Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PIUTANG

Dr Wuri Suhasti, MM
STEI YOGYAKARTA
A. Pentingnya investasi pada piutang
Piutang dagang adalah tagihan
perusahaan kepada pihak lain sebagai
akibat penjualan secara kredit. Dalam
memberikan kredit harus direncanakan
dengan baik agar tidak terjadi piutang
macet. Setiap dana yang digunakan
perusahaan selalu ada biaya dananya
sehingga perlu direncanakan besarnya
dana yang diinvestasikan kepada piutang.
 Besar kecilnya dana yang diinvestasikan dipengaruhi
1. Besarnya volume penjualan kredit. Semakin besar volume
penjualan kredit semakin besar investasi pada piutang
2. Syarat pembayaran. Semakin panjang jangka waktu kredit yang
diperlukan semain besar investasi pada piutang. Misal, syarat
pembayaran 5/10 – n/60 artinya bila piutang dibayar paling
lambat 10 hari dari tanggal penjualan akan diberikan diskon
sebesar 5 % dan batas akhir pembayaran 60 hari.
3. Plafon kredit, plafon kredit biasanya tergantung dari besarnya
usaha yang dimiliki pelanggan dan tingkat kepercayaan
4. Kebiasan pembayaran pelanggan. Bila pelanggan terbiasa
memanfaatkan diskon maka investasi pada piutang semakin kecil
5. Kebijakan dalam pengumpulan piutang, semakin ketat kebijakan
pengumpulan piutang semakin kecil investasi pada piutang dan
sebaliknya.
% penjualan kredit
thd penjualan total
Besarnya
Besarnya
investasi
penjualan kredit
piutang
Penjualan Total

Waktu penjualan
Kebijakan kredit & Kualitas pelanggan Jangka waktu
pengumpulannya Usaha pengumpulan kredit

Fator-faktor yg menentukan besarnya piutang


 Prinsip 5 C atau the five C’s principles :
1. Character yaitu data tentang kepribadian calon
pelanggan
2. Capacity merupakan kemampuan calon
pelanggan dalam mengelola usahanya.
3. Capital yaitu kondisi kekayaan yang dimiliki
perusahaan yang dikelolanya.
4. Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa
disita bila pelanggan tidak bisa memenuhi
kewajibannya.
5. Condition, pertimbangan terhadap kondisi
ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha.
C. Pengukuran efisiensi piutang
 Dilihat dari :
a. Tingkat perputaran piutang atau
receivable turn over diperoleh dari
perbandingan dari penjualan kredit
dengan rata-rata piutang.
b. Rata-rata/periode terkumpulnya
piutang. Dapat dihitung dengan
360/receivable tune over.
 Anggaran pengumpulan piutang/ receivable
collection budget adalah kegiatan
perencanaan penerimaan piutang menjadi
uang tunai
 Budget pengumpulan piutang dapat disusun
berdasarkan anggaran penjualan kredit
dengan memperhatikan kebiasaan
pembayaran pelanggan dalam melunasi
piutang.
E. Analisis kebijaksanaan piutang
Disini dilakukan analisis kebijakan piutang
dengan mencari dan membandingkan
manfaat yang diperoleh dengan
pengorbanan yang ditanggung perusahaan.
Bila manfaat yang didapat lebih besar dari
pengorbanan maka kebijaksanaan
pemberian piutang dapat dibenarkan secara
financial
Kebijakan Penjualan Kredit
1. Periode Penjualan Kredit, yaitu jangka waktu yg
diberikan kepada pembeli untuk membayar
pembelian mereka
2. Standar Kredit, mengacu kepada kemampuan
keuangan dari para pelanggan yg dapat diterima
3. Kebijakan penagihan, diukur dengan keketatan atau
kelonggaran yg diberikan persh dlm upaya menagih
piutang yg lamban pembayarannya.
4. Diskon atau potongan, diberikan untuk pembayaran yg
lebih cepat, termasuk presentase diskon dan seberapa
cepat pembayaran harus dilakukan agar mendapat
diskon tersebut.
Contoh 3.1
 PT MAGHFIRA merencanakan membuat
pengumpulan piutang untuk 6 bulan kedua
tahun 2022. Anggaran penjualan kredit selama
6 bulan kedua tahun 2022 adalah sebagai
berikut :
Juli Rp 100.000.000,-
Agustus Rp 120.000.000,-
September Rp 110.000.000,-
Oktober Rp 105.000.000,-
Nopember Rp 115.000.000,-
Desember Rp 125.000.000,-
 Syarat pembayaran 5/10-n/60. Penjualan
dianggap awal bulan. Penjualan bulan Mei dan
Juni 2022 masing-masing sebesar Rp
90.000.000,- dan Rp 95.000.000,-
 Menurut pengalaman, pembayaran piutang tersebut
adalah sebagai berikut:
a. 30 % dibayar dengan memanfaatkan masa diskon
b. 10 % dibayar pada bulan penjualan tanpa memanfaatkan
masa diskon
c. 50 % dibayar satu bulan setelah bulan penjualan
d. 10 % dibayar dua bulan setelah bulan penjualan
 Dari contoh soal tersebut perlu dihitung besarnya
penerimaan kas dari piutang tersebut, misalnya untuk
bulan Juli 2022, berapa yang diterima bulan Agustus,
berapa yang diterima bulan September. Pada penjualan
bulan Juli sebesar 30% dengan diskon 5% (a) dan 10%
tanpa diskon (b). Yang diterima bulan Juni 50% (c) dan
yang diterima bulan Mei 10% (d)
 Penjualan Kredit Tanpa Diskon
 Suatu persh dagang semula melakukan penj.

