KEBIJAKAN DIVIDEN
DISUSUN OLEH:
AULYA RAHMI PUTRI
20180410314
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Manajemen Keuangan
yang berjudul “KEBIJAKAN DEVIDEN“. Saya hanturkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Terutama kepada Ibu Alien Akmalia sebagai dosen
pengampu mata kuliah ini.
Dalam Penulisan makalah ini, saya merasa masih banyak kekurangan, baik
dalam materi maupun cara penulisan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat saya harapkan demi menyempurnakan isi makalah ini. Saya menyampaikan
ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung atas sumber- sumber materi sebagai bahan
referensi yang membantu saya dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya saya
berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
BAB I ...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..........................................................................................................................1
Latar Belakang........................................................................................................................1
Rumusan Masalah ..................................................................................................................2
Maksud dan Tujuan................................................................................................................2
BAB II ..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Dividen.....................................................................................................3
2.2 Pengertian Kebijakan Dividen ..........................................................................................4
2.3 Teori-teori Kebijakan Dividen ..........................................................................................6
2.4 Faktor-faktor Kebijakan Dividen ......................................................................................8
2.5 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Asset Pemegang Saham .............................9
2.6 Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan?
..............................................................................................................................................10
2.7 Mekanisme pembagian Dividen ....................................................................................11
2.8 Aspek dalam Kebijakan Dividen .....................................................................................13
BAB III .......................................................................................................................................16
PENUTUP ..................................................................................................................................16
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas.
Tujuan perusahaan dalam perspektif manajemen keuangan pada
dasarnya adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai
perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai pasar dapat
memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimal apabila
harga saham perusahaan tersebut meningkat. Berbagai kebijakan yang
diambil oleh manajemen dalam upaya untuk meningkatkan nilai
perusahaan melalui kemakmuran pemilik dan para pemegang saham
yang tercermin pada harga saham (Brigham dan Houston, 2006). Dalam
peningkatan nilai perusahaan ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dengan baik yaitu profitabilitas, leverage, kepemilikan
institusional, investment opportunity set (IOS) dan kebijakan dividen.
1
dipelajari karena model menunjukkan bahwa harga saham merupakan
present value dari dividen di masa mendatang.
Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Istilah dividen biasanya dipahami sebagai distribusi kas oleh
perseroan kepada pemegang sahamnya. Dividen dinyatakan sebagai
jumlah spesifik per lembar saham biasa. Dividen kas adalah pembagian
laba oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Jumlah yang
diterima sepadan dengan banyaknya jumlah lembar saham yang
dimilikinya. Biasanya terdapat kondisi yang dipertimbangkan oleh
perusahaan untuk membayar dividen kas, yaitu saldo laba yang
mencukupi, kas yang memadai, dan tindakan formal oleh dewan direksi.
Jumlah saldo yang besar tidak harus berarti bahwa perusahaan mampu
mambayar dividen. Dana kas perlu pula tersedia dengan jumlah memadai
yang melebihi kebutuhan-kebutuhan operasi normal. Dewan direksi tidak
wajib mengumumkan dividen setiap tahun, bahkan walaupun terdapat
saldo kas yang cukup besar untuk membagikan dividen.
4
secara tunai maupun konversi dengan saham mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dan prospek yang baik di masa
yang akan datang. Kebijakan Dividen Aktif dan Pasif bias dijelaskan
sebagai berikut :
2. Ketidakrelevanan Dividen
5
Modigliani & Miller (M&M) menyediakan argumentasi terbaik untuk
ketidakrelevanan dividen. Mereka menyatakan bahwa keputusan investasi
yang ditentukan perusahaan, DPR adalah pelengkap belaka dan DPR
tidak mempengaruhi kekayaan para pemegang saham. M&M
berargumentasi bahwa nilai perusahaan ditentukan tersendiri oleh
kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (laba),
atau kebijakan investasi. Jadi, pembagian pendapatan perusahaan
menjadi dividen dan laba yang ditahan tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon (1959) dan John Lintner
(1956) yang berpendapat bahwa ekuitas atau nilai perusahaan akan turun
apabila rasio pembayaran dividen dinaikkan, karena para investor kurang
yakin terhadap penerimaan keuntungan modal (capital gain) yang
6
dihasilkan dari laba yang ditahan dibandingkan seandainya para investor
menerima dividen. Gordon dan Lintner berpendapat bahwa sesungguhnya
investor jauh lebih menghargai pendapatan yang diharapkan dari dividen
daripada pendapatan yang diharapkan dari keuntungan modal.
MM dalam hal ini tidak setuju bahwa ekuitas atau nilai perusahaan
tidak tergantung pada kebijakan dividen, yang menyiratkan bahwa
investor tidak peduli antara dividen dengan keuntungan modal. MM
menamakan pendapat Gordon- Lintner sebagai kekeliruan bird-in-the-
hand, yakni: mendasarkan pada pemikiran bahwa investor memandang
satu burung di tangan lebih berharga dibandingkan seribu burung di
udara. Dengan demikian, perusahaan yang mempunyai dividend payout
ratio yang tinggi akan mempunyai nilai perusahaan yang tinggi pula.
7
modal yang pajaknya rendah akan menggantikan dividen
yang pajaknya tinggi.
Pajak atas keuntungan tidak dibayarkan sampai saham
terjual, sehingga ada efek nilai waktu.
Jika selembar saham dimiliki oleh seseorang sampai ia
meninggal, sama sekali tidak ada pajak keuntungan modal
yang terutang.
8
pembagian dividen adalah untuk menghindari akuisisi oleh
perusahaan lain.
Akses ke pasar keuangan. Jika perusahaan mempunyai
akses ke pasar keuangan yang baik, perusahaan bisa
membayar dividen lebih tinggi. Akses yang baik bisa
membantu perusahaan memenuhi kebutuhan likuiditasnya.
Pertumbuhan pendapatan perusahaan. Jika pendapatan
perusahaan mengalami pertumbuhan, maka jumlah
pembayaran dividen dapat dinaikkan. Sebab dengan adanya
tambahan pendapatan maka dividen dan laba ditahan juga
bertambah.
Prefensi pemegang saham dan keleluasaan untuk
menyimpang dari maksimisasi kemakmuran.
Ketersediaan dan biaya alternatif sumber dana. Apabila
biaya modal tinggi, maka penggunaan laba ditahan akan
semakin menarik.
Pembatasan-pembatasan yang diberikan kreditur. Kadang-
kadang para kreditur bisa memberikan batasan mengenai
jumlah pembayaran dividen yang boleh dilakukan
perusahaan. Tindakan itu biasanya dilakukan agar
perusahaan mampu mengarahkan usahanya dalam
pelunasan hutang.
9
dituntut untuk bisa menentukan kebijakan dividen yang optimal, yang
menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan
dimasa mendatang.
10
Kebijakan Dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan. Dividen adalah pembagian laba kepada para pemegang
saham oleh perusahaan, apabila perusahaan membayarkan lebih banyak
dividen maka hal tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan karena
dengan banyaknya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham
maka calon investor akan tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan
yang membagikan dividen yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan signaling theory, dimana investor
diharapkan akan menangkap signal bahwa perusahaan mempunyai
prospek yang baik dan investor akan berinvestasi diperusahaan tersebut.
11
memperoleh hak atas dividen yang dibagikan
perusahaan.
Ex-Dividend Date, yaitu tanggal dimana investor sudah
memiliki hak untuk memperoleh dividen dan sudah boleh
untuk menjual saham yang dimilikinya.
Date of Record/ Recording Date, yaitu tanggal dimana
investor harus terdaftar atau menentukan daftar nama
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sehingga ia
mempunyai hak yang diperuntukan bagi pemegang
saham.
Payment Date / Distribution Date, yaitu tanggal dimana
perusahaan membagikan dividen kepada pemegang
saham.
12
c. Menentukan tanggal dan jam pembagian dividen tunai
kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam
Daftar Pemegang Saham Perseroan.
d. Menentukan tarif dan perhitungan pajak.
e. Menentukan tarif dan perhitungan pajak bagi pemegang
saham apabila yang bersangkutan merupakan wajib
pajak luar negeri.
13
ditahan ke rekening saham biasa dan modal disetor
(paid-in capital) . Pemindahan modal dari laba yang
ditahan dihitung dengan rumus :
Jumlah uang yang dipindahkan dari laba ditahan =
jumlah lembar saham yang beredar x presentase dividen
saham x Harga pasar saham
b) Harga Saham
Jika dividen saham disertai dengan kenaikan dividen
tunai , nilai saham perusahaan akan meningkat .
Sebaliknya jika dividen saham tidak disertai dengan
kenaikan dividen tunai , atau dilusi laba dan dividen per
saha menyebabkan nilai saham akan menurun dengan
persentase sebesar dividen saham. Jadi Faktor
fundamental yang menentukan harga adalah laba dan
dividen tunai per saham .
2. Pemecahan Stock (Stock Splits)
14
Dengan dibelinya kembali sebagian saham, maka jumlah
saham yang beredar akan berkurang, bila diasumsikan pembelian
kembali saham ini tidak memberi pengaruh negative terhadap
keuntungan perusahaan, maka EPS akan meningkat, yang akan,
meningkatkan harga pasar saham. Kenaikan harga pasar saham
itu akan memberikan capital gains sebagai ganti deviden kepada
para pemegang sahamnya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dividen adalah laba yang diperoleh perusahaan untuk dibagikan
kepada pemegang saham.
Kebijakan Dividen adalah kebijakan pembagian pendapatan yang
harus diikuti dalam membuat keputusan dividen (dibagikan/ditahan).
Kebijakan dividen merupakan salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Hal ini
karena kebijakan dividen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
banyak pihak, baik perusahaan yang dikelola itu sendiri, maupun pihak
lain seperti pemegang saham dan kreditur.
16
DAFTAR PUSTAKA
17