Anda di halaman 1dari 21

MERGER

PT BANK MANDIRI (PERSERO)


TBK

Imam Fikri H - 2326000130


Rizki Juanda - 2326000012
Kurnia Hidayat - 2326000123
LATAR BELAKANG
Krisis Ekonomi 1997 -1998
Krisis ekonomi yang menimpa Indonesia pada tahun 1997 telah
mengakibatkan perubahan yang sangat besar pada peta bisnis di Indonesia.
Setelah tindakan tegas pemerintah mencabut izin 16 bank bermasalah pada
tahun itu pula, peta perbankan nasional mengalami perubahan secara
struktural, terutama dalam hal konsolidasi yang menyangkut gelombang
merger di antara bank-bank swasta nasional dan bank - bank Pemerintah.
LATAR BELAKANG
Pemerintah mendirikan BPPN-IBRA
Pemerintah berusaha melakukan usaha penyehatan kembali perbankan
nasional dengan melikuidasi 16 bank umum (BBO-Bank Beku Operasi) pada
tanggal 1 November 1997 terhadap perbankan yang melanggar prinsip kehati
- hatian dan CAMEL. Pemerintah mendirikan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN- IBRA) yang bertugas menampung semua Bank Beku Operasi,
Bank Take Over, dan Bank yang direkapitalisasi, mengeluarkan UU Pokok
Bank Indonesia yang mengembalikan posisi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral, dan melakukan program restrukturisasi perbankan nasional.
LATAR BELAKANG
Restrukturasi Bank Pemerintah
Akhir Februari 1998, pemerintah telah mengumumkan rencana restrukturisasi
bank pemerintah dengan cara penggabungan (merger). Adapun bank
pemerintah yang akan digabung adalah:
(1) Bank Ekspor Impor (Bank Exim),
(2) Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo),
(3) Bank Bumi Daya (BBD), dan
(4) Bank Dagang Negara (BDN).

Secara resmi tanggal 2 Oktober 1998 pemerintah meresmikan penggabungan


keempat bank pemerintah tersebut dengan Bank Mandiri.
Alasan Merger 4 Bank
Pemerintah
1. Kinerja Keuangan Bank Exim, Bank BDN, Bank BBD, dan Bank Bapindo
sebelum merger adalah tidak sehat
2. Pemerintah tidak memiliki pilihan lain dibandingkan melikuidasi bank-
bank tersebut dengan cost yang sangat besar.
3. Kinerja Bank Mandiri setelah merger diharapkan mempelihatkan adanya
suatu perkembangan.
Harapan Bank Mandiri setelah Merger

1. industri perbankan Indonesia akan menjadi lebih kuat dan stabilapabila ditopang
oleh bank-bank berskalabesar.
2. intervensi pemerintah terhadap bank pemerintah semakin berkurang, apabila
restrukturisasi perbankan berhasil maka besar kemungkinan Bank Mandiri akan
di privatisasi dengan tujuan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan
likuiditas dan pengembangan usaha.
3. Kinerja keuangan Bank Mandiri diharapkan semakin baik dibandingkan sebelum
penggabungan.
4. Semakin sehatnya Bank Mandiri, maka sektor riil yang membutuhkan jasa
keuangan bank tersebut akan semakin baik dan secara makro perekonomian
nasional semakin membaik di masa yang akan datang.
Merger dan Konsolidasi
Merger adalah penggabungan dari dua bank atau
lebih, dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu bank dan membubarkan
bank-bank tersebut dengan atau tanpa likuidasi

Konsolidasi adalah penggabungan dari dua bank


atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan
membubarkan bank-bank tersebut dengan atau
tanpa likuidasi.
Tujuan Merger
Merger mempunyai tujuan untuk Sinergi,
Menghemat Biaya, Membeli aset yang lebih murah
dibanding biaya penggantian asset, memecah nilai
dan Diversifikasi.

Selain itu, tujuan merger perbankan diantaranya


Pengendalian Krisis, Restrukturisasi Organisasi,
Memperkuat Sistem Pendukung, Pengurangan
Biaya Operasional, Fungsi Bank Inti
Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Dagang Negara (BDN)
Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di
Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai
Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan
di Batavia (Jakarta)pada tahun 1857.Pada tahun 1949 namanya
berubahmenjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun
1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama
menjadi Bank Dagang Negara,sebuah Bank pemerintah yang
membiayai sektorindustri dan pertambangan.
Sejarah Singkat Perusahaan
Bank bumi daya (bbd)
Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang
bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De
Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada
tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya
adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum
Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut.
Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke dalam
Bank Negara Indonesiadan berganti nama menjadi Bank Negara
IndonesiaUnit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.
Sejarah Singkat Perusahaan
Bank ekspor impor indonesia (bank exim)
Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari
perusahaan dagang Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang
didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor
perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi
perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965
perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank
Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II
dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia
Unit II Divisi Expor ± Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank
Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.
Sejarah Singkat Perusahaan
Bank pembangunan indonesia (bapindo)
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri
Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951.
Misi Bank Industri Negara adalah mendukungpengembangan sektor
± sektor ekonomitertentu, khususnya perkebunan, industri, dan
pertambangan. Bapindo dibentuk sebagaibank milik negara pada
tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada
tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantupembangunan
nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang
pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.
.
Sejarah Singkat Perusahaan
Bank mandiri
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian
dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik
Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank
Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia,
bergabung dengan Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut
dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank
tersebut telah turut membentuk riwayatperkembangan dunia
perbankan di Indonesia.