Tunai. Penjualan yg dicapai rata-rata Rp 800


jt. Persh menawarkan syarat penj. n/60 dg
asumsi bisa meningkatkan penj. Menjadi Rp
1.050 jt. Profit margin yg diperoleh 15%.
Biaya dana 16%. Apakah persh sebaiknya
menjual kredit?
 Analisis penjualan kredit tanpa diskon dengan penjualan Tunai
 Manfaat:

Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan =(1050-800)X 15%=


Rp 37,50 jt
 Pengorbanan:

Perputaran piutang = 360/60 =6X


Rata-rata piutang = Rp 1050jt/6
= Rp 175 jt
Dana yg diperlukan untuk membiayai piutang,
= Rp 148,75 jt
Biaya dana yg ditanggung krn memiliki tambahan piutang = Rp
23,80 jt
Tambahan Manfaat bersih = Rp 37,50 jt –Rp 23,80 jt
= Rp 13,70 jt
 Menjual Kredit dengan discon.
Persh menawarkan syarat penjualan 2/20 net 60.
50% memanfaatkan diskon sisa nya membayar pd
hari ke 60, mn yg baik?
 Analisis penjualan dengan diskon
Manfaat:
Rata-rata periode pembyrn piutang=
0,5 (20) + 0,5 (60) hr = 40 hr
Perputaran piutang = 360/40 = 9X
Rata-rata piutang = 1050 jt/9 = 116,76 jt
Rata-rata dana yg diperlukan untuk membiayai
piutang
= RP 99,25 jt
Biaya dana= 0.16x Rp 99,25 jt = 15,88 jt
Penurunan biaya dana = 23,8 jt – 15,88 jt = Rp 7,92
jt
Pengorbanan:
Diskon yg diberikan = 2% X 50% X Rp 1050jt = Rp
10,50jt
Manfaat Bersih = 7.92 jt -10,5 jt = (2,57) jt
 Penjualan kredit dengan kemungkinan piutang tidak terkumpul.
 Misalkan dengan syarat n/60 tsb di atas ada kemungkinan
piutang tak tertagih 1%, apakah pers sebaiknya menjual kredit?
 Analisis penjualan kredit dg Piutang tak tertagih.
Manfaat:
Tambahan laba = Rp 37,50 jt
Pengorbanan:
Perputaran piutang = 360/60 = 6X
Rata-rata piutang = Rp 1050/6 = Rp 175 jt
Dana yg diperlukan = Rp 148,75 jt
Biaya dana yg harus ditanggung = Rp 23,80 jt
Kerugian krn tak tertagih = 1% x Rp 1050 jt = Rp 10,50 jt
Total tambahan biaya = Rp 23,80 jt + Rp 10,50 jt
= Rp 34,30 jt.
Tambahan manfaat bersih = Rp 37,50 jt – Rp 34,30 jt
= Rp 3,20 jt.
 Perusahaan Swarna semula hanya menjual produknya dengan
sistem tunai. Penjualan yg mampu dihasilkan selama
setahun adalah Rp 1.000.000.000,00 Perusahaan
merencanakan menjual kredit dengan sistem n/60 sehingga
diperkirakan penjualan akan meningkat pesat menjadi Rp
2.000.000.000,00 Profit margin diperkirakan 20% dan biaya
dana 18% per tahun. Apakah kebijakan ini layak
dilaksanakan?
 Jika kemudian mempertimbangkan sistem diskon kepada
pelanggan sebesar 2%, bila dibayar paling lambat 20 hari atau
syarat pembayaran 2/20-n/60, apakah kebijakan
memberikan diskon tersebut menguntungkan? Diperkirakan
50% akan memanfaatkan masa diskon dengn pembayaran 20
hari dan 50% dibayar sesuai jatuh tempo.
 Jika dengan penjualan kredit, diperkirakan mengakibatkan
piutang tak tertagih sebesar 1% apakah kebijakan tersebut
layak untuk diterapkan?
1. Penerimaan penjualan bulan Juli dengan
disc.
= 30%x100 jt – (5%X30%X100jt)
2. Penerimaan penjualan Juli tanpa disc
= 10% x 100 jt
3. Penerimaan piutang bulan sebelumnya (Juni)
= 50% X 95 jt
4. Penerimaan piutang 2 bln sebelumnya (Mei)
= 10% X 90 jt
 Rencana Penerimaan Piutang :
1. 30% penjualan bln Agustus dengan dis 5%
2. 10% penjualan bln Agustus tanpa disc.
3. 50% penjualan bln Juli
4. 10% penjualan bulan Mei

Anda mungkin juga menyukai