Makalah Kelompok 3......
Makalah Kelompok 3......
KONTRAK BISNIS
DISUSUN OLEH:
Dosen Pengampu :
Hardiman F. Sanaba.,M.M
( UNIMUDA)
2023
1
DAFTAR ISI
SAMPUL..............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................................4
1.4 Manfaat......................................................................................................................4
1.5 Gambaran umum........................................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................6
2.1 Landasan Teori...........................................................................................................6
2.2 Bentuk-bentuk kontrak bisnis......................................................................................7
2.3 Tahapan dalam kontrak bisnis.....................................................................................9
2.4 Klasifikasi kontrak bisnis...............................................................................................9
2.5 Model kontrak bisnis....................................................................................................9
2.6 Peneliti Terdahulu......................................................................................................10
BAB 3 PEMBAHASAN........................................................................................................11
3.1 Keterkaitan Jurnal Peneliti dengan Teori....................................................................11
BAB 4 PENUTUP...............................................................................................................12
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................12
4.2 Saran ..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
3. Apa asas-asas kontrak bisnis?
4. Bagaimana tahapan tahapan kontrak bisnis?
5. Bagaimana sistem dan pengaturan hukum jaminan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kontrak bisnis
2. Untuk mengetahui objek dan ruang lingkup hukum jaminan
3. Menyebutkan asas-asas pada hukum jaminan
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip hukum jaminan
5. Untuk mengetahui sistem dan pengaturan hukum jaminan
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan agar menjadi sumber referensi mengenai kontrak bisnis
Makalah ini diharapkan bisa dikembangkan menjadi karya ilmiah yang lebih
berkualitas mengenai kontrak bisnis
Bisa memberi gambaran rinci terhadap kontrak bisnis sehinggamenjadi acuan.
4
1) Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
2) Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3) Suatu hal tertentu
4) Suatu sebab yang halal
Dua syarat pertama disebut syarat subjectif karena mengenai para pihak dalam
perjanjian.Sedangkan dua syarat terakhir disebut syarat objectif karena mengenai
perjanjiannya sendiri atau objek dari perjnjian yang dilakukan
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Bisnis
Menurut Grififin dan Ebert (2007) bisnis adalah organisasi yang menyediakan
barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba.
Menurut Allan Afuah (2004) Seorang pakar bisnis bernama Allan Afuah (2004)
berpendapat bahwa bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi
untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan
keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam insdustri.
Para pelaku bisnis ini biasanya disebut entrepreneur.
6
Menurut T. Chwee (1990).Bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi
barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut
Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau
jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Kontrak bisnis adalah perjanjian tertulis antara dua lebih pihak yang mempunyai
nilai komersial. Atau dengan kata lain Kontrak Bisnis merupakan suatu perjanjian
dalam bentuk tertulis dimana substansi yang disetujui oleh para pihak yang terikat
didalamnya bermuatan bisnis.
Kontrak berasal dari istilah perjanjian. Kontrak adalah suatu tindakan yang
dilakukan oleh dua atau lebih pihak dimana masing-masing pihak yang ada
didalamnya dituntut untuk melakukan satu atau lebih prestasi Sedangkan Bisnis
adalah tindakan-tindakan yang mempunyai nilai komersial.Kontrak Bisnis
merupakan suatu perjanjian dalam bentuk tertulis dimana substansi yang disetujui
oleh para pihak yang terikat didalamnya bermuatan bisnis
Bukti tulisan
Bukti dengan saksi
Persangkaan
Pengakuan
Sumpah
7
2.4 Asas-asas Kontrak bisnis
Asas dimaknai menjadi hal-hal fundamental yang menjadi latar belakang lahirnya
suatu istiadat atau aturan atau kaidah. Sebelum menghasilkan suatu aturan
umumnya ditentukan dahulu asasnya yang umumnya lebih bersifah filosofis.
Asas-asas pada kontrak bisnis pada antaranya.
Asas ini dimaknai dengan adanya keleluasaan atau kebebasan bagi para pihak
yang mengikatkan diri pada suatu Kontrak buat menentukan isi kontrak, bentuk
kontrak, serta apa pun yg diatur dalam kontrak. Asas ini tersirat pada Pasal 1338
ayat (1) KUHPerdata bahwa di pokoknya perjanjian yg dibuat secara syah berlaku
menjadi undang-undang bagi yg membuatnya. tetapi demikian, kebebasan yg pada
peroleh para pihak masih terdapat batasannya, yaitu Undang-undang, Ketertiban
awam, serta kesusilaan.
Asas ini dimaknai dengan adanya ikatan berasal para pihak waktu membuat
kontrak. Para pihak yg menandatangani kontrak terikat menggunakan apa yg telah
ditandatanganinya dalam kontrak tadi. Asas yang tersirat dalam Pasal 1338 ayat
(1) KUHPerdata bahwa pada pokoknya perjanjian yg dirancang secara syah
berlaku menjadi undang-undang bagi yg membuatnya. istilah-kata”berlaku
sebagai undang-undang” memiliki makna kekuatannya sama menggunakan
undang-undang, ialah mempunyai daya paksa buat mematuhi apa yang tertuang
pada kontrak tadi.
