MAKALAH
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
(STAI-DDI) PINRANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
bisa menyusun dan menyelesaikan makalah tentang “Aspek Hukum dalam
Bisnis” ini dengan baik dan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Aspek
Hukum
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1 – 2
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3 – 11
BAB IIIPENUTUP....................................................................................... 12 –
13
A. Kesimpulan................................................................................ 12
B. Saran........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Hukum Bisnis merupakan sesuatu yang masih baru di
Indonesia. Kata ’Bisnis’ dipinjam dari Bahasa Inggris yaitu business, yang
artinya urusan, usaha atau melakukan kegiatan yang bermanfaat yang
mendatangkan keuntungan dan berguna. Kegiatan yang demikian di
Indonesia dikenal dengan istilah dagang, sebagaimana diatur dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang Stbl 1938 No.276
Hukum bisnis atau Business Law (dalam bahasa Inggris) merupakan
keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun yang
tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari
perjanjian- perjanjian maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktik
bisnis. Salah satu fungsi hukum bisnis adalah sebagai sumber informasi yang
berguna bagi praktisi bisnis, untuk memahami hak-hak dan kewajibannya
dalam praktik bisnis agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang
bisnis yang adil, wajar, sehat, dinamis, dan bermanfaat yang dijamin oleh
kepastian hukum.
Walaupun hampir semua kegiatan bisnis berkaitan dengan masalah
perjanjian dan perikatan yang hanya melibatkan para pihak yang terlibat, akan
tetapi pasca reformasi di Indonesia saat ini, dengan semangat untuk
memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha/bisnis maka telah
dikeluarkan beragam peraturan perundang-undangan di bidang bisnis, antara
lain UU Perseroan Terbatas, UU Penanaman Modal, UU Anti Monopoli dan
Persaingan Usaha, UU Perlindungan Konsumen, dan sebagainya.
Adanya kontrak elektronik menimbulkan sutau konsekuensi hukum
yang berbeda, dimana kontrak yang dimaksud berbasis digital yang dapat
menimbulkan banyak rasa kekhawatiran dalam bertranksaksi maupun dalam
melakukan kontak pertama kali. Maka dari itu, terdapat sebuah sistem
teknologi yang menyediakan sebuah enkripsi untuk melindungi dari adanya
bentuk tersebarnya data maupun informasi ketika melakukan transaksi secara
1
2
1
Munir, Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, (Bandung: Citra Aditya Bakti. 2005). h. 88.
3
4
masyarakat dan memang benar bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
tiang-tiang penopang kemajuan suatu bangsa namun tidak dapat disangkal
bahwa hukum merupakan pranata yang pada akhirnya menentukan
bagaimana kesejehateraan yang dicapai tersebut dapat dinikmati secara
merata, bagaimana keadilan sosial dapat diwujudkan dalam kehidupan
masyarakat dan bagaimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
membawa kebahagiaan rakyat banyak
Berdasarkan hal diatas, sangatlah terlihat bahwa hukum sangat
penting dalam dunia ekonomi/bisnis sebagai alat pengatur bisnis tersebut.
Kemajuan suatu ekonomi/bisnis tidak akan berarti kalau kemajuan tidak
berdampak pada kesejahteraan dan keadilan yang dinikmati secara merata
oleh rakyat. Negara harus menjamin semua itu. Agar tidak ada terjadi
pengusaha kuat menindas pengusaha lemah, yang kaya semakin kaya yang
miskin semakin miskin, sehingga tidak ada keseimbangan dalam tatanan
kehidupan masyarakat. Disinilah peran hukum membatasi hal tersebut. Maka
dibuat perangkat hukum yang mengatur dibidang bisnis tersebut (hukum
Ekonomi/bisnis).
Dengan telah dibuatnya Aspek Hukum Ekonomi/bisnis tersebut
(peraturan perundang-undangan) imbasnya adalah hukum ekonomi/bisnis
tersebut harus diketahui/dipelajari oleh pelaku bisnis sehingga bisnisnya
berjalan sesuai dengan koridor hukum dan tidak mempraktikkan bisnis yang
bisa merugikan masyarakat luas (monopoli dan persaingan usaha tidak sehat).
Bagaimanapun juga adanya pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat
serta kompleks melahirkan berbagai bentuk kerjasama bisnis. Kerjasama
ekonomi/bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung pada bidang
bisnis apa yang sedang dijalankan. Keanekaragaman kerjasama ekonomi atau
bisnis ini tentu saja melahirkan masalah serta tantangan baru karena hukum
harus siap untuk dapat mengantisipasi setiap perkembangan yang muncul.
C. Tujuan Hukum dan Sumber Hukum
Tujuan Hukum secara singkat tujuan hukum terbagi atas 3 bagian,
yaitu :
7
1. Keadilan
2. Kepastian
3. Kemanfaatan
3
Abdul Manan. Peranan Hukum dalam Pembangunan Ekonomi, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup 2014. h. 07.
9
juga sebaliknya, para ekonom wajib mempelajari hukum dan ilmu hukum
yang memiliki andil besar dalam mengatur kegiatan ekonomi, baik orang
perorangan, korporasi, maupun oleh suatu negara.
Era globalisasi yang melanda dunia saat ini telah membuat pergaulan
masyarakat dunia semakin terbuka, batas-batas negara dalam pengertian
ekonomi dan hukum semakin erat. Kedua hal ini selalu berjalan secara
bersamaan. Oleh karena itu, segala hal yang berhubungab dengan kegiatan
ekonomi yang telah dibahas dalam GATT, WTO, dan lembaga ekonomi
internasional lainnya harus menjadi pertimbangan serius dalam membangun
hukum ekonomi indonesia. Hal ini penting karena prinsip management accros
berbeda saat ini tidak bisa dibendung lagi dan bergerak terus ke arah satu
pemahaman bagaimana meratakan ekonomi dunia. Negara-negara yang
mengasingkan diri dari pergaulan ekonomi dunia, tidak meratifikasi hukum
ekonomi internasional menjadi hukum ekonomi nasional, maka negara
tersebut akan ketinggalan zaman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
13
3. Tujuan Hukum secara singkat tujuan hukum terbagi atas 3 bagian, yaitu :
1. Keadilan, 2. Kepastian, 3. Kemanfaatan. Sedangkan Sumber hukum
adapun yang dimaksud dengan sumber hukum ialah: segala apa saja yang
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekutan yang bersifat
memaksa, yakni aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan
sanksi yang tegas dan nyata.
4. Hukum bisnis sendiri dapat diartikan sebagai sebuah perangkat kaidah
hukum yang digunakan untuk mengatur tata cara pelaksanaan kegiatan
maupun urusan dagang, industri, maupun keuangan yang memiliki
hubungannya dengan proses produksi maupun pertukaran barang serta
jasa.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang
kami paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk
lebih mengenal Aspek Hukum dalam Bisnis. Kami menyadari apa yang kami
paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai apa yang di harapkan,
untuk itu kami berharap masukan yang lebih banyak lagi dari dosen
pengampu dan teman – teman semua.
DAFTAR PUSTAKA