KONSEP EKUITAS
Disusun Oleh :
Lanang Prayoga_03201010001
Retno Melayanti_03191010004
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Konsep Ekuitas
Terimakasih kami ucapkan kepada ibu atika ulfa yang akan menilai makalah kami
baik secara penulisan maupun materi.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik secara penyusunan, bahasa, dan juga penulisannya. Oleh karena
itu, dengan adanya penilaian makalah maka kamu mengharapkan saran dan
kritik dari Bu Atika agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik
dari sebelumnya.
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan pembahasan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam pembahasan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola ekuitas di perusahaan menjadi lebih
baik.
2. Untuk mengetahui perusahaan yang maju dan berkembang itu memiliki
pengelolaan yang baik untuk ekuitasnya.
3. Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui kondisi perusahaan
yang memiliki ekuitas dan mengelola ekuitas yang berbeda dari setiap perusahaan
karena, ekuitas perusahaan merupakan rangkaian modal yang beragam, seperti
modal saham, modal tunai, modal aset dan modal yang lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ekuitas
PSAK No. 21 (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002) menyatakan bahwa
ekuitassebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian
rupa sehinggamemberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan
disajikan sesuai denganperaturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.
Akuntansi untuk ekuitas dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi untuk ekuitas
badanusaha bukan PT dan Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT.
Akuntansi untukekuitas badan usaha bukan PT harus dilaporkan sesuai dengan
peraturan perundangan yangberlaku untuk badan usaha tersebut dan standar
akuntansi keuangan yang berlaku khusus untukindustri yang bersangkutan,
misalnya koperasi.
Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT meliputi modal saham yang
meliputi saham preferen, saham biasa, dan akuntambahan modal disetor Pos
modal lainnya seperti modal yang berasal dari sumbangan dapat disajikan sebagai
bagian dari tambahan modal disetor, Akun tambahan modal disetor terdiri dari
berbagai macam unsurpenambahan modal, seperti; agio saham, tambahan modal
dari perolehan kembali saham denganharga yang lebih rendah dari pada jumlah
yang diterima pada saat pengeluaran, tambahanmodal dari penjualan saham yang
diperoleh kembali dengan harga di atas jumlah yangdibayarkan pada saat
perolehaannya, tambahan modal dari perbedaan kurs modal disetor danlain
sebagainya. Akun tambahan modal disetor tidak boleh didebit atau dikredit
dengan pos laba/rugi usaha maupun laba/rugi luar biasa.
• Laba Komprehensif
Masalah teoritis dalam hal ini adalah pos-pos mana saja yang disajikan melalui
statement laba rugi dan pos-pos mana saja yang dilaporkan melalui statement laba
ditahan. Dalam hal ini, ada 2 pendekatan yang dapat dianut yaitu:
1. Laba kinerja sekarang.
2. Laba semua-termasuk.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Konsep kesatuan usaha memisahkan secara fisik dan konseptual antara manajemen
dan pemilik. Ekuitas pemegang saham menggambarkan hubungan yuridis antara
perseroan dengan para pemegang saham. Ekuitas pemegang saham terdiri atas dua
komponen yaitu modal setoran dan laba ditahan. Modal setoran dipecahkan menjadi
modal yuridis dan modal setoran lain.
Ekuitas didefinisikan secara sintatik sebagai hak residual atas aset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban. Ekuitas terpaksa didefinisi secara sintatik bukan
semantik karena keperluan untuk memprtahankan artikulasi statemen keuangan.
Ekuitas mengandung makna pemilikan. Oleh karena itu, untuk organisasi nonbisnis
ekuitas sering disebut sebagai aset bersih.
Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam tiga hal, yaitu hak atas penyelesaian klaim,
hak penggunaan aset, dan substansi perjanjian (yuridis). Walaupun demikian, atas
dasar konsep kesatuan usaha kreditor dan investor dipandang sebagai pihak luar
perusahaan yang terpisah dari manajemen.
Modal setoran perlu dibedakan dengan laba ditahan karena modal setoran merupakan
suatu bentuk kontrak yuridis yang harus dipertahankan keutuhannya sedangkan laba
ditahan merupakan modal yang tercipta atau terhimpun karena pemanfaatan aset.
Modal setoran merupakan perubahaan aset dalam rangka pendanaan (transaksi modal)
sedangkan laba ditahan merupakan perubahan aset dalam rangka produksi (transaksi
operasi).
Kontrak yang sesungguhnya antara pemegang saham dan perseroan ditunjukan oleh
keseluruhan dana yang disetor (modal setoran) tanpa memperhatikan adanya modal
yuridis atau modal saham yang sering dianggap sebagai batas perlindungan bagi pihak
lain. Pemisahan dan pelaporan modal yuridis tidak menjadi masalah secara teknis.
Akan tetapi, secara konseptual modal yuridis dan modal setoran lain harus ditotal
untuk menunjukan modal setoran yang harus dibedakan dengan laba ditahan. Dari
segi akuntansi, yang mendasarkan diri pada konsep dasar substansi di atas bentuk,
ekuitas pemegang saham adalah seluruh jumlah yang secara ekonomik tertanam
dalam perseroan termasuk laba ditahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-pengertian-jenis-unsur-juga-arti-ekuitas-adalah/
https://www.academia.edu/9750661/Konsep_Ekuitas
http://hantoro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13173/Materi+9.doc
https://www.academia.edu/35217152/EKUITAS_Teori_Akuntansi
https://www.coursehero.com/file/84416905/TEORI-AKUNTANSI-EKUITASpptx/