Indikator Keberhasilan
Investasi lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki
selama satu tahun atau kurang. Contoh sertifikat deposito dan saham atau obligasi perusahaan
lainnya.
Investasi yang tidak memenuhi syarat diatas akan digolongkan sbg investasi jangka panjang yang
termasuk dalam aktiva non lancar dalam neraca. Contoh saham dan obligasi yg akan dipegang
oleh investor dalam jangka waktu yang lebih dari 1 tahun dan aktiva yang tidak dapat dipasarkan
misalkan real estat yang tidak dipergunakan dalam operasi usaha.
3. Pelepasan Investasi
Sesuai dengan tujuan investasinya, investasi jangka pendek dipegang dlm kurun waktu kurang
dari 1 tahun, untuk kembali dilepas. Pelepasan investasi bisa menimbulkan keuntungan atau
kerugian. Keuntungan atau kerugian akan dicatat sbg pendapatan lain-lain / kerugian lain-lain.
Contoh, jika pd tanggal 20 September 2007 PT. Andalan menjual investasi saham PT. Matahari
dengan harga jual Rp. 17.500 per lembar, maka pencatatan yang dilakukan adalah :
E. Penilaian Investasi Saham (Pelaporan pd Nilai Terendah antara Biaya & Nilai Pasar)
Karena prinsip konservatif dlm akuntansi, maka investasi lancar harus dilaporkan pd nilai
terendah antara biaya (harga perolehan) dgn nilai pasar. Metode pelaporan ini disingkat dgn
LCM (lower of cost or market). Metode ini melaporkan jumlah yang lebih rendah antara biaya
(harga perolehan) dengan nilai pasar total investasi lancar.
Untuk mencatat penurunan nilai investasi lancar atau kerugian yg belum terealisir atas
investasi lancar akan dilaporkan dalam laporan laba – rugi pada beban dan pendapatan lain –
lain. Akunpenyisihanakanlaporansebagaiakunkonrta (contra account) terhadap investasi lancar
di neraca sbg berikut :
Aset Lancar
Kas Rp. XXX
Surat berharga pada perolehan Rp. 32.302.800
Dikurangi : penyisihan utk mengurangi
Investasi lancar agar sesuai
Dengan nilai pasar Rp. 752.800
Investasi lancar pada harga pasar Rp. 31.450.000
Piutang dagang, netto Rp. XXX