Tugas Uts Puspita Wulan Dari
Tugas Uts Puspita Wulan Dari
Nim : 12370324354
Kelas : 2g Akuntansi
Mata Kuliah :Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :Desvi Emty M,Si.
Tema :Membangun Negeri Semangat Nasionalisme
Judul :Menaati Tata Tertib Di Lingkungan Masyarakat
LATAR BELAKANG
Tujuan tata tertib secara umum agar seseorang mengetahui apa hak, tugas dan kewajiban
untuk melaksanakannya. Selain itu tata tertib yang dibuat berfungsi untuk menegakkan
kedisiplinan yang ada dan juga bertujuan untuk mengatur sikap dan tingkah laku seseorang yang
terkait didalamnya dan bertanggung jawab sebagai seorang masyarakat.Tata tertib merupakan
salah satu bentuk aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh Masyarakat sebagai suatu
perwujudan kehidupan yang sadar akan hukum dan aturan. Tata tertib adalah rambu-rambu
kehidupan bagi masyarakat dalam melaksanakan kehidupan dalam lingkungan daerah/desa.
Tata tertib bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pedoman berperilaku yang
disetujui dalam situasi tertentu. Misalnya dalam peraturan menajaga keamanan desa atau
menjaga kebersihan, peraturan ini membuat apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan oleh masyarakat sewaktu menajaga lingkungan desa atau menjaga keamanan
desa,Tujuan dilaksanakannya tata tertib adalah untuk menciptakan suatu kondisi yang menunjang
terhadap kelancaran, ketertiban dan suasana yang damai dalam menajaga keamanan dan
tanggung jawab sebagai masyarakat dalam peraturan daerah atau desa,Keberadaan tata tertib
dalam menaati peraturan di daerah atau desa memegang peran penting yaitu sebagai alat untuk
mengatur perilaku atau sikap masyarakat ketika menjalankan tanggung jawabnya. peraturan tata
tertib itu merupakan alat guna mencapai ketertiban
Dalam mengikuti kegiatan menaati tara tertib seorang warga tidak akan terlepas dari tata
tertib yang telah diberlakukan. Dan setiap masyarakat dituntut untuk dapat berprilaku sesuai
dengan tata tertib yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk memilihara prilaku seorang
masyarakat yg bertanggung jawab dan disipin agar tidak menyimpang dan dapat mendorong
masyarakat lain untuk berprilaku sesuai dengan yang diharapkan.Dalam disiplin merupakan hal
yang penting. Dengan menjalankan disiplin akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap daerah atau limgkungan. Disiplin menaati tata tertib merupakan proses untuk membantu
masyarakat dalam mengubah tingkah lakunya ke arah yang lebih baik,Tata tertib di lingkungan
masyarakat sangat penting untuk menjaga ketertiban, keharmonisan, dan keamanan. Dengan
adanya aturan dan ketentuan yang jelas, semua orang dapat hidup dan berinteraksi secara teratur,
mengurangi konflik dan kekacauan yang dapat muncul. Selain itu, tata tertib membantu
membangun dan mempertahankan keharmonisan antara anggota masyarakat. Aturan dan norma-
norma yang diterapkan secara konsisten membantu menghindari perselisihan dan
mempromosikan saling pengertian, penghargaan, dan toleransi antarindividu.
Tata tertib merujuk pada aturan, norma, dan ketentuan yang mengatur perilaku,
hubungan, dan tindakan individu atau kelompok dalam suatu lingkungan atau organisasi. Tata
tertib bertujuan untuk menciptakan keteraturan, keselarasan, dan keharmonisan dalam kehidupan
bermasyarakat. Tata tertib dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti di lingkungan
masyarakat, tempat kerja, organisasi, masyarakat, atau bahkan dalam keluarga. Aturan-aturan
dalam tata tertib dapat mencakup berbagai aspek, seperti tata cara berperilaku, etika,
kedisiplinan, kebersihan, keamanan, dan lain sebagainya. Penerapan tata tertib memainkan peran
penting dalam menjaga kerjasama, menghindari konflik, dan menciptakan lingkungan yang
aman, nyaman, dan efisien. Melalui tata tertib, norma dan aturan yang disepakati diikuti dan
dipatuhi oleh semua anggota lingkungan atau organisasi, sehingga tercipta keharmonisan,
keadilan, dan keberlanjutan. Tata tertib juga membantu menjaga disiplin, tanggung jawab, dan
keteraturan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti waktu, ruang, penggunaan sumber daya,
dan interaksi sosial. Dengan adanya tata tertib, setiap individu atau kelompok memiliki panduan
yang jelas mengenai perilaku yang diperlukan dan diharapkan dalam konteks tertentu. Penting
untuk memahami dan menghormati tata tertib yang berlaku di lingkungan tempat tinggal. Hal ini
membantu menciptakan kerjasama, menghindari benturan, serta menjaga keseimbangan dan
kesejahteraan bersama.
