Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI E-BISNIS

Oleh:
Dhya Nadia Laowe

Dosen Pengampu:

Fahmi Iqbal Firmanda,S.Kom.,MM

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAHLAWAN
TUANKU TAMBUSAI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Strategi E-bisnis” ini
dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder
yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan materi.

Tidak lupa penulis ucapkan Terima Kasih kepada dosen pengajar, atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga rekan-rekan mahasiswa
yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Kami harap,
dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita mengenai “Strategi E-bisnis” khususnya bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memang masih banyak kekurangan,


untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimasudkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Bangkinang, juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ketika kita memasuki milenium baru, proses bisnis berbasis internet telah
mengubah seluruh industri dan pasar, yang juga akan menimbulkan dampak besar
pada pelanggan dan bisnis. Electronic business (e-Business) adalah penggunaan
teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk
melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau
pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui
kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan
kegiatan transaksi bisnis secara online. E-Business akan meningkatkan kinerja
bisnis dengan low cost dan open connectivity dengan diperkenalkannya teknologi
baru pada value chain dan menghubungkan value chains untuk meningkatkan
layanan, mengurangi biaya membuka saluran baru dan mentransformasi lansekap
persaingan. Banyak perusahaan mulai sadar bahwa banyak manfaat potensial yang
diberikan oleh e-Business.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana mengetahui Pengertian Strategi E-bisnis?
2. Bagaimana Ketepatan Menganalisis Menjadi Pengusaha Yang Tangguh?
3. Bagaimana Ketepatan Meningkatkan Semangat Mengembangkan
Kewirausahaan?
4. Bagaimana Mengimplementasi Kelolaan Kewirausahaan Yang Stagmen?

1.3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Strategi E-bisnis.
2. Untuk Mengetahui Ketepatan Menganalisis Menjadi Pengusaha Yang Tangguh.
3. Untuk Mengetahui Ketepatan Meningkatkan Semangat Mengembangkan
Kewirausahaan.
4. Untuk Mengetahui Mengimplementasi Kelolaan Kewirausahaan Yang Stagmen.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian E-bisnis

E-Business Merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan


yang memiliki banyak cakupan hal dimana tidak hanya terfokus pada proses
penjualan saja, melainkan juga pada proses produksi, distribusi, marketing, after
sales, hingga proses pengembangan daripada produk tersebut. Hal ini mulai banyak
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan menggunakan bantuan
technology untuk membantu mempermudah proses kerja baik secara arus
pertukaran informasi maupun arus pembayaran.

Salah satu tujuan dari bisnis adalah memproduksi barang yang sesuai dengan
permintaan market tanpa mengurangi kemungkinan nilai barang dan juga
kegunaannya. Hal tersebut juga perlu ditunjang dengan adanya sistem marketing
yang cukup matang sehingga mampu produk mampu bertahan dengan kompetitor
lainnya. Tidak hanya itu, strategis bisnis juga perlu di jalannya beriringan untuk
mendapatkan peluang menguasai blue market terlebih dahulu.

Dalam E-Business tidak ada bedanya dengan bisnis pada umumnya, hanya saja
yang membedakan hanyalah pada cara kerja yang menggunakan perangkat
elektronik dalam segala bidang pengerjaannya. E-Business strategy sendiri dalam
prakteknya selalu menganalisis mengenai 4P+3P, 5 Porter Forces, beserta analisis
SWOT yang mana akan di analisis dengan beberapa tools tersebut untuk mencari
kelemahan dan kekurangan apa saja yang akan menjadi penghalang kelancaran
dari bisnis kita. Sedangkan secara garis besar mengelolah bisnis dengan
menggunakan secara elektronik memberikan keuntungan besar dimana akan
menekan kecurangan dalam proses pengadaan (e-procurement).
2.2. Ketepatan Menganalisis Menjadi Pengusaha Yang Tangguh

