Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

“FINANCIAL MANAGEMENT”

Disusun Oleh :

Sereza Buana Febrian


8112422009

PROGRAM PASCA SARJANA


PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

2022
1. Manajemen keuangan merupakan bagian dari aktivitas manajerial yang dilakukan untuk
mengelola suatu perusahaan.
a. Jelaskan relevansi konsep Keputusan investasi, Keputusan Pendanaan dan Keputusan
Dividend di suatu Rumah Sakit
b. Siapa sajakah yang berkepentingan terhadap keputusan-keputusan keuangan tersebut
dan apa dampaknya?
2. Laporan keuangan merupakan gambaran dari kondisi suatu perusahaan yang tercermin
pada Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Modal.
a. Carilah contoh laporan keuangan dari suatu perusahaan, dan jelaskan keterkaitan
diantara ketiga bentuk laporan tersebut
b. Berdasarkan laporan keuangan tadi, analisislah kinerja keuangan perusahaannya, dan
berikan kesimpulan tentang kondisi keuangan perusahaan tersebut.
3. Jelaskan peran capital budgeting dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan.
Hal-hal penting apakah yang harus diperhatikan dan dicermati dalam capital budgeting
agar kesimpulan dan keputusan yang diambil lebih tepat.
4. Obligasi dan saham merupakan surat berharga yang valuasinya dilakukan dengan
menggunakan konsep present value dari aliran kas yang akan di terima dimasa yang akan
datang.
a. Jelaskan perbedaan antara obligasi dan saham dalam konteks risk dan return
b. Jelaskan arus kas yang digunakan pada obligasi dan saham, dan apa dampaknya pada
harga obligasi maupun saham.
c. Berdasarkan penjelasan terkait valuasi, jika anda adalah seorang investor pada kondisi
seperti apakah anda akan membeli obligasi dan atau saham.

JAWABAN !

1. Relevansi konsep Keputusan investasi, Keputusan Pendanaan dan Keputusan Dividend :

a. Keputusan Investasi dilakukan untuk mendapatkan laba yang besar dengan resiko
yang dapat dikelola dengan harapan dapat mengoptimalkan nilai perusahaan. Dengan
kata lain keputusan investasi ini bebicara mengenai aktiva apa yang harus dibeli
perusahaan baik berupa real assets/tangible assets dan Intangible assets. Wujud akun
investasi Rumah Sakit yaitu untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit, pembelian
alat-alat kesehatan, dan hibah riset. Investasi tersebut hendaknya selalu
mempertimbangkan prinsip biaya dan manfaat agar mampu mengelola risiko yang
akan muncul di kemudian hari.

Setelah keputusan Investasi dibuat maka memikirkan terkait Keputusan


Pendanaannya. keputusan Pendanaan disini berbicara mengenai keputusan keuangan
tentang dari mana dana untuk membeli aktiva yang telah di dapatkan dalam keputusan
Investasi. terdapat beberapa macam dana dan modal seperti Hutang bank, obligasi
atau modal sendiri. Rumah sakit harus mampu mengelola pembiayaan kesehatan yang
diperoleh. Pembiayaan kesehatan yang baik ditandai dengan jumlah yang mencukupi,
teralokasi dengan adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna
untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan dan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya.

Lalu terakhir yang perlu dipikirkan adalah keputusan Devidennya, perusahaan harus
bijak dalam mengalokasikan seberapa banyak laba yang dibayarkan untuk deviden
dan seberapa banyak yang diinvestasikan kembali. Karena yang dibahas dalam kasus
ini adalah Rumah Sakit maka tujuannya bukan hanya profit namun lebih
mengutamakan rasa kemanusiaan maka dari itu pembagian deviden ini juga perlu
dianalisa sehingga investor atau penerima tetap loyal terhadap Rumah Sakit ini.

b. Pemilik perusahaan, Investor, Seluruh Direksi dan seluruh Manager. Jika seluruh
elemen manajerial dalam perusahaan mampu mendapatkan keputusan-keputusan yang
baik maka keberlangsungan Perusahaan kedepan akan lebih terjamin, resiko-resiko
gagal bayar akan minim dan loyalitas pemiliik, investor serta pegawai juga akan
terjaga dengan baik.

2. Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Modal

a. Berikut merupakan contoh Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan
Perubahan Modal serta hubungan antar Laporan tersebut :

NERACA
LAPORAN LABA RUGI

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan keuangan biasanya terdiri dari hal 3 laporan diatas. Ketiganya walaupun
terpisah tapi merupakan elemen yang saling berkaitan/berhubungan. Neraca
memperlihatkan posisi keuangan perusahaan yang terdiri dari jumlah aktiva,
hutang/piutang dan modal. Ketiga unsur ini dihubungkan dengan prinsip persamaan
dasar akuntansi yaitu utang ditambah modal menghasilkan aktiva. Manfaat Neraca ini
digunakan untuk menganalisa perubahan kondisi keuangan secara berkala,
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya atau hutang sebelum jatuh
tempo.
Selanjutnya perusahaan membuat Laporan Laba Rugi, seperti namanya menyajikan
hasil laba atau rugi berdasarkan pendapatan dan pengeluaran atau beban yang dialami
perusahaan untuk suatu periode tertentu. Berdasarkan laporan ini, bisa diketahui
keuntungan atau kerugian yang didapatkan oleh perusahaan tersebut. Selain untuk
mengevaluasi riwayat perolehan laba tiap periode, dan untuk mengecek efisiensi
usaha berdasarkan nilai biaya usahanya pada Neraca.
Laporan Perubahan Modal merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi
perubahan nominal modal perusahaan yang diakibatkan segala kegiatan pokok operasi
perusahaan pada suatu periode tertentu. Pada laporan ini terdapat beberapa elemen
yang menjadi unsur pembentuknya yaitu modal awal, tambahan investasi, laba bersih,
rugi, dan data prive (pengambilan pribadi). Dari sanalah akan didapatkan modal akhir
yang dimiliki perusahaan. jika modal yang dimiliki perusahaan mengalami
peningkatan di akhir periode maka terdapat kemajuan begitu juga sebaliknya.

����� ������� ������ 12.865.000


b. ������� ����� = ����� ������� �����������
= 1.150.000
= 11.12
���ℎ 12.615.000
Cash Ratio = ����� ������� ����������� = 1.150.000
= 10.97

����� 3.850.000
Total Assets Turnover = ����� ������ = 14.465.000
= 0.27

����� 3.850.000
Receivable Turnover = ��� ���������� = 250.000
= 15.4

����� ����� − ����� ������ 14.465.000 − 13.315.000


Tot. Debt Ratio = ����� ������
= 14.465.000
= 0.080

Dari ke lima ratio diatas perusahaan bengkel Laris ini memiliki kondisi perusahaan
yang baik terutama dalam hal pembayaran kewajiban dan hutang karena cash yang
dimiliki perusahaan cukup tinggi dibandingkan hutangnya, perusahaan juga memiliki
kemampuan untuk mencairkan piutangnya lebih besar dan aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan didanai oleh hutang relatif sangat rendah. Jadi perusahaan bengkel Laris
ini mempunyai prospek yang bagus kedepannya.

3. Peran capital Budgeting dalam pegambilan keputusan keuangan :


a. Merencanakan Dana yang akan dikeluarkan untuk waktu yang lama dan secara
berangsur melalui penyusutan depresiasi bisa dicairkan berdasarkan waktu
penyusutan aktiva tersebut.
b. Harapan terhadap peningkatan produksi penjualan di waktu yang akan datang
c. Merencanakan Pengeluaran biaya investasi untuk biaya bangunan, tanah, alat-alat
produksi
d. Meminimumkan Kesalahan dalam mengambil keputusan soal pengeluaran ataupun
pembelian barang modal yang memiliki resiko panjang dan besar

Yang perlu diperhatikan dalam Capital Budgeting :

a. Menggunakan cash flow bukan accounting profit


b. Benar-benar menganalisa apakah dengan mengambil proyek inin mndapatkan suatu
profit atau bahkan tidak sama sekali
c. Perhitungan Opportunity cost yang tepat sehingga nilai ekonomis yang hilang akibat
memilih salah satu alternative tidak terlalu berdampak negatif bagi perusahaan.
d. Sunk Cost tidak perlu diperhitungkan lagi apabila diawal sudah pernah dihitung
e. Mempertimbangkan Konsekuensi proyek. Contoh munculnya produk yang baru
mampu membuat pasar produk yang lama mengalami penurunan
f. Risk Management , mengakomodir ketidakpasatian sehingga lebih jelas dalam
pengambilan keputusan.
4. a. Risk dan Return dari Obligasi :
Risk :
a. Risiko Gagal Bayar, Penerbit tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk membayar
kepada investor.
b. Risiko Likuiditas, Obligasi mampu diperjualbelikan antar investor jadi ada
kemungkinan saat investor ingin menjual obligasi nya namun tidak ada yang bersedia
membeli atau bersedia tapi dengan harga yang sangat rendah
c. Risiko Perubahan Inflasi dan Suku Bunga , semakin tinggi inflasi dan suku bunga
maka harga obligasi akan naik begitu juga sebaliknya.

Return :
a. Memberikan pendapatan tetapselama obligasi berlangsung berupa kupon
b. Pemegang obligasi dapat memperjual belikan obligasinya untuk mendapatkan capital
gain

Risk dan Return dari Saham :


Risk :
a. Dividen, Mendapat keuntungan dari keuntungan perusahaan
b. Capital Gain, Investor dapat menjual sahamnya diharga yang lebih tinggi dari harga
jualnya.

Return :
a. Capital Loss, Investor menjual saham lebih rendah dari harga beli
b. Risiko Likuidasi, Perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan
c. Delisting dari Bursa Penghapusan saham oleh BEI

b. Salah satu hal penting untuk pemegang obligasi dan saham adalah arus kas yang
dimiliki pemilik obligasi ataupun saham baik arus kas masuk maupun keluar. Investor
harus mampu mengkonstruksikan arus kas ini sebelum membeli saham atau obligasi.
Arus Kas menentuka Imbal hasil dari investasi tersebut, Arus kas juga menentuka
apakah investasi ini dijual saat jatuh tempo atau sebelum jatuh tempo. Arus kas dalam
obligasi dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini:
 Karakteristik obligasi, coupon bond atau zero coupon bond , apakah kuponnya
tetap atau mengambang dan apakah diembeli dengan hak call atau tidak.
 Keadaan ekonomi, karena faktor ini mempengaruhi tingkat bunga yang akan
mempengaruhi harga obligasi secara signifikan
 Pajak, yang diambil diawal dari kupon

Sedangkan manfaat arus kas pada saham adalah :


 Mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan kas di masa mendatang,
semakin baik kas akan semakin berpeluang besar investor menerima keuntungan
dari saham yang dibeli
 Memahami Laba dan Kas bersih perusahaan. Dapat melihat nilai kesuksesan
perusahaan untuk mempertimbangakn pembelian sahamnya
 Sebagai bukti kemampuan perusahaan membayar hutang
 Melihat investasi dan pembiayaan yang dilakukan perusahaan

c. Obligasi :
 Pada saat suku bunga rendah dan ekonomi fluktuatif
 Obligasi yang dibeli kalau saya lebih kepada obligasi pemerintah karena risiko
gagal bayar rendah dan nasionalis kita tinggi karena membantu pendanaan negara
 Membeli obligasi pada saat penawaran harga pertama, karena biasanya harga
obligasinya harga diskon.

Saham :
 Ketika IHSG/Saham perusahaan mulai rebound , karena pada saat IHSG/saham
perusahaan rendah jangan tergesa-gesa untuk di beli sahamnya karena yang perlu
kita lakukan adalah menganalisa dan menunggu sampai grafiknya mulai naik.
 Perusahaan yang memiliki prospek cerah. Menganalisa company profile
perusahaan, bisnis perusahaan, arus kas perusahaan, market perusahaan dan
hubungan perusahaan dengan kondisi saat ini – mendatang.
 Saat harga saham rendah diliat dari history grafiknya

Anda mungkin juga menyukai