjalankan berbagai kegiatan bisnis. Maka,
perusahaan dapat mengotomatisasi tugas rutin, mengelola data dengan efisien, integrasi departemen
berbeda, dan mengoptimalkan sumber daya.

Sistem bisnis membantu mengatur dan mengelola berbagai proses bisnis, mulai dari akuntansi,
pengelolaan inventaris, pengadaan, pengelolaan pelanggan, hingga proses penjualan. Dengan
menggunakan sistem bisnis yang tepat, perusahaan dapat mengintegrasikan berbagai bidang,
memantau kinerja bisnis secara real-time, hingga membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan
informasi yang terpusat dan akurat.

Suatu perusahaan memerlukan sistem bisnis karena kompleksitas yang terkait dengan operasional
bisnis modern. Dalam lingkungan yang semakin kompleks ini, terdapat banyak proses, departemen,
dan fungsi yang harus diintegrasikan dan diatur dengan baik. Selain itu, sistem tersebut menyediakan
kerangka kerja yang terstruktur untuk mengelola kompleksitas ini dengan efisien.

Dalam jangka panjang, sistem bisnis akan membantu meningkatkan produktivitas keseluruhan
perusahaan. Selain itu, sistem bisnis membantu perusahaan mengidentifikasi dan menghilangkan
kerentanan serta hambatan dalam proses bisnis, sehingga mempercepat waktu penyelesaian tugas dan
memungkinkan perusahaan agar dapat fokus pada kegiatan yang bernilai tambah.
2. Rumusan Masalah
● Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Hukum di Indonesia ?
● Jelaskan Sistematika Dan Manajemen Hukum Bisnis ?
● Apa Saja Sumber, Subjek Dan Objek Hukum Bisnis ?
3. Tujuan
● Mengetahui Pengertian Dan Ruang Lingkup Hukum Bisnis
● Mengetahui Sistematika Dan Manajemen Hukum Bisnis
● Mengetahui Macam Macam Sumber, Subjek Dan Objek Hukum Bisnis

iv
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Dan Ruang Lingkup Hukum Bisnis

Sistem perekonomian dan kegiatan bisnis yang sehat seringkali bergantung pada sistem
perdagangan /bisnis / usaha yang sehat sehingga masyarakat membutuhkan seperti angkat aturan yang
dengan pasti dapat diberlakukan untuk menjamin terjadinya sistem perdagangan /bisnis
tersebut.
Istilah hukum bisnis sebagai terjemahan dari istilah "business law". Hukum Bisnis (Business
Law) = hukum yang berkenaan dengan suatu bisnis. Dengan kata lain Hukum Bisnis adalah suatu
perangkat kaidah hukum (termasuk enforcement-nya) yang mengatur tentang tatacara pelaksanaan
urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau
pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreneur dalam risiko tertentu
dengan usaha tertentu dengan motif (dari entrepreneur tersebut) adalah untuk mendapatkan
keuntungan. (Munir Fuady, 2005: 2).
Pengertian Hukum Bisnis Menurut Para Ahli
 Abdul Saliman
Menurut Abdul R. Saliman dkk, Hukum Bisnis atau Business Law/Bestuur Rechts merupakan
keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur
hak dan kewajiban yang muncul dari perjanjian perjanjian maupun suatu perikatan perikatan yang
terjadi dalam praktek bisnis
 Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum
Menurut Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum menyatakan hukum bisnis merupakan seperangkat
kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul
dalam kegiatan antar manusia, khususnya dalam bidang perdagangan.

Hukum bisnis dibuat untuk mengatur dan melindungi bisnis terhadap berbagai risiko yang
mungkin timbul di kemudian hari. Dibawah ini adalah beberapa tujuan hukum bisnis yang perlu
ketahui.
● Memastikan berfungsinya mekanisme keamanan pasar secara efektif dan tepat.
● Melindungi berbagai jenis usaha, terutama jenis usaha kecil dan menengah (UKM).
● Membantu perbaikan sistem keuangan dan sistem perbankan.
● Memberikan perlindungan kepada pengusaha atau kontraktor

v
Ruang lingkup Hukum Bisnis
● Kontrak Dagang.
● Aspek hukum badan usaha.
● Hubungan kerja.
● Hak Kekayaan Intelektual Industri.
● Larangan monopoli dan persaingan tidak sehat.
● Perlindungan konsumen.
● Pajak.
● Pertanggungan
● Penyelesaian sengketa niaga.
● Kebangkrutan.
● Undang-Undang Lalu Lintas.
● Hukum Perbankan dan Sekuritas.
● Hukum perdagangan internasional atau perjanjian internasional.

2. Sistem Hukum Di Indonesia

Setiap negara, termasuk Indonesia memiliki sistem hukum untuk mengatur pemerintahannya.
Dalam buku Sistem Hukum Indonesia: Ketentuan-ketentuan hukum Indonesia dan Hubungannya
(2018) karya Handri Raharjo, dijelaskan sistem hukum adalah sebuah tatanan hukum yang terdiri dari
beberapa sub sistem hukum yang memiliki fungsi yang berbeda-beda dengan lain. Tatanan ini
diterapkan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu terwujudnya keamanan, ketertiban, dan keadilan.

Sistem hukum di Indonesia menganut sistem hukum Eropa Kontinental atau Civil Law. Hal ini
dapat dilihat dari sejarah dan politik hukum, sumber hukum maupun sistem penegakan
hukumnya.Sistem ini digunakan di negara-negara Eropa, seperti Belanda, Prancis, Italia, Jerman.
Negara-negara bekas koloni seperti Indonesia, sebagian Asia, dan Amerika Latin, meneruskan sistem
hukum ini. Dalam pembentukannya, peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia dipengaruhi
oleh sistem hukum adat dan sistem hukum Islam.

Sistem hukum di indonesia merupakan campuran antara sistem hukum Eropa, hukum agama, dan
hukum adat. Hal tersebut wajar, mengingat hukum merupakan sebuah sistem yang tersusun atas
sejumlah bagian yang masing-masing juga merupakan sistem yang dinamakan subsistem. Dalam
sistem hukum Indonesia terdapat subsistem hukum perdata, hukum pidana, maupun hukum tata
negara.

vi
3. Subjek Dan Objek Hukum Bisnis

 Subjek Hukum Bisnis

Subjek hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi pendukung (dapat
memiliki) hak dan kewajiban. Dalam kamus Ilmu Hukum disebut juga ”orang” atau “pendukung hak
dan kewajiban.” Subjek hukum memiliki kewenangan bertindak menurut tata cara yang ditentukan
atau dibenarkan hukum. Subjek hukum yang dikenal dalam ilmu hukum adalah manusia dan badan
hukum.
A. Manusia (natuurlijk persoon) menurut hukum, adalah setiap orang yang mempunyai
kedudukan yang sama selaku pendukung hak dan kewajiban. Pada prinsipnya, orang sebagai
subjek hukum dimulai sejak ia lahir dan berakhir setelah meninggal dunia. Terhadap hal
tersebut, terdapat pengecualian, yaitu menurut Pasal 2 KUH Perdata, bahwa bayi yang masih
dalam kandungan ibunya dianggap telah lahir dan menjadi subjek hukum, apabila
kepentingannya menghendaki (dalam hal pembagian warisan).
B. Badan Hukum (rechts persoon), suatu perkumpulan atau lembaga yang dibuat oleh hukum
dan mempunyai tujuan tertentu. Badan hukum terbagi atas dua macam, yaitu:
a. Badan hukum privat, seperti perseroan terbatas (PT), firma, CV, badan koperasi,
yayasan, PT (Persero) – BUMN/D dan sebagainya
b. Badan hukum publik, seperti negara, pemerintah daerah, desa, Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB).
Keberadaan suatu badan hukum, berdasarkan teori hukum ditentukan oleh empat teori yang
menjadi syarat suatu badan hukum (sehingga dapat dikelompokkan/digolongkan) sebagai
subjek hukum, yaitu:
a. Teori Fictie
b. Teori Kekayaan Bertujuan
c. Teori Pemilihan Bersama
d. Teori Organ

