“KEBIJAKAN DIVIDEN”
Disusun oleh:
Kelompok3
Puji syukur kata panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kebijakan Dividen”
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang
telah memberikan kepada kami berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh
karena itu, kami bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kitasemua.
Kelompok
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BABI..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
LATAR BELAKANG..................................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH...............................................................................................2
1.3 TUJUAN PENULISAN.........................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
KEBIJAKAN DIVIDENDANPERMASALAHANNYA.............................................................4
TEORIKEBIJAKANDIVIDEN....................................................................................................4
DividenIrrelevanceTheory..........................................................................................4
Birdin-the-hand Theory..............................................................................................6
TaxPreferenceTheory.................................................................................................6
BEBERAPA ASPEKKEBIJAKANDIVIDEN.............................................................................8
Stabilitasdividen.........................................................................................................8
Target payoutratio......................................................................................................9
Regular dan extradividend..........................................................................................9
DIVIDEN SAHAM(STOCKDIVIDEND)...................................................................................9
PEMECAHANSAHAM.............................................................................................................10
ReverseSplit.............................................................................................................11
PEMBELIAN SAHAM KEMBALI ( PURCHASE OFSTOCK)...............................................11
BABIII.............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
Kesimpulan 16
Saran 16
DAFTARPUSTAKA.......................................................................................................17
ii
BAB
IPENDAHULUA
N
LATARBELAKANG
3
investasinya. Dalam kasus perusahaan membukukan laba namun pembagian
dividen rendah, mungkin disebabkan karena manajemen concern tentang
kelangsungan hidup perusahaan melakukan penahanan (retained) laba untuk
melakukan ekspansi atau membutuhkan kas untuk operasi perusahaan.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
4
Adapun tujuan gagasan kami adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu kebijakan deviden dan apa saja
permasalahannya
2. Untuk mengetahui apa saja teori dalam kebijakan deviden
3. Untuk mengetahui aspek apa saja yang berpengaruh dalam kebijakan
deviden
4. Untuk mengetahui pengertian deviden saham dan bagaimana
perhitungannya
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemecahan saham dan
bagaimanaperhitungannya
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelian saham
kembali dan bagaimana perhitungannya
5
BABIIPEMBA
HASAN
Keterangan:
P0= Harga pasar perlembar saham pada waktu 0
k = Tingkat kapitalisasi perusahaan pada suatu kelas risiko
D1= Dividen persaham pada waktu 1
P1= Harga pasar perlembar saham pada waktu 1
Anggap N adalah jumlah saham pada waktu 0, dan M adalah jumlah
saham baru yang dijual pada waktu 1 dengan hargaP1
NP0 1
= 1+ 𝑘 [ND1 + (N+M)P1+
Jumlah saham baru yang diterbitkan untuk membelanjai investasi:
MP1= I – (X – ND1)
Keterangan:
I = Total investasi baru pada periode1.
X = Total laba perusahaan pada periode tersebut.
Dengan mensubstitusi persamaan di atas, maka diperoleh persamaan:
NP0 1
= 1+ 𝑘 [(N+M)P1 – I + X]
7
Pada persamaan terakhir terbukti bahwa dividen tidak lagi memengaruhi
harga saham atau dengan kata lain nilai saham independen dengan keputusan
dividen. Salah satu kebijakan dividen yang mempunyai implikasi dividen
irrelevant adalah dividen payout as a residual desicion. Selama perusahaan
mempunyai proyek investasi yang menghasilkan return lebih tinggi daripada
required return, perusahaan akan menggunakan laba untuk membelanjai
investasi tersebut. Jika perusahaan mempunyai sisa laba setelah semua proyek
investasi yang dapat diterima dibelanjai, baru kemudian dibagikan sebagai
dividen kas kepada pemegang saham.
Bila kebijakan dividen diperlakukan sebagai bagian dari keputusan
pembelanjaan, berarti pembayaran dividen kas bersifat pasif. Artinya,
besarnya dividen payout akan berfluktuasi dari waktu ke waktu sesuai dengan
fluktuasi jumlah peluang investasi yang tersedia bagi perusahaan. Perlakuan
kebijakan dividen sebagai keputusan sisa yang bersifat pasif mempunyai
implikasi bahwa dividen adalah irrelevant, yaitu investor indifferent antara
dividen dan laba ditahan.
2. Likuiditas
Dividen dapat dibayarkan dalam bentuk dividen tunai atau dividen saham.
Perusahaan hanya mampu membayar dividen tunai jika tingkat likuiditas
(cash ratio) yang dimiliki perusahaan mencukupi. Semakin tinggi tingkat
likuiditas perusahaan, semakin besar dividen tunai yang mampu dibayar
perusahaan kepada pemegang saham, dan sebaliknya.
4. Nilai informasidividen
Harga pasar saham perusahaan meningkat ketika perusahaan
mengumumkan kenaikan dividen, dan harga pasar saham perusahaan turun
ketika perusahaan mengumumkan penurunan dividen.
