(HUKUM DAGANG)
Dosen Pengampu: H. Muhammad Salis, S.H., MH
Oleh
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1Latar Belakang......................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1 Pengertian Hukum Dagang..................................................................................3
2.2 Sejarah perdagangan di Indonesia.......................................................................4
2.3 Tujuan dan fungsi hukum perdagangan...............................................................5
2.4 Ruang Lingkup Hukum Dagang..........................................................................6
2.5 Instrumen hukum perdagangan............................................................................6
BAB..III PENUTUP....................................................................................................9
3.1.Kesimpulan..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rahasia dagang sekarang ini sudah merupakan salah satu bentuk investasi yang
mahal di samping bentuk investasi lain yang harus dijaga terhadap semua pihak agar
Rahasia Dagang adalah informasi di bidang teknologi dan bisnis yang tidak
kegunaannya dalam kegiatan bisnis, dan dirahasiakan oleh pemilik Rahasia Dagang.
Tidak ada jangka waktu perlindungan rahasia dagang. Bagaimana upaya pemilik
penyelesaian persaingan yang tidak sehat oleh pesaing dan tidak ada itikad baik, dan
perdata dan pidana. Pemberian perlindungan hukum atas rahasia dagang mempunyai
arti penting, yaitu sebagai landasan bagi perlindungan yang efektif terhadap bentuk-
1
bentuk informasi rahasia yang dikategorikan sebagai rahasia dagang dengan
masyarakat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
karena itu, definisi hukum dagang sepenuhnya diserahkan pada pendapat atau doktrin
dari para sarjana. Berikut adalah beberapa pendapat para sarjana mengenai pengertian
hukum dagang:
mengatur seseorang dengan orang lain dalam kegiatan perusahaan yang terutama
terdapat dalam kodifikasi Kitab Undang- Undang Hukum Dagang dan Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata. Hukum dagang dapat pula dirumuskan sebagai serangkaian
kaidah yang mengatur tentang dunia usaha atau bisnis dan dalam lalu lintas
perdagangan 3. Achmad Ichsan Hukum Dagang adalah hukum yang mengatur soal-
soal perdagangan, yaitu soalsoal yang timbul karena tingkah laku manusia dalam
perdagangan (marzuki, 2016) Dari beberapa pengertian tersebut diatas, maka dapat
3
disimpulkan bahwa secara sederhana pengertian Hukum Dagang adalah keseluruhan
aturan hukum yang berlaku dalam lalu lintas perdagangan atau dunia usaha yang
bersumber dari aturan hukum yang telah dikodifikasikan maupun yang ada diluar
kodifikasi.
Sejak abad pertengahan eropa (1000/ 1500) yang terjadi di negara dan kota-
kota di Eropa dan pada zaman itu di Italia dan Perancis selatan telah lahir kota-kota
Tetapi pada saat itu Hukum Romawi (corpus lurus civilis ) tidak dapat
samping Hukum Romawi yang berdiri sendiri pada abad ke-16 yang disebut hukum
pedagang (koopmansrecht).
diadakan kodifikasi dalam hukum dagang oleh mentri keuangan dari raja Louis XIV
(1613- 1715) yaitu Corbert dengan peraturan (Ordonnance Du Commerce) 1673. Dan
kedaulatan dan pada tahun 1807 di Perancis di buat hukum dagang tersendiri dari
hukum sipil yang ada yaitu (Code De Commerce) yang tersusun dari Ordonnance Du
4
Pada saat itu Nederlands menginginkan adanya hukum dagang tersendiri yaitu
KUHD belanda dan pada tahun 1819 drencanakan dalam KUHD ini ada 3 kitab dan
tidak mengenal peradilan khusus. Lalu pada tahun 1838 akhirnya di sahkan. KUHD
Hukum bisnis dibuat untuk mengatur dan melindungi bisnis dari berbagai
risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari. Di bawah ini adalah beberapa tujuan
lancar.
2. Melindungi berbagai suatu jenis usaha, khususnya untuk jenis Usaha Kecil
Menengah (UKM).
bisnis.
5. Mewujudkan bisnis yang aman dan adil untuk semua pelaku bisnis. Seperti
5
2. Pelaku bisnis dapat lebih mengetahui hak dan kewajbannya saat mambangun
bisnis, sehingga bisnisnya tidak menyimpang dari aturan yang ada dan telah
3. Pelaku bisnis lebih memahami suatu hak-hak dan kewajibannya dalam suatu
4. Terwujudnya sikap dan perilaku bisnis atau kegiatan bisnis yang adil, jujur,
hukum.
perantaraan produsen dan konsumen. Berikut ruang lingkup hukum dagang: ·Kontrak
Bisnis · Jual beli · Hak atas kekayaan intelektual · Merger dan akuisisi · Bentuk-
bentuk perusahaan · Penanaman modal asing · Perusahaan go public dan pasar modal
peraturan-
6
peraturan mengenai Hukum Dagang. Beberapa sumber Hukum Dagang yakni
sebagai berikut;
diatur dalam KUH Perdata khususnya buku III. Dapat dikatakan bahwa
7
4. Kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus dan tidak terputus dan
Dagang. Hal ini sesuai dengan pasal 1339 KUH Perdata bahwa
para pihak. Contohnya yaitu dalam pasal 1477 KUH Perdata yang
terjadi di tempat dimana barang berada pada saat terjadi kata sepakat.
8
BAB..III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
karena Rahasia Dagang merupakan aset atau investasi yang bernilai tinggi dan mahal
harganya bagi orang atau badan sebagai penemu Rahasia Dagang, oleh karena itu
diperlukan terutama dalam melindungi aset yang bernilai ekonomi tinggi seperti
Rahasia Dagang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Edward. (2016). instrumen hukum di indonesia. jurnal hukum dagang, 4(2), 11-23.
Fauzi, a. (2018). konsep perdagangan di indonesia. jurnal ekonomi, 4(2), 22-43.
Ihsan, a. (2016). perdagangan di islam. jurnal ekonomi , 3(2\), 34-56.
Jalal, a. (2016). perdagagan dalam konsep islam. jurnal perdagangan , 2(4), 32-54.
Marzuki, i. (2016). konsep perdagangan. jurnal ekonomi, 4(2), 45-65.
10