Suatu perusahaan akan memaksimalkan laba tujuannya adalah agar perusahaan mendapat laba
yg besar dengan mengecilkan pengeluaran. Sedangkan memaksimalkan kekayaan: dengan
memaksimalkan laba akan mendapat keuntungan bagi pemilik saham dan perusahaan. Proses
di mana perusahaan mampu meningkatkan kapasitas penghasilan yang dikenal sebagai Profit
Maximization. Di sisi lain, kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai sahamnya di
pasar dikenal sebagai maksimalisasi kekayaan. Maksimalisasi keuntungan adalah tujuan
jangka pendek dari perusahaan sedangkan tujuan jangka panjang adalah Maksimalisasi
Kekayaan. Maksimalisasi Keuntungan mengabaikan risiko dan ketidakpastian. Berbeda
dengan Wealth Maximization, yang mempertimbangkan keduanya. Maksimalisasi
Keuntungan menghindari nilai waktu dari uang, tetapi Maksimisasi Kekayaan mengenalinya.
Maksimalisasi Keuntungan diperlukan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan
perusahaan. Sebaliknya, Wealth Maximization mempercepat laju pertumbuhan perusahaan dan
bertujuan untuk mencapai pangsa pasar maksimum ekonomi.
3. Jelaskan Rasio Finansial yang terbagi dalam 5 kelompok
Jawab :
1. Rasio Likuiditas (liquidity ratios) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
2. Rasio Solvabilitas (laverage atau solvency ratios) adalah rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban baik jangka pendek atau jangka panjang.
3. Rasio Aktivitas (activity ratios) adalah rasio yang menunjukkan tingkat efektivitas dalam
penggunaan aktiva atau kekayaan (asset) perusahaan.
4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (probability rasio) adalah rasio yang menunjukkan
tingkat perolehan keuntungan dibandingkan penjual atau aktiva.
5. Rasio Investasi (investment rasio) adalah rasio yang menunjukkan rasio investasi dalam surat
berharga seperti saham dan obligasi.
4. PT. ABC, mempertimbangkan untuk menerapkan system brangkas karena saat ini
perusahaan memerlukan waktu sekitar 7 hari untuk menerima dan mendepositokan
uang penerimaan dari pelangan. Dengan adanya sisitem berangkas ini diharapkan akan
mengurangi Float Time menjadi 5 hari, rata rata penerimaan uang perusahaan perhari
adalah 1 juta rupiah, dengan tingkat kembalian 12%. Berapa besar perusahaan harus
membayar Biaya Penerapan system berangkas ini ?
Jawab :
Biaya Penerapan Sistem Berangkas =
5. Penjualan Kredit PT. DBS, Rp. 200.000.000,- dimana periode pelunanaan piutang
usaha 60 hari dan harga pokonya adalah 80% dari harga jual, maka berapakah:
a. Rata rata saldo piutang usaha ?
b. Rata rata investasi kedalam piutang usaha ?
Jawab
a. Rata-rata saldo piutang = Rp. 200.000.000/60 . 100/80 =Rp. 4.166.666/hari
b Rata-investasi kedalam piutang usaha = 4.166.666/80 100/200.000.000 = 0,026 %
6. Tina ingin mengetahui jumlah deposito yang sama besar diakhir setiap tahun agar
terhimpun uang sejumlah Rp. 10.000.000,- diakhir tahun kelima agar putranya dapat
masuk perguruan tinggi. Tarif Bunga 10%. Maka, berapa besar Tina harus menabung,
setiap akhir tahun ?
Jawab.
Tabungan Akhir = Tabungan Awal x (1+bunga)Tahun
Tabungan awal = 10.000.000/ (1,1)5 = Rp. 6.209.231
7. Kamu ditawari investasi sebagai berikut: Investasi awal Rp. 10.000.000,-, diperkirakan
berumur 10 tahun, arus masuk kas pertahun Rp. 3.000.000,-dan biaya modal atau
tingkat keuntungan minimal yang dikehendaki 12%, maka: Kamu terima atau tolak
Penawaran Investasi tersebut ?
Jawab.
Terima, Karena besaran keuntungan 12% pertahun dalam 10 tahun akan menutupi biaya modal
dan sesuai dengan arus masuk kas yaitu Rp.3000.000
8. Harga saham biasa perusahaan Pt. Kura kura adalah Rp.50,-/lembar, dividen diakhir
tahun sebesar Rp. 6,-/lembar dan diharpakan tumbuh dengan nilai konstan 6% / tahun.
Maka berapa biaya saham tersebut ?
Jawab.
Re = D/Po + g
Re = 6/50 + 6/100 = 0,18
Biaya saham = 0,18 x 50 = Rp 9 / lembar
9. Perusahaan Lulu, menjual tas, dengan harga jual Rp. 3.000.000,-/buah. Biaya variable
Rp. 1.500.000,-/buah dan Total biaya Tetap: Rp. 60.000.000,- Termasuk biaya depresiasi
Rp. 2.000.000,- dengan demikian Cash Break-even point perusahaan ?
Jawab.
Cash Break Even = penjualan = biaya variabel + biaya tetap tunai
= 3.000.000 + 60.000.000 + 2.000.000 = 65.000.000.
10. Pt. RNB, memiliki hutang Rp. 5.000.000,- bunga 5%, memperoleh keuntungan
operasional Rp. 2.000.000,- dan biaya modal perusahaan adalah konstan 10%, maka:
Berapa Debt / equity ratio ?
Jawab.
Total Hutang = 5.000.000 . 1,05 = 5.250.000
Total Ekuitas = 2.000.000 .(1-0,1) = 1.800.000
Debt Equity Ratio = Total Hutang/ Ekuitas = 5.250.000/1.800.000 = 2,91