Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aulya Rahmi Putri

NIM : 20180410314
Mata Kuliah : Manajemen Strategis D

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK (INDONESIA)

Nama Perusahaan: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


Perubahan Nama Perusahaan: Bank Negara Indonesia (1946), Bank Negara Indonesia 1946
(1968), PT Bank Negara Indonesia (Persero) (1992), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(1996)
Tanggal Pendirian: 5 Juli 1946
Jenis Perusahaan: Badan Usaha Milik Negara terbuka
Kegiatan Usaha: Perbankan bisnis koperasi, menengah dan kecil, perbankan consumer,
perbankan internasional dan tresuri
Alamat Kantor: Grha BNI Lt. 24, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta Pusat 10220
Alamat Email: bni@bni.co.id
Nomor Telepon: (021) 2511946
Nomor Fax: (021) 2511214
Situs Web: https://www.bni.co.id
Jumlah Jaringan ATM: 18.659 ATM
Jumlah Karyawan: 27.211 (Karyawan tetap, kontrak & trainee) (2019)

Latar Belakang
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (selanjutnya disebut “BNI” atau “Bank”)
pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank sentral dengan nama “Bank Negara
Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946
tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968, BNI
ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum
Milik Negara. Selanjutnya, peran BNI sebagai Bank yang diberi mandat untuk memperbaiki
ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No.
17 tahun 1968 tentang Bank Negara Indonesia 1946.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1992, tanggal 29 April 1992, telah
dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas
(Persero). Penyesuaian bentuk hukum menjadi Persero, dinyatakan dalam Akta No. 131,
tanggal 31 Juli 1992, dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., yang telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1992 Tambahan No. 1A.
BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi
perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya saingnya di
tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain
proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun 1999, divestasi saham Pemerintah di tahun
2007, dan penawaran umum saham terbatas di tahun 2010.

Target Bank BNI


Butuh usaha, kerja keras, dan komitmen yang tinggi dari semua entitas sebuah bank
agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat berjalan dengan baik. PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (BNI) secara konsisten melakukan perencanaan, strategi inisiasi,
eksekusi, monitoring, evaluasi dan perbaikan terhadap program penyaluran KUR dari tahun
ke tahun untuk memastikan manfaat dari kredit tersebut. Demikian disampaikan oleh
Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati di
Jakarta, Rabu (5 Februari 2020).
Tambok menuturkan, BNI terus berinovasi dalam menyalurkan KUR mulai dari
penyaluran berbasis klaster, penetrasi pasar orange zone di sekitar outlet BNI, value chain
financing mitra usaha dari debitur korporasi (baik pada komoditas pertanian, perikanan dan
perdagangan), mengembangkan program pemerintah berupa KUR Tani, bersinergi dengan
mitra startup, meningkatkan kualitas dan ketepatan pola penyaluran secara one on one
serta mengembangkan kemudahan akses pembiayaan KUR melalui digital.
"Inovasi-inovasi tersebut mengantarkan BNI dinobatkan sebagai Penyalur KUR
Terbaik 1 pada 2019 lalu dari Kementerian Koordinator Perekonomian RI" ujar Tambok.
Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo mengatakan bahwa
ekspansif KUR BNI terlihat cukup agresif. Pada 2018, target awal KUR BNI adalah sebesar
Rp13 triliun. Dalam perjalanannya penyaluran KUR BNI telah mencapai target pada
September 2018, sehingga BNI mendapatkan tambahan alokasi plafond KUR sebesar Rp 3
triliun. Total realisasi penyaluran KUR BNI pada akhir 2018 mencapai Rp15,989 triliun
kepada 185.223 debitur.
"Dengan konsisten melakukan inovasi, sinergi dan makin menghadirkan
pendampingan, maka Pada 2019, BNI mendapat plafond KUR sebesar Rp16 triliun dan
target sudah tercapai pada bulan September 2019. Lalu, pada Oktober lalu, kami
mendapatkan tambahan plafond KUR sebesar Rp2 triliun. Hingga akhir 2019, BNI berhasil
mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp17,7 triliun kepada 241.306 debitur," papar
Bambang.
Kiprah BNI dalam pembangunan nasional tidak dapat dipungkiri, salah satunya
adalah turut serta dalam pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah (UMKM). BNI terus aktif mendukung Program Pemerintah dalam pengembangan
UMKM sejalan dengan arah kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu melalui
dukungan pemberian kredit atau pembiayaan kepada UMKM.
Pemberian kredit atau pembiayaan berupa KUR kepada UMKM merupakan salah
satu bentuk untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang dapat menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik. Banyak pengusaha nasional skala kecil dan menengah
berkembang menjadi pengusaha besar berkat andil dari BNI.
Jejak Langkah Bank BNI
Struktur Organisasi

Struktur BNI Grup dan Perusahaan Anak

Anda mungkin juga menyukai