5. Pengendalianperusahaan
Jika perusahaan membayar dividen yang besar, kemungkinan perusahaan
memperoleh dana dengan menjual saham baru untuk membiayai peluang
investasi yang dinilai menguntungkan. Dalam kondisi demikian kendali
pemegang saham lama atas perusahaan kemungkinan akan berkurang, jika
pemegang saham lama tidak berjanji untuk membeli tambahan saham baru
yang diterbitkan perusahaan.
7. Inflasi
Semakin tinggi tingkat inflasi, maka semakin turun daya beli mata uang.
Perusahaan harus mampu menyediakan dana yang lebih besar untuk
9
membiayai operasi maupun investasi perusahaan pada masa yang akan
datang.
DIVIDENStabilitasdividen
Perusahaan yang membayar dividen stabil dari waktu ke waktu
kemungkinan dinilai lebih baik daripada perusahaan yang membayar dividen
berfluktuasi. Hal ini karena perusahaan yang membayar dividen secara stabil
mencerminkan kondisi keuangan perusahaan tersebut yang juga stabil dan
sebaliknya, perusahaan dengan dividen tidak stabil mencerminkan kondisi
keuangan perusahaan yang kurang baik.
10
Target payout ratio
Sejumlah perusahaan mengikuti kebijakan target dividend payout ratio
jangka panjang. Hal ini akan mengakibatkan besarnya jumlah dividen yang
berfluktuasi atau dividennya tidak stabil. Perusahaan hanya akan
meningkatkan dividend payout ratio, jika pendapatan perusahaan meningkat
dan perusahaan merasa mampu untuk mempertahankan kenaikan pendapatan
tersebut dalam jangka panjang.
11
Keterangan
Nilai dividen saham yang dibagikan 2000 x Rp2500
= Rp 5.000.000
Alokasi pada perkiraan saham biasa 2000 x Rp1000
= Rp 2.000.000
Alokasi padaperkiraan Agio 2000 x (Rp 2500 - Rp1500)= Rp
3.000.000
PEMECAHANSAHAM
- Agio Rp 10.000.000
- Labaditahan Rp 50.000.000
- Modalsendiri Rp 100.000.0
- Agio Rp 10.000.000
- Labaditahan Rp 50.000.000
- Modalsendiri Rp 100.000.000
Reverse Split
Reverse Split merupakan kebalikan dari pemecahan saham , yaitu tindakan
perusahaan untuk menggabungkan dua atau lebih lembar saham menjadi satu.
Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan harga pasar saham ,apabila
dipertimbangkan harga pasar saham sudah terlampau rendah. Harga pasar
saham yang terlalu rendah mengesankan kondisi perusahaan yang kurang
baik.
13
Apabila tidak ada pajak dan biaya transaksi , kedua alternatif tersebut
secara teoritis tidak bedanya bagi pemegang saham. Dengan pembelian
saham, maka jumlah saham yang beredar akan berkurang sehingga akan
mendorong terjadinya peningkatan harga pasar saham. Secara teoritis, capital
gain yang diperoleh dari pembelian saham kembali sama dengan dividen atau
membeli saham kembali.
-EPS Rp 40
-P/E ratio 15
Istilah yang sering dipakai di subab ini adalah dividen dan capital gain.
Perbedaan dari keduanya adalah dividen adalah pembagian laba perusahaan
kepada para pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen.
Sedangkan, capital gain adalah keuntungan yang didapat hanya oleh para
pemegang saham biasa. Cara memperoleh keuntungan ini adalah dengan
membeli saham diwaktu harga rendah dan menjual kembali pada harga tinggi
(sehingga ada gap, dan gap ini disebut sebagai Capital Gain). Kemudian dari
kasus perusahaan RINJANI, ada 2 alternatif yang dipertimbangkan dalam
mendistribusikan dana kepada para pemegang saham, antara lain :
14
(dibeli) sebanyak 2.381 lembar (Rp1.500.000/Rp630). Pada alternative
kedua, perusahaan memperoleh laba per saham setelah pembelian kembali
adalah :
Jika P/E ratio 15 kali, maka harga pasar saham sama dengan Rp630 per
saham (15 x Rp42). Namun, harga pasar saham sebelum pembelian
kembali saham sama dengan Rp600 per saham (P/E x EPS = 15 x Rp40).
Sedangkan, capital gain yang diperoleh pemegang saham setelah
pembelian kembali saham sama dengan Rp30 (harga pasar saham setelah
pembelian kembali – harga pasar saham sebelum pembelian kembali =
Rp630 – Rp600)
(https://vianisilv.wordpress.com/2014/10/13/makalah-kebijakan-dividen/)
Keterangan :
Px = Harga pasar per saham setelah distribusi
D = Jumlah dana yang akan didistribusikan
S = Jumlah saham yag beredar sebelum distribusi
17
BAB
IIIPENUT
UP
Kesimpulan
Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
(https://vianisilv.wordpress.com/2014/10/13/makalah-kebijakan-dividen/)
19