Untuk menjadi seorang wirausahawan sukses memang tidak mudah. Semua


membutuhkan perjuangan, usaha dan kerja keras serta komitmen untuk dapat
menggapainya. Berikut adalah strategi-strategi agar menjadi wirausahawan
yang tangguh :

a. Menjalin networking

Sangat penting sekali bagi seorang wirausahawan membina jejaring


bisnis seluas-luasnya dengan berbagai sector terkait karena jejaring kerja
ini yang nantinya akan memberikan andil besar dalam memperlancar
segala urusan dalam dunia bisnis. Jejaring bisnis bisa menjadi partner
dalam berdiskusi mengenai segala permasalahan terkait dunia bisnis
sehingga ditemukan “problem solving” yang tepat dan bisa
diimplementasikan secara nyata untuk perkembangan sebuah bisnis.

b. Mengeksplorasi pengetahuan

Banyak calon wirausaha yang diawal sebelum menjalankan usaha,


mereka mengalami kebingungan karena tidak memiliki “insight” terkait
berbagai hal dalam dunia bisnis. Maka dari itu sangat diperlukan
cakrawala pengetahuan yang luas sebelum memulai usaha. Dengan
melatih mental dalam diri setiap harinya dan belajar dari pengalaman
orang lain yang sudah sukses, mengikuti berbagai kursus, seminar atau
membaca buku tentang kewirausahaan beserta tokoh-tokohnya yang
berhasil , akan mampu menginspirasi dan memotivasi untuk
meningkatkan jiwa wirausaha.

c. Memulai bisnis dari yang kecil dan sederhana terlebih dahulu

Banyak perusahaan besar lahir dari bisnis yang kecil, kemudian secara
bertahap mulai tumbuh menjadi perusahaan yang besar. Usaha yang
tumbuh dan berkembang dari unit skala kecil, akan cukup mendapat
tempaan dalam proses perjalanannya sehingga pada akhirnya mampu
bertumbuh menjadi besar dan akhirnya berhasil. Dengan memulai bisnis
dari yang sederhana terlebih dahulu, kita akan banyak belajar dalam
mengelola system dari usaha kecil terlebih dahulu sehingga bisa dijadikan
bekal untuk mengelola lingkup system usaha yang lebih besar.

d. Kreatif dan Inovatif

Prinsip dasar yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah


kreatif dan inovatif dalam menemukan ide-ide dan gagasan baru yang
belum tergarap maupun yang sudah tergarap serta mampu menonjolkan
sesuatu yang khas atau menjadi pembeda dari sebuah produk atau jasa
yang ditawarkan oleh unit usaha yang sama. Setelah usaha berjalan,
seorang wirausahawan juga harus terus mampu mengasah ide kreatifnya
dalam mendorong kemajuan usahanya dan selalu mampu
mengidentifikasi peluang-peluang usaha baru disekitarnya.

e. Mempunyai mindset positif

Mindset yang selalu positif merupakan salah satu kiat sukses dalam
menjalankan sebuah usaha. Paradigma berfikir yang dimiliki oleh
wirausahawan harus dibangun dengan rasa optimisme yang tinggi bahwa
dengan membuka usaha, akan mampu memiliki penghasilan setiap
harinya bahkan bisa jadi akan lebih besar daripada yang sebelumnya.
Hilangkan jauh-jauh pikiran negative dalam diri yang bisa menjadi
penghalang akan kemajuan dalam berbisnis, selalu tanamkan kesabaran,
sikap pantang menyerah, mau terus belajar & selalu melihat setiap
permasalahan secara positif.

f. Sukses itu harus diperjuangkan dan diupayakan

Jatuh bangun dalam berwirausaha itu merupakan suatu hal yang lumrah
dan biasa terjadi. Namun sekali kita jatuh, kita akan bangkit kembali
dengan energy yang lebih kuat. kita mungkin saja akan mengalami
kurang tidur, kekhawatiran gagal, dll. Namun setelah melewati itu semua,
percayalah kita akan mulai jadi terbiasa. Bersamaan dengan pengalaman
dan proses belajar tersebut, kita akan lebih matang dan percaya diri
menghadapi berbagai kondisi apapun. Wirausahawan yang sukses adalah
mereka yang berhasil melewati beberapa kendala ketika bisnis mereka
baru dimulai. Namun, ketika mereka sudah mampu untuk membesarkan
usahanya, mereka menjadi orang yang pantang menyerah , tangguh dan
tahan banting terhadap segala kondisi apapun.

