Pada saat bunga obligasi untuk interval perode pertama dibayarkan, maka akan dicatat dalam
jurnal:
Beban Bunga xxx
Kas xxx
PENJUALAN OBLIGASI
Dari jurnal tersebut, besarannya dihitung sebagai berikut:
Nilai nominal x tingkat suku bunga nominal (pertahun) : 12 bulan x periode waktu antara tanggal
penerbitan dengan tanggal pembayaran bunga pertama (dalam bulan)
Atau:
Nilai nominal x Tingkat suku bunga nominal (pertahun) : 12 bulan x periode waktu antara tanggal
bunga dengan tanggal pembayaran bunga pertama (dalam bulan)
Contoh ilustrasi penjualan obligasi yang terjadi diantara tanggal bunga, dengan asumsi bahwa nilai
obligasi nominal Rp100.000.000,- terjual pada tanggal 1 Juni 2010. besarnya tingkat bunga nominal
adalah 12% pertahun. Dengan tanggal bunga yaitu setiap 1 April dan 1 Oktober. Obligasi tersebut
diterbitkan pada tanggal 1 April 2010, sehingga ada bunga berjalan selama 2 bulan yang harus dicatat
(dari 1 April-1Juni), maka ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat bunga berjalan:
1 Juni 2010 Kas 2.000.000 100.000.000 x 12% : 12 bulan x 2 bulan
Beban Bunga 2.000.000
Lanjutan...
Pada saat bunga obligasi untuk interval periode pertama dibayarkan
pada (1 April-1 Okt 2010), maka akan dicatat dalam jurnal:
1 OKT Beban Bunga 6.000.000 100.000.000 x 12% : 12 Bulan x 6 bulan
Kas 6.000.000
Dari kedua jurnal tersebut, bahwa besarnya bunga (kas) yang dikeluarkan sampai 1
Oktober 2010 sebesar 4.000.000,- (6.000.000 – 2.000.000), ini adalah logis,
mengingat debitur telah menikmati fasilitas utang obligasi selama 4 bulan, yaitu
sejak obligasi dijual pada 1 Juni, sampai dengan tanggal pembayaran bunga yang
pertama yaitu 1 Oktober 2010. Oleh sebab itu, besarnya bunga yang dibayarkan
sampai dengan 1 Oktober 2010 sebesar 4.000.000,- (100.000.000 x 12% : 12 bulan x
4 bulan)
Lanjutan...
Untuk mencatat jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk mencatat atau
mengakui besarnya bunga terutang (1 Okt s.d 31 Des 2010) adalah
31 Des 2010 Beban Bunga 3.000.000
Utang Bunga 3.000.000 (100.000.000 x 12% : 12 bulan)
Secara keseluruhan, besarnya beban bunga yang akan masuk dalam perhitungan
laba rugi (beban lain-lain) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 adalah
7.000.000,- (100.000.000 x 12% : 12 bulan x 7 bulan), dimana yg 4.000.000,- telah
dibayarkan kepada kreditur dan sisanya 3.000.000,- masih terutang (belum
dibayarkan). Jadi, beban bunga sebesar 7.000.000,- itu terhitung mulai 1 Juni
sampai 31 Desember 2010.
OBLIGASI DIJUAL SEBESAR HARGA
NOMINAL
Apabila besarnya tingkat suku bunga nominal sama dengan tingakat
pasar, maka obligasi tersebut dijual dengan kurs 100, yaitu sebesar nilai
nominalnya. Dengan demikian, tidak akan muncul diskonto atau
premium, karena besarnya PV obligasi (PV pokok + PVA bunga) akan
sama dengan nilai nominal dari obligasi bersangkutan.
Contoh..asumsi bahwa tanggal 1 Feb 2010 perusahaan menerbitkan
obligasi yang bernilai nominal Rp5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh
tempo dalam jangka waktu 5 tahun. Besarnya tingkat suku bunga
nominal maupun tingkat suku bunga pasar masing-masing 12%/tahun.
Bunga atas utang obligasi akan dibayarkan sebanyak 2 kali dalam tiap
tahunnya, yaitu setiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus.
Diminta:
Dengan menggunakan rumus present value,maka besarnya harga jual obligasi dapat
dihitung sebagai berikut:
PV Obligasi= PV pokok + PVA bunga
= (5.000.000 x PVF 6% : 10) + (6%x5.000.000x PVAF 6%:10)
= (5.000.000 x 0,55839) + (300.000 x 7,36009)
= 2.791.950 + 2.208.050
= 5.000.000,-
Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penjualan obligasi (sebesar nilai nominal),
pembayaran bunga, dan bunga terutang tahun 2010 adalah:
Ayat Jurnal yang diperlukan
Tanggal Nama Perkiraan Debet kredit
1 Februari 2010 Kas 5.000.000
Utang Obligasi 5.000.000
Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penjualan obligasi, pembayarn bunga, dan
bunga terutang tahun 2010 adalah:
Ayat Jurnal yang diperlukan
Tanggal Nama Perkiran Debet Kredit
1 Februari 2010 Kas 4.815.975
Diskonto Utang Obligasi 184.025
Utang Obligasi 5.000.000
Jika obligasi ditebus diantara tanggal bunga, maka sebelum jurnal dibuat
saat penebusan, perlu dibuat terlebih dahulu jurnal untuk mencatat
pembayaran bunga dan amortisasi diskonto atau premium utang obligasi
atas obligasi yang ditebus. Contoh..
Asumsi bahwa tanggal 1 Februari 2010 perusahaan menerbitkan obligasi
yang bernilai nominal 5.000.000,- obligasi ini akan jatuh tempo dalam waktu
5 tahun, yaitu 1 Februari 2015, dan memiliki tingkat suku bunga
11%pertahun, serta tingkat suku bunga pasar 12% pertahun. Bunga atas
utang obligasi akan dibayarkan sebanyak 2 kali dalam setahun, yaitu tiap 1
Februari dan 1 Agustus. Dengan menggunakan metode garis lurus, besarnya
amortisasi diskonto utang obligasi perbulan adalah 3.067,-, yang dicatat
bersamaan dengan tanggal pembayaran bunga pada tanggal 1 april 2012,
sebesar 60% dari nilai nominal obligasi ditebus kembali dengan kurs 120.
Ayat jurnal yang diperlukan adalah: