Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HUKUM BISNIS
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hukum Bisnis
Dosen pengampu : Fajriani Azis, S.Pd., M.Si

DISUSUN OLEH :

1. MUH AGUNG ASTAMAN ( 210901601006 )


2. SARMILA ( 210901600014 )
3. ANDI SULASTRI MALIK ( 210901601004 )
4. ANGRENI RIFANI ANARAYA ( 210901601005 )
5. NUR ALAM ( 210901601007 )
6. YULIYANA ( 210901601010 )
7. TASRIFATUL ANNISA ( 210901601011 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI TERAPAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua sehingga pada saat ini kita masih diberikan nikmat yang luar
biasa. Oleh nikmat itulah kami mampu menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Hukum Bisnis”.

Makalah ini membahas tentang pengertian hukum bisnis, unsur-unsur hukum, tujuan
hukum bisnis, fungsi hukum bisnis, dan sumbernya. Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam mengetahui defenisi
lengkap hukum bisnis. Sebagai seorang mahasiswa kami juga menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang-orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran.

Demikian pengantar ini kami sampaikan dan tidak lupa pula ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Makassar, 22 Februari 2022

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN....................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN HUKUM BISNIS...................................................................................................6
B. UNSUR-UNSUR HUKUM..............................................................................................................8
C. TUJUAN, FUNGSI, DAN SUMBERNYA......................................................................................8
D. HUKUM BISNIS DI INDONESIA...............................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................11
KESIMPULAN........................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN...............................................................................................................................11
B. SARAN............................................................................................................................................12
SOAL LATIHAN....................................................................................................................................13
A. PILIHAN GANDA..........................................................................................................................13
B. ESSAI...............................................................................................................................................15
C. STUDI KASUS................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada kenyataannya, kita hidup dikelilingi sederet peraturan, tak terkecuali dalam
berbisnis kita juga dikelilingi aturan-aturan yang dapat dijadikan pedoman saat melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan bisnis. Aturan-aturan tersebut sering kali disebut dengan
istilah hukum bisnis.

Hukum bisnis terdiri dari dua kata yaitu hukum dan bisnis. Hukum adalah keseluruhan
norma, yang oleh penguasa negara atau penguasa masyarakat dinyatakan atau dianggap sebagai
peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat, dengan tujuan untuk
mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut. Sedangkan bisnis dapat
diartikan sebagai semua aktivitas yang melibatkan penyediaan barang dan jasa yang diperlukan
dan diinginkan oleh orang lain yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Hukum bisnis adalah perangkat hukum yang mengatur suatu tatacara pelaksanaan suatu
urusan atau suatu kegiatan perdagangan, industri, ataupun tentang kegiatan keuangan yang
berhubungan dengan kegiatan pertukaran barang dan jasa, kegiatan produksi maupun kegiatan
menempatkan uang yang dilakukan oleh para pengusaha bisnis dengan usaha dan usaha lainnya,
dimana enterpreneur sudah mempertimbangkan suatu segala resiko yang mungkin terjadi.
B. RUMUSAN MASALAH

Pada tulisan ini akan diangkat beberapa permasalahan yang menjadi rumusan masalah,
diantaranya yaitu :

1. Jelaskan pengertian hukum bisnis!

2. Apa saja unsur-unsur hukum bisnis?

3. Jelaskan tujuan, fungsi dan sumber hukum bisnis!

4. Bagaimana keadaan hukum bisnis di Indonesia?

C. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka adapun tujuan yang hendak dicapai adalah
sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian hukum bisnis

2. Untuk mengetahui dan memahami unsur-unsur hukum bisnis

3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan, fungsi dan sumber hukum bisnis

4. Untuk mengetahui dan memahami keadaan hukum bisnis di Indonesia


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HUKUM BISNIS

1. Secara Umum

Hukum Bisnis merupakan serangkaian peraturan yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung dengan urusan-urusan perusahaan dalam menjalankan roda perekonomian.