 Objek Hukum Bisnis

Objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum, dan dapat menjadi
objek dalam suatu hubungan hukum. Menurut terminologi (istilah) ilmu hukum, objek hukum disebut
pula ”benda atau barang,” sedangkan ”benda atau barang” menurut hukum adalah segala barang dan
hak yang dapat dimiliki dan bernilai ekonomis, dan dibedakan atas sebagai berikut.

vii
A. Benda yang Berwujud dan Benda Tidak Berwujud
a. Benda yang berwujud, yaitu segala sesuatu yang dapat dicapai atau dilihat dan diraba
oleh panca indera, contohnya, rumah, meja, kuda, pohon kelapa
b. Benda tidak berwujud, yaitu segala macam benda yang tidak berwujud, berupa segala
macam hak yang melekat pada suatu benda, contoh, hak cipta, hak atas merek, hak atas
tanah, hak atas rumah.

B. Benda Bergerak dan Benda Tidak Bergerak


a. Benda bergerak, yaitu benda yang bergerak karena
 Sifatnya dapat bergerak sendiri, seperti hewan (kuda, sapi, kambing);
 Dapat dipindahkan, seperti kursi, meja, buku;
 Benda bergerak karena penetapan atau ketentuan undang-undang,
b. Benda tidak bergerak, yaitu setiap benda yang tidak dapat bergerak sendiri atau tidak
dapat dipindahkan, karena:
 Sifatnya yang tidak bergerak, seperti hutan, kebun dan apa yang didirikan di atas
tanah, termasuk apa yang terkandung di dalamnya;
 Menurut tujuannya, setiap benda yang dihubungkan dengan benda yang karena
sifatnya tidak bergerak
 Penetapan undang-undang, yaitu hak atas benda tidak bergerak dan kapal yang
tonasenya/beratnya 20 m³

4. Sumber-Sumber Hukum Bisnis

Yang dimaksud dengan sumber hukum bisnis disini adalah dimana kita bia menemukan sumber
hukum bisnis itu. Yang mana nantinya sumber hukum tersebut dijadikan sebagai dasar hukum
berlakunya hukum yang dipakai dalam menjalankan bisnis tersebut.Sumber hukum bisnis yang
utama/pokok (1338 ayat 1 KUHPerdata) adalah :
1) Asas kontrak (perjanjian)
2) Asas kebebasan berkontrak

Secara umum sumber hukum bisnis (sumber hukum perundangan) tersebut adalah :
● Hukum Perdata adalah kaidah-kaidah hukum yang mengatur, kepentingan khusus
atau istimewa/kepentingan individu/kepentingan perseorangan (hukum perdata dan
hukum dagang).misalnya hukum perjanjian (kontrak), hak hak kebendaan, sebagai
sumber terjadinya bisnis

viii
● Hukum Publik (Pidana Ekonomi/Bisnis), misalnya kejahatan-kejahatan di bidang
ekonomi/bisnis : Penyeludupan, illegal logging, korupsi,
● Hukum Dagang adalah serangkaian peraturan yang mengatur segala kegiatan
manusia dalam melakukan perdagangan dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau
profit. Semua hal yang terkait dengan perdagangan, transaksi jual beli, atau bisnis
termasuk di dalamnya.
● Peraturan perundang-undangan diluar KUHPerdata dan KUHDagang, misalnya
kepailitan, perlindungan konsumen, anti monopoli/persaingan tidak sehat, penanaman
modal (PMA/PMDN), pasar modal (go public),

Menurut Munir Fuady, sumber-sumber-sumber hukum bisnis adalah:


1. Perundang-undangan
2. Perjanjian
3. Traktat
4. Jurisprudensi
5. Kebiasaan
6. Pendapat sarjana hukum.

Sumber hukum dari hukum bisnis di Indonesia meliputi:


● KUHD yang belum banyak berubah
Ketentuan-ketentuan dalam KUHD yang masih berlaku adalah pengaturan tentang:
a. keagenan dan distributor (makelar dan komisioner);
b. surat berharga (wesel, cek dan aksep);
c. pengangkutan laut.
● KUHD yang sudah banyak berubah
Ketentuan-ketentuan dalam KUHD yang pada prinsipnya masih berlaku, telah banyak
berubah adalah pengaturan mengenai:
a. pembukuan dagang;
b. asuransi.
● KUHD yang sudah diganti dengan peraturan perundang-undangan yang baru
Ketentuan KUHD yang sudah diganti dengan peraturan perundang-undangan yang baru
meliputi:
a. perseroan terbatas;
b. pembukuan Perseroan.

ix
● KUH Perdata yang belum banyak diubah.
Ketentuan KUH Perdata yang pada prinsipnya masih berlaku meliputi
pengaturan tentang:
a. kontrak;
b. hipotik atas kapal.
● KUH Perdata yang sudah banyak diubah.
Ketentuan dalam KUH Perdata yang masih berlaku, tetapi sudah banyak berubah adalah
pengaturan mengenai perkreditan.
● KUH Perdata yang sudah diganti dengan peraturan perundang-undangan yang baru.
Ketentuan yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis meliputi:
a. hak tanggungan;
b. perburuhan.
● Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUHD maupun KUH Perdata.
Ketentuan yang tidak terkait dengan KUH Perdata atau KUHD antara lain ketentuan-
ketentuan tentang:
a. perusahaan go public;
b. penanaman modal asing;
c. kepailitan;
d. akuisisi dan merger;
e. pembiayaan;
f. Hak Kekayaan Intelektual;
g. persaingan usaha tidak sehat;
h. perlindungan konsumen.

5. Sistematika Hukum Bisnis

Hukum Bisnis bersumber pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan Kita Undang-Undang
Hukum Perdata, yang diberlakukan sejak tahun 1948 berdasarkan asas konkordansi. Kedua kitab
tersebut merupakan sumber hukum yang terkodifikasi.
Sistematika KUHD terdiri dari:
1. dagang umumnya (10 bab);
2. hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang tertib dalam pelayaran (13 bab)

x
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hukum bisnis merupakan suatu perangkat kaidaah hukum yang mengatur tentang cara-
cara pelaksanaan urusan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi
atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari pengusaha dalam resiko
tertentu dengan usaha tertentu untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Dengan berpangkal
paada kaidah-kaidah yang diuraikan dalam undang-undang, keputusan-keputusan pemerintah,
peraturan-peraturan, kontrak, keputusan hakim, tulisan-tulisan yang bersifat yuridis dan
dalam sumber-sumber yang lain. Hukum bisnis menyelidiki, adakah dan sampai dimanakah
kaidah-kaidah tersebut dengan sungguh dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat

B. Saran

Mungkin penulisan makalh ini masih memiliki banyak kesalahan tapi dengan makalh ini
kami berharap semoga semua pembaca dapat mengambil ilmu nya dan memahami tentang
segala hukum yang ada, serta dapat mematuhi hukum yang ada dan kami berharap dsegala
sistem hukum yang ada di indonesia ini dapat berjalan dengan baik tanpa membedakan status
sosial seseorang

xi
DAFTAR PUSTAKA

Adnan, I. M., Hamim, S., & Ramon, T. (2016). Hukum Bisnis (1 ed.). (M. N. Rohman, Penyunt.) DI
Yogyakarta, Krapyak Kulon , Indonesia : Trussmedia Grafika.

Isroah, M. (2018, desember). Subjek Dan Objek Hukum Bisnis . Hukum Bisnis , 3-8.

Nursadi, H. (2007). Sistem Hukum Indonesia (edisi Pertama ed.). Jakarta , Indonesia : Penerbit
Universitas Terbuka .

Muhammad, A. (1990). Hukum perdata Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Fuady, M. (1996). Hukum bisnis dalam teori dan praktik. Bandung: Citra Aditya Bakti.

12

Anda mungkin juga menyukai