.
Perkembangan Kinerja Bank
Mandiri (Sebelum Merger)
Untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Mandiri
sebelum melakukan merger dapat diketahui
melalui kinerja keuangan empat bank BUMN (Bank
BBD, Bank BDN, Bank Exim, Bank Bapindo) dengan
menggunakan indikator-indikator antara lain Return
of Assets (ROA), Capital Adequancy Ratio (CAR),
Efficiency Ratio (ER), dan Load to Deposit Ratio
(LDR)
Kinerja Keuangan
Bank BBD, BDN, Exim
dan Bapindo
sebelum Merger
(1994-1998)
Kinerja Keuangan Bank BBD, BDN, Exim dan
Bapindo sebelum Merger (1994-1998)
Kinerja keuangan yang dihasilkan oleh Bank Exim dan Bank Bapindo tidak jauh berbeda
dengan Bank BBD dan Bank BDN yaitu bank yang memiliki kinerja yang buruk (tidak
sehat). Bank Bapindo merupakan bank yang paling tidak sehat dibandingkan dengan
ketiga bank BUMN. Hal ini dapat dilihat dari ROA Bank Bapindo sejak tahun 1994 ±
1996. Walaupun pada tahun 1997 terjadi peningkatan yang cukup besar pada ROE
menjadi sebesar 14.64 %.
Diantara keempat bank tersebut di atas yang dilihat dari kinerja keuangan Bank Exim
merupakan bank yang lebih baik kinerjanya dibandingkan ketiga bank lainnya sejak
tahun 1994 ± 1998. Sedangkan ER dan LDR keempat bank tersebut hampir sama setiap
tahunnya.
Perkembangan Kinerja Bank
Mandiri (Sesudah Merger)
Pemerintah telah mengumumkan rencana merger
empat bank pemerintah pada bulan Februari 1998.
Namun pelaksanaannya secara hukum baru terjadi
pada bulan Oktober 1998 dengan nama Bank Mandiri.
Proses konsolidasi seluruh aspek seperti keuangan,
jumlah kantor cabang yang dibutuhkan dan jumlah
sumber daya manusia yang akan digunakan secara
efektif selesai akhir Juli 1999.
Kinerja Keuangan
Bank Mandiri
sesudah Merger (1998-2002)
Kinerja Keuangan Bank Mandiri
sesudah Merger (1998-2002)
Sesuai dengan tabel, rasio kecukupan modal (CAR) sebagai ukuran sebagai ukuran utama untuk melihat
tingkat kesehatan bank seperti yang dipersyaratkan Bank Indonesia (BI) sebesar minimum 8% pada
akhir tahun 2001. Seiring dengan upaya tersebut, pada tahun 2001 CAR Bank Mandiri adalah sebesar
28,51 % dan tahun 2000 sebesar 16,42 %. Menurunnya CAR tahun 2000 disebabkan oleh penurunan
pada portofolio obligasi pemerintah dan peningkatan portofolio aktiva produktif lain seperti kredit yang
diberikan memiliki bobot risiko yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan, jumlah kredit bermasalah di
Bank Mandirimasih cukup banyak dimana hal ini telah melampaui batas maksimum yang telah
ditetapkan Bank Indonesia. Sementara itu, kemampuan Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit
komersial masih rendah, dengan loan to deposit ratio (LDR) tahun 1998 sebesar 95,79 %, 1999 sebesar
94,20 %, tahun 2000 sebesar 93,58 %, 2001 sebesar 93 % dan tahun 2002 sebesar 98,83 %. LDR Bank
Mandiri tahun 2001 masih dibawah angka LDR nasional yang hanya 93 %. Jelas disini bahwa fungsi Bank
Mandirisebagai intermediari perbankan(financial intermediary) belum berjalandengan optimal.
Kesimpulan
Kinerja Bank Mandiri setelah merger berdampak positif atau dapat dikatakan sehat jika dilihat dari
kinerja keuangan yang memperlihatkan adanya perbaikan dari tahun ke tahunnya. Dengan
penggabungan keempat bank pemerintah tersebut diharapkan Bank Mandiri dapat menciptakan
industri perbankan Indonesia akan menjadi lebih kuat dan stabil apabila ditopang oleh bank-bank
berskala besar, Mengintervensi pemerintah terhadap bank pemerintah semakin berkurang, apabila
restrukturisasi perbankan berhasil maka besar kemungkinan Bank Mandiri akan diprivatisasi
dengan tujuan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan likuiditas dan pengembangan
usaha, Memperbaiki kinerja keuangan Bank Mandiri diharapkan semakin baik dibandingkan
sebelum merger. Semakin sehatnya Bank Mandiri, maka sektor riil yang membutuhkan jasa
keuangan bank tersebut akan semakin baik dan secara makro perekonomian nasional semakin
membaik di masa yang akan datang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai