Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

KONSEP EKUITAS

Dosen Pengampu : Atika Ulfah, S.Akun ., M.Ak

Disusun Oleh :

Lanang Prayoga_03201010001

Retno Melayanti_03191010004

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AL-MADANI


TAHUN 2022/2023

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Konsep Ekuitas

Terimakasih kami ucapkan kepada ibu atika ulfa yang akan menilai makalah kami
baik secara penulisan maupun materi.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik secara penyusunan, bahasa, dan juga penulisannya. Oleh karena
itu, dengan adanya penilaian makalah maka kamu mengharapkan saran dan
kritik dari Bu Atika agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik
dari sebelumnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik sehingga memberikan


wawasan yang lebih baik dan bisa bermanfaat bagi pembaca maupun
pembuatnya.

Bandar Lampung, 28 Desember 2022

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................


DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................

1.1 Latar belakang ..................................................................................................


1.2 Rumusan masalah .............................................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................

2.1 Definisi Ekuitas.................................................................................................


2.2 Komponen Ekuitas............................................................................................
2.3 Tujuan Penyajian Ekuitas..................................................................................
2.4 Perubahan dari Modal di setor dan Laba ditahan..............................................
2.5 Penyajian Modal Pemegang
Saham……………………………….......
2.6 Princian Laba ditahan dan Laba Komperhensif....................

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

3.1 Kesimpulan..............................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang masalah


         Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara
aktivadan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran
nilai jual perusahaantersebut. Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam
perusahaan harus dilaporkan sedemikianrupa sehingga memberikan informasi
mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuaidengan peraturan
perundangan dan akta pendirian yang berlaku.Untuk perusahaan perseorangan,
ekuitas sering disebut modal, untuk organisasinonprofit ekuitas disebut dengan
aset bersih (net assets) untuk menghindari kesan adanyapemilikan.

Karena kensep kesatuan usaha yang memisahkan antara manajemen dan


pemilikan,informasi tentang akuitas pemegang saham menjadi sangat penting
karena hal tersebutmenunjukan hubungan antara perusahaan (perseroan) dengan
pemegang saham. dari sudutpemegang saham, ekuitas pemegang saham
merupakan hak atas kekayaan atau nilai yangtertanam dalam perseroan. Kalau
dipandang dari sudut kesatuan usaha, ekuitas pemegangsaham merupakan "utang"
perseroan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu, ekuitaspemegang saham
dapat juga dipandang sebagai gambaran hubungan yuridis antara perseroandan
pemegang saham. Dengan kedudukannya yang demikian persoalannya adalah
bagaimanamelaporkan atau menyajikan informasi elemen ini agar hubungan dan
tanggung jawab yuridisdapat dipertahankan

.Pada umumnya, tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham


adalahmenyediakan informasi kepada yang berkepentingan tentang efesiensi dan
kepengurusanmanajemen. Tujuan yang lain adalah menyediakan informasi
tentang riwayat serta prospekinvestasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya,
serta merupakan tanggung jawab yuridispemilik. Untuk memenuhi tujuan
tersebut, informasi yang harus disampaikan berkaitan tentangekuitas pemegang
saham tersebut minimal adalah sumber ekuitas, pembatasan pembagiandividen
dan likuidasi, batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi.

1.2  Rumusan masalah


   Berdasarkan latar belakang masalah yang dikaji dalam makalah ini adalah:
1. apa yang dimaksud dengan ekuitas?
2. mengapa suatu ekuitas sangat penting untuk perusahaan?
3. apa saja yang mempengaruhi ekuitas di suatu perusahaan?

1.3  Tujuan pembahasan
     Adapun tujuan yang akan dicapai dalam pembahasan masalah adalah sebagai
berikut:
1.  Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola ekuitas di perusahaan menjadi lebih
baik.
2.  Untuk mengetahui perusahaan yang maju dan berkembang itu memiliki
pengelolaan yang baik untuk ekuitasnya.
3. Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui kondisi perusahaan
yang memiliki ekuitas dan mengelola ekuitas yang berbeda dari setiap perusahaan
karena, ekuitas perusahaan merupakan rangkaian modal yang beragam, seperti
modal saham, modal tunai, modal aset dan modal yang lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ekuitas                                                 
PSAK No. 21 (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002) menyatakan bahwa
ekuitassebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian
rupa sehinggamemberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan
disajikan sesuai denganperaturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.

Akuntansi untuk ekuitas dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi untuk ekuitas
badanusaha bukan PT dan Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT.
Akuntansi untukekuitas badan usaha bukan PT harus dilaporkan sesuai dengan
peraturan perundangan yangberlaku untuk badan usaha tersebut dan standar
akuntansi keuangan yang berlaku khusus untukindustri yang bersangkutan,
misalnya koperasi.

Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT meliputi modal saham yang
meliputi saham preferen, saham biasa, dan akuntambahan modal disetor Pos
modal lainnya seperti modal yang berasal dari sumbangan dapat disajikan sebagai
bagian dari tambahan modal disetor, Akun tambahan modal disetor terdiri dari
berbagai macam unsurpenambahan modal, seperti; agio saham, tambahan modal
dari perolehan kembali saham denganharga yang lebih rendah dari pada jumlah
yang diterima pada saat pengeluaran, tambahanmodal dari penjualan saham yang
diperoleh kembali dengan harga di atas jumlah yangdibayarkan pada saat
perolehaannya, tambahan modal dari perbedaan kurs modal disetor danlain
sebagainya. Akun tambahan modal disetor tidak boleh didebit atau dikredit
dengan pos laba/rugi usaha maupun laba/rugi luar biasa.

2.2 Komponen Ekuitas


2.2(1) Modal yang Disetor
Merupakan besaran aset atau uang yang disetorkan dalam jumlah tertentu oleh
pemilik usaha atau investor dengan tujuan untuk menjalankan dan
mengembangkan bisnis.
Modal disetor terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- Modal saham – jumlah nominal uang atau lembar saham yang beredar.
- Agio dan Disagio saham – selisih jumlah setoran pemegang saham dengan
jumlah nilai sahamnya. Agio merupakan selisih di atas nominal dan disagio
sebaliknya.
2.2(2). Keuntungan yang Tidak Dibagi
Keuntungan tidak dibagi yang dimaksud adalah keuntungan yang didapat pada
tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi atau tidak diambil.
Apabila laba bersaldo debit, maka bukan lagi dianggap sebagai keuntungan,
namun defisit.
Laba yang tidak dibagi ini juga bukan sebagai dividen sehingga perusahaan harus
mencari cadangan lain untuk mengantisipasi pembagian secara dividen.
2.2(3). Modal Penilaian Kembali
Apa itu arti pengertian ekuitas atau modal penilaian kembali?
Modal penilaian kembali adalah selisih antara modal pada periode sebelumnya
dengan modal atau ekuitas yang akan dikeluarkan pada periode saat ini.
Perusahaan dapat memasukkan sisa-sisa modal yang ada pada periode sebelumnya
ke pembukuan keuangan untuk periode selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk
memaksimalkan sisa modal yang ada.
2.2(4). Modal Sumbangan
Modal sumbangan ada ketika perusahaan mendapatkan aktiva baru yang berasal
dari sumbangan pihak lain.
Dalam hal ini, perusahaan sama sekali tidak mengeluarkan modal untuk
pembelian atau hanya untuk mendapatkan aset baru.
2.2(5). Modal Lainnya
Apa itu arti pengertian ekuitas atau modal yang didapatkan dari sumber lain?
Modal lain artinya modal juga bisa berasal dari berbagai macam cadangan yang
ada, modal ekspansi, cadangan penurunan harga, persiapan pelunasan obligasi,
dan lainnya.
Jumlah keuntungan yang tidak bisa dibagi yang telah masuk ke dalam cadangan
dana tidak dapat diminta lagi sebagai dividen.

2.3 Tujuan Penyajian Ekuitas

Pengungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan sangat dipengaruhi oleh


tujuan penyajian informasi tersebut kepada pemakai statemen keuangan. Pada
umumnya, tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah
menyelidiki akaninformasi kepada yang berkepentingan tentang efisiensi dan
kepengurusan (stewardship) manajemen serta menyediakaninformasi tentang
riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya. Informasi
tentang kewajiban yuridis perseroan terhadap para pemegang saham dan pihak
lainnya juga merupakan tujuan penyajian ekuitas pemegang saham ini.

2.4 Perubahan dari Modal disetor dan laba ditahan


Laba ditahan pada dasarnya terbentuk dari akumulasi laba yang dipindahkan
dari akun ikhtisar labarugi. Begitu saldo laba ditutup ke laba ditahan, sebenarnya
saldo laba tersebut telah lebur menjadi elemenmodal pemegang saham yang sah.
Dengan demikian untuk mengukur seluiruh hak pemegang saham atasasset, laba
ditahan harus digabungkan dengan modal setoran. Pembedaan antara dua bagian
elemen ekuitas pemegang sangat penting, Dari segi administrasikeuangan, laba
ditahan merupakan indicator daya melaba sehingga laba ditahan harus selalu
dipisahkandengan modal setoran meskipun jumlahnya akhirnya ditotal untuk
membentuk ekuitas pemegang saham.Pembedaan ini juga sangat penting secara
yuridis karena modal setoran merupakan dana dasar yang harus tetap
dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak lain. Dana ini hanya
dapat ditarikkembali dalam likuidasi atau dalam keadaan luar biasa lainnya.
Sementara itu, laba ditahan adalah jumlahrupiah yang secara yuridis dapat
digunakan untuk pembagian deviden.

•Perubahan modal setoran


1.Pemesanan saham
2.Obligasi terkonversi atau berhak-tukar.
3.Saham istimewa terkonversi atau berhak-tukar,
4.Dividen saham
5.Hak beli saham.
6.Opsi saham.
7.Waran.
8..Saham treasur

•Perubahan Laba Ditahan


Terdapat beberapa hal lain yang dapat menyebabkan laba ditahan dalam satu
periode berubahselain karena transaksi modal tetapi karena transaksi khusus
yaitu :
1.Terjadi Kesalahan Laporan Keuangan pada Periode Sebelumnya.
2.Perubahan Pemegang Kendali Manajemen Perusahaan.
3.Perubahan Metode Perhitungan.
4.Penyesuaian Nilai Rupiah dari Periode Sebelumnya.
5.Perubahan Prinsip Akuntansi dari Periode Sebelumnya.

2.5 Penyajian modal Pemegang saham

Urutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca


sebenarnya menggambarkan urutan perlindungan dalam kondisi perusahaan yang
mengalami defisit dan dalm kondisi perusahaan dilikuidasi. Dalam terjadi defisit,
urutan penyajian menggambarkan:
1.    Urutan penyerapan rugi.
2.    Urutan menerima distribusi asset.
Ditinjau dari segi ini, urutan perlindungan dapat dikemukakan sbagai berikut:
1. Karyawan dan pemerintah.
2.  Kreditor berjaminan.
 3.  Kreditor takberjaminan.
 4   Pemegang saham prioritas.
5.   Pemegang saham biasa.

2.6 Princian Laba ditahan dan Laba Komperhensif


• Perincian Laba Ditahan
Bila komponen-komponen tertentu yang berasal dari transaksi operasi dilaporkan
langsung ke laba ditahan, laba ditahan dapat disajikan dan dirinci atas dasar :
1.    Perincian atas dasar sumber.
2.    Perincian atas dasar tujuan penggunaan.

•  Laba Komprehensif
Masalah teoritis dalam hal ini adalah pos-pos mana saja yang disajikan melalui
statement laba rugi dan pos-pos mana saja yang dilaporkan melalui statement laba
ditahan. Dalam hal ini, ada 2 pendekatan yang dapat dianut yaitu:
1.    Laba kinerja sekarang.
2.    Laba semua-termasuk.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Konsep kesatuan usaha memisahkan secara fisik dan konseptual antara manajemen
dan pemilik. Ekuitas pemegang saham menggambarkan hubungan yuridis antara
perseroan dengan para pemegang saham. Ekuitas pemegang saham terdiri atas dua
komponen yaitu modal setoran dan laba ditahan. Modal setoran dipecahkan menjadi
modal yuridis dan modal setoran lain.

Ekuitas didefinisikan secara sintatik sebagai hak residual atas aset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban. Ekuitas terpaksa didefinisi secara sintatik bukan
semantik karena keperluan untuk memprtahankan artikulasi statemen keuangan.
Ekuitas mengandung makna pemilikan. Oleh karena itu, untuk organisasi nonbisnis
ekuitas sering disebut sebagai aset bersih.

Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam tiga hal, yaitu hak atas penyelesaian klaim,
hak penggunaan aset, dan substansi perjanjian (yuridis). Walaupun demikian, atas
dasar konsep kesatuan usaha kreditor dan investor dipandang sebagai pihak luar
perusahaan yang terpisah dari manajemen.
Modal setoran perlu dibedakan dengan laba ditahan karena modal setoran  merupakan
suatu bentuk kontrak yuridis yang harus dipertahankan keutuhannya sedangkan laba
ditahan  merupakan modal yang tercipta atau terhimpun karena  pemanfaatan aset.
Modal setoran merupakan perubahaan aset dalam rangka pendanaan (transaksi modal)
sedangkan laba ditahan merupakan perubahan aset dalam rangka produksi (transaksi
operasi).

Kontrak yang sesungguhnya antara pemegang saham dan perseroan ditunjukan oleh
keseluruhan dana yang disetor (modal setoran) tanpa memperhatikan adanya modal
yuridis atau modal saham yang sering dianggap sebagai batas perlindungan bagi pihak
lain. Pemisahan dan pelaporan modal yuridis tidak menjadi masalah secara teknis.
Akan tetapi, secara konseptual modal yuridis dan modal setoran lain harus ditotal
untuk menunjukan modal setoran yang harus dibedakan dengan laba ditahan. Dari
segi akuntansi, yang mendasarkan diri pada konsep dasar substansi di atas bentuk,
ekuitas pemegang saham adalah seluruh jumlah yang secara ekonomik tertanam
dalam perseroan termasuk laba ditahan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-pengertian-jenis-unsur-juga-arti-ekuitas-adalah/
https://www.academia.edu/9750661/Konsep_Ekuitas
http://hantoro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13173/Materi+9.doc
https://www.academia.edu/35217152/EKUITAS_Teori_Akuntansi
https://www.coursehero.com/file/84416905/TEORI-AKUNTANSI-EKUITASpptx/

Anda mungkin juga menyukai