Oleh : MUHAMMAD
RAGILPANGESTU
NPM : 2019306301075
i
DAFTAR ISI
SAMPUL i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
I. PENDAHULUAN 1
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1LogoBank 5
Gambar 2.StrukturOrganisasi 5
Gambar 3. LaporanKuanganBank 10
iii
I. Pendahuluan
Bagi suatu negara, bank dapat dikatakan sebagai darahnya suatu
negara. Oleh karena itu, peran perbankan sangat mempengaruhi
kegiatan ekonomi suatu negara, dengan kata lain kemajuan bank di
suatu negara dapat di jadikan ukuran kemajuan negara yang
bersangkutan. Semakin maju suatu negara, maka semakin besar pula
peran perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Artinya
keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan
masyarakat. Peran bank sebagai agen pembangunan (agent
development) yaitu sebagai lembaga yang bertujuan untuk
mendukung pelaksanaan pembangunan nasional, mempunyai
kegiatan utama yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana
(funding andlending).
1
Mempertahankan eksistensi dalam dunia perbankan, hal utama yang
harus diperhatikan oleh pihak bank adalah mempertahankan
kepercayaan dari
2
masyarakat dan meningkatkan kualitas kinerjanya. Untuk mengetahui
tingkat kualitas kinerja suatu bank perlu dilakukan analisistingkat
kesehatan suatu bank yang dapat di analisis menggunakan laporan
keuangan yang disajikan oleh bank. Tingat kesehatan keuangan bank
merupakan gambaran tentang kondisi keuangan bank yang dianalisis
dengan alat – alat analisis keuangan,sehingga dapat diketahui
mengenai tingkat kesehatan keuangan yang mencerminkan prestasi
kerja bank tersebut dalam priode tertentu. Sesuai dengan peraturan
yang telah dibuat oleh Bank Indonesia dalam melakukuan penilaian
tingkat kesehatan bank umum yaitu peraturan tentang tingkat
kesehatan bank yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No.13/1/PBI/2011 Tanggal 5 Januari 2011 yang berisi tentang
peraturan yang mewajibkan semua bank umum agar melakukan
penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank
Menggunakan Pendekatan Rasio (Risk Besed Bank Rating /RBBR)
baik secara individual atau secara konsolidasi, yang perhitungannya
berpedoman pada Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No.
13/24/DPNP Tanggal 25 Oktober 2011, dengan cakupan penilaian
meliputi faktor profil resiko (risk profile), good corporate governance
(GCG), rentabilitas (earnings) dan permodalan(capital).
Bank Mega berasal dari PT Bank Karman (Karya Aman) yang berdiri
pada tanggal 15 April 1969 dan berkedudukan di Surabaya, dengan
kantor pusatnya berada di Jl. Kembang Jepun No. 180-184. Tercatat
sempat beberapa kali berganti kepemilikan, pada tahun 1988, bank ini
merupakan bank nondevisa yang memiliki 2 cabang,[2]dan di tahun
1989 memiliki aset Rp 123 miliar. Belakangan, kantor cabangnya
ditambah menjadi total 6 kantor cabang dan 4 kantor cabang
pembantu yang tersebar di beberapa kota, seperti Jakarta, Malangdan
Gresik.[3]Pada tanggal 11 Maret 1991, Bank Karman diakuisisi oleh
Pudjianto, pemilik Zebra Taxi Surabaya (lewat PT Continental Zebra
3
Taxi) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bapindoyang keduanya
memiliki saham masing-masing 35% dan 20%.[4][5]Selain
4
itu, bergabung juga Ade Nasution dengan kepemilikan 20%, dan
pemilik lama sebelum akuisisi, Tjahjono Goenadi masih memegang
saham minoritas sebanyak 25%. Pasca-akuisisi, Bank Karman
melakukan relokasi ke Jakarta dan mengubah namanya menjadi
Mega Bank pada tanggal 1 Januari 1992.
6
kantor cabang yang tersebar di berbagai daerah dan tercatat sebagai
salah satu bank dengan pertumbuhan paling cepat di Asia Pasifik.
Pada tanggal 20 Juni 2013, Bank Mega meluncurkan logo baru dan
[13]
semboyan baru "Untuk Indonesia yang Lebih Baik" . Identitas baru
ini merupakan refleksi yang mendalam atas harapan Bank Mega
untuk berkiprah membangun Indonesia menjadi bangsa yang
memiliki keunggulan dan pantang menyerah. Penegasan simbol "M"
menjadi representasi dari aspirasi, optimisme, peluang dan cita-cita
masyarakat Indonesia serta keinginan untuk membangun masa
depan keluarga dan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Rangkaian warna-warna hangat melambangkan energi dan semangat
Bank Mega, pemikiran yang baru dan solusi finansial menyeluruh bagi
nasabah serta insan Bank Mega. Transformasi logo dan semboyan
baru Bank Mega menjadi cerminan semangat seluruh elemen Bank
Mega dalam mewujudkan cita-cita Indonesia. Seluruh elemen Bank
Mega sepakat untuk mewujudkan cita-cita tersebut dan akan mampu
memberikan yang terbaik bagi bangsaIndonesia.
Pada tahun 2016, Bank Mega ditunjuk sebagai salah satu bank
gateway oleh Pemerintah untuk menerima dan mengelola dana
repatriasi para wajib pajak pada program Tax Amnesty. Bank Mega
memiliki kantor pusat di Menara Bank Mega Jakarta. Hingga kini
Bank Mega masih merupakan bank yang kepemilikannya 100% milik
warga Indonesia, saat mayoritas usaha di sektor keuangan Indonesia
banyak dimiliki oleh pemodal asing. Bank Mega memiliki visi "Menjadi
Kebanggaan Bangsa", sedangkan misi Bank Mega adalah
mewujudkan hubungan baik yang berkesinambungan dengan
nasabah melalui layanan perbankan inovatif dan sinergi dengan
didukung oleh ekosistem yang terintegrasi, sumber daya manusia
yang profesional serta kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk
memberikan nilai tambah yang tinggi bagi seluruh pemangku
kepentingan (stakeholder).
7
Berikut logo bank mega setelah melalui beberapa pergantian
desain :
B. Organisasi
8
C. Sumber DayaManusia
Pengembangan sumber daya manusia Bank menyadari bahwa
yang berkelanjutanpertunjukan.
perbankan.
10
III. Analisis KekayaanBank
12
Setiap catatan penerapan manajemen risiko mendapat perhatian dari
A. AnalisisLikuiditas
13
B. AnalisisSolvabilita
s
1. Debt to AssetRatio
Yaitu perbandingan antara jumlah kewajiban belum dibayar dan
total asset perusahaan saat ini. Aset yang dihitung di sini
termasuk asset tak lancar seperti mesin/bangunan dana set
lancar seperti kas/uang tunai/tabungan bank non-deposito.
2. Debt to Equity Ratio
Yakni perbandingan jumlah kewajiban dengan total modal
operasional bisnis, atau yang disebut juga sebagai ekuitas. Jika
rasio hutang perusahaan lebih besar dari modal operasionalnya,
maka ini salah satu tanda solvabilitas perusahaan tersebut
bermasalah.
3. Leverage Ratio/Debt to CapitalRatio
Merupakan perbandingan dari jumlah hutang dengan total
kekayaan perusahaan saat ini, baik yang sudah diubah menjadi
asset atau valuasi saham.
C. AnalisisRentabilita
s
14
Analisa Kesehatan Bank
15
1. Permodalan(Capital)
Berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2019 dan tahun 2020 Rasio CAR atas
Modal terhadap nilai kredit sebagai berikut:
Hasil yang diperolehbahwa CAR baiktahun 2018, dan tahun 2020 dapat
Rasio Kualitas aktiv aproduktif dan nilai kredit factor kualitas asset, tahun 2019
dan 2020 menunjukkan hasil sebagai berikut :
16
Tahun 2019 sangat sehat, yaitu Hasil yang diperoleh KAP 49.6% diatas3% < KAP
3. Manajemen(Management)
Rasio NPM dan Nilai kredit dari faktor
tingkat kesehatan yang cukup sehat, yang mana 17.03%; 4.24% berada dalam
4.Rentabilitas(Earning)
a. ROA
Rasio ROA dannilaikreditdari factor ROA
17
ROA menunjuk kan pada angka 1 (sangat sehat), dimana ROA tahun 2019
5. Likuiditas(liquidity)
Rasio LDR danNilaikredit factor Likuiditas
Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh pada tahun 2019 LDR sebesar
21.89% pada posisi cukup sehat, sedangkan pada tahun 2020 diperoleh sebesar
18
Bobot Nilai 2020
Faktor Keterangan
% Hasil Score
CAR 25 36.6 % 25 Sangat
Sehat
KAP 30 35% 30 Sangat
Sehat
NPM 25 4.24 % 20,14 Cukup
Sehat
ROA 5 15.82% 5 Sangat
Sehat
LDR 10 19.10% 8.76 Cukup
Sehat
Jumla 100 110.7
h 6
Predikat Sehat
19
IV. Kesimpulan danrekomendasi
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
lebihkompetitif.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Megafile:///C:/Users/user/Downloads/ar_b
ankmega_2020_eng_full.pdf
21