Dalam tata tertib di masyarakat, terkadang terjadi berbagai fenomena yang memengaruhi kualitas
kehidupan bersama.
• Pelanggaran Terhadap Peraturan: Terjadi pelanggaran terhadap peraturan, baik itu peraturan lalu lintas,
peraturan tentang lingkungan, atau peraturan sosial lainnya. Contohnya adalah parkir sembarangan,
pembuangan sampah liar, atau perilaku mengganggu lainnya.
•Ketidakpedulian terhadap Lingkungan: Fenomena ini mencakup sikap kurang peduli terhadap
kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar. Beberapa contohnya adalah pelemparan sampah
sembarangan, pencemaran udara dengan asap kendaraan, atau pengabaian terhadap kebersihan fasilitas
umum.
•Ketidaktaatan terhadap Etika Sosial: Ketidaktaatan terhadap norma-norma sosial dan etika dapat
menyebabkan konflik antarindividu dan gangguan dalam kehidupan bersama. Contohnya adalah
perilaku tidak sopan di tempat umum, ketidakpedulian terhadap tetangga, atau tindakan
diskriminatif terhadap kelompok tertentu.
•Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Fenomena ini mencakup ketimpangan dalam distribusi
sumber daya dan kesempatan di masyarakat, yang dapat menyebabkan polarisasi antara
kelompok-kelompok sosial. Contohnya adalah kesenjangan pendapatan, kesenjangan akses
terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, atau ketidaksetaraan kesempatan kerja.
•Krisis Kepercayaan dan Solidaritas: Ketidakpercayaan antarindividu atau kelompok, serta
kurangnya solidaritas dalam mengatasi masalah bersama, dapat menghambat kerjasama dan
pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Contohnya adalah ketidakpercayaan terhadap
pemerintah atau lembaga-lembaga sosial, serta ketidakmampuan untuk berkolaborasi dalam
mengatasi masalah-masalah sosial.
•Kurangnya Keterlibatan dalam Keputusan Publik: Terjadi kurangnya keterlibatan masyarakat
dalam proses pengambilan keputusan publik yang mempengaruhi kehidupan mereka. Hal ini
dapat mengurangi legitimasi kebijakan dan membuat masyarakat merasa tidak terwakili dalam
proses tersebut.
Dan yang terjadi saat ini di desa saya yaitu :
Pengelolaan Sampah: Fenomena terkait pengelolaan sampah mencakup segala hal mulai dari
perilaku masyarakat dalam membuang sampah, sistem pengelolaan sampah yang ada, hingga upaya
dalam daur ulang dan pengurangan limbah oleh karena itu Masyarakat sekarang ini karena kurang
pedulinya terhadap lingkungan ia suka membungan sampah sembarangan ataupun menumpukkan limbah
limbah oleh karena itu masyarkat dihimbau untuk peduli terhadap lingkungan terhadap sampah sampah
yang berserakkan atau dengan cara mengelola sampah dengan baik karena kalau tidak baik Sampah yang
tidak dikelola dengan baik dapat mencemari udara, air, dan tanah. Pembakaran sampah yang tidak
terkontrol menghasilkan polusi udara berbahaya, sementara pembuangan sampah ke sungai atau laut
dapat merusak ekosistem air.
Fenomena-fenomena ini mencerminkan kompleksitas tata tertib di masyarakat dan
menunjukkan perlunya upaya bersama dari berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran,
keterlibatan, dan tanggung jawab dalam menjaga tata tertib dan harmoni dalam kehidupan
bersama.
Potensi yang besar dalam mengatasi lingkungan yang kurang menjaga kebsersihan di lingkungan
saat ini yaitu:
potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa yang dapat dimanfaatkan untuk membantu
pengembangan dan kemandirian desa mereka, antara lain adanya lembaga atau institusi sosial,
serta nilai-nilai yang mendukung pembangunan seperti nilai kebersamaan, gotong royong dan
kesetiakawanan. Apabila potensi tersebut tidak dapat dijaga maka akan memudar dan mungkin
akan menghilang. Oleh karena itu dibutuhkan peran serta masyarakat untuk memanfaatkan
potensi yang ada. Sehingga masyarakat dapat mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial yang
ada di lingkungan mereka. ada beberapa potensi yang dimiliki masyarakat dalam menghadapi
masalah ini yaitu: