Abimanyu Dipo
Nusantara
Team Program Studi Baru Direktorat Kelembagaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud,
2020
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Program Studi
Usul Program Studi Usul
BENTUK Program Akademik Program
Perguruan Vokasi Perguruan
PERGURUAN TINGGI Profesi Profesi
Tinggi Tinggi
D1 D2 D3 ST MT DT S M D
Akademi komunitas ✓ ✓ ✓
Akademi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Politeknik ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Sekolah tinggi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Institut ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Universitas ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Ditjen Kelembaga an 2
• Moratorium ditujukan untuk
– Pendirian PT penyelenggara Pendidikan Akademik (Universitas, Institut, Sekolah Tinggi)
– Pembukaan program studi non STEM
Hanya pada program SARJANA (tidak program DIPLOMA, MAGISTER, dan DOKTOR)
• Kecuali:
– Pendirian PT Vokasi (Politeknik dan Akademi) dan Institut Teknologi
– Pembukaan program studi STEM (science, technology, engineering, and mathematics)
– Pada daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal)
– Pada daerah dg kondisi dan kebutuhan khusus
• ... Kesehatan, Pendidikan,
• Daerah 3T: Papua; Papua Barat; Maluku; Maluku utara; NTT.
Ditjen Kelembagaan 3
• Pendirian PTS harus memenuhi syarat minimum akreditasi Program Studi
dan perguruan tinggi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
• Syarat minimum akreditasi terdiri atas:
1. Kurikulum
2. Dosen
3. Tenaga kependidikan
4. Persetujuan Badan Penyelenggara
5. Organisasi dan Tata Kerja disusun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
6. Lahan
7. Sarana dan Prasarana
Ditjen Kelembagaan 4
Pemenuhan syarat Pendirian PTS harus dimuat dalam dokumen
yang relevan untuk Pendirian PTS, yang terdiri atas:
1. Studi Kelayakan
2. Usul pembukaan setiap program studi
3. Rekomendasi LLDIKTI di wilayah PTS yang akan didirikan
4. Berita Acara dan daftar hadir rapat persetujuan pendirian PTS dari organ badan
penyelenggara
5. Fotokopi yang telah dilegalisasi dari Akta Notaris, Keputusan Pengesahan Badan
Penyelenggara, Surat pencatatan pemberitahuan berbagai perubahan akta, dan
sertipikat lahan
6. Laporan keuangan Badan Penyelenggara
7. Surat kesanggupan untuk menyediakan dana investasi
Ditjen Kelembagaan 5
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan
dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau
pendidikan vokasi
Ditjen Kelembagaan 6
Tujuan Jenis Program Penyelenggaraan
• • Akademik • • di
Diploma Program Studi
ahan •Prodi pada PT yang sudah • Vokasi Profesi •
• • Sarjana/Sarjana Terapan
Kampus Utama
• Program Studi di Lu
gram• studi Penambahan prodi Profesi
• Utama
Magister/ (PSDKU)
Magister
•
a (khusus PT dengan akreditasi Baik Sekali, Unggul, BTerapan
atau A) Pendidikan•tatap muka
•
Doktor/DoktorPendidikan
Terapan •Jarak Jauh (PJJ)
•
Ditjen Kelembagaan 7
• Pembukaan Program Studi di Kampus Utama harus memenuhi
syarat minimum akreditasi Program Studi sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
• Syarat minimum akreditasi terdiri atas:
– Kurikulum
– Dosen
– Persetujuan Badan Penyelenggara
– Unit Pengelola Program Studi
– Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan prosedur pembukaan
Program Studi ditetapkan oleh direktur jenderal terkait sesuai dengan
kewenangannya.
Ditjen Kelembagaan 8
Persyaratan Pembukaan Program Studi
a. Surat permohonan tertulis pembukaan program studi;
b. Legalitas Badan Penyelenggara;
c. Persetujuan Tertulis Badan Penyelenggara;
d. Rekomendasi Tertulis LL Dikti di wilayah PTS;
e. Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi yang
di dalamnya memuat persyaratan tentang;
• Kurikulum setiap program studi;
• Dosen Tetap (minimum 5 orang) setiap program studi;
• Unit Pengelola Program Studi yang di dalamnya memuat persyaratan
diantaranya tentang Sarana dan prasarana dan Tenaga kependidikan;
• Usul nama program studi (jika nama belum ada dalam nomenklatur);
f. Dokumen lain yang tercantum dalam Lampiran Instrumen Pemenuhan
Syarat Minimum Akreditasi Program Studi
Ditjen Kelembagaan 9
Dokumen 1
Instrumen Pemenuhan
nimum Akreditasi Pembukaan Program Studi
Untuk Setiap Usul Program Studi Akademik Baru
Ditjen Kelembagaan 11
Akreditasi Program Studi Baru
• Program Studi yang telah memenuhi syarat mendapatkan akreditasi
dengan peringkat Baik pada saat memperoleh izin penyelenggaraan dari
Menteri (Permendikbud Nomor 7 Tahun 2020 Pasal 25 ayat 1).
