Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ELSA APRILIA

NIM : 213300861

MATKUL : MANAJEMEN KEUANGAN

1. Menurut saya, manajemen modal kerja adalah strategi perusahaan dalam mengelola
sumber dana dan juga penggunaan yang berhubungan dengan modal kerja untuk
memelihara keseimbangan antara asset lancar dan kewajiban lancar, seperti arus kas,
persediaan, serta utang dan piutang
Manfaat manajemen modal, yaitu
 Meningkatkan likuiditas perusahaan, maksudnya dengan adanya asset lancar yang
dimiliki perusahaan akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
membayarkan kewajiban jangka pendek.
 Memenuhi utang lancar perusahaan
 Melindungi dari krisis karena turunnya aktiva lancar
 Menjaga pelayanan dari konsumen
 Menghindari risiko dari kegagalan finansial
 Melindungi kontinuitas perusahaan.

2. Manfaat dari penjualan secara kredit, yaitu


 Penjualan secara kredit akan membuat perusahaan mendapatkan keuntungan yang
lebih tinggi daripada penjualan tunai.
 Penjualan secara kredit juga akan meningkatkan jumlah pelanggan. Hal ini akan
menambahkan omzet penjualan baik langsung maupun tidak langsung.
 Memperoleh pelanggan baru.
 Meningkatkan penjualan
 Dengan penjualan kredit, akan menimbulkan Bunga yang didapatkan dari
pembayaraan angsuran yang dibayarkan oleh konsumen setiap bulan nya.
Selain terdapat manfaat, penjualan kredit juga mempunyai beberapa risiko yang akan
menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Risiko yang dihadapi perusahaan berkaitan
dengan penjualan kredit, yaitu

 Pelanggan terlambat dalam membayar utangnya kepada perusahaan.


 Pelanggan tidak mampu untuk membayar utangnya sesuai dengan kesepakatan,
sehingga membuat kredit macet sekalipun pelanggan masih berusaha untuk
membayarnya.
 Pelanggan kabur sehingga tidak dapat ditagih sama sekali.

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, perusahaan harus melakukan manajemen atas risiko
kredit. Perusahaan harus menganalisis kredit sebelum memberikan penjualan kredit,
mulai dari pengecekan peringkat kredit pelanggan, menilai data pembayaran pelanggan di
setiap transaksi hingga reputasi pelanggan secara umum. Perusahaan juga perlu
mencadangkan kerugian piutang.

3. Tujuan utama dari manajemen persediaan adalah meminimalkan biaya penyimpanan dan
jumlahnya dan beberapa pilihan alternatif yang dipilih yang dapat menghasilkan biaya
persediaan yang minimum bagi perusahaan. Selaian tujuan utama tersebut juga terdapat
beberpa tujuan tujuan lain, yaitu
 Meminimalkan risiko kekurangan barang
 Meminimalkan risiko kelebihan barang, dan
 Meminimalkan risiko barang datang terlambat.

Ilustrasi perusahaan dalam menghitung kuantitas yang paling ekonomis dalam


meneydiakan persediaan :

Sebuah perusahaan menilai penjualan nya sama dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini
perusahaan membutuhkan 240.000 unit bahan baku untuk proses produksinya. Harga
bahan baku per unit Rp 2.000, dalam sekali melakukan pesanan, perusahaan
mengeluarkan biaya Rp 150.000, Sedangkan biaya penyimpanan sebesar 25% dari
persediaan rata – rata. Berikut cara perusahaan mengitung kuantitas yang paling
ekonomis untuk menyediakan persediaan.

Diketahui :
Jumlah biaya bahan baku = 240.000 unit

Bahan baku / unit = Rp 2.000

Biaya pemesanan = Rp 150.000

Biaya penyimpanan = 25%

Perhitungan :

EOQ = √2 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑥 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛

Harga beli x biaya penyimpanan

EOQ = √2 𝑥 240.000 𝑥 𝑅𝑝 150.000

Rp 2.000 x 25%

EOQ = √144.000.000

EOQ = 12.000 unit

Jadi, jumlah yang optimal dalam memesan sebesar 12.000 unit.

4. a. Perusahaan PT ABC akan melaksanakan proyek selama 5 tahun dengan pengembalian


20%//tahun, kebutuhan modal kerja Rp 60.000.000. Perhitungan menggunakan metode
payback periode sebagai berikut :
Investasi awal sebesar Rp 60.000.000
Pnegembalian sebesar Rp 12.000.000
Jika dihitung menggunakan metode pay back = Rp 60.000.000 / Rp 12.000.000 = 5 tahun
Jadi dari perhitungan diatas bisa disimpulkan bahwa payback periode untuk proyek
tersebut selama 5 tahun.
b. Jika perusahaan mendapatkan tawaran proyek lain dengan nilai investasi yang sama,
maka saya akan memilih proyek yang pertama karena mendapatkan pengembalian secara
lebih cepat dan pengembalian yang lebih tinggi di setiap tahunnya
Analisis perhitungan :
Investasi awal = Rp 60.000.000
Pengembalian 1,75% per tahun =
Payback periode = Rp 60.000.000/ RP 10.200.000
= 5,88
Jadi dari perhitungan di atas, payback periode proyek tersebut sekitar 5 tahun 9 bulan
5. a. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan investasi saham, yaitu
 Dasar dasar investasi saham, sebagai investor harus paham betul dasar dari sebuah
investasi saham.
 Keuntungan saham, keuntungan yang dapat diperoleh investor dengan memiliki
saham yaitu ada dua, dalam bentuk deviden dan capital gain.
 Pilih broker yang tepat, wajib mencari tahu broker atau sekuritas yang terpercaya
agar dana yang diinvestasikan bisa tersalurkan dengan baik.
 Fokus pada jangka panjang, investasi dalam jangka panjang jauh lebij bisa
memberikan manfaat untuk investor.
 Memilih saham yang tepat, dalam hal pemilihan saham, lebih baik mendaftar
saham yang sudah tedaftar pada BEI.

b. Cara singkat membeli saham di Bursa efek

 Langkah perama adalah buka rekeninng dana nasabah , dan siapkan dokumen
yang dibutuhkan seperti ktp, dan NPWP bagi WNI dan Paspor bagi WNA,
Fotokopi bagian depan buku tabungan dan dua lembar materai juga perlu
disiapkan. Pilih sekuritas yang sudah terdaftar pada BEI, isikan formulir dan
semua data yang dibutuhkan sebelum menyetorkan modal awal
 Kemudian pilihlah saham yang ingin dibeli. Sebelum melakukan pembelian
saham, sebaiknya meneliti terlebih dahulu laporan keuangan nya.
 Langkah selanjutnya, yaitu memantau pergerakan pasar dengan menggunakan
media sosial atau berita yang membahas tentang harga saham untuk mengetahui
pergerakan saham.

c. Keuntungan yang bisa diharpakan pada pasar modal

Berinvestasi pada saham, tentunya mwmiliki potensi keuntungan bagi investor.Terdapat


dua keuntungan yang bisa diharapkan pada pada pasar modal, yaitu deviden dan capital
gain. Deviden ini merupakan pendapatan yang dibagikan kepada pemegang saham secara
regular. Keuntungan ini akan didapatkan jika menyimpan saham dalam jangka waktu
yang lama. Kemudian akan mendapat keuntungan capital gain atau selisih dari harga beli
dan harg ajual saham. Keuntungan ini akan didapatkan jika melakukan transaksi jual beli
saham yang dimana kondisi harga beli lebih rndah dibandingkan harga jual saham.

d. Risiko yang mungkin terjadi pada pasar modal

 Risiko daya beli, risiko yang mungkin terjadi akibat adanya perubaha tingkat
harga atau inflasi . Perubahan harga tersebut sangat signifikan dan dapat
mempengaruhi investasi.
 Risiko Bisnis, risiko ini terjadi akibat menurunnya kemampuan suatu perusahaan
dalam memperoleh penghasilan yang tidak seimbang, sehingga akan berakibat
berkurangnya kemampuan perusahaan dalam membayar deviden.
 Risiko pasar,jika pasar mengalami bullish maka harga saham akan naik, tetapi
jika pasar mengalami bearish, maka harga saham akan turun.
 Risiko tingkat bunga, risko ini terjadi akibat adanya kenaikan bunga, hal ini
biasanya akan menekan pada harga surat – surat berharga, sehingga harga surat
berharga akan mengalami penurunan.
 Risiko likuiditas, risiko likuiditas muncul ketika suatu perusahaan tidak lagi
mampu memenuhi kewajiban nya dalam jangka waktu pendek.. Ketidakmampuan
tersebut disebabkan oleh perusahaan tidak dapat mengubah asset nya dalam
bentuk uang tunai.
6. a. Perhitungan deviden
Deviden perusahaan A = Rp 200 x 50.000 lembar
= Rp 10.000.000

Deviden Perusahaan B = Rp 180 x 20.000 lembar

= Rp 3.600.000

Deviden Perusahaan C = Rp 500 x 12.500 lembar

= Rp 6.250.000
b. Keutungan / kerugian jika saham dijual setelah mendapatkan deviden

Perusahaan A = deviden + capital gain

= Rp 10.000.000 + (Rp 950 – Rp 1.000) x 50.000 lembar

= Rp 10.000.000 - Rp 50 x 50.000 lembar

= Rp 7.500.000

Jadi perusahaan A mempunyai keuntungan sebesar 7.500.000

Perusahaan B = deviden + capital gain

= Rp 3.600.000 + ( Rp 2.900 – Rp 2.500 ) x 20.000 lembar

= Rp 3.600.000 + Rp 400 x 20.000 lembar

= Rp 11.600.000

Perusahaan C = deviden + capital gain

= Rp 6.250.000 + ( Rp 4.100 – Rp 4.000 ) x 12.500 lembar

= Rp 6.250.000 + Rp 100 x 12.500 lembar

= Rp 6.250.000 + Rp 1.250.000

= Rp 7.500.000

c. Jika saya memiliki dana 50.000.000 saya akan memnginvestasikan pada BRI karena
saham yang bergerak di bidang perbankan masih menjadi penopang pertumbuhan tanah
air, sehingga memiliki prospek yang bagus. Apalagi saat ini mulai banyak bermunculan
bank digital membuat perkembangan dunia perbankan semakin maju. BRI merupakan
salah satu saham yang memiliki fundamental yang kuat terutama pada sisi laba
perusahaan. Berdasarkan informasi, PT BRI sudah memberikan keuntungan sebesar
67,65% dalam 5 tahun terakhir.

Berikut perhitungan nya


Harga saham per lembar = Rp 4.400

Jumlah saham jika investasi Rp 50.000.000 = Rp 50.000.000 / Rp 4.400

= 11.364 lembar

Deviden sebesar 2,25% per lembar = 4.400 x 2,.25%

= Rp 99

Deviden : Rp 91 x 11.364

: Rp 1.125.036

Jadi keuntungan yang diperoleh ketika menginvestasikan Rp 50.000.000 pada PT BRI,


yaitu sebesar Rp 1.125.036

7. a. Jika saat ini perusahaan saya memiliki modal sebesar Rp 300.000.000, saya ingin
mendirikan sebuah kafe kekinian. Saya ingin mendirikan kafe dengan konsep industri
dengan spot foto yang menarik. Dengan adanya inovasi akan membuat kafe saya berbeda
dengan yang lainnya. Mengapa Saya tertarik ingin mendirikan bisnis kafe kekinian,
karena menurut saya, bisnis kafe menjangkau pasar yang luas dengan rentang usia yang
lebar. Mulai dari anak sekolah sampai lansia. Kafe merupakan tempat yang sering
menjadi sasaran untuk mengerjakan tugas maupun pekerjaan, berkumpul dengan
keluarga, reuni agar bisa bebincang-bincang dengan hangat daan nyaman. Kemudian hal
lain yang mebuat saya tertarik dengan bisnis kafe karena biasanya omzet akan meningkat
ketika akhir pekan karena tetapi pada hari biasa pun tetap banyak dikunjungi. Untuk
membuka kafe kekinian membutuhkan biaya untuk kebutuhan kafe.
 Biaya untuk sewa bangunan selama 1 tahun = 17.000.000
 Biaya untuk 5 set meja dan kursi = Rp 2.750.000
 Biaya untuk cat dan aksesoris ruangan = Rp 1.500.000
 Kompor gas 2 tungku = Rp 300.000
 Ketel = Rp 130.000
 Mesin cup sealer = Rp 650.000
 Rice cooker = Rp 500.000
 Frrezer = Rp 2.000.000
 Blender = Rp 250.000
 Piring, sendok, dan gelas = Rp 600.000
 CCTV = Rp 2.500.000
 AC = Rp 3.700.000
 Pasang Wifi = Rp 500.000
 Paket Mesin kasir = Rp 2.000.000
 Pasang Listrik =Rp 2.100.000
 Biaya bahan baku minuman = Rp 2.500.000
 Biaya bahan makanan = Rp 1.500.000

TOTAL PERKIRAAN MODAL AWAL = Rp 40.480.000

b. Menetukan kapan pembelian dan penjualannya :

jika tahun ini kafe membutuhkan ikan sebanyak 200 kg dengan harga 23.000 per kg.
Biaya pesanan (biaya transportasi) untuk setiap kali pesan sebesar 100.000. Untuk
biaya penyimpanan yang terdiri dari biaya listrik sebesar Rp 100.000.

EOQ = √2 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑥 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛

biaya penyimpanan

= √2 x 200 kg x Rp 100.000

100.000

= 20 kg

Jika dalam setahun membeli 20 kg ikan. Maka dalam setahun dilakukan pemesanan
sebanyak 10 kali (200: 20 ).

Jadi, kapan waktu pembelian yaang tepat adalaah setiap 36 hari sekali ( 365 hari : 10 kali)
Sedangkann waktu menjualnya setiap setelah hari pembelian. , misal pembelian
dilakukan di hari 36 maka perusahaan melakukan penjualan di antara hari 36-72.

Perhitungan keuntungan dari bisnis kafe :

Jika per hari terdapat 50 customer dan rata rata pembelian sebesar 25.000/orang, maka
pendapatan per hari sebesar Rp 1.250.000. Pendapatan per tahun sebesar 456.250.000.
Berikut perhitungannnya :

Pendapatan Rp 456.250.000

Bahan baku Rp182.500.000

Laba kotor Rp273.750.000

Biaya listrik dan air Rp 3.000.000

Biaya gaji untuk 4 karyawan Rp 40.000.000

Biaya lain lain Rp 1.000.000

Total biaya Rp 44.000.000

Laba bersih sebelum pajak Rp 229.750.000

Pajak resto 10% Rp 22.975.000

Laba setelah pajak Rp 206.750.000

Jadi bisnis kafe akan memperoleh keuntunngan bersih sebesar 206.750.000 selama
setahun

Anda mungkin juga menyukai