2. Secara Khusus

Hukum bisnis terdiri dari 2 hal yang berbeda yaitu hukum dan bisnis, di mana masing-
masing memiliki definisinya masing-masing. Menurut seorang ahli hukum yaitu H.M.N.
Purwosutjipto, S.H., hukum adalah keseluruhan norma, yang oleh penguasa negara atau
penguasa masyarakat dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan yang mengikat bagi sebagian
atau seluruh anggota masyarakat, dengan tujuan untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki
oleh penguasa tersebut. Sedangkan bisnis dapat diartikan sebagai semua aktivitas yang
melibatkan penyediaan barang dan jasa yang diperlukan dan diinginkan oleh orang lain yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

3. Menurut beberapa para ahli

Terdapat cukup banyak pengertian hukum bisnis menurut para ahli .Berikut ini adalah
beberapa pengertian hukum bisnis menurut para ahli, antara lain:

1) Menurut Munir Fuady

Pengertian hukum binis adalah suatu perangkat atau kaidah hukum termasuk upaya
penegakannya yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang,
industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa
dengan menempatkan uang dari para enterpreneur dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu
dengan motif untuk mendapatkan keuntungan.

2) Menurut Dr. Johannes Ibrahim, S.H., M.Hum.

Dalam persepsi manusia modern, pengertian hukum bisnis adalah seperangkat kaidah
hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul
dalam aktivitas antar manusia, khususnya dalam bidang perdagangan.

3) Dudung Amadung Abdullah

hukum bisnis menurut Dudung Amadung Abdullah adalah aturan yang fokus mengatur
segala hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis.Dimana aturan-aturan ini dibuat agar bisa
dijalankan secara adil. Hukum bisnis dapat pula diartikan sebagai hukum yang bersumber pada
kebiasaan, perjanjian/kontrak, aturan perundang-undangan dan menurut para ahli.

4) Bestuur Rechts

Hukum bisnis menurut Bestuur Rechts diartikan sebagai segala hal aturan hukum yang
disampaikan secara tertulis maupun tidak tertulis, yang mana mengatur tentang hak dan
kewajiban para pelaku bisnis. Termasuk hukum perjanjian dan perikatan dalam menjalankan
sebuah bisnis.

5) Abdul Saliman

Berbeda dengan pendapat abdul saliman yang mendefinisikan hukum bisnis segala hal
yang mengatur peraturan hukum. Termasuk mengatur hukum tertulis dan tidak tertulis.
Disebutkan juga jika hukum bisnis juga mengatur hal-hal seperti hak dan kewajiban bagi para
pelaku.

6) UU No. 8 tahun 1999

Hukum bisnis dalam UU No. 8 Tahun 1999 menunjukan bahwa seorang pelaku bisnis
penting sekali menguasai hukum. Karena hukum bertanggungjawab untuk mengatur bisnis agar
tetap berjalan secara aman, tertib dan tidak memihak atau merugikan siapapun.
B. UNSUR-UNSUR HUKUM

Unsur-unsur hukum :

a. Mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat

Sebuah produk hukum harus mengandung unsur peraturan yang berfungsi mengatur
interaksi dan hubungan antaranggota masyarakat ditempat hukum tersebut berlaku.

b. Peraturan ini dibuat oleh badan-badan resmi (pihak yang berwajib)

Tidak semua Lembaga atau orang memiliki hak dan kewajiban untuk membuat produk
hukum. Hanya badan resmi yang berwenang dan ditentukan berdasarkan kesepakatan.

c. Peraturan bersifat memaksa

Sifat hukum yang memaksa itu membedakan hukum dengan norma lain yang berlaku
dimasyarakat. Sifat memaksa ini ditandai dengan adanya sanksi bagi siapa pun yang melanggar
hukum yang berlaku.

d. Adanya sanksi yang tegas

Unsur terakhir dalam produk hukum ialah adanya sanksi yang tegas. Sanksi ini diatur di
dalam perundang-undangan atau produk hukum lainnya yang telah disepakati bersama. Sanksi
bisa berupa penjara,denda,bahkan hukuman mati.