• Perguruan Tinggi wajib menyampaikan dokumen akreditasi Program
Studi yang baru dibuka dan Perguruan Tinggi yang baru didirikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a paling lambat 2 (dua) tahun
sejak pertama kali menerima mahasiswa baru (Peraturan BAN PT No 5 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor
1 Tahun 2020 Tentang Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi Yang Dilakukan Oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi)
Ditjen Kelembagaan 12
Kriteria 1: Kurikulum
KRITERIA I : KURIKULUM
Ditjen Kelembagaan 14
KURIKULUM
Ditjen Kelembagaan 15
Contoh Keunikan/Keunggulan Program Studi
Ditjen Kelembagaan 16
Contoh Keunikan/Keunggulan Program Studi
Ditjen Kelembagaan 17
Tabel 1.2. Perbandingan Keunggulan Proili Ners Bengkulu dengan Profi Keperawatan di Luar Negeri
L!niversiQ! ofMiiinesota
L!ni‹ersity of Portland Schoof
Srhool ofNursin8 Victoria Universi (Australia )
ofNursing
Komponen (https://nursiiiq.up.udMabon€ (https:Si tvtr.nurcing.umn.eds Prodi Ners Poltekkes
Keunggulau degrees-programMachelor- ›ine:»wiwv.vii.edu.au/coui’ses/b kemenkes Beugkulu
Issio itin science-nursing) achelor-of-nursing-hbub
1 Keilmuan Pembelajaran inovatif dan Menyiapkan perau°at yang Pembelajaran dengan tehnolOgl Keperawataii Medrkal
meinperkaya budaya mainpu menciptakan, modern dan lingkungan yang Bedah dengan penyakit
anian
perawatan kesehatan dalam meiiiimpin dan berpartisipasi degenerative
fomosi kesehatan dan dalam upaya holistic dalam
kesehatan komuntas meinperbaiki kesehataii semua
ofang yang berada dalam di
lingkungauiiya.
2 Profil Lulusan 1. Care Proi’idr.r (Pemberi 1 Care Proi’ide.r (Pemberi 1. Care Provider (Pemberi l. Care. Proi’ider (Pemberi
asuhan keperawatan) asuhan keperawatan) asuhan keperawatan) asuhan keperawatan)
Erliicotor 2 Erliicntor 2. Educator 2. Coiuwimiccitor
3 Coimmmicntor 3 Coimmmicntor 3. Reseafcher (Peiieliti) (Interaksi dan trausaksi
4 Lender 4 Leader dengan klien, keluarga,
J An› ocator dan tim
kesehatan)
Ditje
n
Kele
mbag
aan
3. Edura/or dan health
18 promotor (Pendidikan
dan proinosi kesehatan
bagi klien, keluarga,
dan masyarakat)
4. Manager dan learler
(Manajemen
praktik/ruangan pada
tatanaii nunah
sokitmminun mosvarakat
Contoh Profil Lulusan
Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan program studi ini akan menghasilkan lulusan
seperti apa?
‘Peran apa’ yang dapat dilakukan oleh lulusan di masyarakat (outcomes ).
Ditjen Kelembagaan 19
Pilihan profil lulusan
Ditjen Kelembagaan 20
Profil dilengkapi dengan deskripsi
atau kompetensi yang
diharapkan
Ditjen Kelembagaan 21
Ditjen Kelembagaan 22
Tidak sesuai dengan proporsi waktu untuk belajar, bersosialisasi, dan istirahat mahasiswa
Ditjen Kelembagaan 23
Ditjen Kelembagaan 24
Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka 2020
(http://dikti.kemdikbud.go.id/wp-
content/uploads/2020/04/Buku-
Panduan-Merdeka-Belajar-Kampus-
Merdeka-2020)
Ditjen Kelembagaan 25
Ditjen Kelembagaan 26
Kriteria 2: Dosen
Ditjen Kelembagaan 28
Persyaratan Administratif Dosen Tetap
PTS PTN
• •
Surat Perjanjian Kesediaan Pengusulan
sul dalam hal kewenangan
Dosendalam
Tetaphal kewenangan
dengan menandatangani
pemimpin perguruan perjanjian kesediaan
tinggi pengusul; telah dilimpahkan kepada P
atau
u • dosen tetap Pegawai Negeri Sipil; atau Surat K
Surat Keputusan pengangkatan sebagai
dosen tetap dengan perjanjian kerja•
•
(Pegawai Pemerintah)
•
Ditjen Kelembagaan 29
Persyaratan Jumlah Dosen Tetap
Pendirian PT Penambahan Prodi
• Sedikitnya
ya 5 (lima) orang calon5 (lima)
dosenorang •
tetapcalon dosen tetap dengan komposisi:
uk untuk Sedikitnyastudi