Asas ini memiliki makna yaitu kontrak yg di buat para pihak wajib didasari
dengan adanya itikad baik di antara para pihak baik sebelum dibuatnya kontrak,
pada ketika dibuatnya kontrak maupun sehabis berlakunya kontrak. Asas ini
implisit dalam Pasal 1338 ayat (2) KUHPerdata
Asas Kesepakatan
Asas ini mempunyai makna yaitu kesepakatan ialah pangkal tolak asal mulai
berlakunya suatu kontrak atau mulai mengikatnya suatu kontrak bagi para pihak.
Asas ini tersirat dalam Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata jo. Pasal 1320 ayat (1)
KUHPerdata.harus digaris bawahi asas bukanlah istiadat, jadi ketika terjadi
pelanggaraa terhadap asas maka tidak dapat dikatagorikan telah terjadi
pelanggaraan hukum menggunakan adanya sanksi aturan, melainkan telah terjadi
8
pelanggaran asas dengan sanksi yg bersifat moral. namun bila asas ini sudah
tertuang pada suatu istiadat atau aturan maka tentu saja pelanggaraannya bukan
adalah pelanggaraan asas tetapi sudah termasuk pelanggaraan hukum atau
peraturan adat sehingga patut mendapat sanksi hukum.
Operasional yatu asanya kerjasama dari dua pihak atau lebih utnuk mengerjakan
suatu bisnis(joint venture,joint operasional)
9
2.8 Peneliti Terdahulu
Menurut Fisyuda, Budiartha, Stywati (2020) bahwa dalam pelaksanaan Kontrak
Bisnis selama masa Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak
perekonomian .pelaksanaan hak dan kewajiban Kontrak Bisnis terhambat bahkan
timbul kemungkinan tidak terlaksana yang mengakibatkan wanprestasi.
Pelaksanaan Kontrak Bisnis selama masa Pandemi Covid-19 menimbulkan itikad
baik dari para pihak dalam kontrak dimana kedua pihak bertindak dengan
mempertimbangkan kepentingan pihak lain begitu pula dengan harus
memperhatikan kepentingan debitur dan peran pemerintah dalam upaya
penyelesaian wanprestasi kontrak bisnis dengan melakukan kebijakan.
10
BAB 3
PEMBAHASAN
Keterkaitan jurnal dengan teori ialah terdapat pada asas itikad baik dimana yaitu
kontrak yg di buat para pihak wajib didasari dengan adanya itikad baik di antara
para pihak baik sebelum dibuatnya kontrak, pada ketika dibuatnya kontrak
maupun sehabis berlakunya kontrak. Pihak bertindak dengan mempertimbangkan
itikad baik. Dalam hal ini kreditur memberikan kesempatan kepada debitur untuk
melakukan penyelesaian hambatan atas ketidakmmpunya membayar angsuran
dengan diperbolekan mengajukan renegosiasi atau peninjauan kembali kontrak
demi mencapai kesepakatan bersama. Dalam Pasal 1338 ayat (2) KUHPerdata
yang myebutkan tentang pelaksanaan kontrak itikad baik menjadi norma yang
dapat dijadikan dasar bagi para pihak untuk menjalankan langkah penyelesaiian
wanpretasi terbaik bagi kelangsungan kontrak. Covid-19 membawa dampak
hukum untuk para pihak agar melakukan peninjauan kembali isi kontrak yang
tidak sesuai lagi dengan kondisi.
11
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian mengenai pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa:Perjanjian(Kontrak) bisnis adalah perjanjian tertulis
antara dua atau lebih pihak yang mempunyai nilai komersial.atau dengan kata lain
Kontrak bisnis merupakan suatu perjanjian dalam bentuk tertulis diamana
substansi yang ditujui oleh pihak yang terikat didalamnya bermuatan
bisnis.Kemudia syarat sahnya perjanjian atau kontrak yaitu sepakat mereka yang
mengikat dirinya,kecakapan untuk nenbuat suatu perikatan,mengenai suatu hal
tertentu secara yuridis suatu perjanjian harus mengenai hal tertentu yang telah
disetujui.jadi dalam suatu perjanjian atau kontrak itu ada syarat yang harus
dipenuhi untuk mengikat suatu perjanian dan ada suatu hukum yang mengikatnya
serta sanksi jika melanggar perjanjian tersebut.Kemudian suatu perjanjian atau
kontrakan berakhir jika terjadi hal yang membuat kontrak itu harus berakhir.
4.2 Saran
Setelah menarik kesimpulan dari masalah yang diangkat, maka penyusun
memberi saran sebagai respon dari kesimpulan yang telah disusun antara lain:
12
DAFTAR PUSTAKA
Arini, A. D. (2020). Pandemi Corona Sebagai Alasan Force Majeur Dalam
Suatu Kontrak Bisnis. Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum, 9(1), 41-56.
13
Sophar Maru Hutagalung, S. H. (2022). Kontrak bisnis di ASEAN:
pengaruh sistem hukum common law dan civil law. Sinar Grafika.
14