C. TUJUAN, FUNGSI, DAN SUMBERNYA

Tujuan hukum bisnis

1. Untuk menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar secara efisien dan lancar.

2. Untuk melindungi berbagai suatu jenis usaha, khususnya untuk jenis Usaha Kecil Menengah
(UKM).

3. Untuk membantu memperbaiki suatu sistem keuangan dan system perbankan.


4. Memberikan perlindungan terhadap suatu pelaku ekonomi atau pelaku bisnis

5. Untuk mewujudkan sebuah bisnis yang aman dan adil untuk semua pelaku bisnis.

Fungsi Hukum Bisnis

1. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis,

2. Untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis, dan

3. Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis yang berkeadilan, wajar, sehat dan
dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum).

Sumber hukum bisnis

Sumber hukum bisnis yang berkaitan dengan dasar ter-bentuknya hukum bisnis. yaitu
sebagai berikut:

1. Asas kontrak perjanjian yaitu yang dilakukan oleh para pihak, sehingga masing-masing pihak
patuh pada sebuah kesepakatan.

2. Asas kebebasan berkontrak yaitu yang dimana para pelaku usaha bisa membuat dan
menentukan sendiri isi perjanjian yang disepakati.

Sedangkan menurut perundang-undangan, sumber hukum bisnis yaitu sebagai berikut:

1. Hukum Perdata yang tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata).

2. Hukum Publik yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau
Pidana Ekonomi.

3. Hukum Dagang yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), dan

4. Peraturan lainnya diluar KUHPerdata, KUHP, dan KUHD.


D. HUKUM BISNIS DI INDONESIA

Hukum bisnis di indonesia

Dasar hukumnya yaitu KUHD dan KUH Perdata----- -Tahun 1848 bérdasarkan asas
korkondansi.

Daşar fundamental dari hukum bisnis secara tradisional yaitu hukum kontrak atau perjanjian
adat, hukum jual beli dagang secara sederhana yang mengatur interaksi antara rakyat Indonesia
dengan saudagar asing.

Dasar Hukum Bisnis di Indonesia adalah :

1. KUH Dagang yang belum banyak diubah seperti keagenan dan distributor (makelar dan
komisioner),Surat berharga (cek, wesel), Pengangkutan Laut.
2. KUH Dagang yang sudah banyak berubah asuransi (pertanggungan) pembukuan dagang dan
3. KUH Dagang yang sudah diganti dengan perundang-undangan yang baru perseroan terbatas,
pembukuan perseroan dan reklame dan penuntutan kembali dalam kepailitan
4. KUH Perdata yang belum banyak diubah- prinsipnya masih berlaku seperti kontrak, jual beli,
hipotik. 5. KUH Perdata yang sudah banyak berubah-Perkreditan (Perjanjian Pinjam Meminjam)
6. KUH Perdata yang sudah diganti dengan perundang-undangan yang baru Hak Tanggungan
(dahulu Hipotik atas Tanah dan Perburuhan)
7. Perundang-undangan yang terkait degan KUH Dagang maupun KUH Perdata-perusahaan go
publik dan pasar modal, penanaman modal asing, kepailitan dan likuidasi, akuisis dan merger,
pembiayaan, HKI, Anti Monopoli, Perlindungan Konsumen, Penyelesaian Sengketa Bisnis,
Bisnis Internasional.
BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Secara Khusus Hukum bisnis terdiri dari 2 hal yang berbeda yaitu hukum dan bisnis, di
mana masing-masing memiliki definisinya masing-masing. hukum adalah keseluruhan norma,
yang oleh penguasa negara atau penguasa masyarakat dinyatakan atau dianggap sebagai
peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat, dengan tujuan untuk
mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut. Sedangkan bisnis dapat
diartikan sebagai semua aktivitas yang melibatkan penyediaan barang dan jasa yang diperlukan
dan diinginkan oleh orang lain yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Dalam persepsi manusia modern, pengertian hukum bisnis adalah seperangkat kaidah
hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul
dalam aktivitas antar manusia, khususnya dalam bidang perdagangan. Hukum bisnis dapat pula
diartikan sebagai hukum yang bersumber pada kebiasaan, perjanjian/kontrak, aturan perundang-
undangan dan menurut para ahli. Hukum bisnis menurut Bestuur Rechts diartikan sebagai segala
hal aturan hukum yang disampaikan secara tertulis maupun tidak tertulis, yang mana mengatur
tentang hak dan kewajiban para pelaku bisnis. Abdul Saliman Berbeda dengan pendapat abdul
saliman yang mendefinisikan hukum bisnis segala hal yang mengatur peraturan hukum, agar
terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis yang berkeadilan, wajar, sehat dan
dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum).
B. SARAN

Bisnis merupakan salah satu aktivitas yang paling sering dilakukan, baik itu secara
individu maupun berkelompok, bahkan tak jarang orang menggantungkan hidupnya melalui
bisnis. Namun perlu diketahui bahwa bisnis juga harus memiliki hukum yang mengatur segala
norma yang berlaku dalam bisnis, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti
melawan hukum, legalitas usaha/bisnis dan lain sebagainya. Maka ini sangat perlu
dipertimbangkan mengingat perlunya melaksanakan aktivitas bisnis yang berkeadilan, wajar,
sehat dan dinamis.
SOAL LATIHAN

A. PILIHAN GANDA

1. Hukum adalah keseluruhan norma, yang oleh penguasa negara atau penguasa masyarakat,
dengan tujuan untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh pengusaha tersebut.
Pernyataan di atas di kemuhkankan oleh?

a. Munir Fuady

b. Dr. Johannes Ibrahim, S.H., M.Hum.

c. H.M.N. Purwosutjipto, S.H.,

d. Dudung Amandung Abdullah

e. Bestuur Rechts

2. UU No. 8 tahun 1999 Menyatakan…

a. Seorang pelaku bisnis penting sekali mengusai hukum

b. Hukum bisnis segala hal yang mengatur hukum

c. Segala hal aturan hukum yang disampaikan secara tertulis maupun tidak tertulis

d. Suatu perangkat atau kaidah hukum termasuk upaya penengakannya yang mengatur

e. Aturan yang mengatur segala hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis

3. Salah satu tujuan hukum bisnis yaitu…

a. Mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat

b. Untuk memperbaiki suatu sistem keuangan dam system perbangkan


c. Untuk memahami hak-hak dan kewajiban dalam praktik bisnis

d. Sebagai sumber informasi yang berguna

e. Agar terwujud watak yang baik

4. Dibawah ini adalah sumber hukum bisnis menurut perundang-undangan, kecuali…

a. Hukum perdata yang tertuang dalam kitab undang-undang Hukum perdata (KHUperdata)

b. Hukum pablik yang tercantum dakam kitab Undang-undang Hukum Pidana (KHUP) atau
pidana ekonomi

c. Hukum dagang yang tercantum dalam kitab Undang-undang hukum dagang (KHUD)

d. Hukum bisnis secara tradisional

e. Peraturan lainnya diluar KHUperdata, KHUP, dan KHUD

5.Dasar fundamental dari hukum bisnis secara tradisional yaitu…

a. Dagang yang sudah banyak berubah asuransi

b. Hukum kontrak atau perjanjian adat hukum jual eli secara sederhana yang mengatur
intraksi antara rakyat Indonesia dengan saudagar asing

c. Perdata yang sudah diganti yang sudah diganti dengan perundang-undangan yang baru Hak
tangungan

d. Dagang yang sudah diganti ddengan perundang-undangan yang perseroan terbatas

e. Perdana yang belum banyak diubah prinsipnya masih berlaku seperti kontrak, jual beli,
hipotik
B. ESSAI

1. Mengapa dikatakan bahwa hukum sangat mempengaruhi kegiatan bisnis?jelaskan!

2. Apakah seorang pelaku bisnis sangat penting untuk menguasai hukum? Jika iya, mengapa
demikian? Serta berikan landasannya!