3 (tiga) orang calon dosen tetap
• program pada Alihkelola dan Penggabungan PT
2 (dua)
kasi pada saat orang calon dosen dari perguruan tinggi lain atau pegawai dari organisasi atau lembaga yang
visitasi
•
Ditjen Kelembagaan 30
Linieritas Bidang Ilmu Dosen
Ditjen Kelembagaan 31
Bidang Ilmu Dosen Tetap
Ditjen Kelembagaan 32
Penghitungan Kebutuhan Dosen
Ditjen Kelembagaan 33
Persyaratan Usia Dosen Tetap
Pendirian PT Penambahan Prodi
• Berusia paling tinggi 58 tahun Berusia paling tinggi
– 58 tahun bagi yang belum
memiliki NIDN
– 65 tahun bagi calon dosen
dengan jabatan fungsional paling
tinggi Lektor Kepala dan memiliki
NIDN
– 70 tahun bagi calon dosen
dengan jabatan fungsional
Profesor & memiliki NIDN
Ditjen Kelembagaan 34
Persyaratan Nisbah Dosen Mahasiswa
Pemimpin PT wajib menjaga agar nisbah dosen (tetap dan tidak
tetap) mahasiswa tetap sesuai dengan ketentuan peraturan per-
undang-undangan:
– 1 (satu) dosen berbanding paling banyak 45 (empat puluh lima) mahasiswa untuk
rumpun ilmu agama, rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun
ilmu terapan (bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media
massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi
publik, dan pekerja sosial); dan
– 1 (satu) dosen berbanding paling banyak 30 (tiga puluh) maha-siswa untuk
rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan
(pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan,
kesehatan, dan transportasi);
Diverifikasi pada laman pddikti.kemdikbud.go.id
Ditjen Kelembagaan 35
PDD kti Bersama Data Wujudkan
BERAN
DA
TEhtTANG PDDIKTI STATISTIC PUB LIKASI KO NTAK LOGIN I
Ditjen Kelembagaan 36
Kriteria 3: Unit Penyelenggara Program Studi
Program Studi adalah Kesatuan Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran yang
memiliki Kurikulum dan Metode Pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi
(Pasal 1 Ayat 9 Permendikbud nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi)
• Jadi, Program Studi bukan unit yang mengelola sumber daya
• Pengelolaan program studi dapat dilakukan oleh Jurusan/Departemen
atau Fakultas atau Perguruan Tinggi atau yang diberi nama Unit Pengelola
Program Studi
Ditjen Kelembagaan 38
Kriteria 3: Unit Pengelola Program Studi (2)
Ditjen Kelembagaan 39
Kriteria 3: Unit Pengelola Program Studi (2)
Ditjen Kelembagaan 40
Kriteria 3: Unit Pengelola Program Studi (3)
Ditjen Kelembagaan 41
Kriteria 3: Unit Pengelola Program Studi (3)
Ditjen Kelembagaan 42
Kriteria 3: Unit Pengelola Program Studi (3)
Ditjen Kelembagaan 43
SARANA DAN PRASARANA
Ditjen Kelembagaan 44
SARANA DAN PRASARANA
Ditjen Kelembagaan 45
Kriteria 3: Unit Pengelola Program Studi (4)
Ditjen Kelembagaan46
Kriteria 3: Unit Pengelola Program Studi (6)
Ditjen Kelembagaan47
47
Kriteria 3: Unit Pengelola Program Studi (7)
Ditjen Kelembagaan48 48
nga rsI
se i
Ditjen Kelembagaan 49
Mengirimkan dokumen yang tidak terbaca
Ditjen Kelembagaan 50
Ditjen Kelembagaan 51
Ditjen Kelembagaan 52
Ditjen Kelembagaan 53
KRITERIA PENOLAKAN/REVISI
1. Berkas diterima dalam keadaan tidak lengkap dan atau corrupt (tidak
terbaca) sehingga tidak dapat diverifikasi
2. Menggunakan format lama atau format tidak sesuai dengan panduan
3. Kurikulum tidak sesuai dengan SN Dikti
4. Sumber daya manusia tidak memenuhi persyaratan minimum jumlah
dan kualifikasinya (sudden death pada evaluasi tahap pertama)
5. Sarana dan prasarana serta rancangan penjaminan mutu tidak
memenuhi kriteria
6. Tidak dilengkapi dengan data pendukung atau lampiran yang diminta
7. Total nilai (kuantitatif) di bawah batas ambang mutu kelolosan penilaian
(kurang dari 200)
Ditjen Kelembagaan 54
fia%na fiel>«uxuhat fie%lpa