2.3. Ketepatan Meningkatkan Semangat Mengembangkan Kewirausahaan

a. Start dengan Niat dan keyakinan

Mulailah wirausaha dengan niat dan keyakinan terlebih dahulu, karena hal
ini merupakan acuan dasar yang harus dimiliki seorang wirausahawan.
Bagaimana tidak? Jika kita membuka sebuah usaha namun tanpa didasari
oleh niat dan keyakinan, maka usaha tersebut tidak mungkin akan berjalan
dengan optimal dan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, jadikan niat dan
keyakinan sebagai pondasi dalam membangun dan mendirikan sebuah
usaha.

b. Cepat dan tanggap dalam mengidentifikasi peluang

Setiap orang memulai usaha karena memanfaatkan peluang yang


didapatkan di lingkungan sekitarnya. Peluang itu harus dicari dan jika
perlu, pergilah melakukan perjalanan sejauh-jauhnya walaupun hanya
sekedar mencari peluang-peluang usaha. Karena pada dasarnya setiap
orang yang mau berwirausaha harus pandai dalam mencari peluang.
Dari peluang-peluang yang ada bisa sebagai acuan dalam terciptanya
produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang.

c. Belajar dari kisah sukses orang lain


Banyak berbagai macam kisah pengusaha sukses dalam membangun
kerajaan bisnisnya dari nol dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun
penuh air mata hingga akhirnya mampu mencapai kesuksesan yang
besar. Kisah sukses tersebut pastinya akan memotivasi agar anda
melakukan hal serupa dan menghindarkan diri anda dari ketakutan dan
resiko yang akan dihadapi. Motivasi yang tinggi dalam berwirausaha
secara bertahap akan menumbuhkan jiwa dalam diri anda.

d. Modal/Capital

Kebanyakan orang ragu untuk memulai sebuah usaha dikarenakan tidak


ada modal. Untuk bisa mengantisipasi hal ini, anda harus mencari modal
terlebih dahulu. Untuk modal awal sebaiknya menggunakan kocek pribadi
tanpa meminjam di lembaga perbankan agar meminimalisir resiko yang
akan timbul di awal usaha.

e. Optimis dalam berwirausaha

Meskipun banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam


memulai sebuah usaha, maka perlunya sikap focus yang dibarengi
keyakinan dan optimis yang wajib dimiliki seorang entrepreneur agar
tidak mudah menyerah dan berhenti di jalan.

f. Punya skill menjual

Kemampuan menjual merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh


seorang entrepreneur karena hal ini adalah cara yang dibutuhkan untuk
menarik minat orang agar calon customer mau membeli produk maupun
jasa yang ditawarkan.

g. Realisasikan sekarang juga !

Banyak orang sering menunda wirausaha dengan berbagai macam alasan


hingga menyebabkannya tidak berani memulai dan impiannya memiliki
sebuah usaha hanya jalan di tempat tanpa sebuah tindakan. Jika anda
telah memulai dan menjalankan usaha dengan konsisten, dengan
sendirinya mental dan jiwa entrepreneur akan terbentuk.

2.4. Mengimplementasi Kelolaan Kewirausahaan Yang Stagmen

Masalah stagnan di dalam bisnis atau usaha menjadi salah satu masalah yang
sering dihadapi oleh para pengusaha. Kondisi seperti ini jika tidak segera
diperbaiki, maka semakin lama dapat mengganggu kesehatan bisnis. Berikut
penyebab-penyebab usaha bisa stagnan dan bagaimana cara untuk
mengatasinya:

a. Kekurangan modal

Modal akan selalu senantiasa dibutuhkan oleh pengusaha, baik ketika memulai
bisnis, maupun ketika menjalankan bisnis. Salah satu penyebab usaha stagnan
adalah karena modal yang terbatas. Kurangnya modal akan menghambat proses
jalannya bisnis. Misalnya, ingin memperluas strategi lewat promosi berbayar.

b. Kurang inovasi

Saat ini, perubahan tren di pasar semakin bergerak dengan cepat. Produk yang
kurang inovasi dan tidak mengikuti tren bisa ditinggalkan begitu saja.
Pengusaha perlu membuat produk yang unik dan bermanfaat bagi pelanggan.
Tidak lupa juga, pengusaha harus bisa membaca permintaan pasar.

c. Jangkauan pasar yang sempit

Jangkauan bisnis yang kecil tentunya juga bisa menyebabkan bisnis stagnan,
terutama pelaku bisnis offline yang belum menerapkan kemajuan teknologi
pada usahanya. Di zaman yang canggih ini, sudah banyak cara yang bisa
dilakukan untuk menjangkau pasar lebih luas, contohnya dengan berjualan di
marketplace, memasang iklan di media sosial, hingga melakukan promosi seperti
live streaming, giveaway.

d. Kekurangan tenaga kerja

Kebanyakan pelaku usaha bekerja sendirian saat memulai bisnisnya. Ini salah
satu penyebab usaha stagnan yang seharusnya dihindari. Padahal, untuk
mencapai kemajuan usaha, tentu diperlukan bantuan dari pihak lain untuk
membantu menjalankan usaha. Jika semua sudah tidak bisa Anda pegang
sendirian, sebaiknya buatlah sebuah tim untuk membantu mengembangkan
usaha.

e. Produk kalah saing

Ketika kalah bersaing dengan kompetitor, pelanggan akan lebih tertarik untuk
membeli produk kompetitor. Hal ini akan menyebabkan usaha stagnan bahkan
bisa mengalami kerugian. Walau setiap bisnis memiliki persaingan yang cukup
ketat, sebagai pebisnis harus tidak mau kalah. Pengusaha juga perlu melirik dan
memperhatikan inovasi produk kompetitor agar bisa mengetahui apa yang
membuat mereka berhasil.

f. Kurang promosi

Kemajuan zaman membuat segalanya berubah dan berkembang termasuk


dalam hal promosi. Promosi yang tidak tepat dan kurang menarik juga bisa
menyebabkan usaha stagnan. Oleh sebab itu, perlu memaksimalkan channel-
channel yang banyak digunakan pelanggan, agar bisnis tidak stagnan.
Tingkatkan juga kualitas foto produk dan desain yang menarik. Pembeli juga
pasti menyukai penawaran promo sehingga bisa membuat banyak pelanggan
yang berdatangan karena tertarik mendapatkan keuntungannya. Jika traffic
bisnis mulai meningkat, maka peluang pembeli berbelanja semakin besar.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

E-Business merupakan proses bisnis dalam melakukan penyebaran, pembelian.


penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi www. atau jaringan komputer lainnya.

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah


untuk masuk dalam e-business. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan
dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business
memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun
yaitu Validitas. Integritas, dan Privasi Infrastruktur e-business adalah arsitektur
hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan
e-business untuk karyawan pelanggan dan mitra.

3.2. Saran

Setelah melakukan penelitian ini, penulis menyadari masih terdapat beberapa

kekurangan dalam sistem yang telah dirancang. Pada penelitian selanjutnya,

diharapkan dapat mengurangi atau menutupi kekurangan yang masih ada

pada sistem ini, serta dapat mengembangkan strategi e-bisnis lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA

https://i-kuliah.blogspot.com/2016/04/infrastruktur-e-business.html

Deibert, R. 2013. An Overview of Indonesian Internet Infrastructure and


Governance Monitoring the 2013 Indonesian IGF, p. 7. Laudon, K. C. T. C. G.,
2011. E-commerce 2011 business, technology, society.. In: USA snnRichards F.nd
chron. [Online] Available at: http://smallbusiness.chron.com/three-levels-ebusiness-
architectural-model-

23218.html [Accessed 25 10 2016]

Anda mungkin juga menyukai