3. Mengapa hukum bisnis penting dalam mengatur kegiatan bisnis di masyarakat?

4. Di dalam tujuan hukum bisnis tertera bahwa salah satu tujuannya yakni memberikan
perlindungan terhadap suatu pelaku ekonomi atau pelaku bisnis. Bagaimana cara memberikan
perlindungan tersebut? Jelaskan!

5. Deskripsikan bagaimana cara hukum mengatur bisnis yang ada di Indonesia? Dan berikan
contohnya!

C. STUDI KASUS

1. Kasus Jiwasraya

Skandal kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sampai saat ini masih menjadi
sorotan masyarakat. Kasus Jiwasraya mencuat setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) periode 2014-2019, Rini Soemarno membuat laporan ke Kejaksaan Agung pada 17
Oktober 2019 silam, perihal dugaan fraud dan korupsi. Potensi kerugian negara dari kasus ini
disebut bisa mencapai Rp17 triliun. Angka tersebut berasal dari penyidikan atas berkas selama
10 tahun, dari 2008 hingga 2018. Beberapa orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus
korupsi PT Asuransi Jiwasraya adalah Direktur Utama PT Hanson International Tbk. Benny
Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat, Direktur Keuangan
Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hari Prasetyo. Kemudian Direktur Utama Jiwasraya
periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, mantan Kepala Divisi Investasi Keuangan Jiwasraya
Syahmirwan dan Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto.

Terkait hal ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah Jiwasraya,
antara lain, OJK melakukan reformasi industrialisasi asuransi, restrukturisasi keuangan
perseroan, OJK membentuk lembaga penjamin polis, pemerintah membntuk holding BUMN
asuransi dan DPR membantuk pansus untuk menyelamatkan Jiwasraya.

2. Korupsi Asabri

Saat ini, Kejaksaan Agung sedang menangani kasus korupsi di PT Asabri (Persero). Nilai
korupsinya ditaksir mencapai Rp23,7 triliun, dan menjadi skandal korupsi terbesar di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin di kanal YouTube Deddy
Corbuzier pada Januari 2021 lalu. Terkait hal ini, Kejagung berjanji akan menuntaskan kasus
Asabri, bahkan, dia siap berhadapan dengan segala risiko yang akan dihadapi.

3. Antam digugat Budi Said 1,1 ton emas

Pada 7 Februari 2020 pengusaha asal Surabaya Budi Said melayangkan gugatan kepada PT
Aneka Tambang (Antam) Persero (Tbk) di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Perusahaan
tambang milik BUMN tersebut digugat membayar kerugian sebesar Rp 817,4 miliar atau setara
1,1 ton emas kepada Budi. Perseteruan antara Budi dengan PT Antam terjadi saat pria yang
dijuluki sebagai crazy rich Surabaya itu membeli emas batangan dengan harga diskon dengan
berat 7.071 kilogram seharga Rp3.593.672.055.000 alias Rp 3,5 triliun. Namun, Budi hanya
menerima emas batangan 5.935 kilo. Sementara selisihnya yang sebesar 1.136 kg tidak pernah
mampir ke tangan budi. Padahal uang telah ditransfer ke rekening Antam.
DAFTAR PUSTAKA

Idayanti Soesi ,2020. Hukum Bisnis . DI Yogyakarya : Tanah Air Beta

Asyhadie Zaeni.2018. Hukum Bisnis Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia . Depok :


Rajawali Pers

https://www.slideshare.net/FairNurfachrizi/hukum-bisnis-47755994

http://perpus.stiehidayatullah.ac.id/file_ebook/materi%20kuliah%20hukum%20bisnis.pdf

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/hukum-bisnis/amp/

Anda mungkin juga menyukai